NovelToon NovelToon
Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Fantasi Wanita / Tukar Pasangan
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sadar T'mora

Dewi Amalina telah menunggu lamaran kekasihnya hampir selama 4 tahun, namun saat keluarga Arman, sang kekasih, datang melamar, calon mertuanya malah memilih adik kandungnya, Dita Amalia, untuk dijadikan menantu.

Dita, ternyata diam-diam telah lama menyukai calon kakak iparnya, sehingga dengan senang hati menerima pinangan tanpa memperdulikan perasaan Dewi, kakak yang telah bekerja keras mengusahakan kehidupan yang layak untuknya.

Seorang pemuda yang telah dianggap saudara oleh kedua kakak beradik itu, merasa prihatin akan nasib Dewi, berniat untuk menikahi Kakak yang telah dikhianati oleh kekasih serta adiknya itu.

Apakah Dewi akan menerima Maulana, atau yang akrab dipanggil Alan menjadi suaminya?

***

Kisah hanyalah khayalan othor semata tidak ada kena mengena dengan kisah nyata. Selamat mengikuti,..like dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐, yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sadar T'mora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Sah

Dewi membuang muka melihat Dita mengusap perutnya. Apa maksudnya biar aku gak tega batalin nikahannya dengan Arman?

Betapa sayangnya dia pada adiknya ini sehingga hampir semua keinginannya dituruti. Dewi tidak segan-segan menggelontorkan uang seharga satu proyek besar untuk Dita. Lebih baik dirinya yang berhemat asal Dita tidak pupus harapan saat keinginannya tidak terpenuhi.

Seleranya yang terlalu tinggi kadang diluar nalar Dewi, sampai pernah terpikir olehnya bahwa Dita sengaja memerasnya dengan semua barang-barang mewah itu. Tapi bagaimana mungkin dia curiga pada adik kandung sendiri, ternyata dikasi hati malah ngelunjak minta calon suamiku.

Dia tidak menyayangiku sebanyak aku menyayanginya, tapi kenapa? Itu yang kini mengganjal dihati Dewi.

Dita memang sengaja membuat Dewi sakit hati dengan pamer kehamilan pura-pura nya sambil menekan Dewi agar tidak semena-mena membatalkan pernikahannya dengan Arman.

Saat mengetahui kakaknya itu datang dengan Alan naik Mercedes-Benz keluaran terbatas, dia sempat berpikir apakah telah menangkap ikan yang salah. Mercy itu harganya sangat jauh mencolok dibandingkan dengan Rolls Royce yang dihadiahkan Dewi padanya saat ulang tahun ke 19th.

Dita semakin tertekan, tak kuat menahan debaran jantungnya melihat kebagusan paras Alan. Apalagi ternyata dia tidak semiskin kelihatannya. Cemburunya saat ini pada Dewi melebihi cemburunya saat kakanya itu masih kekasih Arman. "Kak! Cepat panggil dokter untuk mengobati tangan ibu." kata Dita pada Arman dengan suara halus dan lembut untuk mengalihkan perasaannya.

Tamu laki-laki yang belum menikah merasa iri pada Arman mendapat gadis selembut dan secantik Dita. Rasa ingin melindungi kristal bening itu jangan sampai ada calar sedikitpun.

Memang sudah suratan diantara dia dan Dewi tidak ada masa depan. Untuk menunjukkan dirinya sebagai anak berbakti, Arman tak segan menggendong Nyonya Bagio di tangannya. "Iya, lebih baik kita bawa ibu ke dokter segera. Beberapa pria perkasa yang tidak punya otak tega memamerkan kekuatannya pada wanita tua. Apa hebatnya!" ketus Arman lantang sekalian menyindir.

Hiro menatap Alan penuh penyesalan. "Maaf bos," ucapnya pelan hanya bisa didengar mereka berdua.

"Tidak apa-apa. Kamu melakukan hal yang benar. Lain kali kalau masih berani menyentuh Dewi, langsung patahkan saja tangannya!" Sambil berkata Alan menoleh ke Dewi dengan tatapan seperti macan bertemu kudapannya.

"......" Dewi yang ditatap menciut tak bisa berkata-kata. Apakah ini masih Alan yang dia kenal?

Anggota Two D yang mengamankan ruang tunggu dari kerumunan tamu-tamu membuka jalan untuk Arman dan Dita. Bahkan dokter khusus yang disediakan untuk penduduk Thamrin hotel, telah siaga dengan peralatan medisnya memberi pertolongan pertama pada tangan Nyonya Bagio.

Melihat ramainya penonton yang berkerumun, kesempatan Nyonya Bagio menarik simpati orang-orang. Dia merintih sedih dan meratap dengan kuat menyebut nama mendiang orang tua Dewi. "Maafkan aku Mbak Dea, hu huhu. Maafkan suami saya Mas Thamrin, huhuhu. Kami tidak bisa menjaga amanat dengan baik, hu huhu. Hanya satu dari putri kita yang berkelakuan baik, yaitu Nona kedua. Sedangkan Nona pertama, aku tidak tahu entah setan apa yang telah merasukinya. Sifatnya liar dan otoriter. Kasar serta tidak tau cara menghormati orang tua....hu huuuuu."

Telinga Dewi terbakar, panas sampai ke hatinya mendengar ocehan Nyonya Bagio di depan tamu-tamu. Anak sama ibu, sama-sama suka menyindir. Orang-orang akan berspekulasi bahwa merekalah yang jahat disini.

Apa? Liar dan otoriter!

Kasar tidak tau menghormati orang tua?

Hah! Masih belum sadar kalau anak laki-lakinya seorang bajingan! Dirinya dirusak oleh Arman okelah itu masih menjadi rahasia tapi kehamilan adiknya, si Dita. Apakah itu sifat terpuji?

Kalau bukan karena ingat kata-kata orang tuanya agar selalu menjalin hubungan baik dengan keluarga Arman, apakah dia masih akan bertoleransi jika Arman bukan kekasihnya? Sekarang dia telah diputus oleh Arman, kayaknya cukup sampai disini. "Dasar orang tua sialan gak tau diuntung!" Dewi mengepal tangan geram.

Alan menggenggam nya. "Ayo naik ke atas dulu. Mempersiapkan pernikahan kita lebih penting," bisiknya di telinga Dewi.

Yah, itu benar. Dewi Menurut saat Alan menarik lengannya masuk ke lift khusus. Di kamarnya lantai 9 telah menunggu Penata Rias profesional yang tidak pernah dipesannya.

"Aku yang memanggil mereka khusus untuk kamu. Wedding organizer pilihan kamu terlalu repot menangani kamu dan Dita bersamaan," jelas Alan.

Sudah tidak heran bagi Dewi akan sikap Alan yang suka mengambil keputusan sendiri. Jadi dia tidak banyak komentar, duduk manis di depan meja rias.

Bahkan saat kebaya putihnya berubah jadi kebaya pink dengan ikat pinggang hitam, Dewi tidak selera untuk protes.

.

.

Di restoran baru di lantai 1, 2 jam kemudian Alan melakukan salah satu syarat sah pernikahan.

Ijab kabul dengan mas kawin cincin berlian The Pink Star diucapkan wali hakim dengan lantang pakai microphone, lalu dibalas Alan tak kalah kencang.

Beberapa orang yang mengerti batu berharga, terbelalak. Mulut mereka terbuka otomatis saking terkejutnya. Meskipun sengaja tidak menyebutkan harga, mereka yang tidak mengerti perhiasan mahal tapi penasaran, segera browsing di internet.

Seketika tamu-tamu pada heboh, menggosip dengan orang di samping masing-masing. Terutama istri-istri ekskutif dan ekslusif. Cemburu melanda hati mereka tak dapat dikendalikan, cemberut memandang suami masing-masing.

.

Yetty yang menggendong cucunya, tersenyum senang menoleh pada putrinya yang ikut menghadiri undangan ditemani oleh menantunya. "Syukurlah, Nona pertama dapat yang lebih endul."

"Kaya dan tampan," saut sang putri melirik suami yang duduk di sampingnya.

"Kalau kamu secantik Nona Dewi baru bisa bermimpi dapat suami seperti Bapak Alan," balas si suami gak mau dirinya dibanding-bandingkan.

Plak! Lima jari melayang di pundaknya, si suami meringis kesakitan. Mau dibalas bini sendiri, ada emaknya pula lagi...haih.

Yetty bahagia melihat kelakuan anak menantunya seperti tom and Jerry. "Sayang-sayang nenek, ganteng-ganteng nenek." Dia mencium pipi gembul cucunya yang cuek mengunyah jajanan.

.

Dita hampir pingsan mendengar mas kawin Dewi, pandangannya berkunang-kunang karena air mata sedih memaksa hendak keluar. Dia berusaha menahan sekuat tenaga.

Kenapa nasib Dewi sangat beruntung? sinis Dita dengan bibir gemetar. Kekesalannya bertambah banyak sehingga dadanya semakin sesak.

Arman meliriknya. Melihat wajahnya yang pucat, pria itu khawatir. "Kamu sakit," tatapnya prihatin, memeluk Dita membawanya bersandar di tubuhnya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah menunggu giliran kita," jawab Dita dengan suara lemah.

Nyonya Bagio yang telah dibalut tangannya merespon dengan emosi. "Ini semua gara-gara mantan kamu itu, Man!Syukurlah, kamu tidak jadi menikahinya. Kalau tidak, selamanya kamu akan di bawah ketiak istri!"

Memang kenapa di bawah ketiak istri, pikir Arman. Buktinya ayah baik-baik saja. Dia tidak menanggapi.

Setelah janji pernikahan Dewi dan Alan, tibalah giliran Dita dan Arman. Dita merasa kakinya lemas terpaksa digendong ke depan wali hakim. "Apakah bisa dilanjutkan?" tanya panitia khawatir melihat wajah pucat Dita. Seolah-olah dia bisa pingsan kapan saja.

"Iya, bagaimana perasaan kamu?" tanya Arman tambah khawatir, bagaimanapun kesehatan lebih penting.

Mana mungkin Dita rela pernikahannya dengan Arman harus diundur lagi, "Tidak apa-apa, Kak. Lanjutkan saja jangan tunda-tunda lagi," jawabnya dengan suara hampir tak terdengar.

Tamu-tamu undangan merasa kasihan, karena memang Dita terkenal sakit-sakitan jadi tidak ada terdengar gosip miring.

"Baiklah, kita akan cepat." Arman mengusap pundak Dita sebelum bersalaman dengan Wali Hakim.

__________

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor, ditunggu kelanjutannya 🤗
Almora
Hai, sudah up ya. Mari tunggu notifikasi dari NT. Thanks
Almora
Sudah up ya, mari kita tunggu notifikasi NT thanks.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aaa.. gak terima Alan punya anak dr wanita lain 🙄
May Keisya
syukurin...org jahat pasti dapetnya apes
May Keisya
Dita kayanya pura2 sakit
May Keisya
jgn2 si Dita bkn adiknya
Almora
udah up ya, udah lolos juga tapi kok belum ada konfirmasi dari NT nya, please.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
iya tu wi, Alan pelakunya 🤣🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
noh.. bodyguardnya yg menggenggam tangan Dewi 😂
Ruzita Ismail
Luar biasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aku rasa Alan mungkin tau wi kalo kamu sdh gak V lagi
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
jangan kasih kendor buat Dita sama Arman 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya seperti namaku Devi adekku Dewi 😆
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ahh masa sih Alan Va 🙄
Widi Widurai
salah asuhan brt wkkwkwk pengasuh e meracuni hati dan pikiran dita
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Almora: Oke, terima kasih. Sudah up ya, tunggu notifikasi dari NT thanks
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mksdnya apa nie 🙄
Widi Widurai
hrsnya siii skalian aja buat kejutan sampe dita mati saking shock nya
Widi Widurai
dia aja ga nyadar kl otoriter wkkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!