NovelToon NovelToon
The Perfect Woman

The Perfect Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Sistem / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Azyhra Angkasa

Zheyara : "Aku berjanji akan membebaskan kalian dari lingkaran kematian ini, meskipun sedikit mustahil bagi diriku sendiri".

Misteri, ya dunia ini adalah misteri dan teka-teki dan orang yang paling banyak mengetahui semua misteri itu adalah perwujudan sosok misteri itu sendiri.

misterius, cover yang sangat menarik dari diri seseorang. Dalam diamnya, terdapat banyak rahasia yang dipendam, dalam sunyi banyak hal yang terusik, dan dalam sepi banyak sesuatu yang menari sehingga menciptakan suatu misteri.

"Aku tak akan membunuh kalian semua tetapi bukan berarti aku melupakan dendamku. Hanya saja aku merubah arah panah dendam itu menjadi 2 sisi yang sangat tajam sekaligus menyenangkan bagiku. Satu sisi membuatku menjadi kuat dan Istimewa, dan satu sisi lainnya membuat orang yang membenciku lebih terluka berkali" lipat untuk sekedar melihatnya daripada terluka karna pembalasan sebuah dendam".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azyhra Angkasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Markas Para Peri

*W**ush*

Dengan sepersekian detik saja peri Yiera dan Zheya sudah sampai di tempat tujuan. Tempat ini adalah tempat yang dipilih peri Yiera untuk mengajari sekaligus memantau Zheya berlatih.

"Selamat datang di markas para peri Cleatara. Markas ini adalah salah satu tempat perkumpulan kami di dunia peri."

"Jadi ini markasmu Peri Yiera. Aku akan berlatih di sini?" tanya Zheya terkesima dengan keindahan dan keunikan markas itu.

"Tentu," balas Peri Yiera.

"Tempat ini bagus dan aku sangat suka tetapi ... apakah tidak ada tempat lain? Ini kan dunia para peri, aku takut mereka tidak bisa menerima kehadiranku yang hanya manusia biasa," ucap Zheya sungkan.

"Hanya inilah tempat yang aman dari gangguan para anggota sekte gelap itu. Tempat ini berada di dunia peri, jadi mereka tidak memiliki akses untuk masuk dan tidak bisa mengacaukan latihanmu."

"Kau tahu, kan? Mereka itu tidak ingin kau bisa berkultivasi dan menjadi sangat kuat, karena hak itu membuat mereka terancam. Maka mereka akan melakukan segala cara untuk menggagalkannya," ucap Peri Yiera.

"Peri-peri itu, mengapa kau tidak mencoba berkenalan saja dengannya? Siapa tahu kau juga bisa belajar banyak hal baru pada mereka," Peri Yiera memberinya saran.

Zheya menatap kerumunan para peri itu. Mereka sedang mengobrol dan terlihat seperti sedang mendiskusikan sesuatu.

"Berbaurlah, hampiri mereka agar kau lebih mudah mendapatkan banyak teman baru." Peri Yiera mendorongnya mendekati kerumunan itu.

"Dan jangan sungkan-sungkan jika kau memerlukan sesuatu, karena mereka sangat ramah terlebih pada orang baru sepertimu. Mereka akan membantumu jika kau memintanya," kata Peri Yiera.

Zheya menuruti saran dari peri Yiera. Ia akhirnya mau memberanikan diri untuk menghampiri dan mencoba berkenalan dengan mereka.

"Halo, aku Zheya ... murid peri Yiera. Mulai hari ini aku akan tinggal dan berlatih untuk sementara waktu di sini. Aku harap kalian semua mau berteman denganku," ucap Zheya membuat obrolan mereka semua terhenti.

"Oh, jadi kau ... salah satu anak yang menjadi korban peristiwa pertukaran jiwa yang pernah dilakukan sekte gelap itu, belasan tahun yang lalu?" tanya salah seorang peri yang berada berkerumun itu.

"Benar, dan sekarang aku disuruh peri Yiera untuk berkultivasi dan berlatih beladiri di sini, di bawah pantauannya. Jadi aku mohon bantuan kalian semua," ucap Zheya jujur.

"Baiklah ... aku Kyexa dan ini kedua teman dekatku Xiajia dan Neixe," ucap salah seorang dari ketiga perempuan itu.

"Aku Robert."

"Aku Yudha."

"Aku Axel."

"Kami bertiga tidak saling mengenal, bukan juga teman dekat," ucap Yudha tanpa ekspresi.

Dua pria yang lainnya langsung memasang wajah datar. Sedangkan ketiga wanita tertawa mendengar ucapan salah satu teman mereka.

"Sudahlah, kalian memang tidak pernah berubah. Di depan saja pura-pura tidak kenal tetapi di belakang ... saling suka. Hahahaha." tawa renyah keluar dari mulut Kyexa.

"Kami harap kau bisa dengan cepat terbiasa dengan tingkah aneh dari tiga pemuda ini," ucap Neixe menimpali.

Ketiga pemuda itu hanya mengerucutkan bibirnya, merasa tak terima dengan ucapan Kyexa dan Neixe yang sudah menghancurkan reputasi mereka.

"Sudahlah daripada kita terus berdebat, lebih baik kita mengajak adik Zheya untuk berjalan-jalan dan berkeliling di sekitar markas," usul Xiajia menengahi hal tidak berguna yang mereka lakukan.

Mereka semua menyetujuinya. Mereka mengajak Zheya mengelilingi area markas tanpa ada satu pun tempat yang terlewat.

Mereka menunjukkan tempat-tempat khusus untuk berlatih pedang, berkuda, memanah, perpustakaan yang berisi buku-buku kuno, bahkan tempat untuk mempelajari cara membuat racun.

Zheya terkesima terpukau melihat ruangan-ruangan itu. Markas ini sangat lengkap dan sangatlah memadai untuk dijadikan tempat latihan.

"Tak salah peri Yiera memilih tempat ini" gumam Zheya.

"Pasti akan sangat menyenangkan belajar dan berlatih di sini karena aku bisa mempelajari banyak hal."

"Aku yakin peri Yiera pasti akan melatihku untuk menjadi sangat kuat dan hebat dengan menguasai semua latihan beladiri ini," ujar Zheya antusias.

"Itu sudah pasti, mengingat peri Yiera yang juga sedang mempersiapkan dirimu untuk melawan dan meluluhlantahkan sekte gelap itu," balas Neixe menanggapi Zheya.

"Itu benar. Aku sangat setuju denganmu Neixe," ucap Robert.

Setelah mereka semua puas berkeliling mereka pun mengantar Zheya ke kamar yang sudah disediakan oleh peri Yiera untuknya agar ia bisa beristirahat.

"Ini kamar yang telah disiapkan peri Yiera yg untukmu. Kami pamit pergi dulu adik, kami memeliki beberapa pekerjaan yang harus segera kami selesaikan."

"Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa mencari peri Yiera atau pun peri lain yang ada di markas ini saat kami belum kembali," ucap Kyexa berpamitan.

"Jaga diri baik-baik. Kau harus beristirahat yang cukup sebelum kau mulai berlatih besok," timpal Axel.

"Dadah adik," ucap mereka semua bersamaan. Mereka melambaikan tangan lalu menghilang entah ke mana.

1
YuniSetyowati 1999
Daku masih fokus ikuti alurnya.
Semangat Thor 💪
YuniSetyowati 1999
Salam kenal Thor.Permisi mau numpang nongkrong di dunia halumu.Penasaran ama isi cerita dunia halu milikmu.
Cha Sumuk
msh blm paham dgn cerita nya
Murni Dewita
mantap thor
smngt
Murni Dewita
mnrik
smngt thor
Murni Dewita
mampir
HIAT
ceritanya bagus....
Filanina
kenapa kadang zheya, kadang zheyara? orang yang sama kan?
Elang Merah: makasih udah mampir dan komen🙏 Sama ko, cuma kalo teksnya udh panjang jadi Zheya, nama panggilannya aja.
total 1 replies
Elzi Lamoz
latarnya keren banget
Pena Kusam
kenapa pakai tanda ( *) di setiap ucapan atau dialognya?
Pena Kusam
dibelakang kata persisnya apa tidak ada tanda titik ( .)
Elang Merah: thx, kurang koma.
total 1 replies
Ogeg iraeinn
cewek petakilan gini yak?🤣
naik ke atas pohon.
Ogeg iraeinn
jendral lucknut, keponakan sendiri mo diracun.🤬
Pena Kusam
hmmm, jadi sasarannya ini si Zheya sebenarnya?🤔
Elzi Lamoz
ngeselin juga ni orang.
Frederick
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Hiro Takachiho
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Dzakwan Dzakwan
Gokil abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!