Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan adit
Tepat pukul 7 pagi rico sudah bangun, rico sedang melihat ayahnya sedang memasak untuk sarapan pagi.
" Lagi masak apa ayah? "tanya rico ke hermanto.
" Masak ayam goreng nak " jawab hermanto
" Wih...beneran ayah masak ayam? "tanya rico dengan wajah gembira.
" Iyah nak yaudah kamu duduk aja biar ayah masak dulu " Ujar hermanto sambil menyuruh rico duduk.
" Iyah ayah " jawab rico sambil menuju kebangku dekat meja makan.
Rico langsung menuju ke tempat meja makan, rico sangat senang ayahnya masak ayam goreng makanan favorit rico.
" Masih lama ayah masaknya? " tanya rico sambil memegang perutnya.
" Sabar yah nak bentar lagi siap kok "jawab hermanto.
Tak berselang lama ayam yang di masak hermanto ayah rico pun sudah siap.
" Ni nak ayam gorengnya makannya yang banyak biar kamu cepat besar " Ujar hermanto
" Iyah ayah rico makan banyak kok " ujar rico sambil tersenyum kesenangan.
" ayah nanti cari barang bekas lagi yah? " tanya rico sambil mengunyah ayam goreng.
" Iyah, ada apa nak? " tanya hermanto sambil menatap ke arah rico.
" Gini yah, aku mau bantu ayah cari barang bekas juga, tapi nanti siang aku pulang luan karena teman sekolah aku mau datang kerumah " Ujar rico sambil merayu ayahnya.
" Iyah gak papa kok nak, lagian ayah sendiri cari barang bekas juga bisa kok "ujar hermanto.
" Gak ayah aku harus bantuin ayah pasti ayah capek kan setiap hari cari barang bekas pulangnya sampe malam aku kasian liat ayah " Ujar rico sambil memegang tangan ayahnya.
" Enggak kok nak ayah gak capek kan kamu penyemangat ayah, kalau gak ada kamu ayah gak tau mau gimana lagi karena cuma kamu lah harta yang berharga untuk ayah "ujar hermanto sambil mengusap kepala rico.
" Iyah ayah kalau ayah capek bilang aja yah ayah bisa istirahat biar aku aja yang cari barang bekas " Ujar rico.
" Iyah nak, emang siapa yang mau datang ke rumah nanti siang? " tanya hermanto.
" Kawan kelas aku yah dia baik kali sama aku kalau aku gak bawa uang jajan sekolah dia yang bayarin aku jajan " jawab rico.
" Iyahnya? "tanya hermanto dengan tampang sedikit kaget.
" Iyah ayah aku gak bohong kok " jawab rico.
" Siapa nama kawan kamu itu nak? " tanya hermanto.
" Namanya adit yah anak kampung sebelah " jawab rico.
" Oh .... Adit namanya, siang nanti jam berapa dia mau datang? " tanya hermanto sambil menatap rico.
" Gak tau sih aku palingan habis dzuhur dia datang " Ujar rico
" Yaudah kamu ikut ayah apa mau nunggu di rumah aja nak? " tanya hermanto.
" Ikut ayah ajalah sekalian bantuin ayah pasti ayah capek setiap hari cari barang bekas "ujar rico.
" Yaudah buruan habisin makanan kamu biar berangkat kita " Ujar hermanto sambil memakan makanannya.
" Iyah ayah " jawab rico sambil mengunyah makanan.
Rico langsung menghabiskan serapan paginya, yah rico dari dulu kecil emang suka makan ayam goreng tapi karena ke adaan ekonomi rico yang gak baik rico setiap hari cuma bisa makan tahu sama tempe aja, rico sangat senang hari ini karna ayahnya memasakan ayam goreng makanan favorit rico.
Rico sudah selesai makan dia tak lupa mencuci piring yang dia pakai untuk makan, rico kepribadian nya emang rajin, baik, dan patuh sama orang tuanya dia sangat menyayangi ayahnya karena di dalam hidup rico, rico cuma memiliki seorang ayah, rico telah di tinggal kan ibunya saat melahirkan nya.
Rico langsung menghampiri ayahnya yang berada di depan pintu rumah.
" Ayah aku udah siap, karungnya di mana yah ayah letak? " tanya rico sambil menghampiri ayahnya.
" Itu nak dekat pintu belakang kamu cari aja tadi malam ayah letak situ " jawab hermanto
" Iyah ayah, karungnya bawa berapa yah? " tanya rico.
" Satu aja nak untuk kamu aja ayah udah ada nih " Ujar hermanto.
" Yaudah aku ambil dulu yah "ujar rico sambil ke arah pintu belakang.
" Iyah nak " Ujar hermanto.
Tak berselang lama rico menemui ayahnya yang berada dekat pintu depan.
" Udah ayah ayok kita pergi "ujar rico.
Ayah dan anak pun langsung berangkat dari rumah untuk mencari barang bekas mereka berdua mencari barang bekas yang tak pala jauh dari rumah mereka, ayah rico berpikir kalau mereka nyarinya sampai jauh nanti rico tidak bisa pulang sendiri karna ayah rico takut nanti anaknya di culik sama orang karna anak nya masih sd
" Nak kamu kenapa gak main main kayak teman-teman kamu, kan kamu masih kecil loh jangan kerja dulu perbanyak main aja nanti kalau udah besar baru boleh bantuin ayah? "tanya hermanto.
" Enggak papa kok yah aku kan mau bantuin ekonomi keluarga juga aku mau bantuin ayah kasian aku liat ayah capek cari barang bekas pulang nya malam " Ujar rico.
Iyah gak papa kok nak ayah cari barang bekas kan juga buat menghidupkan kamu, ayah kasian sama kamu anak umur segini tuh di pikiran nya pasti main "ujar hermanto.
" Gk papa kok yah kalau gak aku yang bantuin ayah siapa lagi nanti yang mau bantu ayah, lagian kan ayah udah tua juga pasti capek setiap hari pulangnya malam " Ujar rico.
" Iyah nak makasih yah udah ngertiin keadaan ayah saat ini " ujar hermanto ayah rico dengan tampang sedih.
" Iyah ayah gak papa kok anak ayah kan kuat " Ujar rico dengan tersenyum.
Mereka terus mencari butut yang tak pala jauh dari rumah rico sangat senang karna bisa bantuin ayah nya mencari barang bekas.
" Oh yah nak, adit kerumah kamu naik apa dia? " tanya hermanto.
" Palingan jalan lah yah kan dia belum bisa bawa motor " jawab rico.
" Iyah juga sih, apa gak jauh yah dia kerumah kita "ujar hermanto.
" Gak papa kok yah dia sendiri yang mau kerumah kita " Ujar rico.
" Ingat yah nak jangan kamu kecewakan si adit itu dia udah baik sama kamu dia mau temenin kamu walaupun dia udah tau kamu itu anaknya pemulung "ujar hermanto memberi nasehat ke rico.
" Iyah dong ayah dia udah baik kali mau berteman sama aku dia mau bantuin aku pas aku lagi gak ada uang untuk beli jajan di kantin sekolah " Ujar rico
Waktu tepat menunjukan jam 12:30 pertanda azan dzuhur sudah di kumandangkan.
" Nak kamu gak pulang udah azan dzuhur nih nanti teman kamu nyariin kamu, dia tau kan rumah kita? " tanya hermanto
" Kayaknya sih tau yah karna pernah aku kasih tau daerah rumah aku sama dia " jawab rico.
" Yaudah kamu pulang aja luan tinggalin aja ayah kamu bawa aja karung kamu pulang, kan dah mau penuh juga punya karung kamu itu "ujar hermanto.
" Iyah ayah rico pulang luan yah, ayah jangan lama lama pulangnya " Ujar rico.
Rico pun langsung menuju kerumah nya meninggal kan ayahnya sendiri.