NovelToon NovelToon
Selepas Cinta Pertama Pergi

Selepas Cinta Pertama Pergi

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:537.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Baru satu minggu Khalisa kehilangan pria yang menjadi cinta pertamanya, 'AYAH'. Kini dia harus menyaksikan Devan, sang tunangan selingkuh dengan Viola, kakak kandung Khalisa.

Belum juga selesai masalahnya dengan Devan dan Viola. Khalisa dibuat pusing dengan permintaan Sonia, kakak sepupu yang selalu ada untuk Khalisa, setiap gadis itu membutuhkannya. Sonia meminta Khalisa menggantikannya menikah dengan Narendra, pria yang sudah selama tiga tahun ini menjadi kekasih kakak sepupunya itu.

Sedangkan hati Khalisa mulai jatuh pada sosok Abian, dosen pembimbingnya yang sering memberikan perhatian lebih.

Bagaimana Khalisa menghadapi kerumitan hidupnya setelah di tinggal pergi sang ayah?

Apakah Khalisa menyetujui permintaan Sonia?

Yuk simak ceritanya di 'Selepas Cinta Pertama Pergi'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Rencana Yang Gagal

Setelah kepulangan Devan dari kediaman paman Kamal, Sonia memutuskan kembali ke kamarnya. Meninggalkan Khalisa yang masih menerima wejangan dari paman Kamal dan bibi Amanda.

Baru saja Sonia akan membaringkan tubuhnya, terdengar suara notifikasi masuk di ponsel miliknya. Sonia segera melihat pesan itu, takut pesan penting yang dikirimkan Shinta padanya.

Namun dugaan Sonia salah. Nama Narendra yang tertulis dilayar ponselnya. Sudah beberapa hari ini Narendra tidak mengirim pesan kepadanya. Sonia baru menyadari itu.

Dan malam ini, pria itu mengirim sebuah pesan yang membuat tangan Sonia bergetar, kala membaca pesan tersebut. Narendra mengakhiri pertunangan mereka.

Sonia tertegun, mengapa dia yang merasakan sakit dan kecewa atas keputusan Narendra? Bukan, bukan keputusan pria itu yang membuat Sonia kecewa. Tapi, Narendra yang sudah lebih dulu tahu apa yang dia lakukan dibelakang pria itulah yang membuat Sonia kecewa.

Tadinya dia merasa bisa membuat sebuah kejutan dengan tiba-tiba menghilang saat akan menikah. Sonia ingin membuat seolah Narendra lah yang bersalah atas kepergian Sonia. Lalu menghadirkan Khalisa untuk menggantikannya, yang Sonia pikir satu-satunya orang yang mampu mengobati kesedihan Narendra.

Setelah dia melahirkan, Sonia berencana akan mengambil kembali Narendra dari Khalisa. Pikirnya itu sangatlah mudah. Narendra dan Khalisa terpaksa menikah karena tidak ingin malu didepan undangan. Bukan menikah karena cinta.

Sayang, rencana yang menurut Sonia sempurna itu gagal. Skenario berubah. Papanya tiba-tiba saja tahu apa yang terjadi padanya. Begitupun dengan Narendra. Bahkan Narendra juga memiliki foto-foto yang sama dengan yang papanya miliki. Foto dirinya bersama Sultan dibawah satu selimut, tanpa busana.

Yang menjadi pertanyaan bagi Sonia, "Siapa orang yang mengirim foto-foto itu? Viola, kah?" tanya Sonia pada dirinya sendiri. Sonia ragu akan hal itu.

Tidak ada kata kasar yang Narendra lontarkan, meski Sonia yakin pria itu pasti sangat kecewa padanya. Ya, Narendra memang kecewa, tapi dia tidak sakit hati apa lagi terluka dengan apa yang Sonia lakukan. Pria itu Justru menuliskan kata, 'Terima kasih,' kepada Sonia. Karena apa yang Sonia lakukan, membuat Narendra tahu dan menyadari pada siapa sebenarnya hatinya tertuju selama ini.

Saat itulah Sonia sadar, bahwa dia salah, menghadirkan Khalisa untuk menjaga prianya. Narendra justru jatuh cinta pada Khalisa. Sakit tapi tak berdarah. Itu yang Sonia rasakan.

Menyesal? Sudah pasti. Ingin rasanya Sonia kembali ke masa sebelum dia bertemu Sultan. Lalu merubah ceritanya, sehingga dia dan Narendra saat ini akan tetap menjadi sepasang kekasih, lalu menikah sesuai rencana.

Sayangnya Sonia tidak bisa mengulang waktu. Wanita itu hanya bisa berandai andai. Andai dia tidak kembali tidur dengan Sultan, dia tidak akan hamil anak pria itu. Andai dia menolak project yang Sultan tawarkan, maka dia tidak akan ikut pesta malam itu. Andai, andai dan andaikan. Semua andai andai itu membuat Sonia tidak bisa memejamkan matanya, padahal malam sudah berganti dini hari.

Kenangan bersama Narendra justru satu persatu kembali hadir dalam ingatan Sonia. Pria baik yang penuh pesona itu Sonia lepaskan hanya karena merasa kurang perhatian. Padahal Sonia sendiri yang membuat jarak itu. Hanya karena tidak ingin terlihat sering bersama Narendra.

Sonia tetap akan menjalankan rencananya. Sebelum subuh, sebelum keluarganya terbangun dari tidur mereka, Sonia meninggalkan kediaman paman Kamal. Entah kapan dia akan kembali lagi ke rumah itu. Yang jelas Sonia akan pergi ke suatu tempat. Tempat dimana tidak ada orang yang mengenal dirinya.

Sonia akan mengasingkan diri selama dia hamil hingga melahirkan, seperti rencana awal. Dan untuk beberapa hari ini, Sonia akan menempati apartement yang dia sewa sampai satu bulan ke depan.

Sebelum pergi ketempat persembunyiannya, Sonia menemui Shinta di cafe tempat sahabatnya itu sedang mengerjakan project. Dia ingin Shinta tidak lagi meneruskan rencana mereka yang akan menganti pengantin untuk Narendra.

Setelah semalaman berpikir, Sonia akhirnya ingin membatalkan rencananya. Rencana yang menjadikan Khalisa sebagai pengantin pengganti. Dia ingin rencana pernikahan itu dibatalkan saja. Toh Narendra dan papanya sudah tahu apa yang terjadi.

Sonia tidak tahu saja, jika Narendra sudah membayar Shinta untuk mempersiapkan acara pernikahnnya dengan Khalisa jauh lebih mewah dari rencana sebelumnya.

"Mau ada acara apa?" tanya Sonia, sambil menatap pada bunga-bunga segar yang bertumpuk di dalam keranjang.

"Pertunangan." jawab Shinta singkat tanpa ada niatan untuk memberitahu bahwa ini adalah acara pertunangan Narendra dan Khalisa.

"Ada apa? Bukannya kamu akan pergi jauh?" tanya Shinta.

"Iya. Tapi aku ingin kamu membatalkan acara pernikahan Narendra dan Ica." ucap Sonia yakin.

Shinta menatap sahabatnya, "Kenapa? Bukankah kemarin-kemarin kamu sangat bersemangat untuk menyatukan mereka?" tanya Shinta lagi.

"Aku berubah pikiran. Aku akan menikah dengan mas Rendra setelah pekerjaanku selesai." jawab Sonia. Dia pikir sahabatnya belum mengetahui masalah sebenarnya. Mengapa dia membatalkan pernikahan ini?

"Kamu terlalu percaya diri Nia. Apa kamu yakin Narendra akan menerima wanita yang sudah berkhianat? Hamil dengan pria lain, padahal dia sudah memiliki tunangan dan akan menikah? Apa kamu pikir Narendra secinta itu sama kamu? Dia bukan pria bodoh, Nia." balas Shinta.

"Dari mana kamu tahu aku hamil?" tanya Sonia terkejut, Shinta tahu masalah yang menimpanya.

"Nia, Nia." ucap Shinta sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Seperti yang aku bilang, Narendra itu bukan pria bodoh. Dia seorang CEO perusahaan besar. Bukan hal sulit bagi dia untuk mengetahui apa yang kamu lakukan dibelakangnya." jawab Shinta.

"Jadi kamu tahu aku hamil dari mas Rendra?" tanya Sonia. Shinta menggeleng.

"Kevin yang menjelaskan semuanya kepadaku." jawab Shinta.

Sonia menepuk keningnya, mengapa dia bisa lupa dengan sosok sahabat dan juga asisten Narendra itu. Pria yang entah mengapa sejak awal mereka bertemu tidak begitu ramah kepadanya.

"Jadi dia sumber informasi Narendra." gumam Sonia yang masih bisa di dengar Shinta.

"Kalau Lo mau pergi, pergi aja Nia. Lo bukan klien Gue lagi. Klien Gue sekarang Rendra Baskara Wiranata." ucap Shinta sambil berjalan meninggalkan sahabatnya itu.

"Maksud Lo apa Shinta?" tanya Sonia sambil mengejar Shinta.

"Yang mau nikah bukan Lo, Nia. Jadi urusan pernikahan itu bukan lagi urusan Lo. Paham?" jawab Shinta.

"Tapi Gue minta Lo batalin semua rencana kita kemaren. Tidak ada pernikahan antara Rendra dan Ica." sahut Sonia.

Shinta terkekeh, "Lo pikir, mereka tidak akan cari wedding organizer yang lain, setelah Lo batalin pernikahan ini begitu saja? Yang ada, Narendra akan menunjuk wedding organizer lain yang lebih hebat dari wedding organizer milik Gue." balas Shinta dengan suara ditekan karena menahan kesal dengan sikap dan tingkah sahabatnya ini.

"Asal Lo tahu, cafe ini disewa mantan calon suami Lo itu untuk acara pertunangan dia dan Ica." jawab Shinta.

"APA!"

Bukan Sonia yang berteriak, melainkan Abian, sambil mengepalkan tangannya menahan kesal dan amarah.

Pria itu berencana akan makan siang di cafe tesebut besama Sultan. Awalnya Sultan dan Abian akan kembali ke parkiran begitu mengetahui bahwa cafe tersebut tidak menerima tamu hingga malam nanti. Namun mata elang Sultan menangkap sosok Sonia ada di dalam cafe tersebut. Sultan pun mengajak Abian untuk menemui Sonia, "Sebentar saja." pintanya.

Abian menyetujui permintaan sepupunya itu. Mereka masuk dan mendengarkan perdebatan antara Shinta dan Sonia. Ucapkan Shinta yang terakhir, membuat Abian sungguh terkejut.

"Bian." panggil Sonia lirih.

"Tolong jelaskan maksud ucapan kamu, Shinta!" ucap Abian.

Shinta yang tidak tahu perasaan Abian pada Khalisa, menceritakan semua pada tiga orang tersebut. Detik itu juga Abian meninju wajah tampan sepupunya.

"Semua karena Lo yang enggak bisa jaga junior Lo itu." ucap Abian lalu pergi meningalkan cafe tersebut dengan keadaan marah.

Sonia tersenyum penuh arti. Sepertinya dia punya seseorang yang bisa diajak kerjasama untuk membatalkan pertunangan Khalisa dengan Narendra.

Sonia berpura-pura sedih dihadapan Shinta. Membuat drama seolah dia merelakan keduanya bisa bersama. Dengan tujuan dia bisa menyaksikan pertunangan keduanya secara langsung, sekaligus melihat kekacauan yang akan dibuat Abian.

***

Mengetahui Narendra mencintai Khalisa membuat Sonia membenci adik sepupunya itu. Dia pun berpura-pura Khawatir Abian akan mengacaukan pertunangan Narendra dan Khalisa.

Mengabaikan permintaan maaf Sultan, Sonia berpura pura menanyakan dimana Abian, sambil menunjukkan wajah khawatirnya. Bodohnya, Sultan dengan mudah tertipu oleh Sonia. Mungkin cinta sudah membuat pria itu jadi bodoh?

"Jangan khawatir, aku sudah titipkan Abian pada asistenku dan Shinta untuk mengawasinya." jawab Sultan.

Sonia mengangguk, berpura-pura sedih dan mengkhawatirkan Abian yang akan mengacaukan acara ini. Padahal dalam hatinya dia menunggu Abian menjalankan rencana pria itu yang akan menculik Khalisa.

"Kita tunggu kehebohan yang akan terjadi setelah ini." ucap Sonia dalam hati.

...◇◇◇...

1
Erna M Jen
ceritanya bagus ...akhirnya semua penuh dgn kebahagiaan ...
Erna M Jen
banyak sekali ya pengagum narendra dan khalisa...😃
Erna M Jen
khalisa ternyata kau begitu polos ya...siapa saja pasti menyukaimu
Erna M Jen
kayaknya ica sama rendra cocok ...
Erna M Jen
aduh ...kisah cinta yang rumit...
Erna M Jen
ternyata khalisa banyak yang suka ya ...
Erna M Jen
kakak kandung kok sifatnya seperti itu ...dasar pelakor
Sinta Ginting
Mudah-mudahan Ica sama Narendra
Tiur Lina
baguslah Kalisa tau dari awal.. ternyata Devan juga suka main perempuan.. takutnya kena penyakit
martina melati
permisi thor... jika viola putri pertama, sonia itu putri siapa???
Wulan Purnama
cerita nya bagus
Heryta Herman
kehamilan simpatik+bucin akut nih pak Rendra...makanya ga bisa jauh sama istri...
Heryta Herman
kejqmnya hari seorang ibu,apalagi ibu kandung...ga kebayang klo i i ada di dunia nyata...kasihan viola dan khalista korban keegoisan ibunya...
Katherina Ajawaila
mantul thour, cerita bagus, aku suka bacanya. tks ya thour sukses selalu 🥰🥰🥰
Katherina Ajawaila
latah nih ica, ingat dulu msh kecil. janjian lahiran bareng
Katherina Ajawaila
sombong nua bu Hanna ngk injak. bumi, ibu Hanna terhormat rida berputar. jgn sombong bu 😡
Katherina Ajawaila
makanya Delima, gadis rasa janda y. mulut di jaga. kalau mau awet kerja yg bener
Katherina Ajawaila
ica, bisa juga transfer😁
Katherina Ajawaila
hidup dlm kuasa gelap, gini hari brani pula agency artis😎
Katherina Ajawaila
banyak juga ma lampir, di sini, buang nya karlina , rubah yg berbulu domba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!