ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
kediaman Rinda pukul 06.00
Rinda masih berbaring ditempat tidurnya.
my hubby calling...
Rinda tersenyum saat melihat siapa yang membuat ponselnya berdering.
"hallo maassss.....!!!! Rinda berteriak
"pelankan suara kamu sayang"
"aaaah habis nya kangen..maaasss kangeeeennnn" ucap Rinda memeluk kembali gulingnya.
"hari ini kuliah??"
"kuliah Mas...sampai jam 11.00"
"Mas jemput ya...ada yang perlu kita bicarakan.kita makan siang bareng"
"aaaaaa makan bareng terus...mandi bareng tidur barengnya kapan" ucap Rinda manja
"secepatnya..nanti siang kita bicarakan lagi.sekarang Mas dinas dulu"
"iyaaa...eh Mas...cium dulu"
"nanti saja kalau bertemu.kalau di ponsel bagaimana nyiumnya
"Rinda kasih contoh ya.....mmmmmmmmmuuach....mmmmmmmmmuach....coba bisa tidak???"
"Malu ah...Mas berangkat dulu nih sudah didepan mobil"
"aaaaaa...tidak mau pokoknya cium dulu baru tutup teleponnya.
"nanti saja kalau bertemu"
"sekarang"
"nanti"
"sekaramg Mas...Nanti beda lagi...cepetan"
"mmuach"
"kurang lama.."
"mmmuuuach"
"kurang lamaaaaaaa"
"mmmmmuuuuuuaaach"
"kurang"
"mmmmmmmmuaaaaach"
"tidak basaaaah"
"mmmmuuuuuaaaach..mmmuuuuuach..."
"ehehehe makasih Mas pipi Rinda sudah basah dicium Mas.
Andra menutup ponselnya..saat membalikan badannya tiga orang ibu Bhayangkari menyaksikan kelakuannya.
Andra dibuat membiru saking malunya ..bahkan untuk membuka daun pintu mobil saja Andra mengeluarkan seluruh tenaga dalamnya.
"Pa Andra romantis sekali" ucap salah satu ibu-ibu dengan suara pelan tapi Andra bisa mendengarnya dan di sambut senyuman yang ditahan oleh ibu-ibu yang lain...mereka meninggalkan Andra yang masih berusaha membuka daun pintu mobil nya.
"dasar bebek...bebek...bebek...ucap Andra memukul stir mobil nya setelah berhasil masuk kedalam mobil
Andra tersenyum sendiri mengingat kelakuannya sendiri yang selalu menuruti kemauan Rinda.
---------
pukul 07.00
Mah Rinda kuliah dulu ya...
"sarapan dulu sayang"
"nanti dikampus Mah"
"hati-hati"
"siap!!!"
--------
parkiran kampus
Rinda bertemu Renata diparkiran...
Tidak ada yang terucap dari mulut mereka...hanya beradu tatapan sinis...
Rinda mengacungkan tangan dan mengepalkan tangannya ke arah Renata.
Renata menghentakan kakinya saat Rinda sudah meninggalkannya diparkiran.
-------
Rinda sudah berada dikelas tapi kedua sahabatnya tidak ada...dia bergegas ke kantin...benar saja dua pasang sejoli Nisa Nando juga Bimo dan Lela sedang sarapan.
"hemmmm enak ya yang punya pacar satu kampus setiap bertemu pacaran" Ucap Rinda langsung duduk di antara mereka.
"haaay Rin...jarang nongkrong di club" ucap Nando
"harus sama Mas Andra"
"balapan minggu depan ikut tidak??"
"hadiah nya 100jt"
"ikut"!!! Rinda menggebrak meja
"tidak ijin dulu sama pacar??" tanya Lela
"tar aku inget-'inget dulu....dia pernah larang aku balapan tidak ya.seingat aku cuma melarang pake baju seksi.minum.merokok.dan ke club"
"jadi fix ikut balap??"
"gassss" ucap Rinda...tak lama pegawai kantin menyodorkan kopi hitam ke Rinda.
"weeiiisssss.....pengertian amat nih....coba Mas Andra juga tanpa harus aku yang mulai langsing mencium dan memeluk ku..ucap Rinda menggerakan badannya dan memejamkan matanya.
"hahaha jadi dia tidak pernah mulai?" tanya Nisa
"kaaagaaak...Mas Andra jaim jaim mau gitu deh..."
kucing mana sih yang nolak ikan.kalau sudah didepan mata ya diterkam saja" ucap Nisa membayangkan Rinda yang Agresif dan Andra yang jaim jaim mau.
"jadi kamu tidak merokok sekarang.?" tanya Lela yang melihat Rinda menyeruput kopi tanpa rokok
"belajar berhenti...demi kang Mas"
"so sweat banget...ga bakalan minum-minum di club dong.? tanya Nando.
"minum engga juga...paling nongkrong boleh lah.tapi harus ditemani beliau"
tapi balapan bener ikut ya!!! tanya Bimo kembali
"iya ikut!!!!!" Rinda kembali menggebrak meja dan membuat jatuh sendok yang dipegang Lela juga Nisa
Bimo dan Nando dibuat tertawa dengan pemandangan tersebut
--------
pukul 11.00
Rinda baru saja menyeleaaikan kuliah nya.
Rinda bermaksud menemui Andra ke Polres/kerumah dinas nya.ternyata Andra sudah berada di parkiran.
Mas...!!! Rinda langsung menghambur memeluk Andra.
Cium....Rinda memonyongkan mulutnya.
tadi sudah kan sampai basah
"iiihhhh...Rinda melepaskan pelukannya dan mencium pipi Andra sekilas kemudian masuk ke mobil Andra.
"mobil kamu ditinggal dikampus tidak takut gembos lagi? tanya Andra setelah mereka sudah berada didalam mobil.
"huaaaa masa mau kencan bawa mobil masing-masing...kan tidak lucu.Rinda memonyongkan mulutnya.
-------
Andra dan Rinda sudah sampai direstaurant...tanpa Rinda sadari...Papah Bastian.Mamah Riska juga anaknya Siska berada di restaurant yang sama.
Andra dan Rinda pun memilih tempat duduk dipojokan dan mulai memesan makanan.
Rinda tidak melepaskan pandangannya dari Andra.jadi dia tidak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikannya.
"jadi seperti itu wajahnya kalau sedang tertawa" ucap Papah Bastian melihat Rinda yang tertawa lepas bersama Andra.
"siapa laki-laki berseragam polisi itu?" gumam Bastian
Pesanan Andra dan Rinda datang..Rinda dan Andra makan bersama bahkan sesekali Rinda minta disuapi.dan Andra menurutinya.
Bastian mengamati kegiatan Andra dan Rinda dari kejauhan.
Mamah Riska yang merasa Papah Bastian mengamati seseorang dengan segera mengikuti pandangan Papah Bastian.
Mamah Riska melihat gadis yang sangat mirip dengan Siska putrinya untuk kedua kali nya setelah di cafe tempo hari.
"apa itu anakmu Pah" gumam Mamah Riska.
Mah...Pah...ini bagus tidak??? tiba-tiba Siska mengagetkan keduanya dan memperlihatkan ponselnya dan meminta pendapat Mamah Papahnya tentang setelan kerja yang akan dia beli secara online.
"apapun yang dipakai anak Mamah pasti bagus...iya kan Pah??"
"Iya...anak Papah kan cantik" tambah Papah Bastian
setelah beberapa lama Bastian dan keluarga belum beranjak dari tempatnya.lain halnya Rinda yang Andra yang sudah bergegas akan pulang.
"sayang ngobrolnya lanjut nanti ya...Mas harus segera ke Polres" Andra mengajak Rinda bergegas kembali ke Polres setelah makan siang mereka beres"
"jadi kita tidak jadi ngobrol??"
"nanti saja sayang...Mas sudah ditunggu di Polres..Ayo!! Andra menarik jemari Rinda keluar dari restaurant.
Papah Bastian melihat tangan Rinda digenggam oleh Andra.
"sepertinya mereka pacaran" gumam Papah Bastian
------
Di mobil
"kamu ikut ke Polres dulu ya...Mas buru-buru tidak bisa ngantar kamu ke kampus sekarang"
"oke" ucap Rinda tanpa banyak bicara karena Andra terlihat serius.
-------
setelah sampai Polres
tunggu disini ya...Mas tidak lama ucap Andra meninggalkan Rinda di mobil diparkiran Polres.
Rinda melihat Andra setengah berlari
"Mas Andra ada apa sih??"
"Rinda melihat beberapa orang mulai berkerumun didepan Polres.begitupun Andra yang sudah siap ikut
berbaris didepan Polres pertama beberapa orang..kemudian menjadi berkerumun dan dalam hitungan detik sudah membentuk barisan dengan sangat rapi.membuat Rinda takjub melihatnya.
kalau polisi cepat amat ya merapikan barisan...coba mahasiswa seperti akoh...ikut barisan demo paling...amburadul dijalan raya.Rinda terkekeh sendiri.
Rinda memperhatikan didalam mobil kegiatan polisi-polisi tersebut ..sekitar 30 menit pasukan polisi membubarkan diri dengan keadaan rapi.
-----
Lama ya??ucap Andra sudah masuk kedalam mobil..
"tadi habis ngapain Mas??"..
"tadi sedikit pengarahan dan pengecekan anggota dari kapolres sayang"
"oooh...untung Mas tidak telat"
"iya...Mas antar ke Kampus ya ngambil mobil kamu"
"terus ngobrolnya kapan??"
"ya sudah kita ngobrol dulu di rumah dinas ya"
Rinda langsung tersenyum sangat lebar saat mendengar rumah Dinas...tempat dimana dia bisa bebas memeluk.mencium Andra.
inginnya sih lebih dari mencium dan memeluk...inginnya porsi nambah dengan menjilat dan mencabik-cabiknya...
"aaaaaaahhh pengeeennn" ucap Rinda tiba-tiba.
"pengen Apa??" tanya Andra.
Rinda tersenyum kearah Andra dan menggigit bibir bawahnya.
Telapak tangan Andra langsung mengusap wajah Rinda.
"Jangan senyum seperti itu" ucap Andra setelah mengusap seluruh wajah Rinda
.
.
.
.
.
like.vote dan komentar ya...i love you💋
cup cup muac muach muach
heeemm
masss
heeemmm