NovelToon NovelToon
GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:44.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ria Mariana

DIBUANG ANAKNYA, DIKEJAR-KEJAR AYAHNYA?

Bella tak menyangka akan dikhianati kekasihnya yaitu Gabriel Costa tapi justru Louis Costa, ayah dari Gabriel yang seorang mafia malah menyukai Bella.

Apakah Bella bisa keluar dari gairah Louis yang jauh lebih tua darinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria Mariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Alice menatap rumah besar di depannya, rumah yang selalu terasa asing meski dulunya adalah tempatnya tumbuh besar. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu melangkah masuk tanpa mengetuk.

Di lorong menuju ruang tamu, Alice melihat seorang gadis muda keluar dari kamar papanya. Gadis itu mengenakan gaun merah yang tampak mahal, dengan rambut terurai rapi. Tanpa bicara, gadis itu melirik Alice sejena  lalu berlalu pergi.

"Papaku memang tak pernah berubah," gumamnya pada diri sendiri.

Tak lama kemudian, Alex muncul dari balik pintu kamar, mengenakan kemeja yang sebagian kancingnya belum terkancing sempurna. Wajahnya masih segar dengan senyuman khas yang sering kali ia gunakan untuk memikat banyak wanita.

"Ah, Alice. Tumben kamu datang tanpa kabar dulu," kata Alex sambil menyandarkan tubuhnya ke pintu.

Alice melipat tangannya. "Kebiasaan burukmu masih belum berubah, ya, Pa?"

"Kalau itu yang membuatmu datang kemari, lebih baik kamu kembali pulang. Apa yang kamu inginkan?"

"Aku ingin tahu, apa Papa mengenal seseorang bernama Louis Costa?"

Mendengar nama itu, ekspresi Alex berubah sedikit kaget. Namun, ia segera menyembunyikannya di balik senyuman tipis. 

"Louis Costa, ya? Kenapa kamu menanyakan tentang dia?"

Alice mengangkat alis. "Papa tahu aku tak suka main-main. Jadi, jawab saja. Apa Papa mengenalnya?"

"Dia memang bukan nama yang asing bagiku, tapi aku tak tahu apa urusannya denganmu."

Alice menyipitkan mata. "Jadi, Papa mengenalnya? Apa hubungan Papa dengan dia?"

"Itu cerita panjang, Alice dan aku tak yakin kamu siap mendengarnya."

"Aku di sini bukan untuk mendengar cerita pendek. Jadi, tolong, Pa. Aku butuh jawaban."

Alex terdiam sejenak, lalu menghela napas berat. "Baiklah, kalau itu yang kamu inginkan. Duduklah, Alice. Cerita ini mungkin akan membuatmu terkejut."

"Aku siap mendengarkan," ucap Alice.

"Louis Costa adalah musuh bebuyutanku. Dia selalu berusaha menjatuhkanku di setiap kesempatan. Bahkan bisnis yang sedang aku bangun sekarang pun tak lepas dari gangguannya."

Alice mendengarkan dengan saksama, tetapi tatapannya tetap datar, seolah tak terpengaruh oleh penjelasan papanya. Begitu Alex selesai bicara, Alice langsung menyela tanpa ragu.

"Aku tidak peduli dengan semua itu, Pa. Aku tetap ingin mendapatkan Louis," kata Alice.

"Apa kamu sudah gila? Louis itu seumuranku! Dia bisa jadi ayahmu, kamu sadar itu, kan? Dan lebih dari itu, dia musuhku. Aku tidak akan pernah setuju."

Alice mendengus, lalu berdiri dari sofa. "Umur itu cuma angka, Pa. Kalau aku ingin sesuatu, aku tahu caranya mendapatkannya."

"Kamu masih 20 tahun!" ucap Alex.

"Aku bukan anak kecil lagi, Pa. Aku tahu apa yang aku lakukan."

Alex menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. "Kamu tidak mengerti,. Dunia ini tidak sehitam putih yang kamu pikirkan."

Alice menatap Alex, meskipun ia tahu bahwa permintaannya kali ini lebih berat dari yang pernah ia minta sebelumnya.

"Papa, Louis sudah menikah dan dia menikahi gadis yang seusia denganku. Itu artinya, aku masih punya kesempatan, kan? Bantu aku untuk mendapatkan Louis, Pa."

Mendengar permintaan itu, Alex membelalakkan mata, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Tanpa pikir panjang, dia langsung menoyor kepala Alice, meskipun tak terlalu keras.

 "Kamu ini benar-benar keterlaluan, ya! Kamu pikir aku akan mendukung ide gilamu ini?"

Alice mengusap kepalanya yang baru saja kena toyoran, tapi tak sedikit pun menunjukkan rasa takut atau menyesal. 

"Aku tahu Papa bisa membantu. Selama ini, apa pun yang aku minta, Papa selalu memberikannya."

Alex menatap Alice dengan mata tajam. "Tapi tidak untuk yang satu ini. Louis itu lain. Dia musuhku dan lebih dari itu, dia sudah menikah! Apa kamu tidak punya harga diri? Kamu mau merebut suami orang?"

Alice mengangkat bahu, lalu tersenyum sinis. "Aku hanya ingin yang terbaik untuk diriku dan Louis, aku yakin dia yang terbaik."

Alex menggelengkan kepala, seolah mencoba membuang semua pikiran gila yang baru saja mendengar. 

"Alice, kamu benar-benar keras kepala. Aku sudah banyak mengalah untukmu, tapi kali ini, jawabanku tidak akan berubah. Aku tidak akan pernah membantu kamu untuk hal ini."

"Baiklah, kalau Papa tidak mau membantu, aku akan cari cara lain sendiri."

***

Di sisi lain.

Bella duduk di tepi ranjang hotel, matanya menatap pintu yang baru saja terbuka. Louis masuk dengan langkah tergesa-gesa, wajahnya tampak lelah namun berusaha tersenyum pada Bella.

"Maafkan aku, Bella. Aku meninggalkanmu begitu saja sejak tadi pagi. Ada urusan yang harus kuselesaikan," ujar Louis.

"Aku masih penasaran. Kenapa pria bernama Alex itu mengincarku? Aku butuh penjelasan."

Louis terdiam sejenak, menimbang-nimbang apakah ini saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya. Ia berjalan mendekat lalu mengambil tempat duduk di kursi di dekat Bella, menghela napas panjang, dan memandang wajah Bella yang penuh kekhawatiran.

"Aku akan menceritakan semuanya nanti. Ini bukan waktu yang tepat," jawab Louis.

"Aku tidak bisa terus menunggu. Kenapa aku tidak boleh keluar tanpa seizinmu? Apa ini menyangkut mantan istrimu, anakmu atau karena pria yang bernama Alex itu?"

Louis terdiam, ia menyadari bahwa ia tak punya pilihan lain selain mengungkapkan kebenaran.

"Baiklah, akan aku ceritakan. Selama ini, kamu menjadi target para pembunuh bayaran. Mereka adalah kelompok berbahaya, dikenal sebagai pembunuh bayaran hitam," jelas Louis.

"Pembunuh bayaran? Kenapa mereka mengejarku? Apa hubungannya dengan pria bernama Alex itu?" tanya Bella.

"Semuanya bermula dari ayahmu. Dia menjual informasi tentangmu di situs gelap, beberapa organisasi gelap memanfaatkan hal itu dan mereka melakukan sayembara jika berhasil membunuhmu maka mereka akan mendapat imbalan besar. Alex adalah pemimpin mereka, di luar sana tidak aman untukmu karena para bawahan Alex banyak," jelas Louis.

"Tunggu! Kenapa ayahku menjualku di situs web itu?" tanya Bella. 

"Aku yang membantu membayar hutang Jacob karena dia mantan pegawaiku, dia memakai uang itu untuk judi serta memasang taruhan di situs web itu tapi dia malah kalah. Yang jelas hutang Jacob bukan hanya denganku saja. Maka dari itulah aku harus cepat untuk mengambilmu, jika tidak maka kamu akan diambil pembunuh bayaran itu," jelas Louis. 

Bella masih belum paham.

"Aku masih bingung," ucap Bella.

Louis mengusap kepala Bella. "Memang sangat rumit dan lebih baik kamu tidak usah mencari tahu apa yang terjadi di dalamnya."

"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Bella.

"Aku berusaha melindungimu dan aku berjanji tidak akan membiarkan mereka menyakitimu. Aku akan melindungimu, bagaimanapun caranya."

Bella mengangguk walau dia sangat pusing memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi kamu mengambilku karena kasian atau ada hal lain?" tanya Bella.

Louis berbisik. "Karena kamu cantik dan menarik."

Pipi Bella memerah, tapi dia senang mendapat pujian dari Louis.

"Hahaha... Harusnya kamu jadi mertuaku, tidak menyangka malah kamu jadi suamiku."

"Hemm... Sekarang aku harus mengurus Gabriel karena bocah itu masih belum menerima pernikahan kita," ucap Louis.

1
Rahayu Anam
Biasa
Rahayu Anam
Kecewa
Rahayu Anam
huhahahaha😅makin seru.kesini nya
Rahayu Anam
wahhhhhhh tarkajut diriku thortr dengan om louis😙😂.. maen nyosor aja anak perawan
Rahayu Anam
tengang thor bella ngomong begitu😆😅
Rahayu Anam
hello thor baru mampir😁, pokoknya kalo ada mafianya pasti mampir😂suka cerita yg berbau mafia
Retno Palupi
masih penasaran siapa Bella
Rahmi Miraie
aku mikirnya bella hamil.duh kalau alex sudah mengintai..louis harus kerja ekstra buat menjaga istrinya
Rahmi Miraie
emamg sudah seharusnya louis bljr mencintai bella karena bellapun juga bgtu
juriah mahakam
Hmmm apa hami y tp ko g kthuan wkt diperiksa hhhmmm lbh baik bella jgn kemana2 dl krn bhya apalg alex sdh nekat smngt up kk
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😍
Zainab Ddi
kayaky Bella hamil nih
Retno Palupi
Louis yg sabar Bella masih sangat muda bahkan dulu pacar putramu
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻😍💪🏻
Zainab Ddi
akhirnya loud mau mengikuti saran asistennya
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya
Zainab Ddi
sabar Bella yg penting dirimu aman dulu dan nikmati apa yg diberikan Luis mungkin lama2 tar jg Louis cinta padsmu
juriah mahakam
Louis blm bs mendefinisikan apa yg dirasakan slain hnya ingin bella bahgia n baik2 aja biarkan wkt yg membawa cinta kalian mungkin saat ni lbh baik bella membenahi diri agar apapun yh terjdi kedpnx qm sdh siap menghadapix smngt up kk
Rahmi Miraie
sabar ya bel suatu saat louis akan mencintai kmu bahkan melebihi cintamu kepadanya
Rahmi Miraie
aku suka gaya louis jadi suami gercep dan peka dgn keadaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!