semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehidupan baru Novi dan Revan
(Di negara X)
Siang hari nya.tepatnya jam 02,Pesawat yang di tumpangi oleh Revan dan Novi akhirnya mendarat di bandara negara X,dan Revan pun turun dari dalam pesawat sambil mengendong Novi yang tertidur pulas berjalan menelusuri area bandara menuju parkiran mobil....
"Revan!" pekik Tiara berdiri mematun menatap Revan yang tenga mengendong Novi.
Ia datang tujuan untuk menjemput Revan,karna ia pikir Novi sudah cacat dan ditinggalkan oleh Revan,namun kenyataan pahit seolah menampar nya dengan keras saat melihat Revan sedan mengendong Novi di dalam pelukan nya....
"Apa?" tanya Revan singkat menoleh ke arah Tiara dengan tatapan dingin.
Tiara pun melangkah lebar mendekati Revan,dan hendak protes,namun ia dibiking ciut oleh tatapan tajam yang Revan layangkan seolah sedang mencabik nya....
"Van.ceraikan dia,dia wanita cacat,kenapa kamu masih mau dengan nya,apa yang bisa dia lakukan dengan kaki cacat nya itu?" tanya Tiara bertubi-tubi menatap Revan dengan wajah sedu.
Revan mendengus kesal,lalu menjawab,"Bukan urusan mu,dia memang cacat,tapi dia adalah istriku dan aku mencintainya,paham! Sekali lagi kamu bicara soal fisik istriku,maka akan ku robek mulut mu wanita sial,Enyahlah dari sini,"
Lalu Revan memerintah Irvan membuka pintu mobil,dan dia pun masuk bersamaan dengan Novi dan pergi meningalkan Tiara yang tenga berdiri di bawa panas nya terik matahari sambil menatap lekat belakan mobil mereka....
"Kau semaking menarik perhatianku Revan,membuatku semaking ingin memiliki mu," gumam Tiara tersenyum dingin,lalu masuk ke dalam mobil dan pergi meningalkan bandara.
******
(perjalanan menuju mansion)
Novi sebenarnya sudah terbangun saat mendengar suara pekik dari Tiara,namun karna malu,ia memilih pura-pura tidur dan mendengar semua perkataan Revan....
"Apa yang dia katakan tadi? Apakah itu benar? Tidak,tidak,tidak,dia pasti sedang mengunakan namaku untuk menjauh dari wanita itu," batin Novi.
"Jika kamu sudah bangun,maka bukalah matamu sayang,jangan berbohong dengan berpura-pura tidur," bisik Revan di telinga Novi sambil menahan tawa melihat tingkah istrinya itu.
Novi pun tidak ada pilihan lain,akhirnya membuka mata,lalu menatap Revan dengan tatapan malas,dan memalikan wajah....
"Kenapa sayang? Kenapa memalikan wajah mu? Apakah kau marah?" tanya Revan sambil mengelus pipi Novi.
"Cih! Aku tau Tuan membenciku,tapi kalau bicara setidaknya pikir dulu tentan perasaanku," desis Novi kesal.
"Bicara yang mana sayang?" tanya Revan mengoda Novi,karna dia tau pasti Novi sudah mendengar ungkapan perasaan nya yang tadi.
"Ih! Bicara yang itu," gerutu Novi menghempaskan tangan Revan dari pipi nya.
"Ooouuuh...tentan aku mencintaimu ya? Kalau memang iya kenapa? Jangan bilang kamu mau menolak sayang,karna aku tidak akan membiarkan itu terjadi," tegas Revan.
"Dasar pembohong," umpat Novi.
Karna Novi tidak percaya dengan ucapan nya,ia pun meraih wajah Novi,lalu memutar ke arah nya dengan pelang membuat tatapan mereka saling bertemu....
"Maafkan aku sayang,tapi aku benar-benar mencintaimu sayang...aku tau kesalahan ku di masa lalu tidak akan menghilang dengan cepat,tapi untuk kali ini saja.biarkan aku membuktikan kalau aku benar-benar mencintaimu Novi Silva Williams," ucap Revan menaru tangan Novi di rahan nya,lalu memejamkan mata menikmati lembutnya tangan Novi.
"Tapi bagaimana dengan Mary? Apakah kamu akan melupakan nya dan menerima aku yang pembunuh ini?" tanya Novi membuat Revan membuka mata,lalu menatap mata Novi yang kini berkaca-kaca menatap nya.
"Aku sudah merelakan nya saat aku memutuskan untuk menghampiri mu di negara S,jadi mari kita membangun hubungan baru layaknya pasangan suami istri pada umum nya sayang.aku mencintai mu," jawab Revan tampa ragu,lalu sedikit membungkuk dan mencium bibir Novi.
"Papa...bagaimana ini? Dia adalah orang yang tidak adil,apakah boleh aku mencintainya? Aku bingun papa...." batin Novi memejamkan mata dan menikmati lumatan bibir Revan.
Tak lama mobil tibah di mansion,namun bukan mansion lama,melainkan mansion baru yang Revan belikan untuk membangun hubungan baru dengan Novi,lalu Revan turun sambil mengendong Novi dan berjalan masuk....
(Visual mansion)
"Ini?" Novi kebingunan menatap sekitar.
"Iya sayang,ini adalah rumah baru kita,kita akan tinggal disini dengan anak-anak kita nanti hingga tua," jawab Revan berjalan masuk ke dalam mansion dan di sambut oleh para pelayan dari mansion lama.
"Tuan,Nyonya muda,selamat datang kembali," sambut mereka semua sambil membungkuk hormat.
"Tolong siapkan air panas untuk ku dan istriku," perintah Revan membawa Novi duduk di ruang tamu,lalu meletakan Novi di sofa.
"Baik Tuan," sahut kepala pelayan tersenyum gembira melihat Revan yang sudah mulai menerima keberadaan Novi.
"Syukurlah tuhan," batin kepala pelayan menahan air mata bahagia,lalu berjalan menuju kamar milik Novi dan Revan.
(Bersambung)
Untuk yang suka skip like bab tolong...kalau tidak suka maka tidak apa-apa kalau tidak membaca nya,karna menulis itu menguras tenaga dan otak,karna kalian melakukan itu akan menghancurkan retensi sebuah karya,mohon di mengerti,terima kasih🙏🙏.....