Penyesalan Mantan Suamiku

Tuan Setya mari silahkan.. Rein yang mempersilahkan Setya dan masih tidak bisa mengalihkan perhatiannya terhadap Tiara. Rein begitu amat terpesona dengan kecantikannya.

Rein yang terpukau tidak sadar telah menyakiti hati Tania.

"Mas apakah mau berdiri terus. ucap Tania yang menyadarkan Rein.

Setya dan Tiara hanya berpandangan dan tersenyum melihat apa yang barusan terjadi antara Rein dan Tania.

"Sayang silahkan.. sambil menyiapkan kursi untuk Tiara.

Terima kasih ya mas. ucap Tiara seraya tersenyum

Entah apa yang saat ini ada dipikiran Rein. yang ia tau bahwa dirinya saat ini telah sakit jiwa. Dirinya tergila-gila dengan mantan istrinya yang menjelma menjadi princess.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya.. selamat datang di restoran kami.

Pelayan memberikan menu kepada masing-masing pelanggannya. "kami pesan menu terfavorit di resto ini. ucap Setya pada seorang pelayan yang sedang menjamu mereka.

"Baik tuan silahkan menunggu.. Pesanan anda akan segera kami antarkan. ucap pelayan itu lagi.

Setya yang menyadari Rein dengan tatapan yang tak pernah melepaskan pandangannya kearah Tiara itu pun langsung beraksi.

"Sayang malam ini kamu tuh cantik banget.. sampai-sampai hampir semua pengunjung melihat kecantikan kamu yang paripurna itu.

"Bagaimana menurut tuan Rein apakah setuju dengan perkataan saya? Ucap Setya yang sengaja membuat Rein gugup.

"hmm ya Tuan, menurut saya Nyonya Tiara sangatlah cantik mempesona ibarat princess yang baru keluar dari istana sampai-sampai semua mata memandangnya. Ungkapan Rein yang kali ini membuat Setya, Tiara dan Tania terpaku mendengar pengakuannya.

Setya tersenyum dan menggenggam tangan Tiara.

" Ya Tuan, maka dari itu saya amat sangat bersyukur karena telah dipertemukan oleh wanita seperti istri saya ini. ucap Setya yang tersenyum kearah istrinya itu. membuat Rein merasa teriris hatinya melihat kelakuan Setya yang begitu mesra memperlakukan Tiara.

"Saya rasa Tuan juga pasti merasakan hal yang sama seperti saya. Tuan di pertemukan oleh Nyonya Tania itu pasti kehendak oleh yang maha kuasa. ucapnya seraya tersenyum kepada Rein dan Tania.

Tania yang terkejut mendengar kehendak yang maha Kuasa itu langsung terbelalak. Karena pernikahannya dengan Rein itu semua atas kehendak dirinya. Dirinyalah yang memprovokasi Rein untuk terus menyiksa Tiara hingga akhirnya Tiara pergi meninggalkan rumah.

"oh ya Tuan kembali ke masalah kerjasama kita itu, saya telah berunding kepada istri saya. dan istri saya belum mempelajari proposal pengajuan kerjasama kita karena kesibukannya. Iya kan sayang?

" Iya Tuan karena saya masih harus menyelesaikan naskah saya dulu. Saya sudah terlanjur menekan kontrak saya jadi saya harap Tuan dan Nyonya sabar menunggu. Ucapnya seraya tersenyum sambil menyantap makanan yang telah tersaji di hadapan mereka.

Rein dan Tania terkejut mendengar penjelasan Setya yang rupanya setiap keputusan kerjasama dialihkan kepada Tiara. Dan harus melalui keputusannya.

"Baik Nyonya, saya harap kerjasama ini akan berlanjut karena saya memegang penuh harapan kepada Tuan dan Nyonya. ucap Rein yang menundukkan kepalanya dihadapan Tiara.

Melihat itu hati Tiara merasakan sakit yang luar biasa manakala mengingat perbuatan Rein yang seperti tidak akan ada habisnya menyiksa dan merendahkan dirinya.

Sementara Tania yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa mendengkus kesal. karena lagi-lagi Tiara lebih unggul dari dirinya.

"kenapa harus Tiara! kenapa bukan aku. Aku berjanji akan membuat hidup kamu sama seperti sebelumnya. aku akan membuat Setya berpaling darimu, sama seperti yang aku lakukan pada Rein dahulu.

" Tuan Rein terimakasih atas undangan makan malamnya. Ini sangat berkesan untuk kami.

"Sama-sama Tuan. Jika anda tidak keberatan next time kita sering-sering melakukan double date seperti ini agar makin akrab. Saran Rein pada Setya.

"Baik Tuan terimakasih atas sarannya. ucap Setya pada Rein.

" Bagaimana sayang, apakah kamu setuju dengan tawaran Tuan Rein? sambil merangkul pinggang Tiara dan berbicara tepat di kuping istrinya sehingga membuat Rein juga Tania mengerang dan mengepalkan tangan mereka.

...----------------...

"Mas kalau aku Lihat-lihat nih sepertinya Tania terobsesi denganmu. lihat saja dari cara ia menatapmu. Ucapnya sembari mengganti pakaiannya.

"Apakah kamu cemburu sayang? Tanya Setya menggoda Tiara yang sudah mulai nampak manyun-manyun.

Setya yang melihat Tiara dengan wajah masam tampaknya sedikit kebingungan. Ia takut jika Istrinya itu mengurung diri lagi akibat ngambek dengan dirinya.

" Sayang cemburu boleh asal jangan buat diri menjadi sakit ya.. Kalau kamu sakit aku bisa mati. Aku nggak mau istriku yang cantik ini manyun-manyun lagi. Pelukan Setya berhasil membuat Tiara mengembangkan senyumannya yang manis..

Oh ya mas aku mau nanya, kok tadi kamu bilang ke Rein kalau nunggu aku baca proposal?

Maksudnya gimana tuh mas aku nggak ngerti.. Syukur saja tadi bisa aku imbangi. Ucap Tiara yang penasaran dengan pembahasan mengenai kerjasama.

"Sayang sebenarnya sebelum kita bertemu aku mendengar kalau perusahaan Rein sedang membutuhkan investor, melihat benefit dari proyek tersebut lumayan menggiurkan. jadi aku menawarkan kerja sama.. antara aku, Rachel dan Rein.

Kerjasama bersama abang? memangnya abang bisa bantu apa mas kok abangku di bawa-bawa. Tanya Tiara makin penasaran.

"Waduh mati aku salah bicara. Bisa habis aku ditimpuk bantal segudang oleh Rachel kalau tau aku memberi tahukan yang sebenarnya kepada Tiara. Gumamnya dalam hati.

tapi jika aku nggak beritahu cepat atau lambat Tiara akan tau, lebih gawat lagi jika ia tau dari orang lain, lirihnya dalam hati.

aku harus memberi tahu kepada Tiara harus. Urusan Rachel biar aku urus belakangan yang penting jujur dulu pada Istri.

" sayang sebenarnya Rachel ingin ikut menjadi investor pada perusahaan Rein. kami berdua sepakat untuk bekerjasama mengambil proyek tersebut.. tapi itu sebelum kami mengetahui kalau Rein itu laki-laki yang selama ini menyakiti kamu.

jadi sayang Rachel dan aku sama-sama punya kekuasaan yang sama. kami berdua mengembangkan bisnis usaha kami bersama sejak awal kami baru kuliah disini. Rachel banyak membantu ku. itu sebabnya aku sangat menyayanginya. ditambah kini kamu menjadi istriku. ikatan kami bukan hanya sekedar Sahabat melainkan abang dan adik ipar.

Rachel tidak ingin kamu mengetahuinya sebab pebisnis sukses sepertinya menjadi incaran para pesaing bisnisnya. dan Rachel nggak ingin kamu celaka. ucap Setya menerangkan.

Please sayang jangan marah pada abangmu. ini semua ia lakukan demi keselamatan kamu dan keluarganya. Terang Setya agar Tiara mau memahami kondisi Rachel.

Tiara mengangguk paham.

"Jadi ini sebabnya ia meninggalkan Alexa agar supaya Alexa aman? Meskipun mereka tersakiti satu sama lain. Ucap Tiara paham.

" Maksudnya nona Alexa pemilik butik itu sayang? tanya Setya kepo pada Tiara.