Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Juwita terlihat kesal dengan tuduhan wanita bertubuh gempal tadi.Dia baru tinggal disini dan mana ada dia menggoda pria disini, seperti tidak ada kerjaan saja.
Juwita membuka ponselnya mencari lowongan pekerjaan untuk dirinya disini.Ia tak mungkin kembali ke kota.Apalagi ada sesuatu hal yang menjadi alasannya untuk semangat menjalani kehidupannya sekarang.
Juwita tak muluk-muluk mencari pekerjaan yang penting dia bisa bekerja dan melanjutkan hidupnya kedepannya.
Juwita tersenyum tipis melihat sebuah perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.Lowongam sekretaris dan ia mencoba untuk bersaing dengan pelamar bekerja lainnya.Meski backgroundnya bukankah seorang sekretaris tapi ia sedikit memiliki pengalaman menjadi sekretaris dadakan dulunya saat bekerja di perusahaan sepupunya.Dia pernah di minta Dave untuk menjadi sekretaris dadakannya dulu.Setidaknya ia memiliki pengalaman dan mudah-mudahan ia bisa diterima.
Juwita mulai mengirim lamarannya melalui email.Wanita itu berusaha untuk semangat demi masa depannya nanti.
"Mudah-mudahan diterima",ujar Juwita setelah selesai mengirimkan lamarannya.
Tring
Aunty Fira is calling...
Juwita menatap layar ponselnya nanar,ia tau saat ini pasti Aunty Fira mengkhawatirkan keadaannya.Dengan berat hati wanita itu menekan tombol hijau di layar ponselnya.
"Assalamualaikum Aunty...",cicit Juwita lirih.
"Waalaikum salam sayang.Syukurlah kamu mengangkat panggilan dari Aunty.Kamu ada dimana?,Daveena bilang kamu pergi dari Mansion Dave.Kenapa sayang?",tanya Fira dari seberang.
Juwita menghapus air mata yang jatuh di pipinya lalu menghela nafas berat."Semuanya baik baik saja Aunty,aku hanya tidak ingin merepotkan orang lain", bohong Juwita berusaha tegar.
"Huffhhh...Kamu ada dimana?", tanya Fira.
"Aku diluar kota Aunty.Ingin mencari suasana baru disini.Tolong bilang Kak Zaki aku sudah mengirimkan surat pengunduran diri melalui email di perusahaan Kak Zaki",jawab Juwita.
"Bisa katakan dimana alamat kamu saat ini?", tanya Fira.
"Maaf Aunty,nanti jika aku sudah mendapatkan tempat tinggal yang pas aku kasih tau Aunty",jawab Juwita
"Memangnya kamu sekarang tinggal dimana sayang?",tanya Fira yang terdengar kuawatir.Ya Fira begitu sangat menyayangi Juwita, nalurinya sebagai seorang itu sangat sensitif jika menyangkut seorang anak perempuan karena ia pernah kehilangan seorang anak perempuan.
"Ada Aunty,tapi aku gak bisa mengatakan sekarang Aunty.Aku ingin sendiri dulu buat menenangkan diri",jawab Juwita.
"Baiklah,tapi kamu baik baik saja kan?",tanya Fira.
"Alhamdulillah Aunty",jawab Juwita.
"Kalau butuh sesuatu hubungi Aunty ya",ujar Juwita.
"Iya...",jawab Juwita yang dari tadi menahan tangisannya.
"Aunty tutup dulu,ini mau imunisasi di kembar",ujar Fira.
"Ya Aunty",jawab Juwita.
Tut.
Juwita menangis terisak melepaskan rasa sesak di dadanya.Semua terasa begitu berat untuknya melewati semua ini.Tapi ia tak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah menyayanginya.Biarlah ia menanggungnya sendiri.
"Huffhhh...maafkan aku Aunty", lirih Juwita meringis pelan saat merasakan perut yang teewss kram.Ia membuang nafas pelan mengatur emosinya.
Sementara itu Dave tampak uring-uringan karena sampai saat ini ia belum menemukan jejak Juwita.Wanita itu mematikan GPS nya membuat Dave tak bisa lagi melacak keberadaannya.
"Hans,kamu lanjutkan semuanya",ujar Dave meninggalkan sekretarisnya itu bersama beberapa orang pemilik lahan.Ia sudah memberikan keputusan pada Hans.
Pria itu memasuki mobilnya dan sibuk memainkan ponselnya untuk melacak keberadaan Juwita.Ia masih sangat merasa bersalah pada wanita itu.Andai hari itu ia tak menunda mengecek cctv Mansionnya mungkin ia sudah meminta maaf dan bertanggungjawab pada gadis itu.
Jika sebelumnya ia telah menghentikan pencariannya karena sudah menemukan keberadaan Juwita tapi kini ia sendiri yang akan mencari keberadaan wanita itu.
Ting
Robert
[Ini data untuk para pelamar kerja sebagai sekretaris di perusahaan anda]
Tak lama sebuah email masuk ke ponselnya,Dave memiliki perusahaaan sendiri dan ia menunjuk Robert sebagai CEOnya.Tapi Robert tak mau mengambil keputusan sendiri, ia ingin semua keputusan tetap ditangan Dave.
Dave tak bisa meninggalkan perusahaaan Zaki yang sudah memberikannya banyak kesempatan untuk mengasah kemampuannya dalam menjalankan bisnis.
Dave membangun perusahaan untuk sang adik nantinya.Tak selamanya ia bekerja pada Zaki,ia juga ingin memiliki perusahaaan sendiri dengan uang yang ia miliki.Hanya Zavier yang tau jika Dave memiliki perusahaan sendiri karena perusahaaan Zavier bekerja sama dengan perusahaan milik Dave yang bergerak dalam bidang ekspor impor.
Dave tersenyum penuh arti saat melihat sebuah data yang ia baca.Terlintas sebuah ide di benaknya lalu tanpa pikir panjang Dave langsung mengirimkan pesan pada Robert data seseorang yang ia terima sebagai sekretaris dari Robert dan juga sebuah persyaratan dan kontrak kerja nantinya.
Dave menghembuskan nafas panjangnya lalu tersenyum penuh arti.Pria itu kembali merasa mual dan segera turun dari mobil untuk memuntahkan isi perutnya.
Tubuhmu betul betul lemas saat ini,ia terlihat begitu sangat pucat.Semua makanan yang ia makan tadi pagi keluar.Dave kembali ke mobil dengan langkah pelan dan sedikit terhuyung karena lemas.
"Pak...anda baik baik saja", seseorang membantu Dave untuk berjalan ke mobilnya.
Dave tak menjawab, tubuhnya betul betul tak bertenaga saat ini.
Orang itu mendudukkan Dave di kursi sebelah kemudi lalu memasangkan seatbel untuk Dave.
"Apakah kita perlu ke rumah sakit dulu Pak?",tanya orang itu yang tak lain adalah Hans sekretarisnya.
"Tidak...kita langsung ke hotel saja",jawab Dave memejamkan kedua matanya.
Dave berencana menginap disini karena dia memiliki waktu dua hari disini untuk memastikan lahan yang akan mereka beli.
Hans melajukan mobilnya menuju hotel yahh sudah dibooking Dave sebelumya.Pria yang memiliki wajah oriental itu menatap kasihan pada atasannya itu.Selama ini ia mengenal Dave pria yang memiliki tubuh fit walau hanya istirahat beberapa jam saja.Tapi entah apa yang terjadi pada Dave yang tiba tiba saja mengalami mual seperti ini.Sudah seperti pria yang sudah menikah saja yang mengalami mual karena istrinya hamil pikir Hans.
Bukan karena apa Hans berpikiran seperti itu,ia memiliki Kakak perempuan yang sudah menikah dan saat Kakaknya hamil suami Kakaknya lah yang mengalami mual persis seperti yang dialami Dave.
Tapi untuk atasannya,dia belum menikah dan selama yang Hans tau Dave tidak tersentuh wanita manapun.
...****************...