Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"kamu mau apa syifa ?" tanya wanita bernama rani itu pada syifa.
" saya mau minum ajah mbak " sahut syifa pada rani.
" yaudah , kita disini saja ya " ucap rani dan dia angguki oleh syifa.
" kamu mau yang mana syifa ?' tanya rani pada syifa .
" saya , samakan saja sama mbak " sahut syifa dan di angguki oleh rani.
" mbak, es ini nya dua ya " ucap rani sembari menunjuk menu yang di berikan oleh penjual itu.
" baik kak, ditunggu dulu ya " sahut penjual itu pada rani.
" baik mbak " sahut rani pada penjualnya.
Rani pun berlalu duduk di samping syifa .
" kamu sangat cantik syifa, sudah kelas berapa ?' tanya rani sembari menatap syifa.
" saya sudah lulus mbak. " ucap syifa pada wanita itu.
" oalah, kirain kamu masih smp atau smk gitu. Wajahnya baby face banget ya.. " ucap rani sembari tersenyum pada syifa.
" iya mbak "" sahut syifa dengan senyumannya.
" kuliah dimana kamu syifa ?" tanya rani pada syifa.
"masih belum kuliah mbak, masih nunggu hasil tes nya " sahut syifa pada rani.
" oalah, semoga lulus tes nya ya syifa " ucap rani sembari tersenyum pada syifa.
"' aamiin allahumma amin mbak " sahut syifa sembari tersenyum pada wanita itu.
" kak... Pesannya sudah selesai "" sahut penjual es nya pada mereka berdua.
" ini uangnya mbak, makasih ya " ucap rani membayar pesanannya dan mengambil es pesanannya .
" ini, punya kamu " ucap rani memberikan es nya pada syifa.
" makasih ya mbak " sahut syifa pada rani.
" sama sama " sahut rani padanya.
Syifa pun menikmati es yang di berikan oleh rani padanya.
" seger banget " ucap syifa setelah minumannya sampai di tenggorokannya.
" panas panas gini , emang enak banget minum es " ucap rani pada syifa.
Mereka berdua pun sama sama menikmati es nya masing masing sembari mengobrol.
Kring... ( suara pesan masuk )
rani berlalu mengambil handponenya dan melihat isi pesan yang ada di dalam handponenya .
" astaghfirullah, aku lupa syifa " ucap rani pada syifa.
" ada apa mbak ?' tanya syifa pada rani.
" saya harus pergi sekarang. Karena saya masih ada urusan lain syifa " ucap rani pada syifa .
" hati hati mbak " sahut syifa pada rani.
' iya, kita bertemu lagi nanti ya. Oh iya ini kartu nama saya " ucap rani pada syifa.
" aku pergi dulu syifa, sampai jumpa lagi " ucap wanita itu dan berlalu pergi dari hadapan syifa.
Sedangkan syifa hanya bisa mematung dan memandangi kartu yang di berikan oleh wanita itu.
" astaghfirullah. Gus zafran.., pasti dia sudah mencari aku sedari tadi. Aku harus segara pergi dari sini " monolog syifa dan berlalu langsung pergi dari sana.
Syifa mulai menuruni kembali eskalator yang a naiki adi.
" gus zafran ada dimana ya ? apa dia masih berada di tempat yang tadi ?' tanyanya pada dirinya sendiri.
' aku lihat saja dulu " sahutnya sembari langsung berlalu menuju ke tempat terakhir ia bertemu dengan gus zafran.
Setelah sampai disana, ia sama sekali tidak dapat menemukan gus zafran. Hanya ada orang lain disana.
" maaf kak, saya mau nanya ' ucap syifa pada orang yang juga sedang berbelanja di sana.
" ada apa ya kak ?" tanya wanita itu kembali pada syifa.
" apa kakak melihat seorang laki laki yang tinggi, kulitnya putih dan pakai sarung ?' tanya syifa pada wanita itu.
" maaf kak, saya baru sampai. Saya nggak tahu " ucap wanita itu pada syifa.
" yasudah,terima kasih ya kak "ucap syifa dan berlalu pergi dari hadapan wanita itu.
" duuuh, dimana lagi aku harus mencari gus zafran ? Apa dia sudah pulang ninggalin aku ya ?" tanya nya pada diri sendiri.
" nggak mungkin gitu sih. Gus zafran nggak mungkin ninggalin aku. Tapi, dia sekarang ada dimana ? Kemana aku harus mencarinya ?" tanyanya pada diri sendiri sembari menatap kesekelilingnya untuk mencari keberadaan sang suami.
" mohon maaf kak, apa ada yang bisa saya bantu ? Soalnya saya perhatikan kaka sepertinya kebingungan ?" tanya seorang pelayan toko itu pada syifa
Syifa berlalu menatap kearah anita yang menyapanya itu , dan tersenyum kepadanya.
" iya mbak, saya sedang mencari seseorang " ucap syifa pada wanita itu.
" mbak kehilangan teman mbak?" tanya wanita itu dan kemudian d angguki oleh syifa.
"ciri cirinya seperti apa mbak ?" tanya pelayan toko itu kembali pada syifa.
" orangnya tinggi mbak, terus kulitnya putih. Terus dia pakai sarung mbak . Tadi, dia nyuruh saya nunggu di sana " ucap syifa sembari menunjuk ke tempat terakhir ia bertemu gus zafran.
" kalau nggak salah , nama mbak nya syifa ya ?' tanya wanita itu ada syifa.
" iya kak, benar nama saya syifa. Kakak kok bisa tahu ?" tanya syifa kembali pada wanita itu yang ternyata mengenalnya.
" iya kak, tadi juga ada seorang laki laki yang sedang mencari wanita. Dan kalau saya lihat lihat iri cirinya sama seperti mbak " sahut wanita itu pada syifa.
" masyaallah ,beneran mbak ? Boleh nggak mbak antarkan saya pada gus zafran ?" tanya syifa pada wanita itu.
' boleh mbak " sahut wanita itu dan langsung berlalu mengajak syifa .
" ayo " ajaknya sembari menggenggam tangan syifa.
Syifa kini hanya mengikuti wanita itu saja. Dan berharap agar ia bisa bertemu dengan gus zafran nantinya.
" kakak tunggu disini dulu ya, saya panggilkan kakak nya . Kaka mbak sedang ada di dalam mengecek cctv" ucap wanita itu pada syifa.
" ah iya mbak " sahut syifa sembari tersenyum.
wanita itupun berlalu masuk kedalam ruangan itu untuk memanggil gus zafran.
sedangkan syifa menunggunya di luar sembari menatap kesekelilingnya .
"semoga saja dia beneran gus zafran. Aku takut sendirian disini " ucap syifa pada gus zafran.
Tak lama menunggu , kini wanita yang tadi itupun kembali keluar dari ruangan itu.
" ini, adiknya mas " ucap wanita itu sembari menunjuk syifa pada gus zafran.
" astaghfirullah syifa.. " ucap gus zafran dengan nada bahagianya ketika melihat syifa di hadapannya .
" gus, gus dari mana saja " ucap syifa pada gus zafran.
" kamu yang dari mana syifa . Saya sudah mencari kamu berkeliling tadi " sahut gus zafran pada syifa.
" maaf, aku tadi habis balikin gelang seseorang yang jatuh gus . Terus pas kembali gus sudah nggak ada disana " sahut syifa pada gus zafran.
" kenapa kamu nggak bilang sama saya dulu syifa ?" ucap gus zafran pada syifa.
" kalau saya bilang sama gus dulu, nggak keburu nantinya " sahut syifa pada gus zafran.
" yasudah, yang penting sekarang kamu sudah kembali kesini lagi. Saya sudah sangat bersyukur " sahut gus zafran dan di angguki oleh syifa.
" oh iya mbak, terima kasih ya mbak... " ucap gus zafran pada wanita yang tela menemukan istrinya.
" iya mas, lain kali, jangan di tinggal sendiri adiknya mas " ucap wanita itu membat perut syifa tergelitik.
" ah , iya mbak . Saya sekali lagi berterima kasih sama mbak " ucap gus zafran mengulanginya sembari menatap Syifa yang seperti menahan tawanya.
" kalau begitu, saya permi dulu mas.. Mbak " pamit wanita itu pada gus zafran dan syifa.
" iya mbak silahkan " sahut gus zafran padanya.