Kaisar Yang shi yang mendatangi peramal sakti, untuk meramalkan nasib putra mahkota. peramal sakti tersebut menyebutkan kalau putra mahkota akan menikah dengan putri jenderal yang ada diperbatasan selatan negeri Yang shi, tapi seluruh negeri Yang shi tak tahu kalau jenderal tersebut memiliki dua anak kembar, mereka berdua terpisah oleh waktu dan tempat yang berbeda.
Dan saat itu juga saudara kembarnya datang dengan menggunakan jam waktu milik mamanya, dia datang dari masa depan untuk tinggal bersama saudaranya.
Bagaimana cerita si kembar tersebut?, siapa diantara mereka berdua yang akan menjadi putri mahkota?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22.Pernikahan.
Xin xin dengan menahan amarah, dia pun masuk kedalam ruang kerja Kaisar.
Sebelum berbicara kepada Kaisar,Xin xin memberi hormat kepada Kaisar terlebih dahulu.Lalu dia mulai membicarakan tentang masalah yang terjadi kepada saudaranya,dan yang melakukannya adalah perdana menteri.
Tapi Kaisar hanya bersikap dengan santai,setelah mendengar aduhan Xin xin.
Karena sikap Kaisar seperti itu,Xin xin menjadi sangat kesal sekali.
Dengan menatap Kaisar secara langsung,Xin xin dengan beraninya mengungkapkan apa yang dia rasakan."Apa masalah saudaraku tidak penting?,sehingga yang mulia menganggap itu hal yang sepele.Kalau begitu apa gunanya Kaisar sebagai pemimpin rakyat yang teraniaya,yag tidak berani mendisiplinkan pejabatnya yang melakukan kesalahan"Ucap Xin xin dengan tegas.
Ucapan yang berani itu,membuat kasim Hu yang ada disana menjadi marah,dan memerintahkan penjaga istana untuk menangkap Xin xin karena menghina Kaisar.
Bukan Xin xin yang hanya diam ditangkap,dia pun melawan penjaga istana dengan bela diri yang sudah dia pelajari dari kecil.
Membuat semua penjaga istana kewalahan,Kaisar yang melihat itu menyuruh pengawal istana dan kasim Hu untuk meninggalkan mereka berdua.
Setelah mereka di tinggal berdua,Kaisar mulai mengutarakan isi hatinya kepada Xin xin.
Kaisar bukan tidak mau memberikan hukuman kepada perdana menteri,tapi separuh kekuasaan dan perekonomian di kelola keluarga perdana menteri.
Kaisar mengatakan kalau dia hanya pemimpin boneka,yang tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk rakyatnya.
Xin xin pun merasa kasihan kepada Kaisar,musuh mereka berdua sama yaitu perdana menteri.
Maka Xin xin menawarkan bantuan kepada Kaisar."Yang mulia,aku akan membantumu dalam merobohkan kekuasaan perdana menteri.Tapi setelah tugasku selesai,maka izinkan aku bercerai dari putra mahkota"Ucap Xin xin.
Kaisar pun terdiam memikirkan ucapan Xin xin,dan Kaisar menyetujui permintaan Xin xin.
Lalu Xin xin berjalan menghampiri Kaisar, dan mengulurkan tangannya untuk meminta berjabat tangan. Yang menandakan perjanjian antara mereka berdua, Kaisar pun mengikuti permintaan Xin xin.
Keesokan harinya acara pernikahan mereka segera dilaksanakan, Xin xin berdandan seperti pengantin sungguhan. Dia terlihat cantik dengan warna merah keemasan yang dia kenalan, begitu juga Qian fan.
Qian fan juga sudah bersiap mengadakan pernikahan mereka, dia juga terlihat tampan dalam balutan warna merah. Tapi dia masih memasang wajah cemberut, Yun pun meminta untuk menghilangkan wajahnya seperti itu.
"Yang mulia, ini hari bahagia seharusnya anda memasang wajah tersenyum bukan cemberut seperti itu" Ucap Yun.
"Ini bukan hari bahagia ku, tapi nasib sialku" Bantah Qian fan.
"Jika tidak boleh, kita batalkan saja pernikahan ini" Saran Qian fan.
Yun pun meminta agar putra mahkota tidak membuat onar di hari pernikahannya, Qian fan hanya terdiam dengan perasaan tidak senangnya.
Prosesi acara pernikahan pun dimulai, adat istiadat pernikahan mereka berdua dilaksanakan.
Dan saat prosesi pernikahan terakhir mereka berdua menjadi suami istri, diganggu oleh Li Mei yang berteriak sambil masuk kedalam kediaman putra mahkota.
"Yang mulia, aku menuntut keadilan! " Seru Li mei.
Li Mei pun mengoceh tentang nasibnya yang sudah dicemarkan oleh putra mahkota, Xin xin pun menyuruh Zhou untuk mendekat.
Setelah mendekat Xin xin bertanya kepada Zhou, sambil berbisik. "Siapa gadis itu? " Tanya Xin xin.
Zhou pun menjawabnya dengan berbisik pula. "Dia putri perdana menteri" Jawab Zhou.
Xin xin pun menjadi kesal dengan putri perdana menteri. "Mungkin ini alasannya, perdana menteri meracuni Xin qian hanya untuk menikahkan putrinya kepada putra mahkota" Pikir Xin xin.
Xin xin yang penasaran seperti apa wajah putra mahkota yang membuat gadis itu tergila-gila, dia berusaha melihat tampang putra mahkota dari balik penutup kepalanya.
Dia hanya bisa melihat garis dagunya. "Apa pria ini tampan?, kenapa sulit sekali melihat wajahnya? " Pikir Xin xin.
Karena terlalu dramatis yang dilakukan Li Mei, dan tidak ada satu orang pun yang menyuruh menghentikan drama ini.
Maka Xin xin berjalan maju kedepan Li mei, mereka berdua saling berhadap-hadapan.
"Gadis konyol!, sekarang aku mau tanya?. Kamu tidur saja atau kamu sudah kehilangan ke perawanmu? " Ucap Xin xin.
"Apa maksudmu? ber.. aninya meragukan ucapan ku! " Ucap Li mei yang marah.
"Baik, yang mulia permaisuri saya mau minta bantuan untuk menyuruh tabib wanita. Memeriksa apa dia masih perawan atau tidak! " Permintaan Xin xin.
Permaisuri menghadap ke arah Kaisar, dan Kaisar memberikan izinnya.
Permaisuri menyuruh dayang kepercayaannya untuk memanggil tabib wanita, untuk memeriksa keadaan Li mei.
Li mei yang ketakutan bersikukuh untuk tidak menuruti permintaan Xin xin, Xin xin pun mengatakan kalau dia menolak maka itu berarti malam itu di kamar putra mahkota tidak terjadi apa-apa.
Xin xin juga mengatakan kalau putra mahkota tidak perlu menikah dengan dirimu, tapi Li mei terus meminta pertanggung jawaban Qian fan.
Xin xin pun menoleh kearah Qian fan, Qian fan merasa kalau orang yang dia nikahi bukan Xin qian tapi Xin xin.
Xin xin pun menanyakan sesuatu pada Qian fan. "Yang mulia, apa anda mau menikahi nona Li mei menjadi selirmu? " Tanya Xin xin.
Setelah mendengarkan pertanyaan Xin xin, Qian fan tersadar dari lamunannya. "Aku tidak mau menikahi Li mei, dan aku merasa tidak perlu bertanggungjawab karena aku tidak pernah menyentuh dirinya" Penolakan Qian fan dengan tegas.
Li mei yang merasa dipermalukan oleh keluarga kerajaan, dia langsung kabur dari ruangan tersebut.
Karena masalah antara Li mei dan Qian fan sudah selesai, maka mereka berdua melakukan upacara terakhir pernikahan mereka.
Tapi saat ini wajah putra mahkota terlihat bahagia, dia merasa wanita yang menjadi istrinya adalah wanita yang dia kenal.
Setelah upacara pernikahan selesai, di istana mengadakan pesta pernikahan untuk putra mahkota.
Sedangkan Xin xin seperti wanita pada umumnya, harus menunggu sang pria menyelesaikan pesta dalam menyambut tamu yang datang.
Xin xin yang merasa bosan. "Bukankah ini pernikahan pura-pura, kenapa juga aku capek-capek menunggu dirinya" Pikir Xin xin.
Xin xin pun meminta agar semua pelayan pergi dari kamarnya, kecuali Zhou.
Xin xin pun meminta Zhou untuk melepaskan atribut yang ada dikepalanya, dengan terpaksa Zhou menuruti Xin xin.
Xin xin melepaskan semua yang menempel ditubuhnya, dan meminta Zhou menyiapkan air mandi untuk dirinya.
Setelah Zhou menyiapkan air mandi untuk Xin xin, Zhou lalu meninggalkan Xin xin yang sedang mandi sendirian di kamar.
Dan tak beberapa lama Qian fan pun masuk kedalam kamar pengantin mereka, begitu juga Xin xin yang sudah selesai mandi dan dia hendak keluar dari bak mandinya bersamaan dengan Qian fan masuk kedalam kamar pengantin mereka.
Qian fan tidak melihat pengantin wanita duduk menunggu nya, tiba-tiba dari bilik mandi Xin xin memanggil namanya.
"Pengawal Qian fan, kenapa kamu masuk kemari? " Tanya Xin xin yang binggung.
Qian fan menoleh kearah Xin xin, Qian fan terkejut melihat Xin xin berpakaian tipis dengan rambut panjangnya yang basah karena habis berendam.
Mereka berdua hanya menatap penuh heran, suasana canggung memenuhi kamar pengantin mereka.