Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Happy Reading
Duke harvey dan duchess rosella saat ini menuju hutan kerajaan cahaya.Mereka berangkat ke hutan di pagi buta hanya berdua saja memakai kuda mereka masing-masing
Duchess rosella tampak masih mengantuk akibat kurang tidur karna selalu membaca buku pemberian duke harvey Ini masih pagi buta dan dia harus di kejutkan dengan duke harvey yang begitu pagi mengetuk pintu kamarnya dan menyuruhnya bersiap-siap
Mengingat percakapan di ruangan duke harvey kemarin membuatnya bergegas mandi tanpa bantuan lily Kini keduanya telah sampai di hutan kerajaan yang masih tampak gelap
Duchess rosella merasa bingung kenapa harus sepagi ini tapi ia pun tak berani bertanya dan hanya mengikuti kemauan sang duke
Turun dari kudanya dan mengikat laura di salah satu pohon agar tak kemana-mana ia pun berjalan menghampiri duke harvey yang tengah berdiri menatap sesuatu
Duchess rosella begitu penasaran akan apa yang tengah di liat pria itu pun bertanya
"Yang mulia apa yang sedang kau lihat" duke harvey
menengok sebentar saat mendengar suara yang begitu lembut di sampingnya ia lalu fokus melihat kedepan lagi
"Lihatlah duchess, goa di depan sana"
Mengernyit bingung tapi ikut mengarah kan tatapannya ke depan duchess rosella sedikit merinding saat melihat goa yang tampak sangat gelap di hadapan mereka
"Kau tak usah takut, di dalam aman" jawab duke harvey seolah mengetahui isi pikiran gadisnya itu
Seakan mengingat sesuatu setelah mendengar perkataan sang duke.Duchess rosella pun kembali bersuara
"Yang mulia, apakah kau juga bisa membaca pikiran"
Jika memang benar pria di sampingnya itu bisa membaca pikiran manusia maka ia akan begitu sangat malu karna terlalu sering menyumpah serapahi sang duke
Terlebih ia akan lebih malu jika duke harvey membaca
pikirannya saat ia sedang terpesona dengannya
Menengok kembali menatap wajah gadisnya yang begitu polos tanpa riasan ia pun berdehemn karna selalu saja berhasil dibuat terpesona dengan wajah itu
"Aku tidak bisa membaca pikiran tapi aku bisa menebak pikiran seseorang dan tebakan ku tak pernah salah"
Mengangguk mengerti duchess rosella pun menghela nafas pelan karna merasa lega.Syukurlah duke harvey tak tau isi pikirannya Kembali menatap ke arah goa duke harvey pun mulai berjalan menuju goa itu
"Ayo ikut" ucapnya berlalu kemudian duchess rosella pun mengikutinya dibelakang.Suasana goa itu begitu menyeramkan ditambah dengan suara kelelawar yang membuat goa ini tampak lebih menakutkan
Walaupun duchess rosella merinding saat ini tapi ia sebisa mungkin menetralkan ekspresinya agar tak terlihat takut.Mereka terus berjalan memasuki goa yang begitu gelap tapi tak lama dari kejauhan ada cahaya yang begitu terang Berjalan menuju cahaya itu duchess rosella begitu dibuat penasaran saat ini
Tepat ketika telah tiba di sumber cahaya duchess rosella tanpa sengaja menganga tak percaya akan apa yang di lihatnya.Goa ini begitu indah dengan banyaknya bunga mawar putih dan bunga daisy membuat suasana disana tampak lebih hidup dibanding sebelumnya
Cahaya yang sedari tadi terpancar ternyata berasal dari beberapa obor yang ada disini juga cahaya dari bulan yang masuk langsung melalui celah yang begitu lebar
Tampak kolam yang berukuran sedang berada di sana
dengan di hidupi ikan-ikan kecil Ini bahkan tak terlihat seperti goa melainkan ini seperti taman
Tetapi tak lama setelah keterkejutannya itu keningnya
mengerut bingung ia hampir melupakan tentang bagaimana bunga-bunga ini bisa tumbuh di tempat yang lembab seperti ini
Walaupun tempat sekarang ini hampir tak memiliki atap tak sama seperti saat ia masuk tapi tetap saja ini goa dan tak mungkin ada bunga mawar dan daisy yang bisa hidup di sini kecuali jika bunga ini bukan bunga biasa
"Benar, bunga-bunga ini bukan bunga biasa dan tempat ini adalah buatan ku"
Tersentak karna melamun sedari tadi tapi ia kembali
dibuat bingung bagaimana bisa duke itu tau isi pikirannya
"Aku ahli menebak pikiran jika kau lupa" ucapnya kembali seolah menjawab pertanyaan di otak duchess rosella
"Aku sedikit takut yang mulia, aku rasa kau memang bisa membaca isi pikiranku"
Entah kenapa ucapan itu membuat duke harvey terkekeh tanpa sadar dan itu membuat duchess rosella terkejut tapi juga terpesona dalam waktu yang sama
Duke harvey tak pernah tertawa selama ini karna tertawa telah lama hilang di kamus hidupnya semenjak kejadian 15 tahun lalu
Bahkan untuk tersenyum saja sangat amat jarang pria itu hanya akan menampilkan senyum miring yang tampak begitu menakutkan.Tersadar dengan apa yang ia lakukan duke harvey pun berdehem singkat
"Lupakan, sebaiknya kita mulai saja sebelum matahari terbit"
Tak menghiraukan perkataan sang duke karna gadis itu kini masih dibuat terpesona akan kekehan yang tercetak jelas di wajah duke harvey duke harvey yang belum mendapat jawaban dari gadisnya sedikit kesal
"Duchess kita kesini bukan untuk diam jika kau lupa, dan sebaiknya segera berikan buku yang ku suruh kau bawa"
Lagi ucapan itu seakan tak di dengar oleh duchess rosella.Menghela nafas kasar duke harvey pun berjalan mendekat dan berdiri begitu dekat tepat di hadapan duchess rosella.Dapat ia rasakan dengan jelas wangi dari tubuh gadisnya itu memasuki indra pernafasannya seolah morfin yang membuatnya candu
Duchess rosella tersentak kaget saat nafas pria itu mengenai wajahnya Ia pun langsung memundurkan badannya dan hampir terjatuh karna menginjak batu kecil untung saja duke harvey langsung memegang pinggangnya dan membuat posisi mereka saat ini terlihat begitu dekat
Tangan duke harvey memeluk pinggangnya dan tangan duchess rosella menempel di dada duke harvey juga wajah mereka yang begitu sangat dekat.Wangi vanilla dari tubuh duchess rosella benar-benar
membuatnya seakan mabuk dan ingin terus merasakannya
Mata mereka saling bertemu dan terpesona satu sama lain jantung mereka berdetak begitu sangat kencang tak seperti sebelumnya
Keduanya bertahan selama semenit di posisi itu sembari masih menatap satu sama lain
Tersadar duchess rosella pun mendorong duke harvey dan menghirup udara begitu rakus karna merasa begitu sesak
Wangi maskulin tubuh pria itu membuat duchess rosella merasa nyaman juga jantungnya berdetak begitu cepat dan itu membuatnya merasa tergoda berlama-lama di posisi tadi
Berbeda dengan duke harvey yang kini hanya diam ia sebisa mungkin menormalkan ekspresinya dan detakan jantungnya yang berdetak semakin tak karuan
Keduanya sama-sama terdiam beberapa menit menetralkan perasaan masing-masing dan tak ingin saling menatap
Tak lama duchess rosella pun mengambil buku yang ia bawa di dalam kerajang kecilnya dan menyerahkan ke duke harvey Keduanya telah kembali normal tapi tidak dengan jantung mereka yang masih selalu berdetak tak karuan juga suasana canggung di antara mereka
Berdehem kembali duke harvey pun menyuruh duchess rosella duduk di batu yang ada di pinggiran kolam itu
"Duduk disana, dan ikuti instruksi ku"
Mengangguk mengerti ia pun berjalan ke atas batu yang cukup besar itu dan mulai duduk
"Lipat kaki mu dan posisikan kedua tangan mu di paha lalu tutup matamu"
Duchess rosella mengikuti semua apa yang dikatakan duke harvey walaupun tak mengerti maksud dari apa yang ia lakukan ini
"Mungkin ini akan membuat mu sakit hati karena harus mengingat masa lalu mu tapi kau harus mengingat kejadian itu karna disitu lah kekuatan mu pertama kali muncul"
terhenti sejenak karena melihat kerutan di kening gadis itu.Duke harvey pun kembali melanjutkan ucapannya
"Fokus kan pikiran mu bagaimana cara kekuatan mu bisa muncul tiba-tiba saat itu, setelah kau menemukan sesuatu aku akan membantu mu ke tahap selanjutnya"
Ucapan dari sang duke itu hanya di balas anggukan oleh duchess rosella