Devina Putri Ananta berusaha menata hati dan hidupnya setelah bercerai dari suaminya, Arthur Ravasya Barnett. Perceraian yang terjadi lima tahun yang lalu, masih menyisakan trauma mendalam untuknya. Bukan hanya hati yang sakit, namun juga fisiknya. Terlebih ia diceraikan dalam keadaan hamil.
Devina dituduh berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. Akibat kejadian malam itu, saudari kembar Devina yakni Disya Putri Ananta harus meninggal dunia.
"Menikahlah dengan suamiku, Kak. Jika bersama Kak Arthur, kakak enggak bahagia dan terus terluka. Maafkan aku yang tak tahu jika dulu Kak Reno dan kakak saling mencintai," ucap Disya sebelum berpulang pada Sang Pencipta.
Bayang-bayang mantan suami kini kembali hadir di kehidupan Devina setelah lima tahun berlalu. Arthur masih sangat mencintai Devina dan berharap rujuk dengan mantan istrinya itu.
Rujuk atau Turun Ranjang ?
Simak kisah mereka yang penuh intrik dan air mata 💋
Merupakan bagian dari novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Menolak Putus dan Menerima Turun Ranjang
Arthur hanya terdiam dan sengaja tak menjawab cecaran Lisa yang menjurus ke Devina sebagai penyebab putusnya pertunangan mereka.
"Jawab, Mas!! Apa karena Devina, kamu putusin aku ?!"
"Enggak," jawab Arthur singkat.
"Enggak salah. Haha..." Lisa pun menertawakan jawaban Arthur yang sangat ia yakini telah berbohong padanya. "Cuma anak TK bodoh yang percaya sama ucapanmu barusan, Mas. Aku enggak mau putus. Titik !!"
"LISA!" pekik Arthur tak terima. Ia pun seketika ikut bangkit dari duduknya lantas berdiri seraya menatap Lisa yang juga sama-sama sedang berdiri saat ini.
"Aku anggap pertemuan hari ini tak pernah terjadi. Kita masih bertunangan dan akan menikah!" seru Lisa seraya menunjukkan cincin pertunangan yang setia melingkar di jarinya pada Arthur. Lisa ingin menunjukkkan bahwa ia tak akan melepas cincin pertunangan tersebut sampai kapan pun. Artinya, ia tidak ingin putus dari Arthur.
Seketika Lisa pergi meninggalkan Arthur begitu saja tanpa berpamitan.
BRAKK !!
Lisa yang kesal dengan Arthur, akhirnya melampiaskan pada pintu ruangan privat di restoran tersebut.
"Sial !!" umpat Arthur yang kesal karena urusan hari ini tidak berjalan sesuai rencananya.
Sedangkan di luar sana Lisa segera masuk ke dalam mobilnya. Sebelum pergi meninggalkan area parkiran restoran, Lisa mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan singkat pada seseorang.
Anak Ja_lang
📩 ["Arthur meminta putus sekaligus pembatalan rencana pernikahan. Aku harus bagaimana?"].
Tak lama ponsel Lisa pun berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.
Tring...
Mr. X
📩 ["Dasar bodoh!! Gaet satu laki-laki seperti dia saja enggak becus! Cepat temui aku di tempat biasa. Akan aku sampaikan langkah selanjutnya,"].
Ya, Lisa sengaja memberi nama kontak tersebut Mr. X guna menyamarkan komunikasinya dengan seseorang yang berjenis kela_min laki-laki. Usai membaca pesan tersebut, Lisa segera tancap gas sesuai permintaan Mr. X tanpa banyak membantah.
☘️☘️
Tiga hari kemudian, Jakarta.
"Ayah Leno," panggil Aaron saat melihat Reno datang ke rumah Arjuna.
"Jagoan ayah yang paling tampan. Kenapa Aaron tiap hari makin tampan ya?" goda Reno seraya menggendong tubuh Aaron, lalu mengayunkan tubuh mungil itu ke sana kemari.
"Karena Papaku tampan kata Mama. Jadi Aaron ikut ketularan tampan deh. Haha..." jawab Aaron dengan polosnya seraya tertawa di depan Reno.
Deg...
Hati Reno seketika mencelos mendengar ucapan Aaron barusan.
"Kenapa masih bahas Papa? Kan Papa Aaron enggak ada di sini," ujar Reno berubah datar. Senyumannya pun meredup.
"Tapi, Papa selalu ada di hati Aaron dan Mama."
Reno menghela napas beratnya. Ternyata membuang Arthur yang notabene mantan suami Devina dari ingatan ibu dan anak ini, tidaklah mudah. Walaupun mereka semua belum tahu kejelasan jati diri Aaron anak siapa, namun Devina selalu mengatakan jika Aaron adalah anak kandung Arthur.
Reno pun mengubah mimik wajahnya yang awalnya lesu menjadi tersenyum ceria lagi di depan Aaron.
"Sebentar lagi, Ayah Leno menikah sama Mama. Nanti Aaron sama Kak Riri bagian nebar bunga ya di depan Ayah sama Mama waktu jalan ke pelaminan," pinta Reno.
"Menikah itu apa?" tanya Aaron yang memang belum tahu apapun.
Devina bingung harus memulai ucapan dari mana ketika menjelaskan pada Aaron jika dirinya akan menikah dengan Reno dua bulan lagi.
Ya, akhirnya Devina kembali memilih menuruti desakan keluarga besarnya untuk turun ranjang. Keluarganya sudah menerima lamaran dari pihak Reno dan orang tua lelaki itu beberapa hari yang lalu. Disepakati bersama bahwa dua bulan lagi keduanya akan menikah.
"Menikah itu_" ucapan Reno pun terpotong oleh kehadiran seseorang.
"Aaron," panggil Devina yang tiba-tiba datang ke ruang keluarga.
"Mama," balas Aaron seraya tersenyum pada Devina lalu turun dari pangkuan Reno. Bocah tampan itu berjalan sambil berlarian menuju ke arah ibunya.
"Tadi, Mama lihat mainan Aaron masih berantakan di kamar. Ayo rapikan dulu," pinta Devina dengan lembut.
"Masa sih, Ma? Pelasaan udah Aaron lapikan loh, Ma."
"Aaron lihat sendiri saja di kamar," ucap Devina.
Aaron pun berpikir sejenak. Mungkin dia memang terlupa untuk bereskan mainannya.
"Oke. Bye Mama, bye Ayah Leno. Aaron ke kamal dulu ya," pamit Aaron pada keduanya.
"Iya, jagoan ayah. Jangan lupa setelah itu cuci kaki terus bobo siang," sahut Reno.
"Siap, Ayah Leno." Setelah itu Aaron pun pergi meninggalkan Devina bersama Reno di ruang keluarga.
☘️☘️
"Soal kita akan menikah, biarkan aku yang bicara pada Aaron." Devina akhirnya bersuara. Keduanya kini sudah duduk berdua di ruang keluarga.
"Kapan kamu jelasin ke Aaron? Tiap bersamaku, yang dia bahas Papanya. Padahal Riri setiap bersamamu tidak pernah membahas mendiang ibunya. Aku selalu mengatakan pada Riri kalau ibunya akan selalu menjadi yang utama di hatinya. Walaupun nanti kita berdua akan menikah,"
"Tolong jangan samakan Riri dengan Aaron. Riri beberapa tahun sempat merasakan kasih sayang dan kehadiran Disya sebagai ibu kandungnya. Sedangkan Aaron, bertemu Papanya saja tidak pernah apalagi kasih sayang. Wajar jika dia terus membahas Papanya dan akan selalu menjadi yang utama di pikiran anak sekecil Aaron. Aku harap kamu memakluminya,"
"Oke, aku akan maklum. Tapi, jangan lama-lama. Aku ingin Aaron juga menyayangiku sepenuhnya seperti ayah dan anak,"
"Aku tidak bisa janji," jawab Devina.
Reno pun tak ingin memperkeruh suasana hati Devina. Akhirnya ia mengalah dan tak memperpanjang untuk membahas perihal Arthur.
"Oh ya, aku ke sini ingin menjemputmu buat keluar sebentar berdua untuk ambil cincin pernikahan kita, lalu ke butik sekalian fitting baju pengantin tahap akhir. Tadi mereka hubungi aku kalau cincin dan baju pengantin kita sudah jadi dan siap dicoba dahulu. Jika ada yang kurang, mereka siap menyelesaikannya tepat waktu sesuai kemauan kita."
"Terserah kamu, saja." Devina menjawabnya datar dan singkat.
Seperti kata pepatah jika setelah kecewa oleh yang namanya cinta dan takdir yang terjadi dalam kehidupan, selebihnya manusia hanya sekedar melanjutkan hidup bukan cinta.
Ya, Devina melakukan semua ini selain desakan keluarganya, ia juga melihat Riri dan Aaron yang memang masih membutuhkan kasih sayang orang tua secara lengkap. Perihal hatinya, ia sengaja abaikan.
Walaupun sakit dan rindu pada Arthur menjadi satu di sanubarinya, biarlah cinta pada mantan suaminya itu cukup ia yang tahu dan simpan rapat-rapat di dalam jiwanya hingga menutup mata.
Baginya, sejak ia berpisah dari Arthur dan kehilangan bayi Adhisty, gai_rah hidupnya pun menghilang begitu saja. Bahkan Devina tak pernah mengunjungi makam Adhisty.
Bukan karena ia tak menyayangi saudari kembar Aaron. Akan tetapi, keluarganya melarang Devina ke makam Adhisty agar melupakan bayang kelam masa lalu dan khawatir depresi Devina kambuh.
Selain itu, Devina pun memiliki ketakutan tertentu untuk mendatangi makam Adhisty serta perasaan yang tak bisa dijabarkan satu per satu. Rasa bersalah, kecewa serta cinta berbalut menjadi satu.
Untuk situasi sekarang yang Devina tahu, Arthur juga akan memulai kehidupan baru dengan menikahi Lisa. Akhirnya Devina menyetujui turun ranjang dengan Reno walaupun cinta di hatinya saat ini sudah tidak ada untuk lelaki yang akan menjadi calon suaminya itu. Sepenuhnya cinta dan hatinya hanya untuk Arthur Ravasya Barnett, mantan suaminya.
Fakta yang belum Devina tahu, jika Arthur sudah memilih putus dari Lisa.
Bersambung...
🍁🍁🍁
saya suka itu...
dion dion kamu ini emang tempramen kok...suka esmosi saja😅😅😅
hhhmmmm bolehkah nanti malam Up satu lagi Kaak Safira..💕💕💕💋💋💋💋💋💋💝💝💝💝💝💝💝😘
Arjuna saat mengajak Rena bertemu malam itu di Cafe pasti sudah mengatakan bahwa Devina mencintai Arthur dan Aaron menginginkan mama papa nya bersatu lagi agar mereka bisa hidup bersama dan itu akan membuat Aaron bahagia