Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Siksaan Alea
Tertawa Lea ketika melihat mantan suami nya yang ketakutan karena sekarang sudah di sekap oleh Lea, wajah begini yang sangat Lea sukai sehingga rasa dendam nya bisa lunas saat nanti Arhan sangat menderita. bisa bisa nya selama ini dia di selingkuhi dengan pria miskin cacat moral yang selingkuh bukan hanya dengan wanita saja, melainkan dengan pria juga karena Arhan merasa dia adalah wanita sehingga mau nya di tusuk bukan menusuk. geli sekali Lea membayangkan Arhan yang merem melek karena di hoh hoh dengan Leo hingga selai nya keluar semua, bahkan masih tetap saja di rudal walau melihat selai keluar dari lubang kematian.
"Mau apa lagi kau, Lea?!" pekik Arhan sangat marah dan juga takut.
"Ya mau balas dendam lah, memang nya kau pikir aku mau apa lagi?" sinis Lea bersidekap tangan.
"Semua nya sudah terjadi begitu saja, mari kita menatap hidup masing masing." Arhan memelan kan suara nya.
Plaaaak.
Satu tamparan dengan sekop melayang di wajah Arhan, dia mau pingsan rasa nya sangking sakit dan juga nyeri pukulan Lea, mana main menampar hanya dengan tangan saja karena kulit muka Arhan yang sangat tebal sehingga bila pakai sekop baru lah terasa puyeng nya sampai pada lubang nya yang berdenyut denyut indah.
"Kalau dari awal kau bilang bahwa mau hidup masing masing saja, maka aku tak akan keberatan." geram Lea melemparkan sekop.
"Maafkan aku." lirih Arhan.
"Tidak usah minta maaf kau! kau bisa di awal jujur saja bahwa sudah tak tertarik padaku karena otong mu ini sudah tidak mau menusuk, maka kau akan ku lepaskan dengan cara baik baik." Alea menjambak Arhan hingga terdongak kebelakang.
"Aaaaggk, sakit." rintih Arhan.
"Kau memanfaat kan uang ku untuk biaya hidup mu dengan Leo, lalu sekarang kau mau minta maaf? tidak semudah itu, bangsat!" geram Alea kian kencang menjambak nya sampai rambut mantan suami nya ada yang lepas.
"Aku sebenar nya ingin jujur padamu." lirih Arhan memelas.
"Tapi kau takut tak dapat uang lagi." timpal Alea cepat.
"Kamu orang kaya, Lea! jangan lah mempermasalahkan uang yang cuma segitu." ucap Arhan.
Duaaaak.
"Aaaarrrkkh, hidung ku!" Arhan kembali menjerit kesakitan.
Bahkan hidung nya sampai keluar darah segar sangat banyak, tinju Lea yang begitu kuat menghantam hidung nya hingga rasa nya hidung Arhan pasti patah, Alea begitu kesal karena mantan suami nya pasti tidak tulus saat minta maaf. bisa bisa nya malah mengungkit antara kaya dan miskin, memang uang segitu tak akan membuat Alea hatuh melarat, namun cara nya Arhan yang sangat tidak ia sukai.
"Yang nama nya sedekah dengan di curi itu jauh beda! kau kok bisa sih merasa tidak bersalah gini." heran Lea pada manusia satu ini.
"Satu kali ini saja, ku mohon ampuni lah nyawa ku." hiba Arhan sudah lemas.
"Kau tenang saja, aku tak akan membunuh mu kok." Lea tersenyum manis.
"Ku mohon jangan, ingatlah bahwa aku Papa nya Kenzo." Arhan membawa nama anak nya.
"Tak akan ku ingat bahwa kau dan Kenzo punya hubungan, Kenzo bukan lah anak mu!" tegas Alea sangat marah sekarang.
"Jadi benar kan, Kenzo memang bukan putraku!" teraik Arhan yang malah menuduh istri nya.
Alea tertawa karena setan satu ini malah menuduh dia selingkuh dengan orang lain dan Kenzo bukan lah putra nya, entah di mana otak Arhan ini karena dia sangat suka melempar masalah pada orang lain, bukan nya mengakui bahwa itu adalah salah nya dan meminta maaf dengan tulus.
Cessss.
"Aaaaak, setan kau!"
Teriakan dan juga bercampur dengan bau sangit daging terbakar, Arhan bagai kan orang yang mau mati karena menahan rasa sakit sangat luar biasa pada paha nya yang di tempel dengan besi panas, dari tadi besi itu sudah di bakar sehingga rasa nya sudah pasti sangat luar biasa. Arhan bukan cuma berteriak saja, dia ikut berontak agar bisa lepas, namun sia sia saja karena Lea sudah mengikat dengan kawat berduri. yang ada tangan Arhan hanya akan terluka karena goresan duri kawat, kulit yang kena besi panas juga mengelupas sehingga daging nya yang kelihatan merah membara sekali.
"Berisik sekali suara jalang ini." Jimmy masuk kedalam.
"Biasa lah, aku sedang memberi nya pelajaran sedikit." Alea mengedip kan mata.
"Kalian semua bangsat! tak akan aku maafkan kalian." pekik Arhan kesakitan.
"Yang mau maaf dari mu ya siapa sih, aku tidak akan minta maaf juga." sinis Alea dengan ucapan Arhan barusan.
Jimmy yang juga ikut kesal mengambil besi panas yang berbentuk bunga, di tempel kan pada wajah Arhan sehingga pria ini menjerit dengan sangat keras, bila siksaan nya begini maka sudah pasti dia tak akan sanggup lagi. Alea sangat puas melihat korban nya begitu tersiksa, enak saja selama ini dia terus menipu diri nya, bahkan sudah tertangkap pun sama sekali tidak ada ucapan maaf, apa tidak menyala emosi nya Alea. satu yang jadi tekad nya adalah, jangan sampai Arhan mati karena dia tak ada niat mau membunuh, biar dia tersiksa saja dengan segala macam siksaan yang Alea sendiri akan turun tangan.
"Tuhan akan membalas perbuatan kalian padaku." pekik Arhan sangat kesakitan.
"Ngaca bro, kau itu kaum gay yang pasti akan dapat azab duluan." Jimmy mendengus kesal.
"Aku ini juga manusia dan punya perasaan, aku nyaman nya dengan dia maka tak bisa bila ada orang yang menyalahkan." kekeh Arhan.
"Ya sudah terserah kau saja, yang penting kau akan ku siksa." Alea melambaikan tangan mengambil ember.
Jimmy yang sudah paham dengan apa yang Lea lakukan, dia cepat membuat sayatan lembut di langan Arhan dan membuat pria itu kembali menjerit karena rasa sakit nya. padahal di awal dia sudah senang bahwa Lea akan melepaskan nya, namun ternyata malah sekarang di siksa begini.
"Jangan, jangan siksa aku lagi." pekik Arhan terus bergerak kau kabur.
"Aku cuma mau memandikan mu!" Alea menyiram kan air satu ember.
"Aaaarrrrrkhhh, perih!" jerit Arhan karena itu air garam di campur lemon.
"Masa sih?" Alea tertawa puas melihat nya sekarang.
Arhan bagai kan lintah yang di beri garam sehingga melanting kesana kemari walau sambil membawa kursi, belum hilang rasa sakit mendera tubuh nya akibat sayatan dan juga besi panas, sekarang malah ketambahan lagi dengan air garam. luka mengangga kena garam maka akan menyala sekali rasa nya, itu lah yang sedang Arhan rasakan.
Othor gak mood ini gara² razia.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄