NovelToon NovelToon
Bertahan Mencintaimu

Bertahan Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:328.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: adwiyah

Anastasya menikah dengan Abimayu karena perjodohan orang tua mereka. Namun setelah menikah Abimayu bersikap acuh kepada Ana karena dia belum bisa menerima Ana dalam hidupnya. Sedangkan Ana telah lama jatuh cinta kepada Abimayu sejak pertama kali melihatnya. Ana terus berusaha untuk membuat Abimayu agar bisa menerima dirinya. Tapi Abimayu tetap tidak bisa menerimanya setelah mengetahui Ana adalah wanita yang suka pergi ke klub malam.

Mampukah Ana meluluhkan Abimayu sampai Abimayu menerimanya?
Mampukah Ana bertahan mencintai Abimayu disaat Abimayu selalu mengabaikannya?

jangan lupa lanjutkan baca kisahnya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adwiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Di akhir pekan, Abimayu mengajak Ana untuk berkunjung ke pesantren melihat abah dan uminya. Sudah lama Abi tidak pergi berkunjung melihat mereka. Biasanya, dalam satu bulan Abimayu pasti menyempatkan diri untuk pergi ke pesantren. Dalam dua bulan ini, dia tidak pernah datang karena disibukkan oleh pekerjaan.

Sebelum mereka pergi, Abimayu sudah memberi peringatan kepada Ana. Banyak hal yang dia jelaskan. Ana yang terlalu menyukai suaminya, sangat senang mendengar ketika Abimayu memberi penjelasan kepadanya. Bukan karena penjelasan itu yang ditanggapi oleh seorang Anastasya, Melainkan senang melihat Abimayu yang sedang bicara kepadanya. Jika bisa dihitung, ini adalah pertama kalinya setelah mereka bersama Abimayu bicara begitu banyak kepadanya. Ana hanya fokus melihat wajah Abimagu, bukan pada penjelasannya.

"Aku tidak ingin kamu berbuat hal yang memalukan di sana." Akhir kata yang didengar oleh Ana dari penjelasan Abimayu.

"Memangnya aku akan melakukan apa di sana?"

"Aku juga belum tahu, yang pasti, semua itu bisa terjadi jika kamu ada di sana.

"Kita lihat saja apa yang bisa aku lakukan di sana." Akhirnya Ana menantang Abimayu.

Ana sakit hati mendengar apa yang dituduhkan kepadanya. Abimayu tidak pernah melihat jika semua yang dilakukan Ana terjadu karena dirinya. Kadang Ana hanya meminta hal yang mudah kepadanya, seperti pergi makan bersama atau jalan bersama. Tapi hal mudah itu tidak bisa dia penuhi sehingga membuat Ana kesal dan marah, makanya Ana selalu membuat suatu keributan dahulu agar Abimayu memenuhinya.

"Satu hal lagi, Kamu tidak boleh memakai pakaian jelekmu jika masuk ke lingkungan pesantren." Abimayu mengingatkan, karena salah satu yang membuat dia kesal adalah cara Ana berpakaian yang seksi ke mana pun dia pergi. Dia tidak pernah melihat tempat yang akan dia kunjungi itu bagaimana keadaannya.

"Kenapa aku tidak bisa? tanya Ana.

"Kamu bisa membawa pengaruh buruk kepada orang-orang di sana jika mereka melihatnya."

"Kenapa aku yang di salahkan? Kenapa tidak mereka? Aku juga tidak menyuruh mereka untuk melihatku. Salahkan saja mereka yang tidak bisa menjaga matanya. Jangan mengaku sebagai orang yang taat beragama jika masih tidak bisa menghindari mata mereka dari melihat yang tidak bisa mereka lihat."

"Kenapa bukan kamu yang disalahkan karena sudah mengundang orang lain untuk melihatmu?" Ana sudah kesal karena Abimayu selalu mendekatkan cara dia berpakaian.

"Satu hal lagi! Kamu jangan pernah bercerita tentang kehidupan kita di sina kepada orang tuaku."

"Mas Abi takut?"

"Ya, aku takut," jawab Abimayu yang membuat Ana tersenyum.

"Aku ingin membantu orang tuaku, aku kasihan melihat mereka yang sudah termakan budi baik orang tuamu. Seandainya balas budi itu tidak ada, aku yakin sekarang aku sudah hidup tenang dengan wanita pilihanku. Dan orang tuaku juga tidak harus menanggung beban dari balas budi itu."

Senyuman Ana mati seketika mendengar lanjutan perkataan Abimayu. Dia kembali membicarakan tentang balas budi di antara orang tua mereka.

"Mas, kamu tidak boleh bicara begitu. Ini bukan tentang balas budi lagi. Sekarang, kamu adalah suamiku. Jangan pernah mencoba untuk memikirkan wanita lain selain diriku. Aku tidak tahu, dan tidak peduli tentang balas budi yang Mas katakan."

Nafas Ana turun naik karena berbicara dengan sedikit keras. Dia tidak suka jika Abimayu mengingat tentang masalah hutang balas budi orang tuanya.

...----------------...

Bunyi klakson mobil beberapa kali sudah ditekan oleh Abimayu. Dia sudah berada di dalam mobil dan menunggu Ana yang belum keluar dari rumah.

Ana berjalan terburu-buru ke arah mobil Abimayu, hampir saja ia terjatuh. Saat masuk ke dalam mobil, dia melihat Abimayu memicingkan matanya dan mengusap-usap wajah dengan tangan kirinya.

Di tengah perjalanan, Abimayu membelokkan mobilnya ke arah sebuah toko pakaian. Ana tidak tahu apa tujuan Abimayu berhenti di toko itu.

"Mas mau membeli sesuatu untuk di bawa kepada abah dan umi?" tebak Ana.

"Turun," suruh Abimayu kepada Ana.

Ana hanya mengikuti perintah Abimayu dari dalam mobil, lalu berjalan beriringan masuk ke dalam toko tersebut.

Ana mengikuti Abimayu dari belakang, dan hanya melihat Abimayu sudah berbicara dengan seorang penjaga toko. Tidak lama kemudian, penjaga toko itu kembali dengan membawa beberapa pakaian di tangannya.

"Berikan padanya!" ucap Abimayu kepada penjaga toko, dan menunjuk ke arah Ana yang berada di sampingnya.

Ana sedikit terkejut.

"Kamu coba dulu, kalau tidak sesuai, kamu boleh menggantinya."

"Bukannya ini untuk umi?" tanya Ana heran karena Abimayu menyuruh dia untuk mencoba pakaian yang dibawakan oleh penjaga toko tadi.

"yang membutuhkan pakaian itu sekarang adalah kamu, bukan orang tuaku. Sekarang epat ganti pakaianmu! Kamu akan membuat aku malu jika pergi dengan pakaian begini. Apakah kamu tidak punya pakaian yang lebih baik dari sini lagi?"

"Aku sudah memakai pakaian yang sopan, kenapa harus menggantinya lagi?"

"Sudah aku katakan, kamu akan membuatku malu!" ucap Abimayu lagi dengan tegas.

"Harus seperti apa lagi? Aku tidak nyaman dengan pakaian besar begitu," bantah Ana karena dia tidak ingin memakai pakaian yang disuruh Abimayu.

Abimayu hanya bisa menahan geram saat melihat Ana keluar dari rumah sebelum mereka berangkat. Ana memakai baju panjang yang berbahan kaos, sehingga membentuk dadanya. baju itu ia padukan dengan celana jeans yang juga membentuk kedua kakinya. Di kepalanya, ia lilitkan sebuah hijab berbentuk persegi panjang, dan rambutnya masih terlihat keluar dari setiap pinggir hijab yang ia pakai. Abimayu sengaja tidak menyuruh ia untuk mengganti pakaiannya ketika mereka masih di rumah. Dia yakin, Ana tidak mempunyai baju yang lebih sopan dan baik lagi selain dari yang ia pakai saat itu. Meskipun ada, pakaian itu tidak jauh berbeda dari yang dipakainya saat ini.

Setelah lama berdebat, akhirnya Ana mengganti pakaiannya. Ana keluar dari ruang ganti dengan pakaian yang berbeda. wajahnya terlihat masam karena merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dipakainya.

"Pakai ini juga!" Mengulurkan sebuah hijab kepada Ana. Hijab itu berbentuk persegi, dan Ana kembali menolak untuk memakainya.

"Aku ingin yang biasa saja, yang bisa langsung dipakai!" pinta Ana.

Kali ini, Abimayu setuju dengan permintaan Ana. Dia mengerti jika Ana belum bisa memakai hijab berbentuk persegi yang dia juga suruh pilihkan kepada pelayan toko.

Setelah semua selesai, Ana dan Abimayu kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju pesantren. Di dalam mobil, Ana memasang wajah masamnya, dia benar-benar merasa tidak nyaman dengan pakaiannya.

Dia juga belum memakai hijab yang sudah mereka beli, dia mengatakan akan memakai hijab itu ketika sudah tiba di pesantren saja, karena sekarang mereka berada di dalam mobil, Abimayu tidak mempermasalahkan itu.

1
aca
cerai aja nay pergi jauh
Fatimah Fatimah
Buruk
Elly
jangan egois ana demi fatimah
Solhany Hany
aku suka banget ceritanya..bagus👍
Aba Bidol
Tapi keren kok karyamu othor. Aku saja hanya bisa membaca blom tentu bisa bikin karya kayak kamu othor. Tetap semangat berkarya yahh othor, caayoooo ✊✊
Aba Bidol: Eehh nongol di sini lo. Ngapain lo carper di sini heh. Aku sering liat komen2 lo d beberapa karya author lain. Semoga doa2mu yang lo berikan ke semua author itu bakalan balik ke lo. Miris banget sama kelakuan lo. Yang aneh itu lo carper. Awas lo kalo lo doain yang aneh2 ke author. Semoga doa lo itu balik ke lo sendiri, Ngerti lo
Akun Tiga: hahahahha aneh lu
total 2 replies
Aba Bidol
Pasti Abi auto nangis bombay kalo Ana nggak balik pulang 🤣🤣
Aba Bidol
Bagus dong naila sadar bhw kelakuannya itu salah. Wanita baik2 nggak akan mau jadi valakor
Aba Bidol
Naila aneh deh. Pas mo nikah dengan suami orang auto sembuh sakitnya. Valakor mah aneh2 aja deh siasatnya .....halus banget mainnya. Katanya wanita sholehah tapi malah ngembat suami orang ...ckk..ckk
Aba Bidol
Untung ini hanya cerita dunia halu, coba kalo di dunia nyata aku pasti sudah terheran2, kok orang sakit malah nyari obatnya dengan cara di nikahkan dengan suami orang. Dan anehnya si suami juga mau2 aja. Kesannya si Naila jadi kayak valakor tapi halus mainnya. Juga ortunya Abi kok santuy aja terima alasan ortu naila bhw anaknya akan sembuh kalo nikah ama Abi. Tapi untung ini hanya dunia halu ya othor
Aba Bidol
Kerenn 👍👍
Nurhayati Nia
memang penyesalan itu tidak pernah datang di awal mas abimanyu
Nurhayati Nia
begitu tega nya kamu abi manyuu
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ya jangan dibuka juga aibnya istrimu didepan teman²mu vik
Angah Auni
/Proud//Proud/
Tri Utari Agustina
Cerita bagus banget thor semangat semoga novel lancar dan sukses selalu
Rere Sativa: alhamdulillah.. Terima kasih Kak😘
total 1 replies
Tri Utari Agustina
Semoga ketemu dengan istri nya
Siti Yuliatin
kesalah pahaman jk dibiarkan bs merusak segalanya
Siti Yuliatin
tabayun abi... cari bukti baru bicara
Siti Yuliatin
sepertinya perlu lebih saling mengenal, lbh banyak ngobrol agar bs saling memahami bukan saling berprasangka
Melani Gunawan
jangan² sarah suaminya kakanya abimanyu nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!