Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkenalan
Setelah makan malam
Anna kembali ke kamarnya
Anna merebahkan tubuhnya
di atas kasur yang empuk
Matanya menatap ke arah dinding
yang menggantung foto orang tuanya
hanya foto itu lah yang menjadi
pengobat rindu buat Anna
"Andaikan mama papa masih ada
mungkin aku gak kan kesepian
mungkin aku akan jadi orang
yang paling bahagia"keluh Anna dalam hati
Kepergian pak Angga yang mendadak
karena serangan jantung
4 tahun yang lalu
menyisakan duka yang mendalam bagi Anna,Rio dan Bu Shinta mamanya Anna
Seakan tak rela sang suami berpulang ke Rahmatullah
membuat Bu Shinta depresi
dan sering jatuh sakit hingga membuat
kondisinya semakin melemah
dan berakhir menyusul suaminya
berpulang ke Rahmatullah setahun kemudian
malam yang semakin sunyi
menambah dalam kesunyian di hati Anna
Anna bangkit dari kasur empuknya
merubah posisi bersandar
pada ranjang mewah
yang didesain bak ranjang
seorang tuan putri
apa yang tidak mungkin bagi Anna
bahkan jika perlu dia bisa membangun istana
Sambil menyandarkan tubuhnya
Anna mengambil tas miliknya
kemudian mengambil sebuah benda dari dalam tas
Yaah,lagi lagi saputangan itu
yang diambilnya
seakan akan hanya saputangan
itu saja benda berharganya
bukan emas ataupun berlian
yang dia bawa didalam tas nya
Anna memegang saputangan itu
dengan erat sembari menempelkan di dadanya
"Aldo,,"gumam Anna lirih
tak terasa butiran bening
menetes membasahi pipinya
yang mulus
sambil terus memegang saputangan
itu Anna memejamkan matanya
seketika bayangan masa lalu
kembali menghampirinya
("flashback 9 tahun yang lalu")
Ding!!!
Dong!!!
Ding!!!
Ding !!!
Dong!!!
Ding!!!
("perhatian perhatian!!! jam istirahat segera dimulai!!! istirahat akan berlangsung selama 20 menit!!! terima kasih")
terdengar suara pengumuman dari
ruang siaran di sekolah SMA SUKAMAJU
siswa siswi seketika berhamburan keluar
dari kelas masing masing
belum ada kegiatan belajar
karena masih dalam masa
pengenalan murid baru
namun berbeda dari yang lain
Anna tak ikut keluar dari kelas
dan hanya duduk sendirian dikelas
Tak lama kemudian
"hi,kok bengong sendirian,
lo gak mau keluar istirahat,"celetuk cewek
yang mengejutkan Anna
Anna menoleh kearah cewek itu
"hi,,gue lagi males mau keluar"tutur Anna
"btw,gue Kamila,
biasa dipanggil Mila"ujar Mila
sambil mengulurkan tangan
"gue Anna,,Anna Wijaya"balas Anna sembari menerima uluran tangan Mila
"kita ke kantin yuk,
ntar gue kenalin sama
temen gue
gak seru tau di dalam kelas sendirian"
bujuk Mila mencoba akrab dengan Anna
"Oke,"ucap Anna singkat
Keduanya berjalan menuju kantin
terlihat suasana kantin begitu ramai
Sebetulnya Anna tak begitu menyukai
tempat yang terlalu ramai
tapi apa boleh buat
dia tak ingin menolak
teman yang baru saja dia kenal
"Mila,,Kamila,,!!
Terdengar suara dari kantin
Memanggil Mila
dan ternyata itu Erick Wardana
yang sedang duduk tak sendiri
di bangku kantin
Mila hanya melambaikan tangan
sambil menarik tangan Anna
Mila dan Anna menghampiri Erick
"hi rick,"sapa Mila
"hi kak,"Mila menyapa cowok
yang duduk didepan Erick
"hi,juga,"balas cowok itu sambil menoleh kearah Mila
Anna terkejut,saat melihat wajah cowok
yang tak asing itu
"itukan cowok yang
nabrak gue tadi pagi"gumam Anna dalam hati
"widih,ada cewek cantik ni,
kenalan dong,"celetuk Erick sambil cengar-cengir
"jangan macem macem lu rick,
lu gak lihat apa,,ada 2 bodyguard disana"sahut Mila memonyongkan mulutnya
kearah bodyguard yang sedari tadi mengawasi mereka
lebih tepatnya 2 bodyguard itu
adalah bodyguard yang ditugaskan
oleh Pak Angga wijaya
untuk menjaga dan mengawasi Anna
sebetulnya Anna tidak begitu suka
dengan perlakuan pak Angga yang terlalu
protektif
tapi Anna menyadari kalau itu semua
papanya lakukan demi keselamatan Anna
walau terkadang Anna merasa tidak
nyaman dengan keberadaan bodyguard
yang selalu mengawasinya
"niat gue kan cuma mau kenalan,
bukan mau nyulik anak orang,
gak salah kaan,"tutur Erick
"Namanya Anna,"sahut cowok
yang sedari tadi tak bersuara
karena sibuk mengunyah makanan
"lo kok tau namanya,,
lo peramal yaa"celetuk Erick
"iya,gue udah kenalan
tadi pagi di gerbang sekolah"jawab cowok itu
" yaah kalah cepet gue
sama si Aldo,"celetuk Erick
Erick bangkit dari tempat
duduknya
mendekati Anna
dengan pedenya Erick
mengulurkan tangannya
"hi,Anna gue Erick,lengkapnya
Erick wardana,"tutur Erick sambil tersenyum tipis
"hi,gue Anna,,Anna Wijaya" Anna membalas uluran tangan Erick
seakan tak mau kalah
Aldo bangkit dari duduknya
membalikan badan yang
sedari tadi membelakangi
Anna dan Mila
"gue Aldo,Aldo Sanjaya,
sekali lagi gue minta maaf ya
soal tadi pagi,"
ucap Aldo sambil mengulurkan tangan
rasa penyesalan
tergambar di mata Aldo
"iya ga pa pa kok,
udah gue maafin,"Anna menerima uluran tangan dan permintaan maaf Aldo
"terus ini saputangan lo gimana,
takutnya ini penting buat lo" Anna kembali bertanya
"buat lo aja,,
gue masih ada kok dirumah
itung itung sebagai tanda
permintaan maaf gue
sekaligus perkenalan kita" tutur Aldo sambil tersenyum manis
£Q