NovelToon NovelToon
Dihamilin Om Dokter

Dihamilin Om Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Paksa / Beda Usia / Teen Angst
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Jillian Amberly, seorang gadis muda, menginjak usia 18 tahun yang masih duduk dibangku sekolah tidak sengaja melakukan One Night Stand di tempat kerjanya dengan seorang lelaki bernama Alfred Dario Garfield seorang pria Bergelar Dokter spesialis Patologi, ternama disalah satu rumah sakit besar di kota Milan.

Lelaki berprofesi dokter itu, berniat menikahi Jillian sebagai bentuk tanggung jawab atas kekhilafan nya yang tidak disengaja tapi Jillian menolak mentah-mentah seolah mengatakan dirinya tidak akan hamil hanya karena bercinta satu malam.

Tapi! semua itu hanyalah angan dan mimpi dalam tidur Jillian nyatanya saat ini ia memegang teshpeck yang menunjukkan garis dua, tangan Jillian bergetar air matanya sudah tidak dibendung lagi.

Bagaimana ia harus memberitahu kebenaran ini pada keluarganya? keluarganya saja tidak memperdulikan nya. Lalu pria yang bercinta dengan nya bagaimana? apa dia percaya dengan Jillian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 29

" Ada yang mau kamu datangin? "tanya Dario. 

" Em, aku mau ke perpustakaan dulu Om. mau beli beberapa buku buat persiapan ujian. "ucap Jillian. 

" Baiklah, kita kesana. " ucap Dario membelokan mobilnya ke jalan tikus agar lebih cepat sampai. 

Saat sampai diperputaskaan tanpa menunggu Dario yang masih memarkirkan mobilnya, wanita hamil itu langsung pergi begitu saja meninggalkan Dario yang geleng-geleng melihat tinggkah Jillian. 

Jillian mengitari area perpustakaan toko buku sampai pandangan nya tertuju pada rak buku yang dicarinya wajah Jilliang langsung sumringah senang berasa mendapat Jactpot besar. diraihanya berbagai macam buku dengan judul tema berbeda. 

Karena saking fokusnya Jillian sampai tidak menyadari kehadiran Dario yang sudah mendekatinya dari belakang, Dario mengerutkan keningnya membaca judul buku yang di pegang Jillian. 

" Buku apa yang kamu beli? " tanya Dario. 

" Buku cara membuat laki-laki jatuh hati yang terdalam pada pasangan nya. " ucap Jillian tanpa sadar menjawabnya. 

" Oh ya? kau gunakan pada suami mu? "tanya Dario lagi. 

" Tentulah, agar Om Dario klepek-klepek sama aku. " jawab Jillian. 

" Tidak semudah itu kamu membuat saya jatuh hati. " ucap Dario. 

DEG...

Jillian langsung tersadar, saking fokusnya ia membaca tulisan demi tulisan di buku yang ia pegang. Jillian membalikan badan nya melihat Dario menaikkan satu alisnya menatap Jillian sambil bersedekap dada. 

" Hehehehe.... Om Dario sejak kapan dsiitu? " tanya Jillian cengengesan. 

" 5 menit yang lalu. " ucap Dario. 

" Buku apa yang kau pegang? kenapa beli buku yang tidak berguna? " tanya Dario lagi menunujuk dengan dagu nya. 

" Ihh! ini berguna banget loh Om Dokter!!!! jangan asal bicara ya!!! " dengus Jillian. 

" Gak ada guna nya kamu belajar kayak gitu, mendingan kamu fokus dengan pelajaran sekolah mu saja. " ucap Dario. 

" Tapi ini juga penting demi rumah tangga yang harmonis. " bela Jillian. 

" Dasar bocah, gak semudah itu buat orang jatuh cinta ya. " Ucap Dario meninggalkan Jillian yang masih berdiri disana. 

" Katanya mau beli buku pelajaran? ayo? " ucap Dario lagi melihat Jillian tidak bergeming wajahnya cemberut menunjukkan ia kesal. 

" Sudah jangan ngambek! nanti saya kasih hadiah. " ucap Dario menarik tangan Jillian lembut. 

" Hadiah? hadiah apa? " tanya Jillian semangat. 

" Ada aja, tapi jangan ngambek. "ucap Dariolagi. 

" Aku gak ada ngambek kok. " ucap Jilliah berkilah. 

" Terserah mu saja, saya akan kasih kamu di sore hari nanti. " jawab Dario. 

Setelah mendapatkan apa yang dicari mereka bergegas pulang kerumah, Jillian sudah tidak sabar menanti hadiah apa yang akan diberikan Dario untuk nya sebagai tanda hadiah pertamaa sebagai suami. 

Sore harinya, Jillian baru saja selesai membantu ART memasak di dapur saat ia masuk kedalam kamar Jillian melihat Dario yang terlihat terburu-buru memakai pakaian nya dan juga jaz kerja nya.

" Om mau kemana? kenapa buru-buru? "tanya Jillian mendekati suami nya. 

" Maaf Jillian, sepertinya saya tidak bisa memberimu hadiah. saya harus pergi kerumah sakit, ada pasien yang mengalami gagal jantung. " Ucap Dario. 

" Y-ya udah deh, hati-hati Om. " ucap Jillian mengalah. 

" Maaf ya, mungkin lain kali akan saya berikan. saya akan menginap lagi malam ini jadi jaga dirimu. " ucap Dario mengecup kening Jillian dan wanita itu menyalami suaminya. 

BLAM...

Jillian menatap pintu kamar yang sudah tertutup menelan kepergian suaminya. 

" Operasi lagi, lagi dan lagi. " sungut Jillian merebahkan diri dikasur. 

Pukul 20.00, Jillian tampak santai saja dalam makan malam sesekali mereka mengobrol dengan Alice yang terlebih dahulu mengajak Jillian bicara, Alice tahu bagaimana rasanya dtinggal suami disaat lagi hamil, pasti sangat sedih apalagi hormon ibu hamil benar-benar sangat sensitive. 

" Aku mau langsung ke kamar, makasih makan malamnya. " Ucap Jillian berpamitan menuju kamarnya. 

Ditengah malam pukul 01.30 pagi, Jillian terbangun wanita hamil itu tidak bisa tidur entah kenapa ia membayangkan ingin makan yang segar-segar dan asem ditengah malam. 

Jillian beranjak dari kasur menuju dapur, berharap ada buah-buahan yang segar dan asem yang bisa ia makan dengan sambel kacang. setelah mencari-cari ternyata tidak ada sama sekali. 

Ingin membangunkan Alice tidak mungkin, ini masih tengah pagi buta. jadilah Jillian memutuskan untuk pergi kesupermarket terdekat yang buka 24 jam di luar komplek perumaha mewah mereka. 

Jillian sudah bersiap dengan sweater tebalnya dan celana kain berbahan panas menjaga suhu tubuhnya agar tidak naik, karena akhir-akhir ini cuaca sedang dingin sebentar lagi akan memasuki musim salju.

Saat Jillian hendak membuka knop pintu, tiba-tiba pintu terdorong ke depan reflek Jillian mundur beberapa langkah matanya terperanjat kaget melihat kehadiran Dario yang begitu kaget melihat Jillian didepan pintu. 

" Kamu?" 

" OM!!! " pekik keduanya sama-sama kaget. 

" Om pulang dipagi buta? " tanya Jillian lagi. 

" Kamu ingin kemana? ini masih pagi buta. " tanya Dario balik melihat arloji nya menunjuk pukul 01.35 pagi. 

" Mau cari buah. " ucap Jillian pelan. 

" Buah? dipagi buta? buah apa? " tanya Dario lagi mengernyitkan keningnya. 

" B-buah Mangga muda. " cicit Jillian. 

Jillian tampak mendengar helaan nafas dari suaminya. 

" Kamu ngidam? "tanya Dario. 

" Gak tahu, tapi aku pengen banget makan mangga muda. " ucap Jillian. 

" Didapur gak ada buah sama sekali? "tanya Dario menutup pintu utama agar hawa dingintidak masuk kedalam. 

" Gak ada, cuman ada anggur sama apel aja. tapi aku mau nya makan mangga muda." ucap Jillian. 

" Be-" 

" Aku mau sekarang! aku bisa membelinya sendiri, jadi Om Dokter tidak perlu repot-repot. "ucap Jillian cepat.

" Baiklah, biar saya belikan. "Ucap DArio. 

" Eh? gak usah! aku bisa beli sendiri cuman ke supermarket depan aja. "ucap Jillian menahan lengan pria itu. 

" Kamu pasti lelah, saya saja yang belikan tidak baik ibu hamil keluar di cuaca dingin. " ucap Dario melepaskan cekalan Jillian. 

" Tapi Om pasti lebih capek dari aku, Om saja belum ada istirahat kelihatan dari matanya! " tunjuk Jillian. 

" Kalau saya sudah terbiasa, kamu masuk saja akan saya belikan. " ucap Dario lagi meninggalkan Jillian didepan pintu utama. 

BLAM...

Setengah jam kemudian, Jillian harap-harap cemas menunggu Dario datang. tapi yang ditunggu tidak muncul batang hidungnya. 

KLEK....

" Om! kok lama banget!!! " seru Jillian mendengar suara pintu yang terbuka dibarengi suara langkah kaki mendekat ke arah dapur. 

" Maaf, saya harus pergi keliling mencari pesanan kamu. "Ucap Dario meletakan mangga muda di meja. 

" Kalau gak ada, seharusnya langsung pulang aja Om Dokter! " dengus Jillian. 

" Tapi kamu maunya sekarang kan? saya gak mau anak mu ileran nantinya. "ucap Dario. 

" Anak ku? " tanya Jillian menatpa Dario. 

" Ah maksud saya, anak kita. " ucap Dario. 

" Tapi makasih, Om langsung tidur aja. aku mau kupas dulu. "Ucap Jillian megnambil alih dibawa nya ke wastafel wanita itu bersiap mengupasnya. 

Belum sempat mengupasnya, pisau dan mangga nya diambil alih Dario. membuat Jillian terperanjat kaget. 

" Biar saya saja, kamu duduk saja. "ucap Dario mengupsanya. 

" Om Dokter gak capek? "tanya Jillian. 

" Gak, saya sudah tidur di rumah sakit tadi. " tentu saja bohong. 

" Gak usah bohong, mata Om dokter ngantuk banget itu. "ucap Jillian. 

" Makanya, kamu cepatlah makan lalu kita tidur." ucap Dario tidak menutup-nutupi lagi. 

Lelaki itu meletakan mangga muda yang sudah di kupas dan dipotong-potong pada Jllian disambut antusias wanita itu. setelah menghabiskan satu biji buah Mangga muda mereka kemblai ke kamar melanjtukan tidur yang tertunda sampai menjelang pagi. 

Untungnya besok adalah hari Wekend membuat keduanya bebas untuk tidur sampai berapa jam pun tanpa gangguan.

1
elleya
keren. lanjut ka
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!