Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.
Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.
Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab~23
Kirana nampak memejamkan matanya saat bibirnya dan bibir mantan suaminya itu bertemu, rasanya hangat dan juga lembut. Lalu tanpa mereka sadari bibir keduanya terbuka dan mulai saling melu m at seiring dengan perasaan yang tiba-tiba bergejolak hebat seperti kembali pada masa-masa di mana saat mereka bersama dahulu.
Namun ciuman itu langsung terlepas saat Kirana tiba-tiba mendorong tubuh pria itu, wanita itu harus tetap menjaga kewarasannya agar sandiwaranya tidak terbongkar.
"A-apa yang bapak lakukan ?" Kirana langsung pura-pura memprotes perbuatan majikannya tersebut.
Kendra yang baru menyadari perbuatannya langsung mengusap wajahnya dengan kasar, entah kenapa ia melihat sosok istrinya pada diri pembantunya itu.
"Anggap saja ini semua tak pernah terjadi. Pergilah tidur, saya sudah tidak lapar lagi !!" ucapnya, lantas pria itu berlalu begitu saja meninggalkan Kirana dengan banyak pertanyaan.
Kirana masih terpaku di tempatnya, apa yang baru saja mereka lakukan? untuk kedua kalinya pria itu menciumnya sebagai sosok orang lain.
Beberapa hari kemudian....
"Hati-hati Ira, itu tas mahal." nyonya Ranti langsung memperingatkan saat Kirana membantu membawa barang-barang seserahan ke dalam mobil.
Kirana hanya bisa menatap tas seharga rumah tersebut, meskipun dulu pernah menjadi istri dari salah satu putra keluarga Adiguna namun wanita itu tak pernah hidup berfoya-foya meskipun sang suami tak mempermasalahkannya asal ia bahagia.
Hari ini adalah hari pertunangan mantan suaminya itu dan ia mau tak mau hadir karena harus ikut membantu majikannya tersebut. Sejak kejadian ciuman malam itu, Kendra pun seakan menghindarinya bahkan pria itu juga melewatkan sarapan paginya dan setelah pulang kerja langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Hei, anak ibu kenapa murung hm ?" Kirana yang melihat Keanu tiba-tiba mendatanginya ke kamarnya dalam keadaan murung langsung membawanya masuk lalu mengunci pintunya dari dalam, ia tidak mau mengambil risiko jika ada orang lain yang melihat kedekatan mereka.
"Keanu tidak mau papa menikah." rengek Keanu.
"Papa tidak menikah sayang, papa dan tante Alexa hanya bertunangan." bujuk Kirana.
"Tapi mereka akan menikah dan Keanu tidak mau punya Mama lagi." Keanu mulai terisak dan ibu mana yang tega melihat buat hatinya bersedih seperti itu, entah apa yang sedang ada di pikiran mantan suaminya itu hingga tega menyakiti hati sang putra.
"Sayang, seandainya kita tinggal berdua saja apa kamu ?" Kirana langsung mengutarakan keinginannya selama ini.
"Tinggal berdua ?" ulang Keanu kemudian.
"Hm, hanya kita berdua. Meskipun rumah yang ibu tempati tak sebesar rumah ini, tapi ibu janji akan bekerja keras untuk membuat Keanu bahagia dan tidak kekurangan sedikitpun." terang Kirana yang langsung membuat putranya itu mengangguk cepat.
"Keanu mau tinggal sama ibu, Keanu tidak apa-apa tinggal di rumah kecil asalkan bersama ibu." ucapnya kembali bersemangat.
"Baiklah, kalau begitu Keanu jangan sedih lagi ya. Ibu janji akan segera mencari cara agar kita bisa segera pergi dari sini." mohon Kirana seraya mengusap lembut puncak kepala putranya itu.
"Terima kasih ibu, Keanu sayang ibu." Keanu langsung memeluk ibunya dengan erat dan itu membuat Kirana semakin bersemangat dengan keputusannya.
Mungkin setelah acara pertunangan itu selesai ia akan segera melaksanakan rencananya untuk membawa sang putra kabur.
Malam harinya acara pertunangan pun di mulai dan Kirana yang datang ke rumah Alexa sebagai seorang pembantu hanya bisa menonton di belakang.
"Kamu cantik Ra." puji Kai tiba-tiba yang membuat Kirana langsung menoleh ke arahnya.
"Tapi lebih cantik jika kamu menyingkirkan make up jadi-jadianmu itu." imbuh pria itu lagi.
Kirana nampak menatap malas mantan adik iparnya itu yang akhir-akhir ini selalu memancingnya untuk membuka sandiwaranya.
"Kamu ngapain di sini? pakaianmu akan bau makanan nanti." ucapnya kemudian.
"Bagaimana perasaanmu Ra, melihat kak Kendra memasang cincin di jari wanita lain ?" pancing Kaizar tiba-tiba.
"Biasa saja." sahut Kirana yang nampak enggan melihat ke tempat acara, wanita itu terlihat mencari kesibukan dengan mengelap piring meskipun sudah ada pihak EO yang melakukannya.
"Yakin biasa saja ?" goda Kaizar lagi.
"Aku biasa saja Den Kaizar Adiguna, jadi sekarang lebih baik kamu temani kakakmu itu. Lihatlah sepertinya dia akan menerkammu karena kamu menghilang dari tempat acara." sinis Kirana saat pandangannya Kendra ke arah mereka.
Kini mantan suaminya itu telah sah bertunangan dengan wanita lain dan itu membuat Kirana semakin bulat untuk membawa sang putra pergi. Lagipula mereka akan menikah dan pasti akan memiliki putra dari wanita itu jadi Keanu biar bersamanya saja.
"Mama sangat senang akhirnya kalian bertunangan juga." nyonya Ranti nampak sangat senang karena hubungan sang putra sudah mulai pada tahap yang serius dan bulan depan rencana pernikahan akan di gelar sesuai kesepakatan kedua belah pihak keluarga.
Nyonya Ranti bahagia karena akan memiliki menantu yang sederajat, Alexa wanita yang cantik, berpendidikan dan dari keluarga yang sederajat jadi takkan membuatnya malu memperkenalkannya pada teman-temannya. Meskipun kehidupan calon menantunya sangat glamor tapi ia yakin putranya yang memiliki sifat keras itu akan bisa mengendalikannya kelak.
"Aku juga sangat senang tante." Alexa langsung memeluk calon ibu mertuanya itu.
"Kok masih panggil tante, mulai sekarang panggil mama dong !!" perintah wanita itu.
"Tentu saja, Mama." Alexa langsung menurut.
"Sepertinya Den Keanu sudah mengantuk pak, biar pulang bersama kami saja." Kirana nampak tidak tega melihat putranya yang terus menerus murung melihat kebahagiaan ayah dan calon ibu sambungnya itu lalu ia berinisiatif mengajaknya pulang bersama sopir yang akan membawa para pembantu kembali ke rumah.
"Baiklah, karena kami masih lama juga di sini." timpal nyonya Ranti menyetujui.
Sementara Kendra hanya menatap datar Kirana, sejak kejadian malam itu Kendra memang sengaja menghindari pembantunya itu. Karena setiap melihatnya ia seperti melihat bayangan sang istri.
"Sepertinya aku juga mau pulang, apa kalian berdua mau ku bookingkan kamar hotel ?" seloroh Kaizar yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.
"Ya siapa tahu kalian mau nyicil DP sebelum sah." imbuh Kaizar yang langsung membuat semua orang dibsana nampak terkekeh menanggapinya.
Begitu juga dengan Alexa yang terlihat malu-malu mendengarnya, namun tangannya yang melingkar di lengan Kendra dengan arat seakan menyetujui ide sang adik ipar.
Lagipula mereka sudah sama-sama dewasa seperti tak masalah melakukan itu, lagipula jaman sekarang bukankah itu sudah biasa pikirnya.
Sementara mata Kirana langsung memanas saat mendengar itu, harusnya ia sudah mempersiapkan dirinya jika pada akhirnya pria yang ia cintai itu bukan lagi miliknya.
Kemudian wanita itu bergegas meninggalkan hotel tersebut bersama putranya dan para pembantu yang lain.
makasih nofel nya bagus