Duda tampan yang kesepian bertemu gadis bar-bar mantan anak mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resmi putus
Entah kenapa kata-kata Bryan barusan sangat merembes ke hati Kesha ,dia merasa Bryan akan meninggalkan dirinya kali ini untuk selamanya dan benar saja firasat seorang perempuan tak akan pernah salah.Apa yang di takutkan olehnya kini jadi kenyataan di depan matanya
Setelah basa-basi cukup lama akhirnya Bryan mengutarakan maksud dan keinginannya pada Kesha ,bahwa dia akan kembali melanjutkan studinya ke luar negeri dan akan berjanji sekembalinya dia nantinya dari sana akan memperkenalkan Kesha pada keluarga dan kakak nya
"Aku harus kembali menuntut ilmu sayang ini semua juga demi masa depan kita nantinya dan aku harap kamu nggak keberatan sama sekali dan mau nunggu aku pulang .Aku janji setelah balik dari Aus nanti aku akan ajak kamu ke rumahku dan kenalan sama mami dan dadi terus sama Abang aku mereka baik sayang tapi aku tetap belum bisa melamar kami sekarang aku masih perlu waktu masih banyak tugas yang harus aku selesaikan lebih dulu.Kamu nggak apa-apa kan kalau aku tinggal nggak lama kok mungkin hanya sekitar dua tahunan aja, gimana bisa kan LDR dulu?"Bryan harap cemas dengan jawaban Kesha takutnya,dia tak di ijin kan oleh Kesha untuk kembali menuntut ilmu tapi dia yakin Kesha akan memberinya ijin toh dia kenal betul siapa kekasihnya ini Kesha pasti akan mendukung apa pun itu yang terbaik demi masa depan mereka berdua nantinya
"Aku sebenarnya nggak apa-apa mas cuma kamunya bisa nggak setia aku di sini nungguin kamu nanti kamunya malah punya pacar lagi di sana "Kesha meraju dengan segala kekhawatiran yang menghimpit otaknya kini
Sungguh berpisah dengan Bryan dalam waktu yang lumayan lama baginya bukanlah hal yang di inginkan olehnya.Dia tak pernah mendambakan semua ini dari awal,dia hanya ingin membina keluarga kecil yang sederhana dengan pasangan yang di cintainya.Namun Kesha tak boleh egois,dia juga harus memikirkan perasan Bryan yah walau pun akhirnya perasaannya akan hancur ,dia tak bisa sepenuhnya percaya pada Bryan yang akan tinggal di negeri orang jauh dari dirinya
"Kamu percaya sama aku kan ,kita bisa sama-sama saling percaya udah dewasa jadi nggak ada yang perlu di khawatir kan sayang ,toh kalau kita emang jodoh,kita akan ketemu lagi "Sambil mengusap air mata Kesha yang mulai mengucurkan bulir-bulirnya Bryan memeluk sang pacar untuk yang terakhir kalinya
"Aku akan berangkat esok pagi-pagi sekali pesawatnya akan landing jam 7 jadi aku harus siap-siap "
"Kok cepat banget sih mas,ini juga dadakan yah atau emang udah kamu rencanakan sebelumnya?"Pertanyaan dari Kesha membuat Bryan mati kutu serba salah jadinya
"Bukan gitu sayang aku sengaja nggak ngasih tahu kamu dari awal karena takut kamu sedih itu aja"Bryan mencoba menjelaskan pada kesha
"Apa pun alasan kamu mas kamu benar-benar egois dengan merahasiakan ini semua dari aku,kamu nggak anggap aku ada atau gimana mas"
"Tapi yah sudah lah toh semuanya juga sudah terjadi dan aku nggak mungkin halangi kamu untuk terus mengejar cita-cita kamu "Kesha akhirnya pasrah pada pilihan Bryan dan akhirnya membalas pelukan Bryan Mungin ini yang terakhir bagi mereka sebelum benar-benar berpisah untuk waktu yang cukup lama
***
Pagi pagi sekali dengan segala perkakas yang sudah di sediakan dan barang-barang yang telah di siapkan dari semalam sebuah mobil BMW mewah meluncur pelan membelah keheningan kota yang mulai di padati oleh aktivitas keseharian orang-orangnya
Ya,Bryan kini tengah melajukan mobilnya ke bandara untuk terbang ke Australia kota tempatnya menuntut ilmu dan kali ini perginya lumayan lama ,Dia sengaja tak mengabari Kesha karena takut nantinya membuat tidur nyenyak Kesha terganggu
Sebenarnya masih ada satu hal yang di rahasiakan oleh Bryan dari kesha ,yaitu kepergiannya ke negeri Paman SAM itu bukan hanya setahun atau dua tahun tapi untuk lima tahun ke depan bahkan bisa di bilang lebih karena Bryan sama sekali tak tahu kapan akan kembali dan mungkin dia akan tetap melanjutkan studinya menuntut ilmu setinggi -tinggi yang dia bisa
Bukan karena lain hal dia takut jika berkata jujur pada kesha maka akan membuat gadis itu bersedih ,tak apalah jika aku mengatakan waktu yang singkat .
Hampir dua jam mengemudi mobil karena jarak yang cukup jauh dari apartemen menuju bandara membuat Bryan sedikit kelelahan ,bukan apa-apa dia sengaja memilih tempat yang dekat-dekat dengan Kesha agar bisa menghabiskan waktu bersama dengan wanitanya itu
Suasana di bandar mulai ramai dengan aktifitas para manusia yang ke sana ke mari dengan hiruk pikuk nya.
"Mohon perhatian pesawat tujuan Indo-australia akan segera berangkat"Kata-kata dari pengeras suara terdengar jelas pada dengung telinga Bryan dengan langkah perlahan di menuju awak kabin untuk menyerahkan barang bawaannya
Sebelum masuk Bryan akhirnya menoleh kembali untuk yang terakhir kalinya
"God bye Kesha love you so much honey,"
Pesawat yang di tumpangi meninggalkan bandara Indonesia Soekarno
***
Di tempat lain Kesha yang berusaha mati-matian menahan tangisnya akhirnya pecah juga setelah mendapat kabar dari Bryan bahwa dirinya kini sudah berada di Australia sejam yang lalu
"Tega banget sih,masa pergi gitu aja ninggalin aku nggak bilang-bilang lagi biar aku antar kek apa "
Kesha menyudahi aktifitasnya nya pagi ini,di pikirnya jika hanya mengomel tidak jelas nggak akan membuahkan hasil.Dia harus bangkit harus bisa move on untu menata masa depannya kembali,jika kemarin Bryan tak dapat berjuang untuk cinta mereka berdua,maka biarlah kini dia berjuang sendirinya
Dia sadar dirinya dan Bryan sangat berbeda kelas bagaikan langit dan bumi bedanya.Apa yang harus di katakan olehnya,jika suatu saat dirinya di bawah oleh Bryan bertemu calon mertuanya ,bukan tidak mungkin akan menyinggung soal derajat mereka sebagai orang miskin dan hal itu yang paling di hindari oleh beberapa anak gadis jaman sekarang bila di banding-bandingkan ,entah kurang inilah kurang itulah pasti akan ada saja nantinya
"Dari pada memikirkan masa depan ya g nggak pasti dengan orang seperti kamu mas Bryan mending aku usahain sendiri aja masa depanku sendiri ,semangat Kesha kamu pasti bisa merubah hidup biar nggak di pandang rendah sama orang lain nantinya "Kesha bergegas bangkit sambil memberi senyum manis untuk dirinya sendiri
Ya pelajaran penting dari kisah yang di alami olehnya sendiri,membuatnya banyak belajar bahwa harus usaha yang keras terlebih dahulu sebelum memastikan semuanya berpikir sebelum memulai sesuatu,teruntuk pada perempuan di luar sana Semangat karena kalah saing itu sangat menyakitkan