Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Masakkan ibu ngak pernah berubah, rasanya tetap enak"ucap Kila, sekarang mereka sedang makan bersama diatas lantai yang beralaskan karpet seadanya
"Kak Kila betul mangkanya kami menyukai masakan ibu"sahut salah satu dari mereka
"Jika enak habiskan makanannya"balas Bu Lia dengan tersenyum
Mereka sudah biasa makan diiringi pembicaraan padahal Bu Lia selalu menegur mereka saat makan jangan berbicara tapi itu tidak seru kata mereka, jadi Bu Lia hanya bisa diam melihat kelakuan mereka
Jika itu dirumah Daffin pasti dia sudah marah karena peraturan disana tidak boleh berbicara saat makan
'Ternyata makan seperti ini enak juga,aku merasa memiliki keluarga 'batin Daffin
Dia juga ikut makan, sebenarnya dia sedikit ragu untuk ikut makan tau sendiri dia sangat menjaga kebersihan tapi tak enak hati jika menolaknya ibu panti sudah susah payah memasak khusus untuk mereka
Apalagi dia juga lapar karena sekarang sudah masuk waktu makan siang, tidak mungkin dia menahannya sampai pulang
"Nak ditambah lagi nasinya,maaf ya makanannya hanya seadanya dan kamu harus makan ditempat seperti ini pasti itu membuatmu tidak nyaman"ucap Bu Lia kepada Daffin
Dia belum tau nama pria tampan ini Kila belum memberi tau dan mengenalkan dia kepadanya,tapi sepertinya laki laki ini dari orang yang berada
"Tidak apa apa, makanannya memang sederhana tapi rasanya tak kalah enak dan saya juga merasa mempunyai keluarga jika seperti ini"ucap Daffin
"Terima kasih,ibu anggap itu sebuah pujian"balas Bu Lia dengan tersenyum
'Tumben muka tembok ini memuji orang lain biasa nya dia yang selalu ingin dipuji 'batin Kila
Setelah selesai makan sebagian dari mereka ada yang memutuskan tidur siang dan ada yang bekerja untuk membenarkan dinding rumah karena kayunya sudah ada yang rapuh
Melihat itu Daffin pun tergerak untuk membantu mereka sedangkan Kila membantu Bu Lia bersih bersih didapur
"Nak sekarang jelaskan kepada ibu siapa lelaki itu"ucap Bu Lia setelah selesai bersih bersihnya dan sekarang mereka sedang berada di ruang tamu
Kila menghela nafas sejenak sebelum menjelaskannya,dia tidak bisa berbohong kepada Bu Lia juga kepada orang tuanya
Kila menceritakan semuanya tanpa terkecuali Bu Lia yang mendengarnya ikut sedih dengan apa yang terjadi kepada Kila
"Tapi Kila bersyukur tuan Daffin memberikan pilihan sehingga bapak tidak jadi masuk penjara,ya walaupun masa depan Kila yang menjadi taruhannya"ucap kila dengan tersenyum seolah itu tidak masalah baginya,dia tidak mau Bu Lia yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri itu khawatir
Cukup dia saja yang menanggung semuanya tanpa memberitahukan kepada mereka
"Apa pria itu memperlakukan mu dengan baik?"tanya Bu Lia
"Diawal tentu kami memerlukan waktu untuk beradaptasi dan menerima satu sama lain, tidak ada yang langsung berjalan dengan lancar apalagi kami tidak mengenal satu sama lain tapi sekarang dia sudah mulai menerima dan memperlakukan Kila dengan baik"jelas kila
Kila sedikit berbohong yang sebenarnya dia belum tau apakah Daffin sudah menerimanya atau tidak karena beberapa hari ini dia tidak mendengar Daffin menghinanya lagi jadi dia anggap pria itu sudah mulai menerima kehadirannya
"Syukurlah kalau gitu, ingat nak bagaimana pun alasannya kalian menikah, dia tetap suami mu yang sah Dimata hukum dan agama perlakuan dia dengan baik,hati yang keras bisa luluh jika kita mau bersabar sejatinya hati manusia adalah lembut
Sebuah hubungan diibaratkan seperti rumah dimana pondasinya adalah kepercayaan,atapnya sebuah kejujuran dan rumahnya kamu isi dengan penuh cinta barulah bisa berdiri dan bertahan dengan kokoh
Jadikan ini pernikahan pertama dan terakhir untukmu, kesempurnaan itu kita yang menciptakan"Bu Lia memberi nasihat kepada Kila supaya tidak salah langkah untuk kedepannya
Kila bersyukur dikelilingi oleh orang yang menyayanginya
"Terima kasih, nasihat ibu akan terus Kila ingat"ucap Kila dengan memeluk Bu Lia
Tak terasa hari sudah gelap, setelah melaksanakan sholat Maghrib mereka pamit untuk pulang,Bu Lia mengajaknya untuk makan malam disana tapi mereka menolak dengan alasan takut kemalaman sampai dirumah
"Terima kasih ya om baik karena sudah membantu kami hari ini"ucap seorang anak laki-laki pagi tua disana
"Sama sama, sementara kalian akan tinggal seperti ini dulu sebelum orang orang saya yang akan merenovasi tempat ini untuk bisa kalian tinggali dengan layak"
"Terima kasih banyak nak kamu sudah membantu kami ibu doakan rezeki mu dilancarkan, kebahagiaan senantiasa menyertaimu"ucap wanita paruh baya tersebut,anak anak panti ikut senang karena rumah mereka akan diperbaiki,mereka tidak akan cemas lagi saat hujan turun karena atap yang bocor
Bu Lia terharu masih ada orang baik yang mau membantu mereka, selama ini dana yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga belum bisa untuk memperbaiki rumah ini
Dan pemerintah setempat belum bergerak untuk membantu mereka padahal Bu Lia sudah pernah mengajukannya
"Itu sudah menjadi rezeki mereka saya hanya perantara"ucap Daffin,kila juga ikut senang karena Daffin mau membantu mereka
"Kami pamit pulang dulu Bu"ucap Kila sambil memeluk Bu Lia dan tidak lupa dia juga berpamitan dengan anak anak panti mereka juga berpelukan
"Nak ibu minta tolong jaga nak kila dengan baik,dia wanita baik yang pernah ibu kenal terlepas dari apa yang terjadi, kalian harus tetap saling menjaga dan menyayangi cinta bisa tumbuh seiring waktu"Bu Lia menghentikan langkah Daffin yang ingin menyusul Kila
Kila sudah lebih dulu pergi menuju mobil yang terparkir
"Anda tenang saja saya akan menjaganya dengan kemampuan yang saya punya"jawab Daffin dengan menatap kepergian Kila
"Apa ada lagi yang ingin anda katakan"tanya Daffin dan dijawab gelengan oleh Bu Lia
"Kalau begitu saya permisi dulu"lanjutnya lagi
"Apa yang kalian bicarakan"tanya Kila saat Daffin sudah memasuki mobil dia sempat melihat mereka terlibat obrolan
"Kau tak perlu tau apa yang kami bicarakan"jawab Daffin
"Ciih apa salahnya kasih tau"ucap Kila ketus dan membuang mukanya kearah jendela
'Kenapa aku mengatakan seperti itu kepada wanita paruh baya tadi,kata kata itu murni keluar begitu saja ntah kenapa rasa ingin melindunginya begitu kuat'batin Daffin yang sesekali dia mencuri pandang kearah Kila
"Oh ya saya sangat berterima kasih karena anda sudah mau membantu anak anak panti"Kila memecah keheningan di antara mereka
"Ini tidak gratis,harus ada imbalan dan itu kau yang harus melakukannya"Kila tercengang ternyata Daffin tidak tulus membantu mereka
"Jika anda tidak niat membantu tidak usah menawarkan diri pake imbalan segala lagi"ucap Kila dengan kesal
"Mau tak mau kau harus menyetujuinya tidak mungkin aku membatalkannya apa kau mau melihat mereka sedih dan kecewa"Mana mau Kila melihat mereka seperti itu apalagi dia melihat sendiri betapa bahagianya mereka saat tau rumah itu akan direnovasi
"Imbalannya akan saya pikirkan nanti yang jelas bukan uang saya tidak butuh itu"lanjutnya lagi
Jangan lupa dukung author terus ya dukungan kalian sangat berarti bagi autor, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut