Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.
Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.
Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Flow pelan-pelan mendekati sepasang harimau itu, anehnya tak ada perlawanan dari hewan tersebut. Perlahan flow berjalan mendekat, ia pelan-pelan mengangkat kedua tangannya, menaruh di atas kepala harimau itu, mereka seperti mengerti maksud flow pun duduk dengan patuh, flow meng elus-elus lembut kedua hewan imut itu.
Harimau itu menelan beberapa permata jantung binatang tadi, flow yang melihatnya pun tertegun. Dalam sekejap luka-luka yang menganga di tubuh harimau itu pun berangsur-angsur pulih.
Bahkan Flow tidak sempat mengedipkan matanya saking tak percaya dengan yang ia lihat.
Ia kembali mengumpulkan kesadarannya, dan bergegas menatap paman Bubu untuk mencari penjelasan dari yang ia lihat.
"Paman!"
Paman Bubu yang mengerti pun menjelaskan, "Itu permata jantung binatang Nona, permata itu merupakan inti dari kehidupan mereka. Permata ini juga bisa menyembuhkan luka terparah sekalipun Nona, bukan hanya luka luar tapi luka dalam sekali pun, hingga sangat di minati banyak orang. Tapi entah mengapa, permata jantung binatang itu hanya di dapati dari hewan-hewan di Hutan Sunyi ini, Nona."
Flow yang mengerti, hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia juga ingin mencari hewan-hewan itu untuk mengambil permata-permata nya.
Matanya berbinar, seperti berbentuk $ (🤑) pada kedua matanya, karena membayangkan keuntungan yang akan ia dapatkan.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan, dan sepasang harimau itu pun mengikuti flow dari belakang.
Sepanjang perjalanan Flow tidak menemukan kesulitan yang begitu besar, hanya menghadapi sedikit rintangan, dengan munculnya hewan-hewan yang ia lihat sebagai ladang uang. Flow telah mengumpulkan sedikit permata jantung dari hewan-hewan yang ia temui.
.
.
.
Sementara itu, di dunia modern, Rere yang di bawa ke rumah sakit tengah di periksa. Dokter yang memeriksanya tidak menemukan kejanggalan yang menyebabkan sang pasien lumpuh.
Bahkan setelah hasil pemeriksaan telah keluar, dan dilihat oleh sang Dokter. Dokter tersebut pun mengernyit dan menopang kepalanya karena pusing memikirkan hasil tes pemeriksaan itu yang tidak membuahkan hasil.
"Bagaimana mungkin hasilnya baik, dan tidak ada apa-apa dengan perempuan itu, sedangkan ia sekarang lumpuh dan tidak bisa berbicara?" tanyanya entah pada siapa. 'Huuuh', 'apa mungkin ia mengalami trauma? atau ada sesuatu yang tidak bisa di deteksi teknologi. Aahhh! lebih baik aku hubungi Farah. Wanita itu pasti akan sangat senang bila ada kelinci penelitian untuknya."
Kring
Kring
Kring
📞 Halo, Dr. Farah!
📞 Hai, Dr. Daniel! Ada apa ini? tumben Dr. Daniel yang sibuk memiliki waktu lenggang menelpon ku!
📞 Hais, kau ini, sudah baik-baik aku menelpon, tapi kau malah ketus seperti itu.
📞 Ada apa? aku yakin kau menelpon ku bukan untuk berbasa-basi seperti ini.
📞 Baiklah, baiklah! Aku menyerah. Jadi gini, ( mengalir lah cerita Dr. Daniel tentang kondisi pasiennya)
📞 Waahhh,,, benarkah??? kau memang tahu apa yang aku sukai Mr. Daniel. xixixixi
📞 Ya! Tentu saja, makanya, aku langsung menghubungi mu.
📞 Kau memang yang terbaik sayang!
📞 Cih, kau ini, kalau bukan soal penelitian mana mau kau mendengarkan aku berbicara!
📞 Tenanglah, Aku pasti akan melakukannya dengan baik.
Sungguh! Aku sudah tidak sabar menguji kelinci kecilku.. xixixi
📞 Hmmm,, besok kau datanglah ke labor! pasiennya ada di sana, kedua orang tuanya telah setuju untuk melakukan pengobatan apapun demi anaknya.
📞 Kau memang bisa di andalkan. Andai orang tuanya tahu, pasti mereka lebih memilih membiarkan anaknya seperti itu.
📞 Sudah-sudah, besok saja lanjutkan pembicaraan ini, saat kita melakukan penelitian nya!
📞 Baiklah, Aku setuju.
.
.
.
Melihat situasi yang di alami Rere, beda lagi dengan Ferdi, ia sudah tidak tahu harus pergi kemana. Hendak pulang ke rumah orang tuanya, ia tidak memiliki uang untuk naik kendaraan, karena rumah orang tuanya berada di luar kota.
Ferdi yang sudah berjalan jauh tanpa arah merasakan lelah, ia pun berhenti di trotoar dan duduk di sana, namun karena cuaca yang sangat terik ia merasa haus, tapi tidak memiliki uang, ia mencoba berjalan lagi ke arah taman di belakang trotoar tempat ia duduk barusan, hingga matanya menatap pada kursi di ujung taman itu, ada seseorang yang telah pergi tapi meninggalkan botol di sana, sepertinya itu botol minuman. Terburu-buru Ferdi melangkah dengan cepat sambil melihat ke kiri dan kanan memastikan tidak ada yang melihat nya memungut botol itu.
Ferdi yang telah mengambil botol itu hendak meminumnya, namun saat akan di ujung mulut, ia kaget karena ada seekor anjing yang berlari cepat ke arahnya, Ia yang takut pada anjing langsung berlari terbirit-birit, dan akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran, ia melihat ada parit dengan air yang tinggi, bergegas masuk ke dalam biar terbebas dari kejaran anjing itu.
Setelah dirasa sudah aman, ia naik kembali keatas, 'Sial! hari ini sungguh sangat sial.' Ferdi menggerutu sepanjang jalan, 'sial, sial, sial.'
Sepanjang jalan ia meng gerutu dan tidak mempercayai takdir yang di jalaninnya sekarang.
Braakkkk
Ferdi tidak percaya, jika ia tertabrak mobil. Karena sibuk meng gerutu ia tidak memperhatikan jalan, karena laju mobil yang menabrak nya begitu kencang hingga ia terpental sangat jauh, dan kepalanya terbentur pada pembatas jalan yang runcing hingga tembus, dan darahnya bercucuran mengalir memenuhi tepi jalanan itu, orang-orang yang melihatnya pun berteriak karena terkejut dan takut.
Aaaaakkkkkk
Huuueeekkkk
Ada yang berteriak, ada yang muntah melihat tubuh yang kaku, kepala yang tertancap hingga tembus dan matanya yang melotot, darah tidak berhenti keluar dari kepalanya.
"Apa dia sengaja bunuh diri?"
"Iya, aku juga melihat, dia tidak melihat jalanan, dia selalu menundukkan kepalanya."
"Iya benar, akh juga melihatnya," begitulah pembicaraan yang terdengar oleh sang supir truk yang menabrak Ferdi, hingga ia berani ikut dalam pembicaraan itu.
"Benarkan? Jadi Aku tidak bersalah di sini, aku tidak sengaja menabrak nya, dia yang tiba-tiba muncul di tengah jalan," ucap supir truk yang menabrak Ferdi, ia tidak mau di salahkan, sebab tidak mungkin truknya akan berhenti mendadak jika ada yang menghalangi di depan.
Akhirnya Polisi sampai di TKP, dan jasad Ferdi di amankan oleh pihak berwajib, walau bagaimanapun tidak mungkin Ferdi di biarkan begitu saja di sana, walau ia telah mati di tempat namun mereka tidak tahu harus membawanya kemana, biarlah pihak berwajib saja yang menolong memakamkan jenazah nya.
.
.
.
.
Flow masih berjalan di hutan sunyi, dengan di ikuti Paman Bubu dan sepasang Harimau yang menggemaskan, menurut Flow. Saat ini flow telah mengumpulkan cukup banyak permata jantung hewan di hutan sunyi itu.
Hingga setelah jauh berjalan ke bagian hutan terdalam Flow mendengarkan adanya suara pertarungan.
Ia berlari menuju suara itu, hingga saat suaranya sudah semakin jelas dan dekat Flow bisa melihat siapa yang tengah berkelahi di tengah-tengah hutan terdalam ini.
"Guru, ----
Bersambung,
......................
Seperti biasa ya!! jangan lupa follow 💗💗
Like dan komentar sebanyak-banyaknya, kalau berkenan gift sama vote nya juga ya!! 👉🏻👈🏻👉🏻👈🏻🤗🤗
Ingat, disini boleh berkomentar sesukanya,, tapi, sangat-sangat DILARANG MEMBERI RATING RENDAH.🤗🥰
Terimakasih guys, Salam Sayang dari Author, 😘😘❤️❤️🫶🫶
Lalu aku pengen tahu alasan kakek nya Flow tidak merestui hubungan antara ayah dan ibu nya