Warning!!
Cerita ini untuk usia 21+, mohon bijak dalam memilih bacaan sesuai usia.
Menceritakan tentang wanita bernama Emma Fiorella (26) yang dimutasikan dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat dan bertemu dengan seorang anak kecil yang menabraknya ketika dirinya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan dan membentak ayah anak kecil itu. Namun siapa sangka pria itu ternyata adalah pemilik perusahaan dimana ia bekerja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16: Anak kembar bos
Pagi harinya Emma dan Stella berangkat kerja. Emma ikut menumpang di mobil Stella karena hari ini Stella ada jadwal di rumah sakit dan kebetulan arah jalan ketempat kerja mereka sama.
"Thanks ya Stell," ujar Emma setelah tiba di depan perusahaan tempat kerjanya.
"Aku akan menjemputmu pulang kerja nanti," tukas Stella.
"Eh, tidak perlu repot-repot Stell. Lagi pula aku tidak tau apakah pekerjaanku hari ini banyak atau tidak. Kamu pulang saja duluan," ujar Emma tidak ingin merepotkan sahabatnya itu.
"Baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu, bye..." pungkas Stella.
Emma berjalan memasuki kantor, selama beberapa hari ini ia sudah cukup kenal dengan karyawan di divisi pemasaran.
Emma menaiki lift menuju ruangannya. Saat ia ingin menutup pintu lift tiba-tiba seseorang masuk ke dalam lift. Dan orang yang masuk itu adalah bosnya. Alhasil Emma berduaan di dalam lift bersama bosnya. Entah kenapa hari ini lift yang dinaikinya sepi.
"Kenapa bos naik lift karyawan ya, bukannya Pak Javier punya lift khusus," batin Emma. Keadaan di dalam lift hening. Tidak ada yang membuka pembicaraan. Emma mencuri pandang pada Javier yang berdiri dengan tatapan mata yang terlihat fokus ke depan dan tangan berada di saku celananya.
Terdengar suara lift berdenting, pintu lift lalu terbuka.
"Saya duluan Pak," ucap Emma keluar dari dalam lift dan Javier hanya membalasnya dengan deheman.
"Dingin banget sih..." gumam Emma geleng kepala berjalan menuju ruangannya.
******
Siang harinya Emma sedang memantau pekerjaan anggotanya setelah selesai makan siang. Tiba-tiba ponselnya berdering.
"Saya angkat telepon dulu, kalian lanjutkan saja," ujar Emma mengangkat ponselnya.
"Ada apa Pak Carlos.." tanya Emma.
"Saya bisa minta tolong tidak Nona Emma?" ujar Carlos.
"Apa yang bisa saya bantu Pak?" tanya Emma.
"Begini, anak bos sedang ada disini. Mereka ingin bertemu dengan Pak Javier sementara ada rapat 5 menit lagi dan tidak bisa di ganggu. Anak-anak ngotot ingin menemuinya. Saya takut bos akan marah karena diganggu. Kamu bisa tidak membujuk mereka. Aku sudah mencobanya tapi mereka tidak mau. Aku takut mereka akan mengacaukan tempat ini karena kenakalannya," ujar Carlos. Beberapa hari ini ia sibuk menjadi sekretaris sementara Javier sebelum mendapatkan calon sekretaris yang baru.
"Bapak dimana sekarang?" tanya Emma.
"Di lantai 1 bagian resepsionis," jawab Carlos.
"Baiklah saya akan kesana," ujar Emma mematikan ponselnya.
"Kenapa Zio datang kesini ya, apa ada yang sangat penting.." gumam Emma berjalan menuju lift.
Setibanya di lantai 1, Emma melihat Carlos bersama dengan dua orang anak laki-laki yang posisinya membelakanginya. Emma kemudian menghampiri mereka.
"Oh..kamu sudah datang...saya titip mereka ya. Jangan sampai mengganggu meeting bos," ujar Carlos. Kedua anak itu berbalik dan melihat Emma. Zio tidak bersama mereka.
"Kalian bersama Nona Emma dulu, saya akan memberitahukan kedatangan kalian pada bos setelah rapat," ungkap Carlos.
"Saya titip mereka. Thanks ya.." ujar Carlos lalu pergi.
"Ternyata kalian kembar ya.." ujar Emma namun tidak dibalas oleh Leoncio dan Lucio. Ini pertemuan pertamanya dengan kakak-kakak Zio. Emma merasa kedua anak laki-laki di depannya itu berbeda dengan Zio.
"Kami mau sama daddy, kamu pergi saja.." ucap Leoncio sarkas melipat kedua tangannya. Emma yang melihat itu ingin tersenyum melihat tingkah bocah di depannya. Baginya mereka sangat lucu.
"Oke, tapi nanti ya.., Pak Javier sedang meeting. Kakak janji akan mengantar kalian menemui Pak Javier setelah meeting nya selesai," ucap Emma dengan senyumannya.
#Jangan lupa kasih like, vote dan rate nya para readers tercinta. Trims
buat author semangat nulis nya