NovelToon NovelToon
Kaisar Dewa

Kaisar Dewa

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: fauzi

Seorang pemuda yang terlahir tampa bakat di dunia kultivasi yang dimana kekuatan adalah segalanya, kekuatan menentukan status seseorang.

Qin Long merupakan seorang pemuda dari klan kecil yaitu klan Qin di kota kecil yang bernama kota langit, Benua timur alam suci.

Qin Long terlahir dengan bakat rendah yaitu bakat tingkat merah dimana di alam suci bakat lah yang menentukan segalanya, yang membuat Qin Long selalu menjadi sasaran bahan bulian dan juga ejekan oleh pemuda lain nya.

Hingga suatu saat Qin Long tampa sengaja menemukan Kitab usang yang merubah hidup nya dan membuatnya menjadi yang terkuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ranah Murid

Dua minggu berlalu, Qin long tidak pernah keluar dari rumah nya semenjak dia mendapatkan sumber daya dari sekte, Qin Long lebih memfokuskan diri nya untuk ber kultivasi mengingat tiga bulan lagi akan ada pertandingan peringkat dan Qin long ingin mengikutinya karna ingin masuk ke dalam kolam spritual.

Swusssssssssss

bommmmmmm

di dalam kamar Qin long, dia sedang duduk ber kultivasi dan di dalam tubuhnya terdengar suara terendam, dan tak lama setelah suara itu Qin long membuka matanya secara perlahan.

"ranah murid ⭐2 , lumayan tapi sumber daya yang di berikan sekte hanya tersisa setengah nya, hmm jika aku ingin naik ranah guru aku harus mencari sumber daya sendiri" ucap Qin long yang merasa cukup dengan peningkatan nya walau masih terkesan rendah untuk murid utama tapi Qin long tidak memikirkan hal itu.

"Sepertinya aku harus ke kota, dan membeli sumber daya di paviliun dagang" ucap Qin long ketika mengingat jika dia memiliki banyak koin emas dan dengan itu tentu dia bisa membeli banyak sumber daya, apa lagi sekte pedang dekat dengan kota yang bernama kota pedang.

Qin long kemudian berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah bersih dia menggunakan jubah sekte pedang yang berwarna abu-abu.

"baik lah mari kita ke kota pedang, aku akan membeli pil spritual dan juga pil tingkat tiga dan empat untuk menunjang ranah ku hingga ranah Grand Master" ucap Qin long berjalan dari ke rumah nya namun ke tika tiba di luar dia melihat rombongan gadis yang sedang berdiri di depan rumah nya.

"siapa kalian" ucap Qin long yang tidak mengenali mereka semua.

"Oh jadi kau adalah murid utama yang baru dengan bakat jingga, aku penasaran seberapa kuat kau" ucap salah satu dari gadis itu.

swusssssssssss

dia menyerang Qin Long, ranah gadis itu berada di ranah murid puncak, yang berarti dia hanya murid dalam.

Bommmm mmmm

suara ledakan terdengar di sana yang menarik perhatian semua murid yang tengah berlalu lalang tak jauh di sana, sedangkan serangan gadis itu hanya di tahan dengan satu tangan oleh Qin long.

Plakkk

suara tamparan terdengar saat Qin long menampar gadis yang menyerang nya.

"menyerang murid utama secara terang-terangan apa kau tidak membaca peraturan sekte, dan kau aku tau kau adalah murid utama tapi aku rasa kau juga harus mendisiplinkan orang-orang mu sebelum aku yang mendisiplinkan mereka" ucap Qin long sambil menunjuk seorang wanita bercadar putih menutupi wajah nya, wanita yang di tunjuk Qin Long berada di ranah Grand Master ⭐4.

"maaf telah mengganggu kenyamanan mu, dan soal dia maaf karna tiba-tiba menyerang mu, perkenalkan aku Xin Mu dari klan Xin di ibu kota" ucap wanita itu dengan suara lembut namun Qin Long sama sekali tidak peduli nama gadis itu dia hanya berjalan dan melihat ke arah gadis itu dan berkata.

"lain kali jika kau ingin mencari sesuatu lakukan dengan baik-baik, walau aku murid baru aku sama sekali tidak takut dengan kalian" ucap Qin long dengan dingin dan berjalan melalui gadis itu yang bernama Xin Mu.

Xin Mu merupakan salah satu jenius di sekte pedang karna ranah nya telah mencapai ranah Grand Master ⭐4 di umur 25 tahun dan bakatnya berwarna biru terang.

semua orang yang mendengar perkataan Qin Long hanya mengutuknya karna sikap sombong Qin long, berbeda dengan Xin Mu yang malah tertarik dengan Qin Long.

"menarik dia sama sekali tidak melirik ku, baru kali ini aku tidak di pedulikan oleh seorang pria" gumam Xin Mu dengan senyuman tipis di bibir nya, sedangkan di tempat Qin Long dia sudah berada di luar Sekte, dan sekarang tengah menuju kota Pedang.

"hmm dua orang ranah murid puncak" gumam Qin long yang merasakan ada yang mengikutinya dan dia juga merasakan aura permusuhan dari dua orang itu, namun Qin Long sama sekali tidak peduli dia hanya melesat dan akhirnya sampai di kota pedang, kota yang jauh lebih besar dari kota Kecil seperti kota langit, dan karna melihat pakaian Qin long yang merupakan pakaian murid utama para penjaga kota bersikap sopan padanya dan mempersilahkan Qin long masuk.

"mereka masih mengikuti ku, baik lah karna kalian yang mencari masalah duluan maka jangan salahkan aku" gumam Qin Long dengan senyuman tipis, dia kemudian berjalan di antara ramainya penduduk dan tujuan nya tentu saja paviliun Dagang karna dia membutuhkan banyak pil untuk meningkatkan kekuatannya.

Namun sebelum ke paviliun dagang Qin Long berjalan ke arah gang sepi dan menghilang di sana dan benar saja ada dua orang yang juga datang ke sana.

Swusssssssss

bommmmmmmmmmmm

"kalian mencari ku" ucap Qin long yang telah menyerang salah satunya hingga terpental dan memuntahkan darah.

"bajingan, mati kau" teriak yang satu nya menyerang namun dengan cepat Qin Long menghindar dan kembali m nyerang dan hanya dalam waktu lima menit ke dua lawan nya telah dia buat pingsan.

"kali ini aku tidak membunuh kalian karna sesama murid sekte tapi lain kali tidak akan terjadi" ucap Qin long dan mengambil dua tas semesta milik mereka lalu pergi dari sana dan kembali menuju paviliun dagang.

Sedangkan di atas langit terlihat seorang wanita yang sedang memperhatikan Qin long, wanita itu tidak lain adalah Wang lin.

"dia berhasil menumbangkan dua ranah murid puncak, di ranah nya yang masih murid ⭐2, apa dia monster" ucap tetua Wang lin tak percaya, dia melihat Qin long seperti melihat monster yang mengerikan bagai mana tidak perbedaan tujuh ranah dan Qin long juga melawan dua kalau satu mungkin masih bisa di maklumi tapi ini dua.

"sepertinya dia akan menjadi sosok kuat suatu saat nanti" ucap tetua Wang lin dan kembali mengikuti Qin long dari balik awan.

Sedangkan Qin long sendiri tidak tau jika dia sebenarnya di ikuti oleh tetua Wang lin, dia hanya berjalan mencari tempat dimana paviliun dagang.

"dengan kecepatan teratai surgawi saja aku hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk naik dua ranah, berarti jika aku menggunakan teknik kultivasi teratai surgawi dan juga teratai surgawi maka dalam waktu dua bulan aku percaya dapat sampai ranah master puncak, sekarang yang aku butuhkan hanya sumber daya" gumam Qin long dalam hati, dia memang sengaja tidak menggunakan teknik kultivasi nya ketika naik ranah murid karna dia ingin tau seberapa cepat dia meningkat tampa menggunakan teknik itu.

Dan hasil nya membuat Qin long puas dimana bisanya bakat langka sekali pun membutuhkan waktu satu minggu dengan menggunakan teknik kultivasi agar naik ranah namun Qin long tidak.

1
opik
lah ini kenapa and ?
orang tunggu" kelanjutan ceritanya dari lama
Glastor Roy
lawakk la torrr
Glastor Roy
up
siKocak
atur aja gimana baiknya Thorrr
Glastor Roy
up
pintutobat
cool/Drool//Drool/
siKocak
gimana dengan klan Lin,terutama si Lin feng itu
opik
hallo sudah pensi kah
Glastor Roy
up
Runaaa
semangat kak /Good/
mampir ya ke novelku 🙏🙏🙏
Glastor Roy
up
Murdiat Hariyanto
woii athor kmpret novel lo masih mau d lnjutin kaga ????
Murdiat Hariyanto
Akhirnya mandek juga ini novel...
ingat karya bgus tp klau jarang di update novelnya percuma juga di baca jdi hambar..
athour sdh boleh bagun lanjutin karya lo 🙏
Glastor Roy
tor
Muhammad Iqbal
lelang 5 mana bro?
Glastor Roy
up
Supri Anto
lanjut sampai tamat
George Lovink
Cerita bagus...tapi sampai disini baru saya tau ada seorang pendekar pengecut...
George Lovink
Mendengus thor bukan mengendus...walah slah rulis terussss
George Lovink
Saya rasa kalau dalam menulis novel tuh dari dulu tak ada simbol simbol seperti gambar bintang kuning tuh...tak ada tuh dari dulu.Kenapa nggak tulis bintang kuning lansung dengan kata...apa capek nulisnya sampai pake simbol segala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!