NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan

Rania menatap pantulan dirinya pada cermin, gaun yang indah, mahkota yang cantik melekat pada kepalanya.

MUA memoles wajahnya dengan lihai, sehingga dia mendapati wajahnya seperti orang lain. Benar benar terlihat cantik dan menawan.

Bagi pengantin biasa, itu merupakan hari bahagia, tapi bagi Rania itu adalah hari pertunjukan. Dimana dia akan menggelar sebuah drama yang akan membuat orang orang mengetahui sifat asli, dari orang orang yang selama ini selalu memakai topeng tebal pada wajahnya.

Diana datang dengan wajah yang tak kalah cantik, juga gaun yang tak kalah indah darinya. Bahkan dihari pernikahan pun gadis itu tidak ingin kalah darinya.

"Mbak sangat cantik." Puji Diana.

Rania tersenyum, "Terima kasih, kamu juga tidak kalah cantik dari saya."

"Tentu saja, aku kan adikmu."

Diana kemudian menyentuh mahkota yang berada diatas kepala Rania. "Mbak, aku boleh mencobanya?"

"Silahkan."

Diana kemudian tersenyum senang, dia mengambil mahkota yang berada dikepala Rania lalu mencobanya. Ia berdiri didepan cermin sambil menatap kagum pantulan dirinya.

"Mahkota itu cocok untuk mu." Ucap Rania.

"Aku juga merasa seperti itu." Diana kemudian mencopot mahkotanya, lalu kembali memakainya pada Rania.

"Mbak, kamu kan tidak punya teman. Jadi untuk meramaikan nya aku mengundang semua teman temanku. Tidak apa apa kan?"

"Tentu saja, itu jauh lebih baik." Rania benar benar senang, karena itu akan menjadi momen yang sangat mengesankan.

Pintu terbuka, disana berdiri ibu tiri juga ayahnya Rania. Keduanya mulai mendekat sambil mengukir senyum pada masing masing wajah mereka.

"Sejak kapan kamu tumbuh sebesar ini sayang." Ucap Ayah Rania dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Bukankah Rania terlihat sangat cantik Mas?" Puji Sandra pada anak tirinya.

"Putri saya memang cantik."

Rania hanya bisa tersenyum sambil meminta maaf dalam hati, karena hari itu mungkin keluarga nya akan ikut dipermalukan.

"Rania, Mamah harap kamu bisa menjadi istri yang baik, yang tidak akan pernah mempermalukan nama keluarga. Mamah percaya kamu akan menjadi istri, juga calon ibu yang bisa dibanggakan." Nasihat Sandra pada anak tirinya.

"Terima kasih nasihat nya."

*

Disisi lain Gina tengah menyusup, menyamar menjadi salah satu staf yang mengurus wedding. Dia telah menyiapkan apa yang diminta oleh sahabatnya, vidio yang dia buat akan ditayangkan pada layar lebar dihadapan semua orang. Tidak ada yang bisa menghentikan vidio tersebut sebelum selesai, bahkan ketika listrik dimatikan sekalipun.

Semua orang harus menonton nya sampai akhir, melihat bagaimana menjijikkan nya sikap kedua manusia yang tidak tahu malu.

Semua orang harus tahu bagaimana orang yang selama ini diidam idamkan dan selalu dibanding-bandingkan dengan Rania memiliki sisi terburuk seperti itu.

Hari itu akan menjadi hari kehancuran Diana, balas dendam pertama yang Rania lakukan pada gadis tersebut. Semakin banyak teman yang Diana undang maka semakin baik, banyak orang orang penting yang hadir, dan itu akan menjadi pertunjukan yang spektakuler.

Danu menekuk wajahnya, dia berusaha untuk tersenyum namun ekspresi wajahnya sama sekali tidak dapat dipaksakan. Dia datang karena ingin merelakan perasaan nya, melepaskan wanita yang ia cintai bersama orang lain.

Memang tidak mudah, tapi karena dia diundang langsung oleh pengantin, maka mau tidak mau dia harus menghargainya. Apalagi dia sendiri yang berjanji akan datang.

"Hallo ganteng, sendirian aja nih." Salah satu wanita dewasa dengan gaun yang cukup terbuka mulai mendekati Danu.

Danu melirik wanita tersebut, ia sedang patah hati dan sedang malas meladeni godaan murahan tersebut. "Bagaimana dengan Tante, apakah Tante juga sendirian."

Wajah wanita itu langsung berubah suram, ketika Danu memanggilnya dengan sebutan Tante, dia belum terlalu tua untuk menyandang sebutan tersebut. "Saya tidak setua itu, untuk disebut Tante." Ucapnya, lalu pergi meninggalkan Danu dengan wajah tidak bersahabat.

Diana datang menemui teman temannya yang sudah berkumpul dan sedang berbincang.

"Wow, so pretty." Puji salah satu teman Diana.

"Thanks you." Diana tersenyum manis. Tentu saja dia terlihat cantik, gaun yang ia gunakan adalah salah satu rancangan desainer terkenal yang dibuat khusus untuk acara itu. Bahkan harga gaun itu jauh lebih mahal dari gaun pengantin Rania.

Dia di makeup oleh salah satu MUA yang berasal dari luar negeri, yang biasa memoles artis papan atas. Diana melakukan hal tersebut tentu saja untuk menarik perhatian semua orang.

Walau Rania pengantin nya hari ini, tapi Diana akan memastikan bahwa dia yang akan tetap menjadi bintang nya.

Gina mengendap masuk kedalam ruangan pengantin wanita, Rania berada didalam ruangan seorang diri. Ayah dan ibunya pergi menyambut tamu, mempelai wanita akan keluar dijemput seseorang jika nanti acara akan dimulai.

"Wow, Rania kamu cantik sekali." Puji Gina ketika melihat sahabatnya.

"Terima kasih, bagaimana?"

Gina mengacungkan kedua jempolnya, "Beres, dijamin semua orang bakal terkejut dan suka melihat video yang aku buat."

Diana yang tak sengaja melihat Danu berdiri sendirian langsung inisiatif untuk menghampiri, dia ingat betul bahwa pria itu yang mengantar Rania pulang saat malam.

"Permisi, kamu pasti teman nya Mbak Rania ya."

Danu menatap gadis yang ada dihadapannya, kenapa pakaian serta riasan gadis tersebut sangat mencolok. Bahkan gaun yang digunakannya seperti gaun pernikahan saja.

"Saya rekan kerjanya."

"Owh, kirain temannya. Soalnya waktu itu saya melihatmu mengantar Mbak Rania pulang. Perkenalkan saya Diana, adiknya Mbak Rania." Diana mengulurkan tangannya.

Danu tidak menyambut tangan tersebut, dia malah memasukkan tangannya pada saku celana. Danu kurang suka dengan gadis yang terlalu ramah, menurutnya itu salah satu bentuk pencitraan yang sangat kentara.

Diana menarik kembali tangannya yang menggantung, jarang sekali ada orang yang menolak uluran tangan nya. Diana kemudian tersenyum, dia tidak boleh terlihat menunjukkan raut wajah tidak suka. "Kalau gitu selamat menikmati acara sederhana kami." Diana kemudian pergi meninggalkannya.

"Mah, sebentar lagi kita akan kaya raya. Pokoknya nanti aku bakal shopping setiap minggu bareng kakak ipar." Ucap Adik Arya yang sudah tak sabar untuk menjadi adik iparnya Rania.

"Tentu saja sayang, kakak ipar kamu itu kaya raya. Dia direktur di perusahaannya tentu saja uangnya banyak dan gak akan habis." Ucap Ibu Arya pada putrinya.

Sandra dan Herman masuk kedalam ruangan mempelai wanita, acara hendak dimulai jadi mereka akan menjemput Rania, membawa gadis itu pada gedung utama.

Rania mulai memasuki gedung utama, semua mata tertuju padanya. Banyak yang mengatakan mereka hampir tidak mengenali gadis itu, karena saking cantik dan menawan nya dia hari itu.

Tentu saja pujian tersebut terdengar oleh Diana dan membuat hati gadis itu panas.

MC mulai membuka acara, tapi sebelum itu datang seseorang membisikkan sesuatu pada pembawa acara tersebut.

"Baiklah semuanya, ternyata kita mempunyai kejutan hari ini. Salah satu teman dari mempelai ingin memberikan sebuah hadiah berupa cuplikan video. Jadi mari kita lihat sama sama."

Semua mata mulai tertuju pada layar lebar yang terbentang, vidio mulai diputar. Namun bukan raut gembira yang terlihat melainkan wajah terkejut hampir tak bisa berkata kata.

BERSAMBUNG.......

1
revasya alzila
karyamu bagus thor
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
Ma Em
Rania saja terlalu polos atau bodoh apa saja yg Diana mau dia turutin akhirnya jadi ngelunjak kan makanya Rania mulai sekarang kamu jgn percaya lagi apapun yg ibu tirimu dan anaknya si Diana katakan jgn percaya lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!