Lucas, seorang pria yang haus kasih sayang dari istrinya. Hal itu membuat Lucas tergoda dengan keindahan dari pembantu baru yang memang sengaja menggoda dirinya.
Hubungan terlarang itu terus terjadi hingga membuat Lucas hilang akal, malah takut kehilangan Cani.
"Kau menolak tapi tubuhmu seakan minta lebih, Cani. Ahhh.. kau memang berhasil membuatku menjadi gila!" ucap Lucas disela kenikmatan yang terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
“Mas, mau kemana lagi? Mom sudah menunggu loh didalam, acaranya juga udah mulai.” Zoya bertanya karna tingkah Lucas sungguh aneh tidak sepertinya biasanya.
Zoya berjalan mendekati Lucas yang hanya diam menatap nanar ponselnya sendiri. Bahkan semua yang ditanyakan Zoya tidak direspon sama sekali, malah terlihat asyik dengan ponselnya.
“Mas!” Panggil Zoya lagi, ia menatap tidak suka Lucas yang kini sudah fokus padanya.
“Acaranya sudah mau mulai?” Malah Lucas bertanya pada Zoya yang bahkan pertanyaannya belum dijawab oleh Lucas.
“Sudah, Mas. Dari tadi aku udah bilang loh, Mas ini sebenarnya dengar nggak si orang ngomong apa?” Zoya mengomel pada Lucas yang hanya diam saja menatapnya.
Lucas terlihat tidak fokus, ia memikirkan tentang Cani yang ntah pergi kemana. Bahkan Galih saja bisa kehilangan jejak, Lucas menjadi tidak tenang ia harus tahu kemana wanita cantik itu pergi.
“Mas!” Zoya memukul dada Lucas dengan pelan karna kesal.
“Aku hanya ada sedikit masalah di Kantor, Zoya. Jangan membuat kepalaku semakin sakit,” ucap Lucas dengan sangat ketus lalu meninggalkan Zoya begitu saja.
Tentu hal yang dikatakan Lucas membuat hati Zoya seakan teriris, sangat ketus dan seakan tidak mau berbasa-basi dengan Zoya lagi. Sikap Lucas sungguh berbeda, kalau hanya masalah kantor tidak mungkin sikap Lucas langsung dingin seperti itu.
Ntah kenapa Zoya menjadi memikirkan tentang hubungan panas tadi dengan Saka. Ia takut semua sikap dingin Lucas karna mengetahui semua perselingkuhan yang telah Zoya lakukan.
“Jangan jangan?” Zoya menjadi panik, ia menjadi teringat dengan kemarin dimana sempat Lucas menyinggung dirinya memiliki pria lain.
“Mas.. Tunggu!” Zoya berusaha mengejar langkah kaki Lucas yang sudah menjauh, pria itu berjalan cepat sekali memasuki Mansion Utama.
~
“Luca..” Sungguh senang hati Mom Tika melihat putra semata wayangnya datang, ya meskipun sedikit terlambat.
Ntah kemana perginya ekspresi dingin yang stay diwajah tampan Lucas tadi, telah tergantikan dengan ekspresi senyuman bahagia. Zoya yang memperhatikan sedari tadi saja heran melihat betapa cepatnya sikap Lucas berubah menjadi hangat kembali.
“Sepertinya benar kalau Mas Lucas sudah tahu tentang perselingkuhan yang aku lakukan,” gumam Zoya di dalam hati sambil menatap orang-orang yang menyapa Lucas bersama Mom Tika.
“Sayang, kemarilah..” Mom Tika memanggil sang menantu, tentu saja Zoya sedikit mengangkat gaun yang ia pakai. Lalu berjalan mendekati dua orang yang sangat ia sayangi, tangan Zoya diraih Lucas hingga keduanya saling bergandengan.
“Maafkan aku yang ketus tadi,” ucap Lucas dengan sedikit berbisik, Zoya mengangguk saja karna terkejut dengan semuanya.
Padahal yang sebenarnya Zoya sedang kalang kabut, ia semakin yakin kalau Lucas sudah tahu tentang apa yang telah ia lakukan. Mata Zoya terus tersenyum kepada Lucas yang sedang menyapa para tamu bersama dengan Mom Tika.
“Mom.. Lihat siapa yang datang itu,” suara Lucas sambil menunjukkan kearah pintu masuk.
Terlihat Saka datang dengan Ibunya, karna hanya sosok Ibu yang dimiliki Saka. Sungguh Zoya terkejut melihat Saka yang datang keacara ulang tahun Mom Tika.
“Sialan, kenapa dia datang..” gumam Zoya di dalam hati.
“Kau ingat dia kan, sayang?” tanya Lucas kepada Zoya yang bingung harus menjawab apa.
“Tentu saja dia ingat aku, Kak Lucas.” Celetuk Saka yang mana membuat kedua mata Zoya langsung menatap penuh kearahnya. “Karna aku ada project di tempat Kakak sepupu bekerja, hal itu yang membuat kami sering bertemu.” Sambungnya.
Lucas tertawa saja, tapi suara tawanya seakan maut di telinga Zoya. Kedua mata Zoya melihat penuh kearah Lucas yang sedang mengobrol dengan Saka. Sungguh hati Zoya menjadi tidak nyaman, ia memikirkan tentang semua kesalahan yang telah ia lakukan dua kali itu.
“Luca.. Ayo ikut Mama menyambut tamu kita dari Singapura,” Ajak Mom Tika yang mana Lucas angguki.
“Kau berbicara dulu dengan Saka, sayang. Mas mau menemani Mama dulu,” ucap Lucas, ia mengecup pipi Zoya lalu melangkah pergi dengan senyuman manisnya.
Semua adegan pasangan suami istri itu sangat diperhatikan oleh Saka, pria itu hanya tersenyum sinis saja. “Mari kita bicara, Kak sepupu..” ujar Saka dengan sedikit penekanan.
Zoya langsung menoleh kearah Saka, ia menghela napas panjang. “Sepertinya memang aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi, Saka. Aku mencintai suamiku,” ucap Zoya yang mana senyuman diwajah Saka langsung memudar.
Tidak ada tanggapan apapun dari Saka, pria itu mengambil anggur di meja yang ada di dekatnya. Menikmati anggur itu sambil memperhatikan acara keseluruhan yang memang benar-benar mewah.
“Saka, kau dengar aku tidak?” Zoya kesal karna Saka seakan mengabaikan apa yang ia katakan.
Saka meletakkan gelas anggur itu kembali pada tempatnya, melirik Lucas yang sedang asyik bicara dengan para tamu. Lalu, Saka melihat kearah Zoya yang menatapnya sangat tajam.
“Apakah cairanku sudah kering di dalam sana hingga kau mengatakan perpisahan, Baby? Mau disembur lagi kah?”
“Diam kau!” bentak Zoya dengan sedikit pelan, ia harus berjaga-jaga sikap bukan dari keramaian ini.
“Kau mengatakan perpisahan kalau hanya disaat cairanku sudah mengering saja, tapi disaat kita melakukan hubungan itu.. Kau malah tetap ingin aku gempur, Zoya.” ucap Saka dengan sedikit berbisik.
“Hentikan! Jangan mengatakan hal yang tidak tidak, Saka!”
“Oh iya? Lalu tetap diam dan jalani saja. Lucas tidak akan tahu, kalau dia tahu.. Mungkin dia tadi tidak akan seramah itu denganku,” ucapan Saka membuat Zoya langsung tersadar.
Zoya terlalu khawatir hingga tidak bisa berpikir jernih, ia panik karna Lucas bersikap abai tadi. Padahal sikap seperti itu kadang Lucas keluarkan disaat pria itu mengalami gagal proyek besar.
“Jangan panik, Zoya. Semakin kau panik maka hubungan kita akan ketahuan, tenang saja seolah tidak menjalani apapun.” ucap Saka sembari menikmati kue yang ada di meja.
Dengan sok coolnya Zoya berdehem dan menaikan bahunya hingga kembali lagi rasa kepercayaan diri itu. “Aku merindukan milikmu yang menjepit punyaku, Zoya. Kau bisa melakukannya di toilet tidak?” tanya Saka yang mana langsung mendapatkan tatapan maut dari Zoya.
“Jangan macam macam, tetap diam disini!” Zoya ingin pergi tapi langkahnya terhenti karena menemukan Saka yang menatapnya penuh ketertarikan.
“Sebaiknya untuk beberapa hari ini kita jangan bertemu dulu, aku ingin memperbaiki hubungan dengan suamiku.” Ucap Zoya yang hanya Saka angguki saja.
Zoya pun melangkah pergi meninggalkan Saka yang terus menatap kepergiannya.
“Memang kau bisa mengatur gairahku, Zoya?”
Cani teruskan niatmu untuk merebut Lucas 😂 aku setuju jika kelakuan Zoya macam itu
maaf Zoya mungkin suatu saat kau bersama Saka saja yang tulus mencintaimu
apa lebih dominan ke Cani yang masih daun mudah waktunya di panen dan dipetik🤭😂😂