Gadis Gangguan Mental Itu Adalah Kekasih Ku

Hari berganti pagi, dimana Arvin baru saja pulang dari rumah sakit dia pun masuk kedalam kamarnya.

Saat masuk, dia melihat istrinya sedang tertidur lelap membuatnya merasa bersalah karena harus meninggalkan dirinya sendiri dikamar.

Dengan cepatnya Arvin membuka semua pakaiannya lalu ikut bersama Priscilla yang sedang tertidur itu.

Arvin perlahan-lahan menarik Priscilla lalu membawanya kedalam pelukannya. Terlihat sekali wajah cantik Priscilla saat tidur.

Dia mengecup kening dan bibirnya Priscilla seketika saja Priscilla membuka matanya membuat Arvin terkejut.

" Sudah pulang?" tanya Priscilla dengan nada khas bangun tidurnya

Arvin hanya tertawa karena dia sedang mengganggu waktu tidurnya Priscilla.

" Maaf aku membangunkanmu ya" kata Arvin dengan lembutnya

Priscilla menggelengkan kepalanya lalu mengucek matanya agar bisa melihat dengan normalnya.

" Kamu pasti belum ada tidur?"

" Iya setelah selesai aku langsung pulang, maaf ya pagi begini aku baru bisa pulang karena pasiennya benar-benar tidak bisa melihat wanita"

Seketika Priscilla terkejut.

" Ini udah pagi?"

" Tepat 6 pagi" jawab Arvin

" Astaga, kalau begitu aku bangun dulu untuk membuatkanmu sarapan" kata Priscilla dengan paniknya

Namun Arvin malah menahannya kini dia membawa kembali Priscilla kedalam pelukannya.

" Jangan repot-repot, nanti ada pelayan hotel yang akan membawakan sarapan, aku masih ingin seperti ini" kata Arvin sambil memeluk Priscilla dengan sangat erat sekali

Priscilla hanya terdiam saja dan menatap wajah Arvin yang sedang menutup matanya sambil memeluk dirinya.

Dia tidak menyangka, bahwa dia akan merasakan hidup seperti ini.

" Jangan dipandangi aku begitu, nanti kamu makin jatuh cinta" goda Arvin

Priscilla hanya tersenyum lalu dia mencubit hidungnya Arvin membuat pria itu meringis kesakitan.

" Aaaaaaa sakit sayang" meringisnya Arvin sambil membuka matanya" Sekarang kamu sudah tau ya bikin orang kesaktian hm" sambung Arvin

Priscilla semakin tertawa saat mendengar ucapannya Arvin, dia pria itu juga sangat senang sekali melihat Priscilla tertawa.

" Aku tidak menyangka hanya hitungan 6 bulan lebih kamu bisa sembuh secepat itu, aku benar-benar sangat senang sekali" kata Arvin sambil mengelus-elus rambutnya Priscilla

" Aku juga senang dan tidak menyangka akan bisa sembuh lalu tidak akan pernah merasakan kebahagiaan seperti ini" jawab Priscilla dengan sangat lancar sekali

" Kau semakin lancar berbicaranya sayang, tetapi jangan lupa vitaminmu selalu diminun ya minggu depan aku akan membawamu kembali kerumah sakit untuk kontrol"

Priscilla mengangkat satu alisnya, dia merasa aneh mengapa harus kembali kerumah sakit untuk kontrolnya.

" Mengapa wajahmu seperti itu sayang?" tanya Arvin dengan herannya

" Kenapa harus dirumah sakit kontrolnya?"

Arvin hanya terkekeh mendengar jawabannya Priscilla.

" Kamu kira aku akan melakukannya dirumah karena kamu sudah sembuh?" tanya Arvin diangguki Priscilla

Arvin semakin terkekeh melihat anggukkan Priscilla begitu sangat serius sekali.

" Tidak sayang, semua alatku dirumah sakit bagaimana aku bisa melakukannya dirumah tanpa alat hm?"

" Iya siapa tau kamu bisa melakukannya dirumah"

Arvin menggelengkan kepalanya lalu mendekat kearah wajahnya Priscilla hanya hitungan beberapa senti.

" A-ada apa?" tanya Priscilla dengan gugupnya

" Aku ingin mengambil hakku sebagai suami" jawab Arvin membuat Priscilla bingung

" Maksudnya? Hak apa?" tanya Priscilla dengan wajah yang begitu sangat bingung

Arvin terkekeh melihat wajahnya Priscilla begitu sangat polos, ternyata gadis didepannya benar-benar tidak tau tentang pernikahan sebenarnya yang hanya dia tau hidup bersama saja.

" Apa kamu benar-benar tidak tau sayang tentang setelah habis acara pernikahan?" tanya Arvin

" Tidak tau, aku hanya taunya setelah acara pernikahan hidup bersama itu saja"

Rasa gemes yang dirasakan Arvin ingin sekali rasanya dia langsung menerkam Priscilla, namun dia masih bersabar dan harus menjelaskan semua kepada Priscilla.

" Aku juga bingung mau menjelaskannya, tapi apa kamu bisa membaca?" tanya Arvin diangguki oleh Priscilla " kalau begitu aku cari penjelasannya digoogle biar kamu bacanya" sambung Arvin

Priscilla menganggukkan kepalanya kembali, lalu Arvin mengambil ponselnya dan mencarikan penjelasan tentang setelah acara pernikahan.

Setelah sudah tercari, dimana Arvin memberikan ponselnya kepada Priscilla lalu gadis itu mulai membaca semuanya.

Setelah beberapa menit, Priscilla benar-benar tidak paham dia masih sangat bingung sekali sehingga membuat Arvin membuka suaranya kembali.

" Bagaimana apa kamu mengerti sayang?" tanya Arvin

" Hubungan intim itu maksudnya apa?"

Mata Arvin terbelalak saat Priscilla bertanya tentang masalah hubungan intim.

" Sayang, kamu benar-benar tidak tau apa hubungan intim itu?" tanya Arvin dengan seriusnya

" Tidak tau" jawab Priscilla sambil menggelengkan kepalanya

Arvin memijat batang hidungnya lalu dia tertawa harus bagaimana menjelaskan semuanya kepada istrinya yang begitu sangat polos sekali.

Priscilla hanya heran dan bingung saja saat melihat Arvin yang sedang memijat batang hidungnya.

Lalu Arvin kembali menghadap Priscilla.

" Kalau begitu kita langsung saja melakukannya, agar kamu tau apa itu hubungan intim" kata Arvin langsung melayang diatas tubuhnya Priscilla

Seketika Priscilla terkejut dengan tingkahnya Arvin yang secara tiba-tiba melayang diatasnya, mata Priscilla sangat fokus sekali menatap Arvin yang tepat diatas tubuhnya.

"A-ada apa?" tanya Priscilla dengan gugupnya

" Kita akan melakukan hubungan intim, jadi semuanya serahkan kepadaku sayang"

" A-apa kamu sudah pernah sebelumnya?" tanya Priscilla membuat Arvin terkejut

Arvin hanya menepuk jidatnya bagaimana gadis yang sangat polos ini bertanya seperti itu. Lalu Arvin kembali mendekatkan wajahnya kearah wajahnya Priscilla.

" Aku tidak pernah melakukan sebelumnya sayang, hanya saja aku sangat paham apa yang harus dilakukan saat bersama istri" jelas Arvin dengan senyuman yang begitu menggoda

" Oh, lalu untuk apa kamu diatas tubuhku?" tanya Priscilla tanpa dosanya

Arvin menggaruk tengkuknya yang tak gatal rasanya kesabarannya sudah mulai menipis.

" Ya Tuhan, ternyata masih ada gadis yang begitu polos didunia ini" gumam Arvin yang begitu frustasi

Tanpa menjawabnya lagi, kini Arvin langsung saja mencium bibirnya Priscilla hal itu membuat Priscilla benar-benar terkejut merasakan bibirnya menyatu dengan bibirnya Arvin.

Dia hanya bisa terdiam saja, tidak tau harus melakukan apapun. Lalu tangan Arvin yang mulai menjelajahi tubuhnya Priscilla membuat jantung Priscilla semakin berdebar sekali.