Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Assalamualaikum teman_teman..
Saya baru belajar menulis, ini adalah karya pertama saya semoga saja kalian suka ya!
🦀Selamat membaca🦀
"Asalamualaikum perkenalkan namaku Alya ayuningtyas, aku asli indramayu dan ikut orang tuaku ke bandung karena ayahku dipindah tugaskan disana".
Pagi yang disalah satu komplek perumahan terdengar sangat sibuk dengan aktifitas mereka.
Ayah yang sibuk manasin motor, bunda yang bikin sarapan. Alya atau yang sering dipanggil yayah, oleh mereka sedang sibuk mempersiapkan buku-buku yang akan dibawanya.
"Alya udh siap berangkat belum, ayo cepetan nanti ayah bisa terlambat lho". ucap Pak heri
"Ya ayah ini udh selsai kok!" seru Alya dari dalam rumah.
Ya begitulah kira\_kira kesibukan keluarga kecil itu, Ayah alya seorang pekerja keras dia bekerja sebage kuli yang bekerja diproyek di kota bandung.
Kenapa mereka memilih pindah kebandung? karena dikota tempat tinggal mereka, mereka bagaikan orang asing buat keluarga ayahnya. Ya Ayahnya Alya memang berasal dari keluarga berada, sementara ibunya hanya orang biasa makanya ketika mereka menikah keluarga ayahnya tidak setuju.
Tapi Pak heri yang sangat menyayangi Ibu Rina lebih memilih keluar rumah mewahnya, bahkan namanya pun sudah dicoret dari kartu keluarga.
Sedangkan Ibunya hanya ibu rumah tangga biasa.
Sesampainya disekolah Alya turun dari motor, dan menyalami bapaknya kemudian berjalan masuk.
Didepan kelas terlihat seorang guru sedang berdiri, meminta murid\_muridnya untuk memperhatikannya..
"Anak\_anak hari ini kita kedatangan murid pindahan, tolong dibantu ya.." ucap Pak Guru
"Iya paaaakkkkk..." Kata mereka serempak.
"Alya silahkan kamu memperkenalkan dirimu" ucap Pak Guru yang bernama Jerry itu.
"Selamat pagi teman\_teman, perkenalkan namaku Alya ayuningtyas. Panggil aja Alya, aku murid pindahan dari indramayu trima kasih" ucap Alya berdiri di depan, lalu setelah selsai dia kembali duduk di kursinya.
Tanpa terasa jam istirahat pun tiba, semua murid berhamburan keluar..
Tiba\_tiba, Bruukkk..
" Auww" Alya memegang kepalanya yang merasa pusing, dia gaktau apa yang dia tabrak barusan.
"Heyy kalau jalan itu lihat\_lihat jangan meleng!" terdengar bentakan seseorang dihadapannya.
"Maaf saya gk sengaja kak" ucap Alya sambil menunduk.
Tapi pria itu gk berkata apa\_apa dan pergi begitu saja..
Alya hanya mengerutu dalam hati.."Ganteng\_ganteng galak, dasar orang kota sombong dan angkuh". ucap Alya menggerutu
Alya duduk dikursi sendirian, karena hari pertama masuk Sekolah baru belum memiliki banyak teman.
Tiba\_tiba ada 4 cowok ganteng yang duduk didepannya.
"Jadi ini cewek yang udah nabrak teman gua" kata salah satu cowok itu.
"Saya kan sudah minta maaf kak" ucap Alya sambil mendundukan kepalannya.
"Kau berani menjawab!" bentak angga
"Oke kita akan memaafkan kamu, tapi kerjakan tugas kita gimana?" Alya hanya mengangguk pelan, baru kali ini dia menghadapi cowok\_cowok yang memiliki tatapan membunuh.
Alya yang tadinya mau makan pun mengurungkan niatnya, dia yang sangat ketakutan akhirnya gak jadi makan. Dan segera pergi kebelakang sekolah, dan menangis sambil memegangi perutnya yang laper.
Awal yang membuatnya ingin membatalkan tuk sekolah, kenapa orang kaya itu suka bertindak semena\_mena.
"Ya Allah kenapa mereka berbuat seperti itu padaku" gumamnya dalam hati
Alya hanya bisa meratapi nasibnya sebagai anak orang tak punya, kemudian masuk kembali ke kelasnya.
"Alya kenapa matamu sembab, kamu habis nangis ya?" tanya Chika teman sebangkunya, ya tadi mereka sempat berkenalan pada saat jam pelajaran dimulai.
"Ngga kok aku tadi kelilipan" Alya terpaksa berbohong, karena gak mau lagi punya masalah dengan cowok\_cowok itu.
"Alya kalau kamu ada apa\_apa atau ada yang bully, kamu bilang sama aku ya" kata Chika lagi sok pemberani, Alya menoleh.
"Emang kamu berani sama mereka?" tanya Alya bertanya sambil menghadap kearah Chika.
"Ngga juga hihi" kata Chika sambil nyengir kuda
"Huff.." Alya cuma menghela nafas.
Sepulang dari sekolah Alya berjalan beriringan dengan Chika, tanpa sengaja melihat cowok yang tadi sedang bermain basket.
"Ganteng juga" kata Alya dalam hati yang diam-diam mengagumi cowok yang bernama Reno itu. Dia namanya siapa ya? kok ganteng banget sich, kek oppa-oppa korea gitu. Alya senyum-senyum sendiri, melihat ketampanan reno.
Ya siapa yang tidak kenal dengan Reno, cowok cool yang bisa dibilang paling ganteng di SMA nusantara itu. Tapi sejauh ini Reno belum pernah, dekat dengan cewek manapun.
Namannya Reno berprestasi, jago main basket, ganteng, anak orang kaya kurang apa lagi coba.
Alya pulang kerumahnya dengan menggunakan angkutan umum, Ayahnya hanya mengantarkan dipagi hari saja.
"Assalamualaikum bun alya pulang" ucap Alya masuk kedalam rumah, ibunya sedang duduk santai nonton sinetron.
"Walaikumsalam, kamu sudah pulang sayang gimana sekolah barunya?" ibunya balik bertanya
"Biasa aja bun" jawab Alya
"Ya sudah ganti baju dulu, terus makan ya" suruh ibunya yang masih tetap duduk disitu.
"Hemm".
Alya masuk ke kamarnya, dan mengganti seragamnya dengan baju rumahan.
Kemudian alya pergi ke meja makan, karena perutnya sudah keroncongan.
"Bun Ayah belum pulang?" tanya Alya sambil makan.
"Belum Ya". sahut Bunda
"Ayah jam berapa pulangnya Bun?" tanya Alya lagi
"Gak tentu kadang jam 6, kadang jam 7 tergantung suasana jalan hihi" jawab Bunda sambil terkekeh
"Hehehe" Alya ikut terkekeh meski dia tidak tahu kenapa.
"Ooh gitu ya bun".
"Iya makanya kamu harus sekolah yang rajin, biar nilainya bagus. Siapa tau kan dapat beasiswa, biar bisa kuliah dan cita-cita kamu bisa terwujud". ucap sang Ibunda
"Amiiin... bunda sudah makan?" tanya Alya
"Sudah dong, nanti kalau Ayah datang. Bunda makan lagi, nemenin Ayah kamu biar dapat pahala". sahut Bunda
Begitulah kegiatan sehari-hari mereka, Ayah kerja, Alya sekolah, bunda dirumah. Gak ada yang spesial dikeluarga, mereka yang sangat sederhana itu.
Tiap kali berangkat sekolah Alya selalu dirundung rasa ketakutan, takut dibully anak orang kaya itu lagi.
"Mungkin karena kamu masih baru jadi belum kenal mereka, nanti juga terbiasa". Ucap Ayah tadi pagi, Alya ingat obrolan tadi pagi dengan ayahnya.
Sesampainya disekolah Alya turun dari motor ayahnya, "Al kamu belajar yang rajin ya biar bisa mencapai cita-citamu". pesan Ayah
"Siap bosku" kata Alya sambil hormat, sang Ayah pun tertawa melihat kelakuan putri semata wayangnya.
"Sudah SMA kelakuan masih kaya TK" kata sang Ayah sambil tersenyum.
___Bersambung___
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments