Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu dengan lily
Karena hari ini banyak sekali pekerjaan Hana yang belum selesai, akhirnya mau tidak mau Hana pulang terlambat, padahal selepas pulang ia bekerja, rencananya akan mengajak Al untuk jalan-jalan sekalian makan malam di luar, meskipun hanya sekedar makan di pinggir jalan, namun bagi Al dan juga Hana sudah sangat mewah, karena semenjak usaha mendiang suaminya bangkrut, Hana harus pandai menghemat keuangan agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Di lantai 11, Hana seorang diri sedang merapihkan lantai di ruang kerja para pegawai, yang dimana seluruh karyawan sudah pulang ke tempat mereka masing-masing, dan hanya ada Hana, pak Jayadi dan juga pak Ahmad,mereka berdua adalah security di perusahaan ini, dan Hana pun sudah akrab dengan mereka.
'Tolong maaf kan bunda ya AL, bunda belum bisa menepati janji sama kamu, Insha Allah jika bunda pulang cepat, pasti bunda ajak Al jalan-jalan,' batin Hana merajuk
Saat Hana hampir saja selesai mengepel lantai, tiba-tiba ia menemukan seorang anak kecil yang sangat cantik, Hana pun sebelumnya belum pernah bertemu dengan anak ini.
"ade ini mau kemana?" tanya Hana dengan lembutnya
Lalu tiba-tiba saja gadis kecil itu menangis
"lho, kok kamu nangis, ade kecil ini kalau boleh tahu siapa namanya, dan kenapa bisa berada di sini?" tanya Hana merasa heran.
"hiks..hiks, Aku..aku tersesat." Jawab si gadis kecil tersebut.
"ya ampun kasian sekali, kamu jangan nangis ya, nanti kak Hana bantu kamu untuk ketemu sama orang tua kamu!" ucap Hana, mencoba menenangkan Gadi kecil di hadapannya.
Lalu tiba-tiba saja gadis kecil itu berhenti menangis.
"boleh saya tahu ini lantai berapa?" tanya si gadis kecil yang sudah mulai menghentikan tangisannya.
"ini lantai 11 adik kecil, kalau boleh tahu siapa namamu? nanti biar kak Hana di bantu para security untuk mencari orang tua kamu." usul Hana sembari berjongkok menghadap wajah anak kecil tersebut.
"Namaku Lily, kak Hana, senang bisa bertemu denganmu, sepertinya kak Hana orang baik!" jawab Lily mulai bisa menerima.kehadiran Hana.
Melihat tatapan mata Lily yang kosong, karena penasaran ia kemudian mencoba kembali memperhatikan bola mata Lily, ternyata Hana baru tersadar jika gadis yang di jumpainya saat ini adalah seorang tunanetra, Hana pun merasa sedih melihat keadaan Lily.
'Ini semua gara-gara papah, coba tadi gak pergi ninggalin aku di ruangannya? papah lebih mementingkan pekerjaannya ketimbang aku, aku kesel sama papah, bisa-bisanya aku sampai tersesat kesini dan kenapa tongkatku harus ketinggalan juga! 'batinnya penuh sesal.
"aku lapar, bisa kah kak Hana membelikan aku makan?" pinta Lily dengan beraninya, padahal Lily adalah anak yang paling tidak mudah akrab dengan orang yang baru ia kenal, namun entah kenapa bertemu dengan Hana justru membuat Lily mudah akrab dengan orang asing.
"Hemmm...baiklah, kebetulan pekerjaan kak Hana sudah selesai!" jawab Hana tersenyum senang.
......................
"Apa, Lily hilang, Kok bisa?" tanya Samudera tidak percaya ketika Frans memberitahu jika Lily tidak ada di dalam ruangannya.
"saya dan suster maria sedang mencari putri anda tuan!"
"Kalian ini bagaimana sih? Jagain satu anak kecil saja tidak becus, baru juga aku tinggal sebentar keluar bertemu dengan klien!" protes Samudera sambil berkacak pinggang.
Lalu, semua Security di kerahkan untuk mencari keberadaan Lily, Samudera sangat yakin jika Lily masih berada di dalam gedung ini, sepertinya Lily tersesat.
Sedangkan di ruang pantry di lantai dasar, ada seorang gadis kecil yang sedang lahap memakan ayam goreng DFC , yang merupakan makanan yang sangat mudah di dapatkan apalagi di kota besar seperti Jakarta, hanya sengaja memesannya lewat aplikasi Ojek food, Ia pun tahu jika hampir anak kecil menyukai makanan ini termasuk Al.
"makasih ya kak Hana, akhirnya Lily kenyang juga!" ucap Lily sembari tersenyum manis.
'masya Allah nak, Walaupun kau memiliki keterbatasan, tapi dari wajahmu terlihat tak ada kesedihan, Sepertinya tidak ada beban atas kekuranganmu itu.' batin Hana merasa kagum.
"Lily mau nambah gak? nanti kak Hana pesankan lagi untuk Lily!" tawar Hana
"tidak usah kak Hana, habis ini bisakah kak Hana mengantarkan ku sampai lift?" pinta Lily memohon sembari mengatupkan kedua tangannya
Mendengar permintaan Lily, Hana pun menjadi bingung di buatnya, masalahnya di gedung ini sudah tidak ada karyawan lain, dan hanya ada pak CEO dan beberapa orang saja yang masih berada di gedung ini.
"Baiklah Lily!" jawab Hana yang kemudian mengantarkan Lily sampai lift, saat Hana akan ikut masuk, Lily malah melarangnya!"
"kak Hana pulang saja, sepertinya Ini sudah lewat jam pulang karyawan!" perintah Lily yang langsung menekan tombol lift, lalu pintu lift pun tertutup, di tekannya angka 12 sambil meraba-raba oleh jemari tangannya.
Hana malah masih terdiam di depan lift.
'Benar-benar anak yang aneh!! Batin Hana sembari menggeleng.
Karena tugas Hana sudah selesai, saat usai menjelang magrib, Hana segera bersiap-siap untuk pulang.
......................
Saat pintu lift terbuka, ternyata Samudera sudah berdiri di depan lift.
Lily pun mengetahui jika di hadapannya saat ini ada papahnya, Lily bisa merasakannya dari aroma parfum yang biasa papahnya gunakan.
"kau habis dari mana Lily, Kau sudah membuat papah panik!" tegur Samudera dengan perasaan hawatir namun ada sedikit rasa kesal.
"aku bosan, habis aku kesini papah malah pergi!" gerutu Lily.
"Lily sayang, Kan tadi sudah papah jelaskan sama kamu, kalau papah ada urusan sebentar dengan klien papah, dan itu sangat penting untuk kelangsungan perusahaan papah nak, papah minta Lily bisa mengerti dengan keadaan papah!" tutur Samudera mencoba menjelaskan semuanya kepada Lily.
Lalu Lily memeluk erat papahnya.
"maafkan Lily ya pah, Lily sudah egois sama papah!" jawab Lily penuh penyesalan
Di belakang Samudera ada Frans dan juga suster Maria dan memperhatikan interaksi antara ayah dan anak tersebut.
"maafkan Lily juga suster Maria, tadi sudah bohongin suster!" ucap Lily begitu menyesal.
Karena sebelum Lily pergi dari ruangan papahnya, Lily ijin pamit ingin pergi ke toilet, saat suster Maria ingin mengantarnya, malah di tolaknya mentah-mentah.
Selepas isya, Samudera memutuskan untuk membawa Lily pulang ke kediaman keluarga Arga Winata.
Saat di dalam perjalanan menuju rumah, Samudera tiba-tiba saja mengajak lily untuk makan malam.
"kita mampir kesini dulu ya sayang,vpasti perut kamu lapar!" ajak Samudera.
"Aku sudah kenyang pah, tadi waktu di kantornya papah,aku di belikan ayam DFC sama karyawannya papah!"
Samudera pun mengernyitkan kedua alisnya, setahunya jika seluruh staff karyawan sudah pulang semuanya, terkecuali security.
"Siapa yang memberikanmu makan nak?" tanya Samudera menjadi penasaran.
"eemmhhh...kalau tidak salah namanya kak Hana pah, dia sangat baik, dan sepertinya sangat cantik!" jawab Lily sembari melempar senyum di depan papahnya
"Hana, Sepertinya papah baru mendengar nama itu!" sahut Samudera sembari memutar bola matanya, dan mencoba mengingat nama tersebut.
Padahal sebelumnya Samudera sudah pernah bertemu dengan hanya, namun sayangnya Samudera tidak mengetahui siapa itu Hana? yakni seorang wanita yang pernah diberikan surat peringatan olehnya akibat tragedi tote bag pemberian darinya yang telah di kembalikan lagi oleh Hana, dan Samudera tidak suka dengan sikap Hana yang menurutnya sangat jaim itu.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
.