Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 | Gua Mistika
Keesokan malam harinya, bulan purnama bersinar terang. Cahaya bulan memantul di sungai yang berada di bawah air terjun di sebuah tebing di belakang sekte pedang suci.
Tampak telah berkumpul orang-orang dari kelompok perguruan bela diri dan berbagai sekte yang telah menanti terbukanya alam rahasia di balik air terjun.
“Shen, sebaiknya pedang langit kahyangan kamu tancapkan di dinding tebing air terjun. Percayalah, tidak akan ada yang bisa mencabutnya. Karena tuan dari pedang langit kahyangan ini adalah aku dan juga dirimu” bisik Yan Luo di telinga Shen Long.
Mendengar instruksi dari Yan Luo, Shen Long lalu mencari tempat yang cukup tersembunyi untuk menancapkan pedang langit kahyangan pada dinding tebing. Pedang tertancap lebih dari setengah badannya pada dinding tebing dan memancarkan aura pertahanannya disekitar pedang tersebut.
Shen Long kemudian dengan tenang kembali pada kerumunan orang-orang dan bergabung dengan kelompok sekte pedang suci.
“Shen Long menancapkan pedanganya pada dinding tebing, apakah dia tidak takut diambil oleh orang lain?” pikir Jiang Xu melihat saat Shen Long berjalan ke arah tebing tadi.
“Baiklah, sudah hampir waktunya. Kalian bertiga bersiaplah” kata Dong Fang Lei yang melepas kepergian Shen Long beserta Dong Fang Yin dan Xu Meng.
Kemudian dari arah belakang air terjun tampak sebuah cahaya memancar keluar dari dinding tebing dan pintu portal pun terbuka, pintu Alam Rahasia. Para petarung bela diri dari berbagai alam master, alam spirit bahkan alam suci mulai memasuki pintu portal tersebut untuk mencari keberuntungan memperoleh benda pusaka.
Dong Fang Yin dan Xu Meng segera melompat ke dalam pintu portal tersebut dan terdampar ke tempat yang berbeda. Shen Long yang masih tertegun melihat keajaiban ini karena baru pertama kali dilihat dalam hidupnya.
“Kenapa kamu masih belum masuk Shen?” tanya Shi Lang.
“Nona Shi, sejujurnya selama hidupku ini. Jangankan melihat keanehan seperti ini, bahkan untuk mempelajari bela diri adalah hal yang tidak pernah aku pikirkan” sahut Shen Long.
Hidup Shen Long adalah kehidupan orang biasa yang selama ini membantu orang lain demi sesuap nasi. Dirinya tidak menyangka dalam kehidupannya memperoleh keberuntungan sebesar ini serta mendapat kesempatan dan pengalaman seperti ini. Mau tak mau, Shen Long harus berterima kasih pada ibu mertua nya yang telah mengusirnya dari rumah keluarga Yun sehingga dia mendapatkan petualangan ini.
Dengan tersenyum atas perubahan nasibnya, Shen Long lalu melompat memasuki pintu portal di belakang air terjun.
Alam Rahasia
Setelah memasuki alam rahasia, Shen Long terdampar di sebuah hutan yang sangat lebat. Langit di alam rahasia sangat aneh tidak berwarna biru seperti alam dunia yang diketahuinya. Langit di alam rahasia berwarna ungu dan cukup terang untuk melihat sekelilingnya.
“Alam yang cukup aneh, apakah disini juga ada siang dan malam? Bagaimana mengetahui perbedaan harinya? Aduh, aku lupa menanyakan hal ini.” pikir Shen Long.
Shen Long tertegun dan berpikir kembali, “Kemana aku harus berjalan? Kemana arahnya mencari Menara Pedang?”
Pada saat kebingungan, Shen Long dikejauhan mendengar suara dentingan pedang yang mendekat ke arahnya. Kemudian samar-samar dia melihat pertarungan yang mendekati ke arah dirinya. Tampak seorang wanita tengah dikeroyok oleh dua orang lelaki, dan si wanita berusaha untuk kabur dari mereka.
“Jangan kabur. Kamu tidak bisa lari lagi.” kata seorang lelaki
“Serahkan barang yang kamu temukan pada kami. Kami akan ampuni nyawamu” teriak lelaki yang satunya lagi.
“Jangan bermimpi, barang ini aku yang menemukannya. Untuk apa aku harus menyerahkannya pada kalian” sahut wanita itu sambil terus memberikan perlawanan.
Ketika melihat Shen Long, wanita itu lalu berlari ke belakangnya.
“Kakak, untung kamu datang. Tolong bantu aku melawan mereka” kata wanita itu dengan wajah memelas.
“Kakak?” Shen Long terkejut dengan kata wanita itu.
Saat Shen Long masih belum sadar dari keterkejutannya, kedua lelaki itu sudah menyerang ke arahnya.
“Rupanya kamu kelompok dari wanita ini. Serahkan barang-barang kalian atau nyawa kalian” ancam salah satu lelaki.
“Sebentar. Darimana kalian mendapatkan senjata-senjata ini?” tanya Shen Long terkejut melihat mereka bertiga bisa membawa senjata.
“Hah, kakak belum mengetahuinya?” tanya wanita di belakang Shen Long.
“Jangan banyak bicara, cepat serahkan milik kalian. Jangan salahkan kami membunuh kalian” teriak lelaki itu kembali.
“Aku baru saja tiba disini” sahut Shen Long
“Terlalu banyak omong” teriak lelaki itu langsung menyerang ke arah Shen Long dengan pedangnya.
Shen Long yang masih bertanya-tanya tidak sempat menghindar, dia hanya bisa melawan langsung ke arah lelaki itu.
Bum!
Ledakan terdengar, pedang lelaki itu patah dan tubuhnya terpental ke belakang terluka oleh pukulan Shen Long.
“Ternyata kamu kuat juga, tingkatmu pasti sudah di Raja Spirit” sahut lelaki satunya yang masih berdiri.
“Aku yang akan membunuhmu. Aku berada di tingkat Dewa Spirit akan mudah menjatuhkanmu dalam satu jurus” katanya sombong.
Lelaki kedua itu langsung menyerang ke arah Shen Long. Kali ini Shen Long sudah bersiap, dia menghindari serangan lelaki itu lalu balik memukul dadanya dan membuat tubuhnya juga terpental dan muntah darah.
“Ternyata kakak hebat juga bisa mengalahkan tingkat Dewa Spirit dengan mudah” kata wanita di belakangnya.
“Ceritakan padaku nona, darimana kalian bisa memperoleh senjata ini?” tanya Shen Long melihat pedang ditangan wanita itu.
“Saat tiba di dalam alam rahasia ini, aku terdampar di tengah sebuah gua dan menemukan beberapa senjata berada di tempat tersebut. Lalu mengambil salah satunya” sahut wanita itu.
“Saat keluar dari gua aku bertemu dengan kedua orang tadi yang kemudian menyerangku tanpa alasan” lanjutnya berbohong.
“Shen, wanita ini membohongimu. Di dalam tubuhnya memancarkan aura sebuah benda pusaka. Orang-orang tadi pasti menginginkan benda itu” bisik Yan Luo.
Shen Long tidak terlalu peduli alasan pertempuran mereka, dia hanya tertarik dengan gua yang diceritakan oleh wanita itu.
“Bisakah nona mengantarku ke gua itu?” tanya Shen Long penasaran dengan gua tersebut.
“Baiklah. Ikuti aku” sahut wanita itu sambil berjalan mendahului Shen Long.
“Ohya, namaku Chen Mulan. Siapa nama kakak?” kata wanita itu
“Aku Shen Long” sahut Shen dengan datar.
“Terima kasih atas bantuan kakak tadi” lanjut Chen Mulan.
Shen Long hanya tersenyum lalu mengikuti Chen Mulan menuju sebuah gua yang berada di dalam hutan itu.
“Apakah ini gua mistika itu?” pikir Shen Long setelah melihat sebuah gua yang tersembunyi di balik dinding bukit.
“Ayo kita masuk ke dalam gua kak” ajak Chen Mulan yang kemudian berjalan memasuki gua tersebut diikuti oleh Shen Long.
Gua Mistika, pintu masuk gua tidak terlalu besar jadi harus sedikit menunduk memasukinya. Namun makin ke dalam gua semakin melebar, hingga tiba di ujung gua yang cukup luas.