Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.
Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.
Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.
Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.22
"Dokter Neri..jawab jujur,ada hubungan apa kamu sama Zein,kenapa kamu selalu menolongku di saat seperti ini...?" Tanya Olivia.
"Nona..Saya,Saya minta maaf...sebenarnya Saya anak buah Tuan,Tuan yang menugaskan saya untuk menjaga Nona di area dalam.." Ucap Neri membuat Olivia terkejut.
"Astaga,Jadi kamu selama ini..." Olivia masih tidak percaya Dokter Neri anak buahnya Zein juga.
"Mari Nona..."
Tidak lama Mereka berdua sampai di luar dan melihat sebuah mobil hitam sudah terparkir.Neri menyuruh Olivia cepat masuk kedalam mobil sedangkan dia kembali masuk kedalam gedung lagi.
"Zein..."
"Kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Zein sedikit panik.Olivia menggelengkan kepalanya.
"Aku baik-baik saja.."
"Aku sudah mengurus mereka yang tidak bertanggung jawab itu..mereka sudah berani sekali mengusikku.." Ucap Zein melajukan mobilnya.
"Aku nggak apa-apa Zein...Ini bukan pertama kalinya aku mendapatkan berita seperti ini..!" Ucapnya Olivia tersenyum.
"Mentalmu sungguh bagus..Kau memang harus tenang seperti ini sampai nanti,Karena kedepan kamu juga pasti akan mendapatkan berita seperti ini.." Ucap Zein membuat Olivia bingung.
"Maksud kamu..?" Tanyanya.
"Maksudku,kamu kan menantu keluarga yang berpengaruh di Negara ini,wajar saja mereka ingin mencari celah kesalahan kamu dan keluarga kita..ini juga akan memperngaruhi bisnis juga Olivia.." Ucap Zein di pahami Olivia.
"Aku juga tidak menginginkannya keadaan ini Zein..Ini bukan keinginanku.." tiba-tiba Olivia berlinang air matanya.
"Jangan sedih...Aku akan membungkam mulut mereka yang sudah berani membicarakan kamu tidak-tidak di luar sana."
Lalu Zein menghubungi Papi dengan Mommynya.
"Pi,Olivia sudah bersamaku..Kami lansung berangkat.." Ucap Zein membuat Olivia menoleh kearahnya.
"Berangkat kemana maksud kamu..?" Ucap Olivia.
"Kamu bilang mau mengunjungi rumahku,ya kita akan pergi kesana.." Ucap Zein.
"Kita mau keNegara B,sekarang?"Ucap Olivia.
"Iya..Sampai keadaan disini membaik..Aku baru membawa kamu pulang.." Ucap Zein.
"Tapi Zein..."
"Disini aku aturan yang harus kamu patuhi.." Ucap Zein menatap Olivia.
"Apaan sih kamu.." Olivia menjadi kesal dengan Zein.
"Itu kebenarannya Olivia..!" Ucap Zein.
Mereka berdua sampai di bandara lalu mereka berpindah menuju pesawat pribadi milik Zein lalu mereka terbang menuju Negara B.
Di Negara A.
Berita mengenai Olivia yang di gosipkan jalan bersama pria yang di duga adalah kekasihnya sudah mulai menghilang dengan di gantikan berita klarifikasi pihak anggota media yang sudah membuat berita tidak benar mengenai Olivia sebelumnya.Dalang dari pemberitaan itu juga sudah lansung di tangkap,ternyata Rangga, seorang pria,putra dari pengusaha di Negara B yang sebenarnya menyukai Olivia namun Olivia tidak pernah menanggapi perasaannya.
Tuan James yang mengetahui siapa dalangnya membuat dia marah,Tuan James lansung menarik semua kerja samanya dengan keluarga Rangga saat itu juga.
Mengenai siapa yang bersama Olivia sejak kemarin sudah di klarifikasi juga.Penanggung jawab keamanan keluarga Alexander mengatakan kalau Olivia kemarin pergi bersama Zein yang merupakan adik iparnya.
Setelah Klarifikasi itu,banyak orang menilai jika Olivia wanita yang baik tidak mungkin melakukan hal yang di tuduhkan padanya..mereka juga malah mendukung kalau Olivia lebih baik bersama adik iparnya yang terlihat begitu cocok dan juga terlihat menyayangi Olivia.
Subuh malam itu,
rombongan Zein sampai di Negara B.Olivia tertidur sangat lelapnya sampai Zein bingung bagaimana membangunkan Olivia.
Namun karena mereka harus segera berpindah menuju mobil.Zein pun lansung membopong tubuh Olivia. Saat di luar anak buah Zein yang menjemput sangat terkejut melihat Bos mereka membawa seorang wanita di gendongannya, Membuat mereka semua lansung membelakangi Zein.
Tidak lama mereka pergi menuju kediaman utama Zein.
"Kau sudah memberitahu mereka tidak ada yang berjaga di dalam selama olivia di rumahku.." Ucap Zein bicara dengan Rehan.
"Sudah Bos.." Jawab Rehan.
Di rumah utama milik Zein
Anak buahnya kebingungan masih bertanya kenapa mereka di larang memasuki areal utama kediaman Tuan mereka dan hanya pengawal wanita yang ada disana.
"Mungkin Nyonya dengan Tuan kemari.." Ucap Satunya.
"Mungkin saja.." Ucap Satunya.
"Nyonya dengan Tuan sebelumnya pernah kemari tapi kita tidak pernah di perintahkan untuk keluar..!" Ucap Satunya.
"Kau benar..Jangan ambil pusing,mungkin saja ini aturan baru.kita harus patuhi.." Ucap Satunya yang di angguki satunya.
"Tuan Datang.." Ucap teman mereka monitor dengan Earphone mereka membuat mereka bersiaga.
Mobil Zein masuk kedalam,memasuki Areal depan gerbang lalu masuk lagi Areal tengah dan baru masuk Areal rumah utamanya berada.
"Ya ampun...Kamu tidur seperti orang mati saja Olivia.." Guman Zein tersenyum membuat Rehan mengintip di depan melebarkan matanya kearah Rustam dengan artian bertanya apa ini..Tuan tersenyum...pikirnya.
Zein keluar kembali membopong Olivia dengan dia meminta Rustam menutupi Wajah Olivia dengan jas miliknya.Semua pelayan awalnya menatap tenang lalu lansung terkejut dan menunduk,masih terkejut melihat Tuan mereka membawa seorang wanita di gendongannya.
Zein membawa Olivia menuju kamar miliknya lalu perlahan meletakan Olivia diatas tempat tidurnya.
"Tidurmu seperti ini sangat berbahaya Olivia.." Guman Zein lalu menyelimuti tubuh Olivia .
Zein keluar dari kamarnya turun kebawah menemui Rehan,Rizal dan anak buahnya.
"Bik Nana..Olivia akan tinggal beberapa hari disini,bibik layani dia dengan baik.." Ucap Zein.
"Baik Tuan muda.." Di pahami Bik Nana..
Bik Nana merupakan kepala pelayan rumah itu dan Dia sudah tau siapa Olivia yang merupakan menantu Keluarga Alexander, istri dari saudara Tuannya.
"Untuk kalian semua..jangan sampai ada yang membocorkan keberadaannya disini.kalian tau kisah memiliki musuh dimana mana..jadi tingkatkan kewaspadaan kalian." Ucap menatap Dingin kearah semua anak buahnya.
"Baik Tuan.." Saut mereka bersamaan
"Kalian boleh pergi.." Ucap Zein.
Mereka pun bubar saat itu kembali menuju tempat mereka masing-masing.
"Kita akan bicarakan besok Han.." Ucap Zein.
"Baik Bos.." Ucap Rehan lalu saat itu Zein kembali naik kelantai dua rumahnya menuju kamarnya.
"Tam...Apa ini?" Bisik Rehan yang sangat terkejut melihat Zein yang membawa Olivia kerumah itu, yang mereka ketahui Olivia merupakan istri dari kakaknya.
"Kau akan tau nantinya..Intinya kita harus mendukung rencana Bos.." Ucap Rustam.
"Jadi yang kau bicarakan di group itu Nona..Jadi Tuan menyukai Nona..?" Bisik Rehan lagi.
"Aku anggap iya...Kau akan lihat bagaimana perubahan Bos jika bersama Nona.." Ucap Rustam.
"Gila...gila...si Bos..tapi.. Apa kau pernah melihat bagaimana wajah Nona..aku dengar dia sangatlah cantik..." Ucap Rehan
"Cantik sekali...Jangan berani- berani kau menatapnya ,bahkan sedetik pun kau tidak akan hidup, hidup kau selesai..dah ah aku lelah.." Rustam pergi menuju kamarnya yang saat itu lansung di ikuti Rehan.
"Kau kenapa kemari..?" Tanya Rustam.
Rehan lansung berbaring diatas tempat tidur Rustam.
"Aku lelah Bro...Kau tau aku sampai tidak menarik napas karena kerjaan Bos.." Ucap Rehan.
"Terima saja nasip kau,kau pikir aku nggak.." Rustam berbaring juga.
"Pekerjaan kita akan bertambah sebentar lagi Han..kalau Tuan menikah.." Ucap Rustam.Mereka lalu saling pandang.
"Haa...Kau benar...Aku membayangkan mereka memiliki anak Bro..Pastinya akan semakin di repotkan.." Ucap Rehan lansung mendapat sikutan dari Rustam.
"Sialan kau..kau juga.." setelah itu mereka memejamkan mata.
