Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Tri nggak mau pak Jarwo mengantarnya sampai di depan rumah...karena nanti bakal jadi bahan gunjingan para tetangga...apalagi si Maya dan ibunya mereka itu dari dulu selalu julid sama keluarga Tri...
"Eh...pak maaf saya turun saja disini...bapak nggak usah bawah mobil sampai di dalam soalnya gang agak kecil jadi takut mutar keluar lagi susah...jadi bapak tunggu saja disini...saya cepat kok" ucap Tri sengaja biar pak Jarwo tidak masukan mobil kedalam...
"Loh kenapa nggak sampai di rumah aja neng...gangnya lumayan gede kok itu bisa masuk mobil besar juga..." ucap pak Jarwo..
"Tidak apa-apa pak...jalan ke dalam hanya berapa meter saja...aku nggak mau ada orang yang melihat saja... nanti takut salah paham...karena keluarga saya orang susah pak nanti para tetangga mikir aku pulang dengan om-om...bapak tahu sendiri pikiran orang sini sangat dangkal" ucap Tri...
Tri nggak mau ada yang tahu bahwa dia kerja sebagai pembantu di rumah orang... biarkan saja waktu yang menjawab...karena lambat laun juga pasti semua pada tahu.
"Ya sudah terserah neng Tri saja...kalau begitu bapak tunggu saja disini ya neng..." ucap pak Jarwo.
"Iya pak...tunggu disini saja..aku pergi nggak begitu lama." ucap Tri.
"Neng Tri anak yang polos dan baik...saya yakin dia pasti betah kerja sama nyonya Destry...sebenarnya neng Tri itu sangat cantik hanya saja dia nggak merawat wajahnya....dan penampilannya juga agak lusuh.." batin pak Jarwo.
Tri pergi meninggalkan pak Jarwo di dalam mobil sembari memainkan ponselnya...sambil menunggu Tri.
Lalu Tri berjalan menuju kerumahnya....saat sampai di rumah Tri mendapati kedua orang tuanya, adik dan neneknya sementara makan siang...
"Assalamualaikum" sapa Tri kepada orang tuanya.
"Waalaikumsalam...ya Allah...nak kamu dari mana saja sih...dari tadi ibu sangat kuatir sama kamu...karena kamu nggak kelihatan dan kamu juga nggak bilang kalau sudah ke pasar...di tunggu nggak pulang-pulang juga." ucap bu Karina memasang wajah kuatir.
"Iya bu maaf...tadi aku habis bertemu orang baik tapi dia kecelakaan jadi aku harus antar dia ke rumah sakit... setelah itu aku ikut dia ke rumahnya...dia tinggal di perumahan elit yang ada di sana bu..." ucap Tri...lalu Tri mulai menceritakan tentang bu Destry yang mencari seorang Art di rumahnya... dan meminta Tri untuk kerja dengannya....dia juga minta ijin kepada ayah dan ibunya untuk tinggal di rumah bu Destry...
"Masyaallah nak...pantas aja kamu lama pulangnya...kamu juga bilang mau pergi beli bahan-bahan apa nggak jadi kamu beli nak..?." tanya bu Karina.
"Nggak jadi bu...karena aku berpikir lebih baik aku kerja saja dulu sama bu Destry...nanti setelah aku kerja entah dua bulan begitu aku berhenti saja...yang penting dapat modal untuk buka usaha bu....apalagi kalau novel ku cair semoga bisa membantu..." ucap Tri.
"Jadi kamu mau kerja dengan bu Destry itu nak...? Memang kamu yakin mau kerja sebagai ART kamu nggak malu nanti di hina orang...apalagi kalau keluarga mantan suami kamu tahu mereka pasti makin menjadi menghina kamu...tapi itu terserah kamu saja nak ibu serakan sama kamu." ucap bu Karina
"Hak apa manusia nggak punya hati itu menghina cucu saya...berani saja mereka menghina aku yang akan melawan mereka....sekarang Tri bukan bagian dari keluarga mereka lagi jadi mereka nggak punya wewenang untuk merendahkan cucuku." ucap neneknya Tri.
"Bu...hinaan itu sudah tidak manpan bagi Tri....terserah mereka dosa-dosa mereka bu...yang aku pikirkan sekarang bagaimana aku bisa mendapatkan modal untuk membuka usaha...yang penting ibu ayah sama nenek ijinkan saja apapun yang Tri lakukan untuk kebahagiaan keluarga kita" ucap Tri dia nggak peduli perkataan orang apalagi dengan keluarga mantan suaminya..
"Jadi kamu benaran mau kerja nak?...dengan bu Destry itu...?" Tanya pak Arya.
"Iya ayah bolehkan?....lumayan bu buat bantu-bantu ibu...aku juga akan tetap menulis novelku disana kalau pekerjaanku sudah selesai...lagian disana pekerjaan nggak begitu berat bu...karena hanya bu Destry sendiri yang tinggal di rumah itu...kedua anaknya satu di luar negeri katanya ikut sama suaminya dan satu lagi di luar kota. Kalau nanti novelku benaran cair aku juga rencana mau selesaikan kuliah ku juga bu sayang soalnya " Jelas Tri....
"Kalau ayah sih terserah kamu nak...tapi nggak tahu ibu dan nenek kamu...apalagi susah kalau dapat orang baik seperti bu Destry...semoga kamu bisa betah dengannya...tapi kalau kamu tidak betah juga kamu bisa berhenti...ayah nggak perna memaksa kamu untuk bekerja nak" ucap pak Arya.
"Kalau nenek setujuh kamu kerja nak...tapi seperti yang ayah kamu bilang tadi, jika kamu tidak betah kamu boleh berhenti jangan paksa." Ucap neneknya Tri.
"Iya yah, nek...lagian perumahannya sangat dekat kok dari sini...nggak jauh..aku tadi datang di suruh antar sama supirnya bu Destry...jadi sekarang supirnya menunggu di depan." ucap Tri.
"Ya sudah kalau begitu...ibu doakan dimana pun kamu tinggal semoga Allah memudahkan rejeki kamu dan juga sehat selalu.." ucap bu Karina.
"Amin..."
"Jadi kakak mau kerja dan tinggal di rumah orang itu kakak..semoga mereka baik ya kakak dan tidak merendahkan kakak." ucap Angga.
"Iya dek biar kakak bisa bantu uang sekolah adek...dan kebutuhan yang ada di rumah ini...doakan kakak ya!"ucap Tri.
"Alhamdulillah ya kakak...semoga kakak betah disana...kalau bisa kapan-kapan ajak aku dong kakak kesana..." Tanya Angga polos.
"Boleh dek...tapi tunggu nanti kakak ijin dulu sama majikan kakak kalau majikan kakak ijinkan baru kakak bawa kamu main kesana ya...."ucap Tri.
Angga senang karena Tri nanti mau ngajaknya ke rumah majikannya...
"Ya sudah kalau begitu kamu siapkan pakian kamu nak...kasian supirnya nanti lama menunggu kamu" ucap bu Karina...walaupun bu Karina dan pak Arya orang miskin tapi mereka tidak perna memaksa anaknya untuk bekerja...
Kemudia Tri di bantu oleh bu Karina menyiapkan pakian yang akan dia butuhkan disana...pakian apa juga yang dia bawa..palingan pakian-pakian lusuhnya yang dia bawa untuk ganti disana....Tri membawa satu tas isinya beberapa potong pakian didalam.
Setelah itu Tri pamit pada keluarganya dan pergi bekerja.
"Ayah, ibu, nenek Tri berangkat ya...Angga doain kakak supaya kakak bisa beli Angga baju dan sepatu baru...kasian kamu pakian kamu sudah sobek." ucap Tri.
"Iya kakak hati-hati ya disana." ucap Angga.
Lalu Tri pamitan dan salaman pada kedua orang tuanya, nenek dan adiknya.
.😇😇