Hasrat Cewek Introvert

***

Laki-laki yang sedang dicari kean tadi, sedang bercumbu dengan seorang wanita dipojokan sana.

dengan santainya kean menghampiri mereka.

Tangan kanan radit sedang menjelajahi wanita itu, sedangkan tangan kirinya menjelajahi bagian yang lain.

"Cari kamar, jangan ngent*t disini" Kean berkata sambil berlalu didepan dua sejoli itu..

Mendengar suara kean membuat radit menghentikan aksinya, dan menoleh pada kean, yang sedang duduk di sofa yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.

"Tunggu dulu, gue ada perlu sama tu cowok" Radit menunjuk kean, wanita itu hanya bisa merengut kesal..

"Kok gitu sih" ia sudah sangat menginginkan radit.

"Cuma bentar, gue pasti bakalan masukin lo kok. Tenang aja" sebelum pergi, ia mendaratkan kecupan pada bibir wanita nya.

" Yang bener ya. " Wanita itu akhirnya menyetujui dan segera berlalu..

"Lo udah lama? " Radit duduk tidak jauh dari kean..

"Baru, dan disuguhi pandangan yang wah" Kean tidak hanya menyindir radit, tapi rata rata ditempat ini semua orang sedang melakukan hal yang dilihatnya tadi..

"Lo juga bisa" radit menatapnya jahil

"Ogah" Kean langsung menolak

"Harga diri lo ketinggian ken" radit tau, seberapa sulitnya kean untuk ditaklukkan

"Biarin, burung gue gak murahan" ucapan frontal kean, membuat radit tidak berdaya

"Bukan soal murahannya ken, emang lo ga pengen gitu, tancepin burung lo itu? " radit masih mencoba membujuk kean

"Pengen" ia juga menginginkannya

"Lalu" radit heran, jika ingin, kenapa tidak dilakukan? bukankah banyak wanita yang mengantri untuk memuaskan cowok itu.

"Lo tau gue dit? " kean memiliki alasan tersendiri

"Sekali kali lo harus keluar dari zona nyaman lo ken" radit tau maksudnya.

"Gue bakalan lakuin itu nanti" kean ingin cepat pembicaraan ini berakhir

"Kapan" radit masih saja penasaran

"Yang jelas gak sekarang" akan ada waktunya nanti

"Okedeh, gue mesti ke cewek yang tadi. Lo tau kan tu cewek pengen banget gue masukin, jadi gue harus kesana. Nikmati party ini, kalo lo mau cewek, lo tinggal pilih aja oke" Kean mengangguk dan radit segera pergi darisana..

Kean mendekati bartender yang ada disana dan memesan minuman..

"Coktail plis" Bartender itu segera membuat kan dan menyerahkan nya pada kean..

"Silahkan"

"Thanks"

Kean menyesap minumannya, sambil mengamati orang orang yang sedang berjoget ria disana

ada yang sedang bercumbu dan berpelukan ada, juga yang hampir polos disana.

Kean terlalu asik dengan dunianya, tanpa ia sadari jika sedari tadi, ada yang memperhatikan nya..

"Wah seorang alkean Rajendra ada ditempat ini" Seorang wanita menghampiri nya dan langsung berkata seperti itu..

"Owh wow, cewek polos primadona kelas 11b ada disini. Berita yang menarik bukan? " Kean menyeringai saat sadar siapa wanita itu..

"Stop Kean, gue cuma mau deket sama lo. Apa gak boleh? " ia mengatakan keinginan nya

"Sorry, gue gak minat" Kean langsung menolak..

"Apa yang kurang dari gue kean?" Ia cantik dan banyak yang tergila-gila padanya...

"Banyak" kean malas menanggapi perempuan ini

"Lo masih marah karna masalah taruhan? " ia mengira kean masih marah karna masalah itu

"Kenapa harus marah? " Kean bingung..

"Itu karna lo kecewa sama gue" ia semakin yakin dengan pemikiran nya

"Kecewa karna apa? " Kean tambah bingung oke..

"Karna gue gak langsung deketin lo, tapi malah melalui gelsi" Dia mengira Kean marah karna itu..

"Hahaha, seriously? Lo kira karna itu? Lo lagi ngelawak? " Kean tersenyum sinis..

"Kean gue benar benar tertarik sama lo, lo gak mau coba sama gue" ia semakin tertantang, untuk mendapatkan kean

"Lo itu membosankan, gak ada yang bisa dilihat dari tubuh lo itu" Sangat jujur sekali bukan..

"Ke-

" Dan lagi, gue kalian jadikan taruhan, lucu sekali, masih awam tapi sudah bertindak nekat ada ada saja" kean terkekeh sinis

"Kean lo harus coba dulu sama gue, gue yakin lo gak bakalan nyesel. " ia benar-benar tertarik dengan kean

" Gk nyambung banget, mau lo buat apa aja, gak ada hubungannya sama gue. Pergi!!" kean mengusir bella

"Kea-

" Kalo lo gak mau pergi, biar gue aja yang pergi" kean beranjak dan bersiap pergi

"Kean lo pertimbangin dulu lah, gue yakin gue gak bakal mengecewakan!! "bella masih terus berharap

" Yakin banget? " kean mengangkat alisnya

"Tentu" ia sangat percaya diri

"Wah menarik" Kean menyeringai..

"Gue memang menarik" Bella tersenyum manis, mendengar itu Kean memutar bola matanya malas.

Sepertinya cewek ini mempunyai penyakit eksis..

"Pede banget" kean memutar bola matanya malas

"Kean jadi lo mau kan jadi pacar gue? " bella semakin menjadi-jadi

"Ogah" cowok itu langsung menolak

"Lo harus coba dulu, gue orangnya setia loh" Bella sudah sangat yakin Kean akan menerimanya, Kean itu tampan.

Laki-laki itu sudah menjadi perbincangan, saat pertama kali dia masuk ke sekolahnya..

"Lo bisa apa? " kean menyeringai, akal bulus nya bereaksi.

"Gue bisa apa aja! " Kean menyeringai, wah ternyata cewek ini sangat percaya diri..

"Kalo gitu isep bagian bawah gue!!" Perintah jahanam Kean, membuat bella terkejut.

"A-apa gu-gue salah denger bukan, pasti iya gue pasti salah dengar" ia merasa pendengaran nya sedikit bermasalah.

"Ck selain narsis lo juga budek, gue bilang isep ke*******n gue sekarang" kean menatap bella sinis

"Kean lo-lo becanda kan, ini gak lucu Kean" ia merasa takut.

"Lo kira gue lagi ngelawak" kean ingin tertawa melihat reaksi bella

" Ta-tapi kita ada di tempat ramai sekarang" Sepertinya Bella sudah menjadi bodoh, demi mendapatkan Kean, cewek itu mau menuruti permintaan laki-laki tersebut..

"Trus, lo maunya dimana? " bella sudah masuk dalam perangkap nya.

"Kita cari tempat sepi aja" Kean tersenyum sinis, cih cewek seperti Bella ini sudah sering Kean temui..

"Gue bilang sekarang, disini ditempat ini!!" kean ingin melihat, seberapa berani perempuan ini.

"Tapi disini banyak orang"bia melihat sekitar nya.

"Lalu? " kean tidak peduli sama sekali.

"Gue malu" Kean merotasikan matanya.

"Liat dengan jelas orang orang itu ngapain? " Kean menunjuk orang orang yang sedang bercumbu itu..

"Tetep aja gu-

" Pergi lo, enek gue lama lama liat muka lo" ia sudah kesal melihat bella.

"Kean tapi gu-

" Pergi anjing" Kean membentak Bella, dia sudah kepalang emosi melihat sikap cewek itu..

"Ma-

" Pergi! " Kali ini suara Kean sudah semakin tinggi, orang orang berhenti melakukan kegiatan mereka , dan menatap pada Kean dan Bella..

"Cewek pickme kayak lo itu gak pantes sama gue" Setelah berkata seperti itu, Kean pergi meninggalkan Bella seorang diri disana..

Tangan cewek itu mengepal, seumur umur Belum pernah ada yang membentaknya.

Dalam hati cewek itu bertekad, dia harus mendapatkan Kean bagaimana pun caranya..