Asterion Estevan menjadi target utama seorang gadis kecil yang bernama Aily Calista untuk mencuri benih ideal miliknya, Aily sangat aktif untuk naik ke atas ranjang seorang pria tampan yang belum pernah tersentuh wanita manapun.
Dia sangat ingin mempunyai anak dari bibit sempurna seperti Asterion, rencananya itu untuk meluncurkan aksinya agar mempunyai ahli waris saat dirinya tiada, agar seluruh harta kekayaannya jatuh kepada anak semata wayangnya, Aily sangat tidak rela jika kakak tirinya lah yang akan menerima seluruh hak miliknya.
Namun Aily herus lebih keras lagi berusaha mendapat bibit unggul itu, karena Asterion yang kerap di panggil Rion itu sangat susah untuk di dekati.
Apakah Rion akan tahan ketika mendapat godaan dari gadis cantik dan juga sexy seperti Aily?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
Ciuman itu berlangsung lama hingga keduanya saling melepaskan kedua bibir mereka untuk mengambil oksigen dan mengatur nafasnya, tubuh keduanya terengah-engah dengan jantung yang berdebar cepat. Mereka berdua terkekeh bersama saat kedua nya saling pandang.
"Kita bisa mati karena kekurangan oksigen," ujar Aily sambil terkekeh.
"Kemarilah, siapa yang membuatmu bersedih?" tanya Rion dan menyenderkan kepala Aily di dadanya sambil merangkul tubuh gadis itu. "Apa aku harus membuat orang itu kapok agar tidak mengganggumu lagi?" lanjutnya mengusulkan sesuatu yang membuat Aily tertawa kecil.
"Apa Kak Rion berani membuat Ayahku kapok?"
Rion langsung menatap Aily dan membuat gadis itu ikut mendongak menatapnya, "jadi ayahmu yang melakukanya?"
Aily mengangguk, "apa Kakak berani?" tantangnya sambil tersenyum kecil. Aily tidak menyangka Rion tidak memarahinya lagi karena dirinya masuk kedalam kamar nya, dan bahkan naik ke atas ranjangnya.
Namun Aily lebih tidak menyangka jika Rion akan menyambutnya dengan hangat tanpa penolakan sedikitpun. Entah karena tau jika gadis itu sedang bersedih atau mungkinkah Rion sudah menerima kehadiranya.
Yang jelas sekarang sudah jelas jika Rion tidak menolak lagi sentuhan dari dirinya, berada di pelukanya mampu membuat dirinya yang susah tidur saat ini menjadi benar-benar ngantuk.
"Tentu saja, aku berani. Siapapun yang membuatmu bersedih seperti ini, aku akan membuat dia menyesal seumur hidupnya." beber Rion mengungkapkan isi hatinya.
Aily yang mengantuk langsung menangis mendengar ucapan Rion, tidak ada seorang pun yang pernah mengatakan hal seperti itu. Walau hanya sebuah ucapan yang mungkin hanya untuk menghibur seseorang yang sedih, itu saja mampu membuat Aily bahagia.
Aily menangis dan menatap Rion dengan tatapan sendu bercampur ngantuk, "aku ingin bercinta denganmu Asterion estevan." lirih Aily pelan nyaris tak terdengar.
Mendengar itu Rion tidak kaget lagi, dia menatap lekat Aily lalu kembali mencium bibir ranum itu dengan sangat tidak sabaran. Jujur saja jantung Rion sudah hampir meledak mendengar ucapan Aily yang sering mengajaknya bercinta, kali ini pertahanan nya runtuh.
Ciuman keduanya semakin memanas, Aily mengimbangi permainan Rion. Saling melilitkan lidah, menghisap dan saling menarik bibir satu sama lain. Namun kekuatan Aily semakin melemah saat Rion mulai menuntutnya, menuntut gadis itu untuk melakukan hal yang lebih dari ciuman.
"Oh shiitt!" pekik Rion saat melihat Aily tertidur di atas tubuhnya. "Sial!!! Sial!!! sial!!!" umpatnya berkali-kali.
Kenapa harus sekarang Aily! ini kesempatan yang bagus untukmu! ayo bangun! (kata Author)
Rion benar-benar kecewa, saat dirinya mulai mau menerima ajakan Aily gadis itu malah meninggalkan nya lebih dulu ke alam mimpi.
Rion melepaskan pelukan Aily untuk pergi ke kamar mandi namun rupanya gadis itu berniat menyiksa Rion, kedua lengan nya saling bertautan dan melingkari tubuh Rion hingga membuatnya susah bergerak dan terlepas dari tubuh Aily.
"Aily! kau ingin membuatku menderita rupanya!" pekik Rion dengan kesal namun dengan suara pelan agar tidak membangunkan gadis itu. "Tunggu pembalasanku!"
Semalaman penuh Aily tidak melepaskan pelukanya dan tertidur sangat lelap di dada bidang pria tampan itu, berbeda dengan Rion yang mati-matian menahan hasratnya.
"Kau membangunkanku dan meninggalkanku begitu saja!" pekiknya lagi kesal. Karena pria itu sama sekali tidak bisa tidur, bukan matanya yang tidak bisa tidur melainkan little boy yang berada di bawahnya. Hingga membuat Rion terjaga sepanjang malam dan tidak lupa dengan sakit dikepalanya karena tidak mendapatkan pelampiasan sampai pagi datang.
Coba bayangkan betapa menderitanya seorang Rion?
.
.
𝑡𝑜 𝑏𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒𝑑...
itu sih kalo di dunia nyata ya .. tapi ini di dunia author.. jadi author yg berkehendak.. banyak keajaiban..
kalaungini yang modalin jadi erin🤣🤣
dan kalimat sebelumnya mengatakan ayahnya sayang padanya...Iki piyee kalimatnya gak konsisten Mulu😪
Yg gini nih gw bilang lu plin-plan, semua perasaan lu paparkan dari karakter Alvin gak cocok sama sekali. Dia tau salah tapi dia malah berlaku tdk adil pd kedua anaknya. Trus seolah" dia.menyalahkan aily yang tdk pernah mau mendengarkan penjelasannya. Iki piye toh, kalo Alvin aja bertingkah seperti ayah yang tdk mempedulikannya. Jadi pengorbanan ape yg dia lakukan?
Sebenarnya sifat Alvin yang mana toh 😵