Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"Arsya sudah 5 bulan kamu kerja magang diperusahaan , sudah 5 bulan juga kamu jadi sekertaris saya , sekitar 1 mingguan lagi kamu keluar dari perusahaan saya ,
Dan sedikit banyaknya saya mengenal kamu , apa boleh saya bertanya hal yang sifatnya pribadi padamu ? "Ucap Arash setelah meeting diluar
" hmmm , boleh pak kalo boleh tau , bpk mau bertanya apa ?" tanya arsya
"Apa kamu sudah punya pacar arsya ?" tanya Arash dan arsya pu tersenyum
" maaf pak saya tidak mau pacaran , lagian diagama saya kan pacaran suatu hal yang dilarang & diharamkan pak"jelas arsya
"Saya mengerti , tapi kenapa yang seagama denganmu banyak yang memilih tetap berpacaran , padahal itu dilarang & diharamkan ?"tanya Arash
" saya tidak mau menjudge yang sedang berpacaran pak , tapi mungkin mereka belum bisa mengendalikan hawa nafsunya atau lebih ikut ke barat baratan , ya meski belum tentu mereka melakukan zina seperti maaf hubungan badan , wallahu'alam" jelas arsya
" kalo mereka tau itu dilarang diagamamu , kenapa mereka terus melakukannya , dan kenapa pacaran itu dilarang, dan zina apa itu , ?" ucap Arash
"Zina itu ada beberapa macam pak bukan hanya maaf berhubungan badan saja , tapi berpegangan tangan bahkan telpon atau chat yang berlebih dengan lawan jenis yang bukan mahromnya pun bisa dikatakan zina pak" jawab arsya
"Baik saya paham " jawab Arash
Janganlah kamu mendekati zina , sesungguhnya ( zina ) itu adalah perbuatan keji & jalan terburuk
(Qs.al isra :32)
"Ada yang mau saya tanyakan lagi padamu arsya ?" tanya Arash
"Apa itu pak ?" jawab arsya
"Arsya jika saya ingin pindah agama menjadi muslim jadi mualaf karena seseorang apa boleh ? "Tanya Arash
" hmmm , jika pak Arash ingin masuk islam ingin menjadi seorang muslim atau mualaf , , maka jadilah seorang muslim karena allah menggerakkan hati pak Arash bukan karena seseorang pak ,
Tapi apa alasan anda hanya itu saja pak ?" tegas arsya
"Tidak , tidak cuma itu , sebelumnya sedikit banyaknya saya pun telah mempelajari tentang islam namun baru kali ini saya ingin lebih dekat lagi dengan islam , dan
"Bisakah kamu membantu saya untuk menjadi seorang muslim arsya ? "Tanya Arash
Apa bapak yakin meninggalkan tuhan bapak sekarang , konsekuensi nya sangat besar pak , jika kita meninggalkan tuhan untuk sesuatu , karena bisa saja yang bapak anggap baik tapi nyatanya tidak baik " ucap arsya
"Keputusan saya sudah bulat arsya , konsekuensi nya pun sudah saya pikirkan baik baik , saya akan meninggalkan tuhan saya demi tuhan saya yang baru , saya tau prosesnya tidak akan mudah tapi saya yakin ini adalah keputusan terbaik yang saya ambil" jelas Arash
"Kalo keputusan pak levian sudah bulat , pak Arash bisa datang ke guru ngaji saya kiyai abdurahman namanya , beliau akan membimbing pak Arash jadi muslim "jawab arsya
"Kenapa gak kamu aja yang bantu saya ?" tanya Arash lagi
" mohon maaf pak , saya tidak bisa membimbing pak Arash menjadi seorang muslim , mengingat kita bukan mahrom pak, dan lagi ilmu agama saya gak setinggi itu pak saya pun masih belajar dan akan terus belajar , tapi untuk masalah membimbing seseorang untuk pindah agama , mau itu perempuan atau laki laki , mohon maaf saya masih belum sanggup , saya masih belajar pak " tegas arsya
"Baik arsya , saya paham , saya akan datang menemui kiyai abdurahman untuk membimbing saya lebih mengenal islam lagi , "jawab Arash
Apapun Agamamu ,
sejatinya hidayah itu harus dijemput ,
Layaknya rumah , ia takan bisa masuk ke dalam satu rumah jika pemiliknya tidak mau membukakannya pintu
_Rohati nur humaira_
Arash dan arsya pun tiba dikantor INJ desain coorporate ,
Dan kembali bekerja sesuai pekerjaan nya masing masing .
"Misi pak dion , ini dokumen yang pak Arash minta barusan " ucap arsya dengan menyodorkan map berwarna biru tersebut , dan dion pun menerimanya
"Kenapa diberikan ke saya , kamu bisa langsung memberikannya pada pak Arash arsya" titah dion
"Maaf pak saya tidak bisa memberikan berkas itu , karena ada beberapa berkas yang harus saya selesaikan sekarang , " jelas arsya
"Berkas apa lagi ?" tanya dion
"Maaf pak tadi pak willy mengabari divisi saya , dan meminta saya menyiapkan beberapa desain jellewery untuk pameran kita minggu ini pak "jelas arsya
"Berapa desain yang pak willy minta ?" tanya dion
"Beliau meminta 5 desain pak , sedangkan pameran hanya tinggal 3 hari lagi , jadi saya harus segera menyiapkan desain dan hal lainnya , " jelas arsya
"Baik , saya paham , silahkan lanjutkan pekerjaanmu arsya , biar berkas ini saya yang berikan pada pak Arash " ucap dion
"Baik pak , oh iya pak , saya juga mau minta izin untuk memakai ruang meeting 2 romawi , karena rencananya saya beserta karyawan di divisi saya akan lembur malam ini , jadi bapak bisa menyampaikan izin ini kepada pak Arash pak" jelas arsya
"Baik akan saya sampaikan , nanti saya kabari kembali , kalo gitu saya masuk dulu" ucap dion
"Silahkan pak" jawab arsya
Dan dion pun masuk keruangan Arash.
"Ini berkas dari meeting di D'sunt pak silahkan dicek ulang" ucap dion menyerahkan berkasnya
"Arsya kemana ? Kenapa berkas ini ada ditangan kamu dion ?" tanya Arash
"Arsya ada kerjaan yang harus segera diselesaikan pak " jawab dion
"Kerjaan apa ?
Yon bisa gak elu bicara nya gak usah formal kaya baru kenal aja lu sama gua " ujar Arash
"Maaf pak ini kantor kita harus profesional " jawab dion
"So soan profesional pulang kerja juga kadang lu geplak pala gua " jawab Arash
"Anda kan tau pak saya orangnya seperti apa " jawab dion
"Ah elah , terserah lu aja ,
Eh iya ada kerjaan apa arsya ?" tanya Arash
"Giliran arsya aja cepet banget" kekeh dion
"Banyak omong lu , jawab aja" titah Arash
"Arsya kerjain proyek dari pak willy pak , karena perusahaan kita akan mengadakan pameran jellewerry dengan tema shining elegant floral , jadi proyek ini dialihkan kepada divisi arsya , sebab desain arsya yang cocok dengan tema pameran kita , ya meskipun gak semua jellewerry itu dari desain arsya" jawab dion dan Arash pun mengangguk
"Berapa desain yang ia buat ?" tanya Arash
"5 desain pak , dan arsya meminta izin untuk memakai ruang meeting 2 Romawi untuk lembur malam ini" ucap dion
"Pakai aja ruangannya , mengingat cuma beberapa hari lagi kan ?" titah Arash
"Iya lebih tepatnya 3 hari lagi pak , dan mereka harus segera mempersiapkan segalanya" jelas dion dan Arash pun mengangguk
"Oke , saya juga akan lembur malam ini " ucap Arash
"Lembur ? Bukannya kerjaan bapak sudah selesai ?" tanya dion
"Ya terserah saya dong , mau lembur atau enggak , pokonya siapin aja semuanya , saya akan lembur malam ini , titik" ucap Arash dengan tegas
"Tapi pak maaf saya gak bisa lembur malam ini "jelas dion
"Ya terserah kamu , pokonya saya tetep lembur" ucap Arash
"Bucin banget , syahadat dulu pak , " uvap dion sambil meninggalkan ruangan tersebut .