Novel ini lanjutan dari Antara Takdir dan Harga Diri. Bagi pembaca baru, silahkan mulai dari judul diatas agar tau runtun cerita nya.
kehilangan orang yang paling berharga di dalam hidup nya, membuat Dunia Ridho seakan runtuh seketika. Kesedihan yang mendalam, membuat nya nyaris depresi berat hingga memporak porandakan semua nya.
Dalam kesedihan nya, keluarga besar Nur Alam sedang bertikai memperebutkan harta warisan, sepeninggal Atu Nur Alam wafat.
Mampu kah Ridho bangkit dari keterpurukan nya?.
silahkan simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yuanchi Juan.
Ridho kembali ke bengkel Jaya motor tempat dia bekerja sebagai mekanik bengkel.
Seluruh rekan kerja nya, tidak ada yang mengetahui latar belakang kehidupan Ridho ini, siapa dia, dan dari mana asal nya, tidak ada yang tahu, bahkan Bu Kaila, pemilik bengkel Jaya motor ini pun tidak mengetahui nya.
Yang mereka ketahui hanyalah, Ridho seorang duda yang ditinggal mati oleh istri nya, dan berjuang menghidupi ketiga orang anak nya yang masih sekolah, itu saja, tidak lebih dan tidak kurang.
Bu Kaila janda muda beranak dua ini sebenar nya menaruh hati dengan Ridho, bukan saja karena pemuda ini berwajah tampan, tetapi juga karena dia seorang pemuda yang saleh taat pada agama.
Tetapi hati Ridho yang memang sudah hancur berkeping keping itu, sangat susah untuk di tata ulang.
Bagi nya, hati nya sudah tidak bersisa untuk wanita lain selain Anastasya satu satu nya.
Anastasya sudah pergi membawa seluruh hati dan cinta nya, sehingga tidak lagi ada ketertarikan di hati nya pada wanita lain.
Kini hidup nya seolah di gunakan hanya untuk mendampingi ketiga putra putri nya saja, hingga kelak dia menyusul sang istri pergi ke alam nya.
"Sudah selesai istirahat nya mas?" tanya Kaila wanita cantik pemilik bengkel mobil itu.
"Ya!" ....
Hanya itu jawaban pendek Ridho bila di tanya oleh siapapun juga.
Kaila menarik nafas dalam-dalam, teramat sulit rasa nya untuk mencairkan kan kebekuan hati pemuda tampan ini.
Atau mungkin juga hati pemuda ini sudah terlalu hancur remuk redam, hingga tak mungkin di susun dan di tambal kembali, pikir Kaila.
Ridho kembali bergelut dengan pekerjaan nya, sehingga untuk beberapa saat, konsentrasinya tidak lagi kepada almarhumah Anastasya, teralihkan pada serangkaian kerumitan masalah mesin dihadapan nya.
Beberapa saat berlalu.
Sebuah mobil Pajero sport masuk kedalam bengkel itu. Dua orang dara cantik jelita keluar dari dalam mobil itu.
"Service rutin ya Ci, AC, dan ganti oli" ucap salah seorang dara itu.
"Beres non, Do!, Ridho!" Kaila memanggil Ridho yang sedang beristirahat di sudut ruangan, terlindung sebuah mobil.
"Iya bu!" sahut Ridho melangkah menghampiri wanita cantik pemilik bengkel itu.
"Kau service AC nya dan juga ganti oli ya mas" ujar Kaila menunjuk kearah mobil Pajero sport yang baru datang itu.
"Iya bu!" sahut Ridho singkat seraya langsung membuka kap mobil itu.
"Chi!, bukankah dia pemuda yang tadi di taman itu?" tanya salah seorang dara itu.
Teman nya mengangkat wajah nya, menatap kearah yang di maksudkan oleh teman nya itu, "oh iya Daniar, kau benar, berarti dia waras kan?" tanya nya.
Sekali lagi Yuanchi dara berwajah Korea ini menatap kearah Ridho dengan teliti.
"Dia siapa Ci?" tanya nya pada wanita pemilik bengkel itu.
"Ooh itu karyawan baru, nama nya Ridho, dia digelari oleh rekan nya sebagai pangeran dari kutub Utara, ya karena sifat Cold nya itu!" jawab Kaila wanita cantik pemilik Bengkel mobil itu.
"Dia waras kan Ci?" tanya Yuanchi Juan penasaran.
"Lha apa dia tampak seperti orang gila?" Kaila balas bertanya.
Yuanchi Juan nyengir kuda mendengar pertanyaan dari wanita cantik pemilik Bengkel mobil itu.
"He he he he, sedikit Ci!" jawab nya.
"Jangan mengejek nya, kuwalat nanti kamu!" ucap pemilik bengkel itu seraya tersenyum.
"Waaah pas sekali ya?, Snow princess dan pangeran kutub Utara, kok bisa pas gitu Chi, jangan jangan jodoh beneran kali ya?" goda Daniar pada sahabat nya itu.
Meskipun di kantor, Yuanchi Juan ini terkenal ratu horor, alias super menakutkan, hingga tidak ada yang bisa awet mendampingi nya sebagai asisten CEO selain Daniar ini.
Daniar adalah sahabat karib nya semasa SMP, hingga SMA, hanya saat sama sama kuliah lah mereka berpisah, Yuanchi Juan kuliah di Seoul, sementara itu Daniar kuliah di dalam negri karena terbentur biaya.
Kaila menatap kearah kedua dara jelita pelanggan tetap Bengkel mobil nya ini beberapa saat, "dia duda beranak tiga, mau?" tanya nya seraya menjauh dari kedua nya, masuk kedalam toko onderdil nya.
"Haah? Duda beranak tiga Chi, keren tuh, kau tidak susah susah beranak untuk nya, dia udah punya tiga anak kok, sikat aja Chi, entar keduluan Cici Kaila, nampak nya dia juga mengincar duren itu juga Chi" bisik Daniar di telinga Yuanchi Juan.
"Duren?, apa itu Niar?" tanya Yuanchi Juan bingung.
"Duda keren tolol, kata nya lulusan Seoul, tapi otak mu telmi terus!" omel Daniar geram.
"Bukan aku yang telmi Dani!, tetapi istilah mu itu bikin aku pusing, tau nggak!" balas Yuanchi Juan.
"Niar bego!" sela Daniar.
"Dani!" sahut Yuanchi.
"Niar!, Niar!" ....
"Dani!, Dani!" ....
"Chi!, tolonglah jangan panggil aku Dani, nanti dikira orang, aku ini cowok gen tulang lunak lagi!" pinta Daniar melemah.
"Suka suka aku dong, kan aku yang bos nya!" sahut Yanchi Juan.
"Iya!, tapi jangan seenak nya ganti ganti nama orang dong Chi, di kantor Agus kau panggil Sarah, Tanty kau panggil Ucup, Kris kau panggil Krisis!" ujar Daniar kurang senang.
Yuanchi Juan menatap kearah sahabat nya itu, "heh Dani!, sekarang aku tanya, siapa sih bos nya?" .....
"Ya kau!" .....
"Nah jangan banyak membantah, bila aku panggil apapun, sahuti saja, yang penting kalian ku bayar!" jawab nya egois.
Tidak ada jalan lain bagi Daniar bila bos galak nya itu sudah berkata demikian, selain diam mengalah. Pasalnya Yuanchi Juan ini tipe bos yang tidak bisa disalahkan.
Setelah pekerjaan nya selesai, Ridho segera masuk kedalam toko, memberi laporan kepada Kaila sang pemilik Bengkel mobil itu.
Beberapa pertanyaan dari kedua dara itu tidak lagi dia hirau kan, kembali ke sudut bengkel, lalu tenggelam dalam dunia nya sendiri lagi.
Sepanjang jalan, Yuanchi Juan hanya berdiam diri, tidak seperti biasa nya, nyerocos terus seperti beo baru makan cabe.
Tanpa bisa di cegah nya, pikiran nya terus memikirkan pemuda bernama Ridho tadi.
Bukan masalah wajah nya yang dia pikirkan, tetapi mendung tebal yang ada di mata pemuda itu.
"Ada apa sesungguh nya yang telah terjadi dengan pemuda itu, kenapa mata itu begitu murung, seakan mendung tebal menggelayuti nya, tak ada gairah kehidupan disana" batin Yuanchi terus bicara sendiri.
Hingga saat di tanya oleh Daniar sahabat nya, sekaligus asisten pribadi nya itu, dia tidak mendengar.
Barulah dia tersadar, setelah wanita itu menepuk pipi nya.
"Ada apa sih Niar?" tanya nya.
"Kau melamun aja, jangan jangan, eh jangan jangan!" goda Daniar.
"Jangan jangan apa?" ujar Yuanchi Juan mempelototkan mata nya kearah Daniar.
"Jangan jangan ada cinta di balik pandangan pertama nih!" goda Daniar lagi.
"Plak!" .....
"Aduh!, sakit non, kau benar benar sadis non" ucap Daniar menggosok pundak nya yang tadi di lepaskan.oleh Yuanchi Juan.
"Habis!, kau Goblog, bujangan tampan dan kaya putra Sultan saja aku ogah, masa sama duda beranak tiga lagi, meskipun aku perawan tua, tetapi bukan berarti aku ini tak laku kawin ya!" omel Yuanchi Juan.
"Atau jangan jangan kau… kau… kau…" ucap Daniar tak kuasa meneruskan ucapan nya.
"Apa… apa… apa heh?, mau ngomong apa?" desak Yuanchi Juan berkacak pinggang menatap Daniar.
"Kau tidak menyukai ku kan Chi?, kau tidak bernafsu padaku kan non?" ucap Daniar bergidik geli.
"Plak!" ....
"Aduh!" ....
Kembali Daniar ter aduh saat telapak tangan Yuanchi Juan mampir di pundak nya.
"Aku yakin bila kau kelak berumah tangga, kalau enggak satu hari cerai, pasti suami mu kelak mati kau KDRT tiap waktu!" ucap Daniar menggosok pundak nya.
"Maka nya aku tidak ingin punya suami, takut dia mati ku KDRT terus tiap hari" jawab Yuanchi Juan asal jeplak.
Yuanchi Juan menatap keluar, kearah mobil yang berlalu lalang di samping mereka. Namun bukan itu yang dia lihat, dia tidak melihat apa apa, karena pikiran nya melayang ke waktu beberapa tahun silam, saat dia masih berkuliah di sebuah universitas terkemuka di kota Seoul.
Saat itu sudah tingkat akhir, tinggal selangkah lagi dia mengakhiri perkuliahan nya.
Steve seorang pria Prancis yang juga berkuliah di universitas yang sama dengan nya, adalah satu satu nya pria yang berhasil menggetarkan hati nya dan menaklukan kekerasan nya, sehingga mereka berpacaran nyaris tiga tahun.
Berkali kali Steve ini mengajak nya hidup satu atap layak nya suami istri, tetapi Yuanchi Juan yang sangat menjunjung tinggi nilai pernikahan dalam rumah tangga itu, tentu saja dia tidak mau. Bagi nya rumah tangga itu sangat sakral dan suci, karena itu anugrah sang pencipta yang tidak boleh di kotori dengan sekedar menurutkan hawa nafsu saja.
Hingga pada suatu ketika, dengan bantuan empat orang teman nya, Steve yang sudah putus asa membujuk Yuanchi Juan agar mau berhubungan badan dengan nya itu, namun terus di tolak mentah mentah oleh Yuanchi Juan, nekat mencegat dara jelita itu pada suatu malam di apartemen mewahnya
Saat kuliah, Yuanchi Juan termasuk bintang dalam sebuah group K-Pop yang bernama Seven Angels yang beranggotakan tujuh dara jelita dari negeri ini.
Saat selesai pertunjukan show pada malam itu, Yuanchi Juan diantar pulang ke apartment oleh tim nya.
Namun saat memasuki apartment nya, dia di sergap oleh empat orang pemuda yang sudah masuk kedalam apartment nya.
Ternyata dalang dari semua itu adalah Steve kekasih nya sendiri yang tahu kata sandi apartment nya.
Empat orang pemuda itu segera meringkus Yuanchi Juan dan menyeret nya ke dalam kamar.
disana Steve sudah menunggu nya dengan senyum licik nya.
"Kau terlalu naif Yuanchi, aku mengajak mu berhubungan dengan baik baik, tetapi kau menolak nya, jangan salahkan aku jika mempergunakan cara ini, ini karena aku tidak ingin berpisah dengan mu tanpa memori yang indah untuk kita kenang kelak!" ujar Steve tersenyum sadis.
"Kau jahat Steve!, tidak aku sangka kau berhati binatang!, kau bejat!" ujar Yuanchi Juan sambil meronta ronta.
"Kau yang sok suci Yuanchi Juan, aku tahu sebagai bintang K-Pop terkenal, dipuja laki laki diseluruh dunia, kau pasti sudah di gauli salah satu dari mereka, iya kan?, hanya kau yang naif, berpura pura sok suci, demi menghindari ku, iya kan!" bentak Steve seraya menarik pakaian Yuanchi Juan satu persatu.
Yuanchi Juan meronta ronta ingin membebaskan diri nya namun kaki dan tangan nya di pegang oleh empat pemuda, membuat nya tidak bisa berbuat apa apa.
...****************...