Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

      Alya berjalan terseok seok meninggalkan lokasi pemakaman itu, hatinya begitu hancur menerima kenyataan pahit bahwa dirinya sudah tidak suci lagi. dalam benaknya terus saja berpikir apakah dia harus meminta pertanggung jawaban reno?

       Sedangkan dia ingat kata_kata ibunya reno yang begitu kejam, yang telah menghinanya dan merendahkan nya. Alya pulang kerumah dia hanya mengurung diri, tak beselera melakukan apapun selain merenung. Tapi alya sadar kehidupan ini harus terus berjalan, tidak mungkin kalau dirinya terus_terusan melamun.

         "Alya kamu kenapa sayang, bunda perhatikan akhir_akhir ini sering termenung.

      "Ngg kok bun alya baik_baik saja, cuma banyak kerjaan ditempat kerja alya.

         Keesokan baginya seperti biasa alya kembali beraktifitas, dia berangkat bekerja dan sudah terasa sehat kembali. Alya melupakan kejadian yang menimpa dirinya, Lagian reno melakukannya cuma sekali. Aku gak akan hamil, begitulah pikir alya.

          Ditempat kerja alya sedikit terhibur karena kehebohan teman_temanya, biarlah dia akan mengubur aib ini sendiri tak perlu ada yang tau.

        "Alya hari ini aku tugaskan kamu kehotel A, nanti kamu bersama tiga orang lainnya bertugas disana. kita dibooking untuk acara pertunangan orang terkaya, pakai pakaian terbaik kalian dan lakukan pekerjaan dengan baik perintah atasannya.

      "Baik pak, Alya menjawab lalu ke pantri.

       Alya bersiap hendak berangkat kehotel A, bersama selvi, tata dan putra. mereka pun berangkat, sesampainya disana mereka langsung bekerja sama, menata segala sesuatu dari makanan, cemilan, minuman dan dessert. alhamdulillah kesibukan itu membuat alya lupa tentang kesedihannya.

         Pukul 20.30 semua para tamu undangan sudah satu persatu berdatangan, timnya alya sudah selsai menata semuanya tinggal menunggu para tamu saja . Alya sama sekali tidak tau sebenarnya siapa yang sedang bertunangan, karena bosnya tidak memberi taunya.

         Kedua mempelai dipersilahkan tuk naik keatas acara akan segera dimulai, suara mc terdengar menggema di ballroom hotel itu.

,

Ketika para tamu undangan mengambil hidangan, angga terkejut melihat alya berdiri dibalik meja prasmanan, mengenakan seragam.

"Alya apa kabar?

"Hai ga kabar baik.

Angga berbisik pada alya agar sebaiknya mereka, jangan sampe lihat kamu. Alya merasa bingung mereka siapa yang dimaksud, Angga berniat membawa alya dari tempat itu, langkahnya terhenti ketika seseorang berkata.

"Hai pelayan mau pergi kemana kamu, pekerjaanmu belum selsai loh, Jessica sengaja ingin mempermalukan alya ditempat itu. Reno yang sedari tadi mencari jess karena disuruh ibumu untuk berfhoto, malah melihat pemandangan yang sangat mengiris hatinya. Dimana jessica sedang mempermalukan alya didepan umum.

"Jess kamu ngapain disini, mamah nyariin kamu katanya mereka ngajak fhoto bareng kita. Alya tercekat ditempat melihat reno yang mendekati jessica. Kepala alya terasa berputar, mulutnya terasa kelu pandanganya seolah terasa kabur.

"Alya..

"Ren, kamu kemana aja. Kenapa kamu gk pernah angkat telpon dariku gk prnh bales chatku, ren kenapa kamu ninggalin aku setelah kamu.. Shut up reno segera memotong ucapan alya. Dia tau alya mau ngomong apa, "Jangan permalukan diri sendiri disini. Lihat sekelilingmu apa kamu pikir mereka akan percaya ucapan pelayan sepertimu.

"Reen... Jangan begitu donk, kenapa kamu menjadi seperti ini? Apa salahku reen, reno tak menghiraukan ucapan alya. Tapi jessi yang menimpali, "Heh cewe kampung, dirumahmu gkada kaca? Punya otak dipake. Mana mau orang seperti reno punya pacar perempuan miskin sepertimu, jessi terus mencaci maki alya bahkan mendorongnya sampe jatuh.

Alya segera bangun, dia sangat tidak percaya kalau reno sanggup mengatakan hal yang sangat menyakitkan itu. Dia pergi ketoilet dan menangisi nasibnya, Zay.. Ayah.. Dia tidak kenapa harus selalu tersakiti seperti.

Diantara orang\_orang yang yang ada disitu, diam\_diam seseorang mengambil vidio dan tangannya mengepal serta rahangnya mengerutuk. "Bangsat..

Setelah alya merasa tenang dia kembali lagi ketempat prasmanan, jessica yang sedari tadi melihat interaksi alya dengan reno merasa sangat geram.

"Hei pelayan sini bawa gelas\_gelas ini, disaat jessica memanggil selvi mendekat tapi jessica malah menahannya. gak bukan kamu, aku mau yang itu sambil nunjuk kearah alya. Karena ketidak tahuan teman kerja alya, tentang jessi makanya mereka menyuruh alya memenuhi panggilan jessi.

Tapi apa yang terjadi pas alya mendekat, dan hendak mengambil nampan dari tangannya. Jessi malah dengan sengaja menjatuhkan, nampan yang berisi gelas. Praanng...

Alhasil gelas\_gelas itu jatuh dan menimbulkan suara berisik, jessi sengaja ingin mempermalukan alya didepan umum.

"Dasar orang kampung, bawa gelas aja gak becus. Sebenernya kamu bisa kerja gak sich, dasar bodoh jessi mencaci maki alya bahkan menjenggung kepalanya. Reno yang menyaksikan aksi jessi, ingin membela alya. Tapi dari kejauhan ibunya memanggilnya, "Reen.. Reno mengurungkan nniatnya dan memilih pergi yang diikuti oleh jessi.

Ibunya reno mendekati alya, "heh wanita miskin. Kalau kamu lagi kerja itu jangan melamun, kamu tau gak berapa harga gelas itu? Gaji kamu sebulan pun gak cukup buat membeli gelas kristal itu.

Itu barang mahal, aku akan melaporkan kamu keatasanmu biar dipecat. Teman\_temannya ingin membelanya, tapi mereka juga gakada yang berani. Mereka tidak mau menanggung resiko akan kehilangan pekerjaanya.

Mereka menangis menyaksikan penderitaan alya oleh perlakuan keluarga reno. Disaat berkata begitu ibunya reno sambil terus\_terusan menoyor kepala alya berulang kali, hingga alya terasa sangat pusing. Pandangannya gelap, alya meratapi nasibnya mengapa seperti ini. Kemudian alya ambruk.

Tubuhnya jatuh terkulai dilantai marmer hotel berbintang 5 itu, teman\_temannya segera menolongnya. Sedangkan ibunya reno melenggang pergi sambil berucap, "Ini baru permulaan gadis miskin akan ada lagi yang lebih dari ini.. Dia menoleh kebelakang sambil tersenyum menyeringai.

\_\_\_\_Bersambung\_\_\_\_