NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.
.
.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

Monica menatap tajam putranya dan Joshua bergantian. "Siapa yang impoten!?." Ulangnya dengan nada tinggi bahkan mata Monica tampak mulai berkaca-kaca.

"Ma.." Bentley menghampiri mamanya untuk tidak terlalu memikirkan pembahasan antara dirinya dengan Joshua barusan.

"Siapa yang impoten!?." Ulang Monica dengan tegas bahkan ia menepis tangan Bentley.

Joshua menunduk tak tahu harus membantu sahabatnya bagaimana karena ini diluar dugaan, Bentley sendiri tak memberi kode padanya untuk melakukan sesuatu.

Bentley diam sejenak ia menghela nafas dalam. "Aku ma.."

Mendengar pengakuan sang putra Monica lemas bahkan mundur beberapa langkah, jika tak ditahan Ben mungkin sudah jatuh ke lantai.

Monica di bawa duduk di kursi, Joshua membawa minum untuk tantenya itu.

"Aku pergi jika ada apa-apa panggil saja." Bisik Jos yang tak mau mengganggu, Bentley menganggukinya.

Setelah Joshua berlalu Bentley duduk di samping mamanya yang masih diam termenung, ini pasti mengecewakan namun Ben sudah saatnya untuk mengungkap kelainan itu. "Minum dulu ma."

Monica minum untuk menenangkan diri namun ia masih diam.

"Sudah bertahun-tahun aku menyiapkan diri untuk bicara masalah ini sama mama, namun itu sangat susah dan aku memberanikan diri sekarang, iya ma aku impoten." Jujur Bentley ia menghilangkan rasa malunya di hadapan sang mama.

Putra satu-satunya memiliki kelainan tentunya ibu mana yang tak sedih.

"Apa ini salah satu alasan kamu mengakhiri rumah tangga dengan Tyla?." Tanya Monica.

"Iya ma."

"Kenapa tidak bilang dari dulu mungkin mama tidak akan pernah memaksamu untuk menikah Ben!?."

"Aku tak mau mengecewakanmu."

"Jika seperti ini apa mama tak kecewa juga ha?." Timpal Monica.

Bentley hanya diam.

Monica memijit pusing keningnya, wajah cantik itu ia usap karena begitu sedih dan kecewa.

"Apa kau juga gay Ben?."

"No!." Bantah Ben terus terang. "Apa penampilanku terlihat demikian?."

"Tidak, tapi ah ya Tuhan!.." Frustasi Monica. "Kamu anak mama satu-satunya Ben, mama sangat menginginkan cucu sedangkan kau seperti ini mama tentunya sedih sangat disayangkan!."

"Ayo kita ke dokter kau jangan seperti ini!." Lanjut Monica sambil menghapus air matanya yang jatuh.

"Tidak ada yang manjur aku sudah melakukan pengobatan selama bertahun-tahun ma." Balas Ben walaupun pastinya Monica akan kecewa.

"What!??." Semakin lemas saja mamanya itu.

Ben bahkan merasa ada yang aneh saat mamanya kembali terisak memilukan, apa sebegitu menyedihkannya kelainannya itu.

"Ini salah mama dan papamu.." Lirihnya gemetar.

Bentley mengerutkan kening. "Papa?.."

Monica tak menjawab lagi ia hanya terisak saja membuat Ben iba tak tega, dipeluknya Monica menenangkan. Mungkin ada sesuatu yang tak ia ketahui sampai mamanya tampak histeris saat mengetahui jika dirinya impoten.

Hampir setengah jam baru Monica kembali tenang, matanya sembab tatapannya kosong menatap ke arah luar perusahaan.

"Aku ingin tahu maksud mama yang mengaitkan papa dengan masalah kelainan ku, jika belum mau cerita sekarang tak apa mama hutang penjelasan padaku." Ujar Bentley pasrah.

"Sekarang saja sudah waktunya, mama mengingat ini merasa begitu berdosa!."

Flashback on

Malam itu..

Monica yang sedang hamil besar menyusul Fredrick yang hendak pergi. "Mas!!."

"Apalagi? aku banyak kerjaan kau juga sudah tahu itu, jika aku tak kerja bagaimana kehidupan rumah tangga kita ke depannya." Ucapnya yang hendak masuk mobil.

"Apa kita kekurangan? tidak mas! kau ini benar-benar berubah memilih pekerjaan daripada istrimu yang sedang hamil, kau bohong jika mencintai dan menyayangiku!." Kecam Monica sudah habis kesabarannya.

"Ini masalah kecil jangan kau besar-besarkan tolong pahami aku!."

"Aku seperti ini karena sudah muak kau menyepelekan sosok istri!." Monica berkaca-kaca, lehernya sakit menahan air mata. "Jika kau benar sayang tidak akan seperti ini, katakan saja jika diluar sana kau memiliki wanita lain!."

Frederick menatap lekat sang istri dengan sorot mata tajam. "Berani sekali kau menuduh suamimu sembarangan! aku bekerja banting tulang demi anak kita dan keluarga!."

"Tidak harus sampai se-marah itu! aku hanya butuh waktumu dan kau tak bisa mengabulkannya berarti ada yang lebih penting di luaran sana! kau pikir aku tak tahu jadwal mu? kau membual Fredrick!." Ujar Monica.

"Berani sumpah jika aku selingkuh! anak kita dalam kandungan akan impoten karma dariku dan hanya kepada jodohnya lah akan sembuh!." Pekik Fredrick bersamaan dengan kilat yang menyambar.

Keduanya terkejut..

"Mas!!!." Murka Monica tak terima sebegitu sayangnya kah kepada wanita simpanannya sampai-sampai rela berbohong dan bersumpah mengorbankan sang anak. "Tega kamu! kau pikir aku tak tahu ha? kerugian besar mengenal dan menjadikanmu seorang suami!."

Hujan mulai turun Monica tak mau bicara lagi saking kecewanya, ia langsung masuk ke dalam rumah meninggalkan suaminya.

Dan hal yang paling menyakitkan lagi Fredrick bukannya merasa bersalah apalagi minta maaf ia langsung pergi meninggalkan rumah itu.

Karena begitu sakit hati dan habis kesabaran, keesokan paginya Monica langsung minta cerai dan mengurus semuanya di kantor peradilan agama.

Flashback off..

Bentley yang mendengar itu terdiam ia rupanya korban, bibirnya gemetar karena tak menyangka jika dahulu ternyata seperti itu. Pantas saja mamanya sampai terisak.

.

TBC

Ayo tinggalkan jejaknya sebagai dukungan jangan lupa ya!🤗😉

LIKE! VOTE! KOMENTAR! JANGAN CUMA MAMPIR YA CINTA-CINTA THORNIM🙌😘

1
Dian Np3861
dari segi cerita okelah...
kekurangannya menurutku pemilihan kata2 yg kurang sesuai dengan makna kata itu sendiri. bahasanya juga....😶‍🌫️
Amylianamiralisa Liana
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛
Santimehasari Nst
Luar biasa
Dian Np3861
joss
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Ida Rosidah
loading nih
panty sari
q udah baca tapi pas baca lagi tetap seru thor
aryuu
iihh bau ta ay
Lilik Juhariah
35 THN br sadar , untung lah drpd GK sadar sadar
Lilik Juhariah
keren gk mbuket
Lilik Juhariah
knp suka banget Ben bilang Cil , bocil he he rasanya manis banget di telinga,
Lilik Juhariah
gotong royong🤣🤣
Yuni Youn
Luar biasa
Nophy Rose01
bikin ngakak ini novel
Elin Marlina
akhi nya merasa puas mengikuti kisah nya terimakasih outhor tetap semangat untuk berkarya
love sekebon deh
Vinza Athaya
🤣🤣🤣🤣
Elin Marlina
siap thor lanjuutkan lope sekebon buat mu💖💖💖💖💖
Elin Marlina
yaaah gagal lagi
Elin Marlina
selsmat untik kedua mempelai meski aku tak di undang😃🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!