Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Di rumah Aleta para saudara saudaranya pada kumpul keluarga, acara ini di adakan sebulan sekali, untuk mengeratkan silaturahmi kepada sanak saudara,
Termasuk Jasmin kaka pertama Aleta, Wiliam kaka ke dua Aleta, Brian sepupu Aleta, dan tak ketinggalan Arya si asisten Brian, di mana ada Brian sudah pasti ada Arya, maklum Arya sudah di anggap keluarga sama keluarga Aleta,
Tiga cowok tanpa tersebut, orangnya sangat dingin tak tersentuh, ke tiganya tak pernah pacaran, bagi mereka cewek itu merepotkan, tapi tak menyurutkan para wanita mengidolakan mereka, apa lagi para karyawan mereka, klau sudah sang bos dan antek antek nya berkumpul, cewek cewek sudah kayak lebah melihat sambil memuja, tapi tiga cowok kaku tersebut tak pernah merespon,
Saat para keluarga berkumpul, mereka mendengar klau Aleta mendapat musibah, hampir jadi sasaran berandalan, semua kaget mendengar ke jadian itu,
"Leta, ngak apa apa kan, sayang?" ucap mami Brian kepada Aleta, karena mami Brian sangat menyayangi ponakan dari suaminya tersebut,
"Ngak, apa apa mi...?, Leta di tolongin sama teman Leta..., dia jago banget beladiri mi...! bayangin, berandalan nya aja sampai di buat babak belur, sama patah tulang...! padahal dia cewek! melawan preman yang badannya udah kayak bodyguar gitu bisa bisanya di lumpuhin sama Aira!." Ucap Aleta penuh semangat,
"Emang... ada berapa orang premannya?" tanya papi Brian, ikut penasaran.
"Lebih dari tujuh orang Pi...!" ucap Aleta.
"Masaaaa....!" ucap mereka kaget.
"ih....! Pada ngak percaya, kan... Leta sendiri yang jadi saksinya! sungut Aleta sebal, Dia juga yang Anter Leta sampai rumah?!"
"Iya...Iya percaya... sayang? gitu aja sewot, ucap sang paman, sambil menggusuk rambut Aleta,
Tiga cowok tampan tadi ikut menyimak obrolan mereka, dan juga penasaran seperti apa tampang orang yang telah menyelamatkan adik tercinta merek,
"Sesekali ajak ke sini kek, dek...! ini setiap hari kamu cerita Airaaaa ...terus, tapi orangnya ngak pernah di ajak kesini!" sungut Jasmin,
"Udah tiap hari kak... aku tuh... ajak Aira kesini! tapi tuh ... anak, ada... aja alasan dia klau di ajak, ini nih bibir aku! menunjuk bibirnya, sampe dower ngerayu dia ngak pernah berhasil ngajak dia ke sini?!" memanyunkan bibirnya, karena Aleta sendiri juga gemes, sama teman nya itu.
Yang lain terkekeh melihat kelakuan Aleta,
"Ya sudah, mungkin dia sibuk!" ucap papi Brian, membujuk sang ponakannya itu,
"Ih....Dia mana pernah ngak sibuk Pi?! dia tuh, udah kayang gangsing muter terus!" gerutu Aleta, yang mana membuat keluarganya tertawa renyah,
Tapi tiga cowok kulkas hanya memgelengkan kepala saja, melihat tingkah Aleta,
Sebenarnya mereka masih punya beberapa orang sepupu lagi, cuma mereka tidak terlalu dekat, karena sifat mereka yang ambisius, dan suka iri sama Aleta, karena Aleta sangat di sayang sama keluarga Brian, tapi tidak dengan om dan tantenya satu lagi, anak anaknya juga kurang sopan sama yang lebih tua,
"Emang teman adek, kerja di mana?!" mumpung libur yuk abang pengen kenalan. sekalian ngucapin "terima kasih" karena sudah nyelamatin adek abang yang cantik ini!" ucap Brian,
"Beneran kak..., mau ketemu sama Aira?! dia cantik banget lho kak! tapi sayang dia sama kayak kalian! kek kutup utara, dingin beuuuhhhh...." ucap Aleta,
Yang di sambut tawa semua orang, tapi tiga cowok tampan itu, malah melirik kesel sama adek kecilnya ini, dan di sambut cengiran oleh Aleta, dan mengangkat jarinya berbentuk huruf V, sorry kata Aleta cengengesan,
"Ya udah..., ayok berangkat, nanti ke sorean lho sekalian kita kulineran di sana!" ucap jasmin,
Dan di sambut anggukan sama yang lainya,
"Lah..., emang mau ikut semuanya! ucap Aleta bingung,
"Ya iya lah, kami kan juga mau ngucapin "terima kasih" sama dia, dan penasaran seperti apa orang yang adek bilang itu, ucap papa Aleta.
"Aaaa.... Begitu kuy lah!" ucap Aleta, sambil berdiri dan berjalan ke luar rumah dan di ikuti oleh yang lainnya,
hadeeechhh
cman untuk krakternya kurag sip..di kata dingin tp ramah,
trus letak tnda baca juga msih slah2...
semangaatt thor..../Grin//Grin/