NovelToon NovelToon
Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda
Popularitas:17.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Dicampakkan saat sedang mengandung, itu yang Zafira rasakan. Hatinya sakit, hancur, dan kecewa. Hanya karena ia diketahui kembali hamil anak perempuan, suaminya mencampakkannya. Keluarga suaminya pun mengusirnya beserta anak-anaknya.

Seperti belum puas menyakiti, suaminya menalakknya tepat setelah ia baru saja melahirkan tanpa sedikitpun keinginan untuk melihat keadaan bayi mungil itu. Belum hilang rasa sakit setelah melahirkan, tapi suami dan mertuanya justru menorehkan luka yang mungkin takkan pernah sembuh meski waktu terus bergulir.

"Baiklah aku bersedia bercerai. Tapi dengan syarat ... "

"Cih, dasar perempuan miskin. Kau ingin berapa, sebutkan saja!"

"Aku tidak menginginkan harta kalian satu sen pun. Aku hanya minta satu hal, kelak kalian tidak boleh mengusik anak-anakku karena anakku hanya milikku. Setelah kami resmi bercerai sejak itulah kalian kehilangan hak atas anak-anakku, bagaimana? Kalian setuju?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak perempuan yang tak dianggap

"Papa," teriak Regina girang saat melihat kepulangan sang ayah. Regina Azahra adalah putri sulung dari pasangan Zafira Febriantika dan Refano Prayogo. Ia baru berusia 6 tahun.

Refano Prayogo adalah CEO perusahaan YG Group. Pernikahan Zafira dan Refano terjadi bukan karena cinta, melainkan perjodohan. Kakek Refano memiliki perjanjian dengan sahabatnya, kakek dari Zafira untuk menjodohkan cucu-cucu mereka. Awalnya Refano menolak perjodohan itu, tapi karena itu adalah permintaan terakhir sang kakek yang sedang sakit parah, alhasil Refano pun setuju. Sehingga terjadilah pernikahan mereka. Pernikahan yang hingga saat ini tidak pernah dipublikasikan sama sekali. Pernikahan yang dilakukan hanya di ruang emergency dan hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja, yaitu orang tua Refano dan Zafira. Sedangkan sang kakek dari Zafira, telah lebih dahulu pergi. Namun, demi menjaga janji mereka, kakek Refano tetap memaksa cucunya menikahi Zafira meskipun mendapat pertentangan dari orang tua Refano sendiri sebab mereka menganggap Zafira tak pantas bersanding dengan putranya yang sempurna, mulai dari tampan, mapan, dan berpendidikan. Sangat berbanding terbalik dengan Zafira yang meskipun ia juga seorang sarjana, tapi tetap saja dianggap rendah oleh kedua mertuanya.

Regina yang melihat kepulangan sang ayah pun segera merentangkan kedua tangannya, seakan tak pernah jenuh, berharap, satu kali saja ayahnya merentangkan kedua tangannya juga untuk menyambutnya ke dalam pelukannya. Tapi ... kali ini pun Regina harus kembali menelan kekecewaannya sebab lagi-lagi ayahnya mengabaikannya. Tak menganggapnya ada. Sakit, Zafira yang melihatnya saja sakit, apalagi putrinya. Hatinya hancur berkeping-keping. Sampai kapan suaminya akan mengabaikan anak-anaknya, batin Zafira.

Mata Regina sudah berkaca-kaca. Bibirnya bergetar, Zafira yakin, sebentar lagi tangis Regina akan pecah. Tapi sebaliknya, Regina justru menahannya. Batin Zafira sesak. Ia tak menyangka, putrinya sekuat tenaga menahan kesedihannya. Mungkin karena sudah biasa, jadi ia sudah bisa mengendalikan kesedihan dan kekecewaannya.

Berbanding terbalik dengan Refina Azulfa, putri kedua mereka yang seolah-olah tak peduli ayahnya. Balita 3 tahun itu benar-benar tak mempedulikan keberadaan ayahnya. Mungkin karena telah terbiasa diacuhkan, tak dianggap sama sekali, sehingga tak ada sedikitpun rasa ingin berdekatan dengan sang ayah. Zafira hanya bisa menangis pilu dalam hati. Zafira bingung, sampai kapan Refano akan mengabaikan anak-anaknya? Tidakkah di hatinya ada sedikit saja rasa sayang untuk putri-putrinya? Miris, benar-benar miris. Nasib putri-putrinya memang semiris itu.

"Mas, mas kok tega banget sih sama Regina? Regina itu putri kamu lho mas, kenapa kamu kayak nggak peduli sama sekali sama Regina dan Refina? Apa salahnya menanggapi panggilan mereka meskipun hanya dengan satu kata ataupun satu pelukan? Bahkan hingga kini, kau tak pernah sekalipun menggendong kedua putrimu, kau ... kejam sekali, tahu nggak sih, mas," protes Zafira sambil merapikan pakaian yang baru saja Refano lepaskan dari tubuhnya. Mata Zafira telah memerah. Sakit, hancur, dan kecewa, itu yang ia rasa. Ia tak masalah tidak dianggap suami dan keluarganya, tapi jangan kedua putrinya. Bagaimanapun mereka merupakan bagian dari keluarga itu. Ada darah mereka yang mengalir di tubuh kedua putrinya, tapi mengapa mereka begitu tega tidak menganggap putri-putrinya.

"Sudah aku katakan berulang kali, yang aku inginkan itu anak laki-laki, bukan anak perempuan nggak guna seperti mereka!" sentak Refano dengan sorot mata tajam dan rahang mengeras.

"Mas, mau anak laki-laki ataupun perempuan itu sama aja. Mereka sama-sama anugerah dari Allah. Nggak pantas kamu menganggap mereka anak nggak guna. Seharusnya kamu bersyukur masih diberikan keturunan oleh Allah, bukannya bersikap pongah dan menghardik keberadaan mereka," sentak Zafira tak kalah murka.

"Kau berani melawan, hah!" desis Refano seraya mencengkram rahang Zafira membuat wanita yang tengah hamil 4 bulan itu meringis dengan nafas tercekat. "Semakin hari sepertinya kau makin berani melawan, hah? Apa karena kau adalah istriku jadi kau berhak untuk angkat bicara dan memprotes apa yang akan aku lakukan, hah!" sentak Refano sambil menyentak tangannya sehingga Zafira terhuyung ke belakang dan nyaris membentur dinding.

"Kau benar-benar laki-laki yang jahat. Aku menyesal menikah denganmu!" pekik Zafira dengan nafas memburu.

Plakkk ...

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi kiri Zafira membuat sudut bibir Zafira terluka dan berdarah.

"Kau pikir aku senang, hah? Kau pikir aku bahagia? Kau pikir aku tidak menyesal? Kau dan keluargamu itu hanya benalu yang tak tahu malu, ingin berbesan dengan orang kaya sampai menyodorkan anaknya yang tidak ada apa-apanya ini dengan keluargaku alih-alih ingin menepati janji sang kakek. Cih, kamu itu tak lebih dari jalaang pribadiku jadi jangan merasa bangga bisa menjadi istriku karena kau sedikit pun tak pantas menyandang status itu."

Hancur, entah berapa kali lagi Zafira harus merasakan kehancuran karena kekerasan verbal maupun fisik yang dilakukan Refano. Ingin rasanya ia pergi dari penjara keluarga kejam ini, tapi ia sedang hamil. Selain itu, bagaimana nasib putri-putrinya kelak? Ia tak memiliki kemampuan finansial yang cukup. Ia tak mungkin mempercayakan putri-putrinya pada keluarga kejam itu sebab mereka sekalipun tak pernah menganggap putri-putrinya sebagai anggota keluarga itu. Beruntung, Refano tidak pelit masalah keuangan jadi ia tak merasakan kesulitan lainnya lagi. Tapi, tetap saja semuanya terasa menyakitkan. Di samping itu ia tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya di kampung. Orang tuanya pasti ikut hancur saat tahu bagaimana putrinya diperlukan di rumah bak istana itu. Rumah itu memang seperti istana, tapi bagi Zafira, rumah itu adalah penjara. Sebab ia tidak memiliki kebebasan dan selalu hidup dalam tekanan di dalam sana.

...***...

"Fira, di depan ada teman-teman mama, cepat buatkan teh dan bawakan cemilan, sekarang juga," tukas Liliana, ibu mertua Zafira.

Zafira yang sedang ingin menyeduh susu itu Refina lantas mendongakkan kepalanya dan mengangguk, mengiyakan. Di sana padahal ada art, tapi ibu mertuanya justru lebih sering menyuruh-nyuruh Zafira untuk melakukan apapun itu.

"Fira buat susu Refina sebentar ya, ma," ujar Zafira yang ingin membuat susu untuk putrinya dahulu. Tapi Liliana justru mendelik marah.

"Kamu itu disuruh mertua ya harus nurut. Nggak usah banyak alasan. Buat susu kan bisa nanti. Cepat, buat tehnya sekarang. Awas lama!" ketus Liliana membuat Zafira menghela nafasnya.

"Bagaimana kalau saya aja yang buat tehnya, nyonya?" tanya Bik Mina, asisten rumah tangga di rumah itu.

"Yang saya suruh itu Zafira, bukan kamu," ketus Liliana. "Atau kamu aja buatin susu untuk si itu siapa anak kamu itu Fira ... ya gitu aja jadi Fira bisa buatin teh untuk tamu-tamu saya," pungkas Liliana yang entah memang tak tahu nama cucunya atau sekedar pura-pura saja. Sungguh, mendengar ibu mertuanya yang seperti tidak tahu nama cucunya sendiri membuat hati Zafira sakit. Putri-putrinya benar-benar tak dianggap oleh keluarga suaminya itu. Entah apa salah dan dosanya sehingga mereka begitu tega pada keturunan mereka sendiri. Aneh tapi nyata, inilah yang terjadi. Baik dirinya maupun putri-putrinya bagaikan orang asing di rumah besar itu. Padahal putri-putrinya bukanlah anak yang nakal. Bahkan mereka cantik-cantik dan pintar. Mereka juga anak yang baik, santun, dan ramah. Tapi sayang, kelebihan itu tak juga menarik perhatian baik suami, maupun kedua mertuanya. Yang mereka inginkan memang hanya anak laki-laki. Ya, hanya laki-laki, sehingga anak perempuannya tak pernah diterima di dalam keluarga itu.

Zafira mengusap perutnya yang sudah sedikit membukit. Meskipun mereka semua mengharapkan anak laki-laki, tapi ia tidak menuntut pada Tuhannya agar memberikan anak laki-laki. Ia serahkan dan pasrahkan segalanya pada sang Khalik. Mau laki-laki ataupun perempuan bayinya kelak, yang ia minta hanyalah agar bayinya dapat ia lahirkan dalam keadaan sehat tanpa satu kurang apapun. Terserah bila mereka tidak mau menerima bila lagi-lagi ia melahirkan seorang bayi perempuan, yang penting dirinya masih ada. Dirinya akan menerima anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Dan dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan putri-putrinya, itu janjinya.

...***...

Halo kakak semua, ini novel baru othor. Mohon dukungannya ya! Jangan lupa kasi othor sajen, buat makin semangat ngetik. 😄😄😄

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Selin Unyil
waahh kebetulan saya dari sumsel Banyuasin nih Thor 😁 salam kenal author 😄🙏🙏
kirei ardilla
pengennya w anak si sundel itu cwe pad lhir kan biar tau rasanya gimana apa yg Zafira rasakan slma ini. walau didunianya itu g mungkin karena klw dokter bilng laki-laki hampir 99% itu bnt pad lhir, tpi klw diprediksi perempuan masih bisa 50% kblikannya
kirei ardilla
betul bgd itu, Zafira
kirei ardilla
syukur, semoga aja keguguran dan ga bisa punya anak lgi...jahat bgt yah w doanya, abis gedek bin kesel bin marah sm tu dua orng serta keluarga nya.
Sagitarius 02
suka..bab deno bab bikin pensaran
Syarifah Nurdin
kok dadaku sesak pas baca part ini😢😢😥
Dang Antie
Luar biasa
Shalova DA
ngatain band ayu iblis, padahal dia mlh melebihi iblis ddajjal dia mah😈
Atet Tulah
Luar biasa
Syaefulhidayat Jomblo selalu
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
ana cahaya
Luar biasa
ana cahaya
Lumayan
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂bisa ae thor
Dyah Oktina
kan dapat beasiswa mba Hera Regina nya..
Dyah Oktina
astagfirloh... kamu menikah sm kel berengsek fira... ya Allah.. tega sekali mereka 😔😠😡
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭
Iceu Ktp
Luar biasa
Herwati Masita
maaf Thor, kayaknya karakter alvianrivan dan visualnya kurang pas deh. 😊🙏🙏🙏
Yelly _16
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!