Azka seorang pria miskin yang selalu berusaha bekerja agar bisa menikahi pacarnya, setelah menabung 2 tahun dia berniat melamar pacarnya namun dia tidak sengaja mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh, akhirnya dengan berat hati dia pergi tanpa sengaja kecelakaan dan hampir meninggal namun dibalik itu semua ada keajaiban
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kunn-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana penyerangan
Husein telah sampai segera dia segera berjalan menuju kamar aylin
"Tidur lah cucuku, tenang...kakek akan membalas perbuatan mereka" gumam husein sembari mengelus dahi aylin hingga ke ramburnya, lalu husein berjalan keluar dan segera turun ke ruang tamu
Dibawah sudah ada jessica berdiri menunggu perintah husein segera,
"Jessica panggil beberapa anak buah kamu yang kuat, jaga kamar aylin dan jangan sampai aylin terganggu" perintah husein dan segera duduk di sofa
"Baik tuan" patuh jessica
"Dan sebaiknya kamu bersiap malam ini kita akan perang" ucap husein yang masih menahan amarahnya
"Baik tuan. " jawab jessica
Husein yang masih memikirkan langkah selanjutnya, tiba-tiba mengambil ponsel dan berniat menelpon william
"Halo william" ucap sapa husein pada ponselnya
"Iya pak halo ada apa pak? "Tanya william disebrang ponsel
" william segera kamu siapkan anak buahmu, malam ini saya mau menyerang dia"perintah husein
".... Hah menyerang siapa? " gumam hati william
"Hei!.. William apa kamu dengar? " tanya husein
"Eh iya pak iya akan saya siapkan anak buah saya" ucap william sedikit panik
"Baiklah kalo begitu, saya tutup telponnya" ucap husein
Lalu husein beranjak dari duduknya dan seperti menuju sebuah ruang rahasia di kamarnya, husein memencet sebuah tombol disalah satu dinding kamarnya, tiba-tiba muncuk sebuah lift, husein memasukinya dan turun kebawah menggunakan lift itu
Ketika lift sudah sampai dibawah, husein pun keluar lalu berjalan sampai pada sebuah pintu besi yang membutuhkan password untuk membukanya
Husein menempelkan tangan nya pada sebuah layar kecil yang menampilkan gambar tangan
"Hmm, saya kira akan berkarat" gumam husein lalu berjalan masuk
Saat baru masuk sudah terlihat dimana-mana senjata, mulai dari senjata api, senjata tumpul namun mematikan hingga senjata t4jam
Husein melihat sebuah pistol berwarna putih, dia mengambilnya
"Ini cukup bagus.. " gumam husein
Lalu husein lanjut mencari senjata kedua yang akan dia gunakan nanti, lalu husein melihat ada sebuah senjata tumpul yang sudah lama tidak dia gunakan dan itu adalah...
"Hmm Knuckle ini masih bagus.. " gumam husein
"Baiklah sebaiknya, aku pakai kedua ini" lanjut gumam husein
Disisi lain william yang masih memproses perintah husein tadi masih berpikir, kemana mereka menyerang sedangkan 3tahun lalu kubu hitam kabur entah kemana
"Sudahlah sebaiknya nanti aku tanyakan pada genk para preman itu" gumam william lalu memanggil seseorang
"Luxy!!" panggil william
"Iya pak" jawab luxy tiba-tiba berada dibelakang william yang sedang duduk
"Seperti biasa keberadaan mu sangat tipis" ucap memuji william pada bawahan nya
"Terima kasih pak" balas luxy seorang wanita muda cantik, dengan rambut hitam pekat dan mata yang selalu tampak aura pembvnuh
"Aku ingin kamu ke lokasi ini cari geng bernama ular berdarah, dan tanya mereka apakah mereka tau lokasi markas utama mereka" perintah luxy
"Mereka?..." gumam tanya luxy
"Hitam"balas william
" oh baik pak akan segera saya laksanakan "ucap luxy lalu berjalan keluar
Kemudian william memanggil salah seorang bawahannya yang lain
" yuni!! "Panggil william
" iya pak "jawab yuni seorang wanita yang mengenakan jas berwarna putih dengan rok cukup sexy, yuni adalah sekretaris william
" segera persiapkan anak buahmu yang cukup kuat, malam ini kita akan perang, ini perintah dari tuan"perintah jelas william
".. Dari tuan? Tumben" tanya yuni
"Benar cucu tuan hampir diculik oleh mereka, itu membuat tuan sangat marah" jawab william
"Wah kalo begitu tidak akan ada ampun untuk mereka, " ucap yuni menyunggingkan senyum
"Sudah, Segera bersiap" perintah william
"Baik pak" patuh yuni
"Bagus kalo kita bisa menemukan tempat persembunyian orang licik itu, akan kubalaskan dendam mu zan... " gumam william mengingat kematian salah satu temannya yang dulu terbvnuh pasca perang besar waktu itu
"Sudah lah...tenang lah kau disana zan akan kubalas kan dendammu" gumam william
Malam sudah tiba kini dijalan sepi tampak beberapa mobil sedang berbaris seperti menunggu seseorang
William yang berdiri sambil melihat para anak buahnya hanya bisa tersenyum masam
"Para anak baru ini akan segera merasakan kerasnya pertarungan, kuharap mereka akan kuat" gumam hati william, tiba-tiba sebuah mobil datang didalam ada seorang pria tua dan seorang wanita muda cantik, ya itu adalah husein dan
SKIP WAKTU DIKIT
"Astaga sudah jam berapa ini? " ucap azka kaget lalu melihat ternyata sudah jam 8 pagi
"Gawat... Misi kemarin belum dikerjakan" ucap panik azka
"Status window" ucap azka
[MISI EXPIRED:HUKUMAN DIBERIKAN MOHON MENAHAN HUKUMAN SELAMA 10 MENIT]
TNgniba-tiba tubuh azka bergetar, azka merasa seperti disetrum hebat, azka menggeliat dilantai, tampak seperti cacing kepanasan
"Arghhh!!! " teriak azka kesakitan
Naila yang berada didapur kaget mendengar suara azka, lalu berlari tepat dipintu kamar azka
"Mas azka?!!, ada apa mas? " tanya panik naila
Azka yang tidak mampu menjawab hanya tetap mengerang kesakitan, dia tidak ingin naila melihat dirinya seperti itu, dia terus memaksa menggerakkan mulutnya
"Masss!!!? Apa kamu tidak apa-apa mas? " teriak naila yang panik
"Sebentar mas aku dobrak pintunya" teriak naila lantaran azka tidak menjawab
"Gawat.. " gumam hati azka
"J-jangan, N.. Naila aku tidak apa-apa" ucap azka terbata-bata
"benar mas kamu tidak apa-apa? " lanjut tanya naila
"Iya sayang....aku tidak apa-apa" jawab azka yang sudah mulai merasa tidak kesakitan
"Humm... Baiklah kalo begitu, nanti kalo mas sudah selesai urusannya, keluar ya aku lagi masak mas, bentar lagi selesai" ucap naila sembari senyam senyum sendiri karna dipanggil sayang oleh azka
"I-iya nanti aku keluar, kamu tunggu diluar aja" balas azka
"Yaudah aku lanjut masak dulu mas" ucap naila, lalu berjalan kedapur melanjutkan masakan nya
"Huff... Hampir saja, kalo naila melihat aku seperti ini bisa ilfeel dia, gak aku gak mau itu terjadi" ucap azka
"Ini kapan sih selesainya? Mana sakit banget lagi" lanjut azka
"Ini pasti gara-gara kemarin aku tidak menyelesaikan misi harianku" ucap azka Menyesal
Setelah 10 menit akhirnya hukuman azka selesai
[HUKUMAN SELESAI HARAP LAIN KALI MENYELESAIKAN MISI]
"Iya, iya bawel banget lu sis" ucap azka lalu menunjuk nunjuk ke layar biru di depannya
"Misi harian tetap ada dan harus diselesaikan" gumam azka sambil melihat layar biru itu
"Nanti saja saat sudah dirumah naila, toh disana kan ada gym" gumam azka
Lalu azka keluar dari kamarnya, didapur dia melihat naila masih sibuk memasak sedangkan dimeja sudah ada beberapa makanan
"Sayang? Kamu beneran masak? " tanya azka tiba-tiba dibelakang naila membuat naila sontak kaget
"Ah.. Eh iya mas, kan tadi udah aku bilang kan, kalo aku itu lagi masak" ucap alia
"Iya iya.. Kamu masak apa sayang? " tanya azka
"Masak seadanya aja yang didapur" jawab naila
"Sudah jangan banyak bicara sekarang makan aja mas" ucap perintah naila
"Yaudah iya.. " jawab azka
semangat bruh /Good/