Jessica Adams harus mengalami hukuman selama enam tahun lamanya di dalam penjara karena dianggap lalai dalam mengemudi mobil, hingga menyebabkan seorang model bernama Natasha Linzky meninggal dunia.
Kekasih Natasha, Axel Ray Smith, menaruh dendam luar biasa hingga memaksakan sebuah pernikahan dengannya yang saat itu dalam keadaan lumpuh. Siksaan tubuh dan jiwa menyebabkan Jessica akhirnya mengalami trauma dan depresi, bahkan Axel menceraikannya dan membuangnya begitu saja tanpa mempedulikannya.
Namun yang tidak diketahui oleh Axel adalah bahwa ia telah menitipkan benihnya pada seorang wanita yang ia anggap sebagai musuhnya. Apakah masih ada benang merah yang mengikat keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENUSUK DARI BELAKANG
Axel meletakkan kembali map yang diberikan oleh Michael padanya. Membaca informasi itu, membuatnya terdiam dan mulai berpikir lagi.
“Apa kamu tak percaya dengan informasi yang kudapatkan?” tanya Michael.
“Aku tidak tahu. Sebenarnya aku tak ingin mempercayainya. Namun, aku melihatnya sendiri di makam Natasha. Bahkan aku mendengar semua ucapannya,” jawab Axel.
“Lalu? Mengapa kamu masih meminta informasi dariku?” tanya Michael lagi, “apa kamu berharap bahwa pendengaranmu salah dan akan mendapatkan informasi yang berbeda dariku.”
Axel teetawa kecil, “Sepertinya kamu sudah tahu apa yang kupikirkan.”
“Mereka adalah sepasang kekasih sejak lama. Bahkan Natasha bisa menjadi kekasihmu pun karena ada campur tangannya bukan?”
Axel menghela nafasnya pelan, lalu menoleh ke atah Michael dan menatapnya, “tidak juga. Aku melihatnya di jalan. Saat itu ia sedang berniat memberikan makanan pada seorang nenek tua. Namun, aku juga melihat bagaimana Jessica mengambil makanan itu dan membuangnya.”
“Apa kamu tahu alasan Jessica membuang makanan itu?” tanya Michael.
“Aku tidak perlu tahu. Dengan melihat saja aku sudah tahu bahwa Jessica adalah wanita yang tidak baik. Ia sombong dan pelit,” jawab Axel.
Sontak hal itu membuat Michael tertawa terbahak-bahak, “Apa kamu sangat membencinya? Meskipun sudah membaca informasi yang kuberikan?”
“Aku mengenal Natasha dengan baik, Mike. Ia adalah seorang wanita yang sangat peduli dengan orang lain. Ia suka berbagi dan sangat penyayang.”
“Hanya di hadapanmu,” kata Michael. Ia akhirnya mengambil laptop miliknya dan meletakkannya di atas tempat tidur, kemudian membuka sebuah file berupa video yang Axel yakin adalah sebuah rekaman CCTV.
“Lihatlah. Jessica membuang makanan itu karena Natasha akan memberikan wanita tua itu makanan basi.”
“Tidak mungkin! Tahu dari mana kamu kalau makanan itu basi? Kan tidak terlihat,” ujar Axel yang masih saja berusaha membela Natasha.
Lalu Michael membuka video lainnya, di mana Natasha dan Jessica yang melihat keberadaan nenek tua itu. Natasha yang sebenarnya memang jahil, mengambil makanan dari sampah, lalu berniat memberikannya pada nenek tua itu.
“Sha?”
“Sudah percaya?”
“Tapi Mike …”
“Ia bukanlah wanita yang baik, Ax. Meskipun ia cantik, tapi sejak awal ia memiliki niat yang buruk padamu, sama seperti kekasihnya. Bagaimana bisa ia meminta kekasihnya sendiri untuk berhubungan denganmu lalu mengambil harta yang kamu miliki. Apa dia tidak tahu kalau semua hartu itu masih milik kedua orang tuamu? Mungkin dia akan berpikir dua kali jika mengetahui kalau Uncle Lexy belum mewariskan apapun padamu,” kata Michael seakan mengejek pria di hadapannya ini.
“Tak perlu mengejekku, Mike. Perusahaan Dad Lexy akan menjadi milikku dan Ansel,” kata Axel.
“Apa kamu yakin jika Uncle akan memberikannya padamu, setelah mengetahui apa yang kamu lakukan pada seorang wanita yang pernah menjadi menantunya?”
Axel berdecak kesal karena Michael kini mengetahui bahwa ia telah menikah dan bercerai. Namun, ucapan Michael membuat Axel diam dan menatap Michael.
“Jessica mengetahui perselingkuhan kekasihmu itu. Bukan hanya sekali ia menemukannya, tapi berkali-kali.”
Axel masih mencoba mencerna setiap ucapan yang dikatakan oleh Michael. Ingin sekali ia tak percaya, namun foto dan video yang ada di dalam laptop milik Michael seakan menjelaskan semuanya.
“Inilah rekaman CCTV di hari kecelakaan itu. Mereka memang menghapusnya, tapi tidak membersihkan secara total.”
“Apa yang ia lakukan?” tanya Axel saat melihat Jessica disuntikkan sesuatu di bagian leher.
“Aku memeriksa catatan kesehatan Jessica yang ada di rumah sakit saat ia dirawat setelah kecelakaan. Dalam darahnya terdeteksi semacam obat perangsang. Hal itu juga yang membuat Jessica langsung pergi, tapi Natasha malah ikut masuk ke dalam mobil. Arah tujuan mobil itu adalah ke perusahaanmu, tapi sepertinya ia gagal sampai karena …”
“Tak perlu kamu lanjutkan lagi, aku tahu,” kata Axel diam dan menyaksikan video rekaman CCTV di lobby apartemen itu berulang kali.
“Dan kecelakaan yang terjadi padamu …”
“Ia juga yang merencanakan semua ini. Aku bodoh sekali sepertinya. Mereka berselingkuh di belakangku, sementara aku mencintainya begitu dalam. Aku bahkan membalaskan dendam rasa sakit yang seharusnya tak ada. Aku seharusnya membencinya,” Axel menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis, menertawakan kebodohannya.
“Ia menginginkan kematianku, padahal selama ini aku telah menganggapnya sebagai saudaraku sendiri, bukan sebagai pegawaiku,” lanjut Axel.
“Kamu harus berhati-hati, setiap hari kamu begitu dekat dengannya,” kata Michael.
“Dan aku malah kehilangan salah satu asisten terbaikku.”
“Lalu apa yang akan kamu lakukan setelah ini?” tanya Michael.
“Aku tak mungkin memecatnya sekarang. Aku ingin melihat sejauh apa ia akan terus bersandiwara di hadapanku,” jawab Axel.
“Itu akan berbahaya untukmu, Ax.”
“Aku sedang mencari seorang asisten lagi yang akan menggantikan Jimmy,” kata Axel.
“Aku punya seorang sahabat yang memerlukan pekerjaan saat ini. Ia pasti mau menjadi asisten pribadimu,” kata Michael.
“Eric sudah memilihkan kandidat-kandidat terbaik untuk itu,” kata Axel.
“Kamu masih mempercayainya setelah apa yang ia lakukan? Jangan menjadi bodoh, Ax! Meskipun kita tak bertalian darah, tapi aku sudah menganggapmu sebagai kakakku. Atau kamu mau aku yang memberi pelajaran padanya?”
“Jangan, Mike. Kamu tidak perlu ikut bermasalah dengannya. Biar aku saja yang menghadapinya,” ujar Axel.
“Lalu bagaimana dengan mantan istrimu?” tanya Michael.
Axel kembali diam. Ia teringat akan Jessica di mana ia berbuat kasar pada wanita itu, bahkan tanpa kasihan memperkossanya. Wanita itu sudah ia ceraikam dan ia buang ke luar kota, dengan mekinta bantuan dari Jimmy.
“Aku akan menemukannya,” kata Axel.
“Apa kamu akan meminta maaf padanya? Ia tidak pernah membunuh Natasha. Kecelakaan itu terjadi juga bukan karena keinginannya.”
“Hmm …”
“Aku tak yakin ia akan memaafkanmu. Kamu telah memenjarakannya. Enam tahun! Enam tahun bukanlah waktu yang sebentar,” ujar Michael mengingatkan.
“Aku tahu, Mike. Aku memang bersalah padanya. Aku akan mencarinya dan memohon maaf padanya, tapi … aku minta padamu, jangan sampai kedua orang tuaku mengetahui tentang hal ini,” pinta Axel.
“Perlu bantuanku untuk mencarinya?”
“Tidak. Aku akan menghubungi Jimmy saja. Ia yang tahu di mana Jessica berada,” jawab Axel.
“Baiklah. Kalau begitu sekarang beristirahatlah dulu.”
Axel kembali ke kamar tidurnya sambil membawa map yang tadi diberikan oleh Michael. Informasi yang diberikan oleh Michael sangat berguna baginya. Ia duduk di atas tempat tidur, kemudian kembali membuka map tersebut.
Ia membaca kembali satu persatu runutan peristiwa yang dijabarkan oleh Michael, membuatnya semakin ingin menertawakan dirinya sendiri karena sudah dibohongi sejak pertama mereka menjalin kasih.
“Eric … Eric … kamu berada di sampingku, setiap hari, hampir setiap waktu. Tapi tak kusangka bahwa kamu yang menusukku dari belakang. Aku mempercayaimu, tapi yang kudapat hanya lah pengkhianatan. Apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku?” gumam Axel.
terimakasih ya kak, 👍👍👍👍👍😍😍😍😍
kalo mau nggak enak. mending skip wae... terus ngorok atw ngrumpi...
kasian othor, nggak gampang lho🤭