NovelToon NovelToon
Shanna

Shanna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:550.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: sgt

* * *

Gadis cantik dengan mata teduh, hidung mancung dan kulit putih selembut sutra itu bernama Maria Shanna. Wanita berusia 22 tahun yang dulunya menjalani hidup bak seorang putri ...

Namun, dalam sehari gelarnya berubah menjadi Mommy, Daddy dan juga kakak untuk kedua adiknya. karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tragis.

Shanna yang saat itu masih duduk dibangku SMA kelas dua dipaksa kuat untuk menjadi sandaran bagi adik-adiknya.

Kehidupan Shanna dan kedua adiknya berubah 360 derajat ...

Hingga empat tahun berlalu, Shanna akhirnya bertemu pria bernama Dave Abraham, seorang CEO dan juga ketua mafia.

Pria dingin dan angkuh yang memintanya menjadi istrinya karena kesalahan yang mereka lakukukan membuahkan hasil ...

Tanpa Shanna ketahui, Dave menikahinya hanya untuk mendapatkan hak atas bayi yang dikandungnya ...

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Mampukah Shanna membuat Dave bertekuk lutut di hadapannya?

* * *

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sgt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Aaaawww ...."

Ringis seorang wanita yang tidak sengaja ditabrak Shanna dari arah belakang, roti selai ditangannya jatuh berceceran di lantai teras rumah sakit.

"Ma-maaf, maaf aku tidak sengaja no- " Suara Shanna tertahan begitu melihat wajah wanita yang ia tabrak ketika wanita itu berbalik kearahnya, ia reflek mengedarkan pandangan keberbagai arah seperti mencari sesuatu.

"It's okeey ... kau beruntung nona, karena pagi ini mood ku sedang bagus." Jawab wanita cantik itu dengan senyum riang membuat Shanna tersenyum simpul. Ia merasa kecewa.

"kau tidak apa apa Sya?" Suara bariton seorang pria dari arah belakang sontak membuat Shanna terpaku, menunduk memejamkan matanya.

"aku baik kak. Ayo pulang, aku sudah tidak sabar." Jawab Tasya menggandeng lengan sang kakak, siapa lagi kalau bukan Dave. Saat ini mereka sedang menunggu Mike di depan rumah sakit, karena Tasya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah sakit.

Dave yang tadi baru saja keluar dari lift, menghentikan langkahnya begitu melihat Shanna yang sedang berlari kecil sambil memakan roti selai ditangannya.

Ia masih terus memperhatikan Shanna hingga wanita itu menabrak Tasya adik perempuannya yang sedang berdiri di teras rumah sakit, karena beberapa menit lalu ia pamit sebentar untuk mengambil handponenya yang tertinggal diruang rawat.

Shanna masih terus berdiri diam dan menunduk, hingga sebuah mobil termewah yang hanya dimiliki orang-orang terkaya di dunia dengan merek Limousine berhenti tepat di depan nya.

tentu saja itu adalah mobil milik Dave Abraham, Daddy dari janin yang ia kandung. Pria yang saat ini berjalan acuh menuju mobil mewahnya itu bersama Natasya sang adik.

Mike turun dari pintu depan disamping sopir, ia berhenti sebentar saat menangkap sosok Shanna berada ditempat itu juga. Kemudian bergegas membukakan pintu mobil untuk kedua majikannya.

"Dasar pria mata keranjang, tidak bisa melihat wanita cantik matanya langsung hijau." Dengus Natasya menyindir Mike, ia melihat jelas saat Mike menatap Shanna dengan tatapan penuh arti, sementara Mike dan Dave hanya diam saja.

Mobil mewah itupun berlalu pergi meninggalkan halaman rumah sakit.

"huuuuuufff ...." Shanna menghembuskan nafas panjang begitu ia berada dimobilnya. "kakak dan adik sama saja. Hanya aku yang mengingat mereka." Lirihnya, kembali mengingat kenangan saat dulu pernah mengenal Natasya.

* * *

#flashbackon

Disebuah lapangan persegi cukup luas, yang dipagari pada setiap sisinya. Biasanya disebut "arena" lebih tepatnya terkenal dengan nama collina storta, tempat untuk berlatih menunggangi kuda.

Terlihat dua gadis remaja yang sangat cantik, sedang menunggangi kuda di dalam arena tersebut.

Satu gadis terlihat sudah terbiasa berkuda, sementara gadis lainnya seperti baru pertama kali melakukan olahraga tersebut, terlihat dari gelagatnya yang masih takut-takut dan terus dipegangi oleh pelatih.

Kedua gadis remaja itu adalan Shanna dan Natasya.

Mereka bertemu pertama kali saat berkuda. Jika Shanna sudah terbiasa dan mahir berkuda, lain halnya dengan Natasya yang baru pertama kali datang ketempat itu.

"Hay ... kenalkan aku Natasya." Natasya menghampiri Shanna yang sedang memberi makan wortel pada kuda kesayangannya.

"Aku Shanna." Menerima uluran tangan itu dan tersenyum ramah.

"Panggil aku Tasya. Oh ya, apa kau sering kesini? Sepertinya kau sangat mahir berkuda." Ucap Tasya sedikit manyun mengingat dirinya yang begitu amatiran saat berkuda.

"Iyaa, dua minggu sekali aku datang bermain dengan Mou." Jawab Shanna melihat kearah kudanya sambil memberi elusan pada bagian kepala Mou, yang saat itu masih berusia lima tahun.

"Mou? namanya Mou? Ini kuda milikmu?" Tanya Natasya antusias.

"Iya ...." Shanna tersenyum.

"Benarkah? Kalau begitu apa aku juga bisa memiliki kuda itu?" tanya Natasya menunjuk pada kuda yang tadi ia tunggangi bersebelahan dengan kandang kuda milik Shanna, yang hanya bersekat dinding.

"aku rasa boleh. Bagaimana kalau aku temani menemui uncle Brian?" Ajak Shanna pada Tasya menemui uncle Brian yang ia tahu adalah pemilik arena olahraga berkuda itu.

"Ayo ...." Tasya mengangguk riang, keduanya berlari kearah tempat dimana uncle Brian berada.

hari sudah menjelang sore, kedua gadis itu sedang menunggu jemputan untuk pulang kerumahnya masing-masing.

"Shanna, terimakasih sudah menemaniku hari ini, aku sangat senang memiliki teman baru sepertimu." Ucap tasya melihat kearah Shanna.

Shanna mengangguk, memberi senyum tercantiknya.

"Oh yaa, apakah weekend depan kau akan datang lagi?"

"aku belum tau. Aku akan mengabarimu nanti." Jawab Shanna, rupanya mereka sudah bertukar nomor telepon.

"Baiklah, aku tunggu yaa ...." Tasya bingung melihat Shanna yang hanya diam menatap kearah depan. Wanita itu menatap sebuah mobil yang didalamnya terlihat seorang pria tampan bak pangeran.

Matanya berbinar dan pipinya merona, pria itu melihat kerahnya dan memeberi lambaian, Shanna terpaku jantungnya berdetak sangat kencang.

Tasya tersenyum paham dengan tatapan teman barunya itu. Hal yang sudah biasa terjadi saat teman-temannya melihat kakak-kakaknya.

"Haaay kak." Tasya berteriak membalas lambaian sang kakak, membuat Shanna terlonjak kaget.

"Kau harus datang minggu depan, aku akan mengenalkanmu pada kakakku. Oh yaa, kakaku lebih tampan jika dilihat dari dekat." Bisik Tasya menggoda.

Gadis itu berlari menuju sang kakak yang menjemputnya, meninggalkan Shanna berdiri mematung sambil memegangi dadanya dengan pipi yang semakin merona.

"sepertinya ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama." batin Shanna

* * *

satu minggu berlalu ...

kini tiba jadwal Shanna pergi berkuda. Tidak, ini bukan jadwal, tetapi keinginannya sendiri karena seharunya minggu depan baru jadwalnya berkuda lagi.

Auranya begitu berbeda, ia terlihat sangat segar dan riang. Berlarian sambil bersenandung saat bersiap untuk pergi, bahkan mommy nya sampai terheran melihat keanehan putri cantiknya itu.

Shanna tiba di "collina storta" satu jam lebih awal. "aku kecepatan datangnya." gumamnya cekikikan, ia menertawai dirinya sendiri yang merasa aneh karena jatuh cinta.

Satu jam berlalu ...

kini Shanna bisa melihat dua orang yang sejak tadi ia tunggu berjalan dengan langkah pasti kearahnya.

Tangannya mulai dibasahi oleh keringat dingin, ia sangat gugup dan sedikit gemetar, sambil menggigit bibir bawahnya ia sesekali menarik nafas panjang untuk menenangkan diri.

"apa jantungku tidak berfungsi? Kenapa tidak terasa apapun didalam?" Batin Shanna sedikit takut karena jantungnya tidak berdetak kencang seperti sebelumnya. Gadis itu berfikir jantungnya tidak berfungsi lagi saking sulitnya berdetak.

"hay Shanna, kau cantik skali hari ini." Sapa Tasya begitu sampai dihadapan Shanna, tidak lupa gadis periang itu memberikan kerlingan mata pada Shanna.

"Hay Tasya, bagaimana kabarmu?" sapa Shanna malu-malu.

"Tentu saja baik. Oh ya, kenalkan ini kakakku, sangat tampan kan?" Ucap Tasya menekankan kata tampan, gadis itu suka skali menggoda Shanna.

"Hay Shanna, Tasya sering menceritakan tentangmu seminggu ini, kau sangat cantik." Sapa pria yang berstatus kakak dari Natasya.

"Hay juga kak, terimakasih." Wajah Shanna bersemu merah.

"Kenalkan aku Da- " Suara pria itu terhenti oleh deringan ponsel dari saku celananya.

Shanna yang sudah bersiap menyambut uluran tangan itu ikut berhenti karena sang pria telah berlalu mengangkat telepon.

"Tasya ... Kakak harus pergi, ada meeting penting di kantor cabang." ucap pria itu kembali menghampiri keduanya setelah memutuskan sambungan telepon.

"Kakak tidak jadi berkuda dengan kami?" Tanya Tasya dengan wajah cemberut.

"Maaf, kakak janji lain kali akan menemanimu." Ucap pria itu mengelus kepala sang adik.

"Shanna, aku pergi dulu yaa. Tolong jaga adikku, minggu depan kita akan bertemu lagi dan mengobrol lebih banyak." Pria itu melihat kearah Shanna juga mengelus puncak kepalanya, gadis cantik itu hanya mampu mengangguk salah tingkah.

kemudian berlalu pergi setelah memberi kecupan sayang pada Tasya sang adik.

setelah hari itu, Shanna tidak pernah lagi mengunjungi Collina Storta. Membuat Tasya bersedih, ia kebingungan karena tidak bisa menghubungi teman barunya itu, yang Tasya dengar hanyalah kabar bahwa keluarga Shanna tengah mengalami musibah.

#flashbackoff

*

*

1
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Erni Fitriana
semoga sukses skripsi nya..dipermudah dan langsung di acc ...sukses all the best aurhor
Cintaku
semangat thor semoga sehat dan skripsi nya lancar dan mendapat hasil yang memuaskan 🤲🤲🤲
Ari_nurin
kirain up .. tiwas seneng 🤔 ternyata zonk ... 😏
Hafiza Izza
semangat ya thoor....aq tunggu update nya dan SMG lulus dgn nilai yg memuaskan👍👍🥰🥰🥰
Has Meiliyani
jangan sad ending Thor ceritanya, buat mereka happy ending
Fera Susanti
semangat thor...lancar juga buat kuliah nya..
Ris Andika Pujiono
kaget kirain upp... semoga sukses terus
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semangat kak...
semoga dilancarkan segala urusannya...
ditunggu bab selanjutnya...
Yulia Wati
oke thor ditunggu yahhh.. jgn lama2😉
Risna Wati
meweeeek thor
Heriah Riduan Nasir
semangat ya ka,
Rainah Suhandi
😊
Rainah Suhandi
semangat ka
di tunggu kelanjutan karya terimakasih
Azzam Azzam
tetap setia menunggu kelanjutannya
Risna Wati
Buruk
sgt🐣: sayang banget novel toon blm ada format utk blokir akun. dan kalau menurut kakak buruk, kenpa masih di baca kak? hehe. pdahal kakak gk perlu repot2 ngotorin kolom komentar kalo gk suka loh. yah tinggal di skip aja kan bisa😊
total 1 replies
Erni Fitriana
thorrrrttt....kemana shana...kok belum muncul"🤔🤔🤔🤔🤔
Heriah Riduan Nasir
maaf thor ini ending sampai sini aja ya
Ari_nurin
lama banget up nya .. smp lupa dg cerita nya .. hhuufff .. 😏🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!