NovelToon NovelToon
ZHANG SAN

ZHANG SAN

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kultivasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..

Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,

"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"


LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Kemenangan

Wu Tian langsung menyerang dengan melepas kan serangan beberapa energi pedang.

"Dengan langkah bayangan dan tingkat raja tahap menengah. serangan itu begitu mudah di hindari oleh Zhang San..

Wu Tian menyerang ke arah bahu kanan. Tetapi Zhang San berkelit kerah kiri dan berputar putar di udara.

kembali Wu Tian mencoba variasi serangan nya yg di kombinasikan dengan teknik pedang nya. menebas ke arah bawah menuju paha kiri. kemudian menusuk lagi. tapi tak satu pun mengenai Zhang San.

"Dentang! Denting! Boom!"

Suara gemuruh pertarungan di sertai tepukan tangan penonton. menambah suasana sangat meriah.

"Wu Tian semangat" ucap para gadis yg menonton

Zhang San pun juga melepaskan serangan nya. tapi hanya sekedar teknik berpedang tanpa mengeluarkan energi pedang. tapi itu malah di anggap Wu Tian sebagai hina'an.

"Teknik Pedang Iblis. Sayatan Kehancuran." ucap nya, keluarlah bayangan iblis yg membawa pedang mengarah ke tempat Zhang San...

"Kata nya teknik ini sangat hebat."

"Teknik yg hanya diturun kan untuk pewaris klan Wu, " Mungkin Wu Tian ini akan menjadi patriak masa depan klan Wu." Penonton bergunjing.

Di tribun atas pun juga membicarakan teknik ini.

"Selamat untuk klan Wu yg sudah menentukan pewaris" ucap patriak Zhou yg hadir.

"Selamat patriak..."

"Selamat patriak..."

"Selamat..."

"Selamat..." Semua yg hadir mengucapkan selamat.

"Terima kasih banyak." sambil berdiri Wu Jiauzi mengepal kan tangan nya ke depan.

"Kata nya Patriak terdahulu yg berada di tingkat kaisar sanggup melawan ratusan orang sendirian dengan teknik ini." ucap salah satu patriak yg ada disana..

"Sungguh luar biasa. seorang jenius sesungguh nya."

"Apa yg kau khawatirkan Xia'er?" tanya penguasa kota Wen Dai yg juga hadir melihat pertandingan terahir.

"Eh!. tidak ada ayah." jawab Wen Xia yg duduk di sebelah ayah nya.

"Tidak biasa nya kau begitu memperhatikan laki- laki! apa kau menyukainya ? " tanya ayah nya sambil melihat perkembangan pertarungan.

Wen Xia hanya menunduk malu. dan penguasa kota pun memahami nya. "Uh anak ayah sudah besar!" canda nya yg semakin membuat pipi Wen Xia memerah.

Kembali ke pertarungan.

Garis- garis akibat teknik sayatan kehancuran berhamburan di tiap sisi. seolah olah menguasai tempat itu. semua orang terpukau akan penampilan jurus tersebut.

"Kau tak kan bisa lari!" Teriak Wu Tian.

Namun alangkah terkejut nya dia. ketika sebuah tapak yg sangat besar dan panas menghantam nya

"Booom!. Wu Tian terpelanting,

"Guak!" dia batuk darah. "Aku tak mungkin kalah. aku slalu di beri sumber daya yg baik. aku di ajari langsung oleh ayah. aku tak mungkin kalah" ucap nya sambil meninju lantai. amarah nya pun memuncak.

Kemudian dia berdiri lagi dan meneriakan teknik nya.

"Teknik pedang bersatu dengan iblis."

sambil melesat dia pun berteriak. "Mati kau!"

Aura yg begitu mencekam sangat terasa hingga merembes keluar pembatas.

"Aura ini, Oh tidak ucap patriak. teknik ini akan merusak pembuluh darah nya dan menghancurkan meridian nya.

karna tingkatan nya belom cukup.."

"Hentikan pertarungan" Teriak Wu Jiauzi kepada Wu Tian.

Tapi Wu Tian sudah kehilangan kendali atas diri nya. dia pun mengamuk dan menebas membabi buta dengan pedang nya.

Zhang San pun merasa serangan Wu Tian sangat berbahaya. dia harus menghindari nya. dan menyerang titik lemah nya.

"Teknik Tingkat Pertama.Tapak penghakiman."

Wuusss!, bayangan tapak mencoba menghancurkan aura hitam yg mengelilingi Wu Tian.

Tapi tidak terjadi apa- apa, "ini sangat aneh!" gumam nya

"Wu Tian pun tertawa ngeri."

"Tapak sepuluh ribu, Dibalut Teknik Api Matahari juga tak mampu menembus nya. apa yg harus aku lakukan," gumam nya

Selang beberapa sa'at mengamati, dia pun melihat kelemahan nya.

"Ternyata begitu. setelah di serang ada jeda beberapa detik sebelum aura itu kembali membalut tubuh nya.."

Kemudian dia memusat kan jurus nya,

"Teknik pedang petir. Tebasan Dua Gelombang."

Dua larik cahaya pun membelah aura yg menyelimuti tubuh Wu Tian.

Teknik pedang petir. amarah dewa."

Booom! Wu Tian terlempar menembus pembatas dan langsung tak sadarkan diri...

Sedangkan Wu Jiauzi melesat terbang untuk menyambut Wu Tian.

Swuuus....!!

Tabib teriak nya. para tabib pun berdatangan dan memeriksa ke ada'an Wu Tian.

"Bagaimana tabib ke ada'an nya ?" tanya Wu Jiauzi dari pinggir arena.

Para tabib menggelengkan kepala. "Sudah tak tertolong" ucap tabib.

"Beng! retak halaman terkena aura nya. para tabib pun terlempar hanya karna aura nya yg berada di tingkat kaisar tahap awal.

Kemudian dia membawa jasad Wu Tian kembali ke Klan nya. sambil menatap tajam ke arah Zhang San..

Zhang San pun tak bisa berbuat apa apa. untuk menghadapi tingkat kaisar dia tak kan mampu.. sudah lah bertambah satu musuh lagi tak kan mengubah apa pun..

Wasit pun mengumumkan pemenang pertandingan. "Long San pemenang pertama berhak mendapat kan hadiah khusus dari Kaisar."

"Eh! kemana dia. aku tak melihat nya pergi." ucap wasit.

Dan semua orang pun bingung dengan keada'an itu. "Mungkin dia takut akan di kejar oleh anggota klan Wu jadi dia pergi lebih dulu," ucap beberapa orang yg saling berbisik

Zhang san langsung melesat terbang dan menyembunyikan hawa keberada'an nya dengan teknik penekan kultivasi..

Dia menuju ke arah luar kota. dengan cepat dia sampai dipintu gerbang. kemudian dia memberikan tiga keping emas untuk penjaga. dan penjaga pun membuka gerbang tanpa memeriksa.

Setelah ke luar dari kota daun. dia pun terus terbang menuju kota bunga.

Klan Wu.

Setelah pemakaman Wu Tian selesai. mereka pun mengadakan pertemuan untuk membahas apa yg akan di lakukan.

"Lebih baik kita menyewa beberapa pembunuh bayaran." ucap salah satu panatua yg ada.

Sebagian orang setuju. sebagian lagi tidak.

"Kenapa kita tidak memakai anggota klan untuk membunuh nya." ucap panatua yg lain nya.

Perdebatan panjang pun terjadi...

Sementara di kota bunga. klan Zhang.

"Apa yg terjadi pada mu nak?" tanya ibu nya Zhang Sun. "kenapa tubuh mu terluka parah." sambil menangis meratapi nasip anak nya yg kehilangan kultivasi nya.

Zhang Lei yg begitu murka pun memanggil Zhang Bufan panatua ke empat.

"Suruh pembunuh bayaran mencari orang yg bernama Long San." ucap nya dengan tegas.

Zhang Bufan pun berjalan meninggalkan ruangan.

Secepat angin bertiup. kabar tentang hilang nya kultivasi Zhang Sun pun menyebar. Banyak yg menyayangkan jenius seperti nya harus mengalami kepahitan di usia muda.

Dan kabar tentang meninggal nya Wu Tian tersebar di setiap plosok kota daun.

Ada yg sedih. ada yg senang mendengar nya.

karna bagi orang yg sering di tindas nya, itu sebuah kabar yg mengejut kan sekaligus melegakan..

1
Ani Sumarni
Lanjutkan pasti bertambah Seruuuu
Dirman Ha
bgtt bbug
Dirman Ha
bt
Dirman Ha
ddu gk
Dirman Ha
ci bbk
Dirman Ha
Xu bp
Dirman Ha
huu
Ani Sumarni
Yue Ao Gu/Shhh//Shhh/Hmmm kebingungan harus mencari alasannya
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Teman Mu, Zhang San Nyang di Rumah Pak Wali Kota /Joyful//Joyful/
Muhammad Tohari
Luar biasa
Ani Sumarni
Han Oyang terkejut sehingga tak bisa menutup mulutnya saking Kaget dan senang hatinya
Ani Sumarni
Sedikit sedikit menjadi Bukit Besar Mengumpulkan Anggota/bawahan
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
Ani Sumarni
Hmmm Gu Bian /Shhh//Shhh/
Ani Sumarni
Horeee Horeeee Zhang San Zhang San Luar biasa keren /Joyful//Joyful/
Blade Master
mcnya bocil konyol masa meninggalkan arena pertempuran untuk urusan yang tidak mendesak mengakibatkan banyak kematian
Ani Sumarni
Good Good Zhang San Zhang San /Good//Good/keren keren keren
Ani Sumarni
Hehehe bukannya disambut dengan hangat menguapkan selamat datang
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Ani Sumarni
Minta Pil ke Zhang San Pil penyembuhan dan meningkatkan Stamina/Energi Yaaah
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin
Ani Sumarni
/Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!