🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkenalan
Setelah makan malam Anna kembali ke kamarnya,Anna merebahkan tubuhnya di atas ranjang,matanya menatap ke arah dinding,yang menggantung foto kedua orang tuanya,hanya foto itulah yang menjadi pengobat rindu bagi Anna
"Andaikan mama papa masih ada, mungkin aku gak kan kesepian,aku akan jadi orang yang paling bahagia"keluh Anna dalam hati
Kepergian pak Angga yang mendadak karena serangan jantung lima tahun yang lalu menyisakan duka yang mendalam bagi Anna,Rio dan Bu Shinta mamanya Anna, seakan tak rela suaminya berpulang ke Rahmatullah, membuat Bu Shinta depresi dan sering jatuh sakit, hingga membuat kondisinya semakin melemah,dan berakhir menyusul suaminya berpulang ke Rahmatullah setahun kemudian
malam yang semakin sunyi menambah kesunyian di hati Anna,
Anna bangkit dari kasur empuknya, merubah posisi yang selama baring kini bersandar pada ranjang mewah yang terlihat seperti ranjang seorang putri raja,apa yang tidak mungkin bagi Anna, jangankan sebuah ranjang,jika perlu dia bisa saja membangun istana megah,tapi apalah gunanya semua kemewahan itu apabila tidak ada seseorang yang bisa di ajak berbagi suka maupun duka
Sambil menyandarkan tubuhnya,Anna mengambil tas miliknya,lantas mengeluarkan saputangan dari dalam tasnya,lagi lagi saputangan itu yang diambilnya, seakan akan hanya saputangan itu saja yang berharga bagi Anna, bukan emas ataupun berlian yang dia bawa di dalam tas mewahnya
Anna memegang dan mencium saputangan itu,lalu meletakkan di dadanya, sembari menyebut nama seseorang dari masa lalunya
"Aldo,kamu dimana?"gumam Anna lirih,tak terasa air mata menetes membasahi pipi Anna yang mulus
Anna memegang saputangan itu,lalu memejamkan matanya, bayangan masa lalu kembali menghampirinya
...----------------...
("flashback 9 tahun yang lalu")
Ding!!!Dong!!!Ding!!!
Ding !!!Dong!!!Ding!!!
("perhatian perhatian!!jam istirahat sudah dimulai!!istirahat akan berlangsung selama 20 menit,terimakasih!!")
terdengar suara pengumuman dari ruang siaran di sekolah SMA SUKAMAJU
siswa siswi seketika berhamburan keluar dari kelas masing-masing,belum ada kegiatan belajar karena saat ini masih dalam masa pengenalan lingkungan sekolah pada murid baru
Tak lama kemudian
"hi,kok bengong sendirian,lo gak mau keluar istirahat"celetuk cewek yang mengejutkan Anna,lalu Anna menoleh kearah cewek itu
"hi,,gue lagi males mau keluar"tutur Anna
"btw,gue Kamila,biasa di panggil Mila"Mila mengulurkan tangannya pada Anna
"gue Anna,,Anna Wijaya"Anna menerima uluran tangan Mila sambil tersenyum
"kita ke kantin yuk,ntar gue kenalin sama temen' gue,gak asik tau di dalam kelas sendirian"bujuk Mila yang mencoba akrab dengan Anna
"Oke,"Anna menyetujui ajakan Mila
Keduanya berjalan menuju kantin,terlihat suasana kantin begitu ramai, sebetulnya Anna tidak begitu menyukai tempat yang terlalu ramai,tapi apa boleh buat dia tak ingin menolak teman yang baru saja dia kenal itu
"Mila,,Kamila,,!! terdengar suara seseorang memanggil Mila dari kantin,dan ternyata itu Erick Wardana yang sedang duduk tak sendirian dibangku kantin
Mila hanya melambaikan tangan,sambil menarik tangan Anna, Mila dan Anna menghampiri Erick
"hi rick,"sapa Mila
"hi kak,"Mila menyapa cowok yang duduk didepan Erick
"hi,juga,"balas cowok itu sambil menoleh,kearah Mila
Anna terkejut melihat wajah cowok yang tak asing itu
"itukan cowok yang nabrak gue tadi pagi" gumam Anna dalam hati
"widih,ada cewek cantik ni, kenalan dong"celetuk Erick sambil cengar-cengir
"jangan macem macem lo Rick,lo gak lihat Apa,,itu ada 2 bodyguard yang sudah siaga disana"Mila memonyongkan mulutnya ke arah bodyguard yang sedari tadi mengawasi mereka
lebih tepatnya 2 bodyguard itu adalah bodyguard yang ditugaskan oleh pak Angga wijaya untuk menjaga dan mengawasi Anna
sebetulnya Anna tidak begitu suka dengan perlakuan pak Angga yang terlalu protektif,tapi Anna menyadari kalau itu semua papanya lakukan demi keselamatan Anna,walau terkadang Anna merasa tidak nyaman dengan keberadaan mereka yang selalu mengawasinya
"niat gue kan cuma mau kenalan,bukan mau nyulik anak orang,gak salah kan"tutur Erick
"Namanya Anna,"sahut cowok yang sedari tadi tak bersuara karena sibuk mengunyah makanan di mulutnya
"lo kok tau namanya,lo peramal ya"celetuk Erick
"gue udah kenalan tadi pagi di gerbang sekolah,"jawab cowok itu
"yah kalah cepet gue dari si Aldo"celetuk Erick
Erick bangkit dari tempat duduknya, mendekati Anna,dan dengan pedenya Erick mengulurkan tangannya
"hi,Anna gue Erick,lengkapnya Erick wardana"ucap Erick sambil tersenyum manis
"hi,gue Anna,Anna Wijaya"Anna membalas uluran tangan Erick
seakan tak mau kalah,Aldo bangkit dari duduknya membalikan badan yang sedari tadi membelakangi Anna dan Mila
"gue Aldo,Aldo Sanjaya,sekali lagi gue minta maaf soal tadi pagi,"ucap Aldo sambil mengulurkan tangan,rasa penyesalan tergambar jelas di mata Aldo
"iya ga pa' kok,udah gue maafin"Anna menerima uluran tangan dan permintaan maaf Aldo
"terus ini saputangan lo gimana, takutnya ini penting buat lo"Anna kembali bertanya
"buat lo aja,,gue masih ada kok dirumah, anggap saja sebagai tanda permintaan maaf gue sekaligus tanda perkenalan kita,"ucap Aldo sambil tersenyum manis
Perkenalan yang cukup mengesankan dan akan selalu membekas di benak Anna
~£Q~