Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.
kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13.Restu ibu
sang ibu lalu berdiri dan memeluk Suci. Adrian sedikit heran dengan pemandangan didepannya. setelah beberapa saat ibu Adrian yang bernama Ibu Zulaikha melepaskan pelukannya dan tersenyum.
"Ya Allah nak, ibu tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini". Ucap ibu Zulaikha dengan wajah sangat gembira dan disambut senyuman oleh Suci.
"Ibu kenal sama Suci" tanya Adrian yang masih penasaran
"Suci pernah menolong ibu pas mau dijambret , untung dia datang kalo tidak ibu gak bisa bayangkan bagaimana nasib ibu malam itu." ucap sang ibu menjelaskan pada putranya
Adrian mengangguk menandakan paham dengan ucapan sang ibu, ia lalu tersenyum karna sang ibu sepertinya menyukai Suci.
"ibu apa kabar?" tanya Suci sambil tersenyum
"ibu baik nak, kamu kerja disini?" tanya ibu Zulaikha lalu dijawab anggukan dan senyum oleh Suci
Lama berbincang, Suci izin kembali bekerja karna tidak enak dengan karyawan yang lain. Ibu Zulaikha menganggu sembari senyum kepada Suci. jantung Adrian rasanya berdebar-debar sangat kencang, sang ibu merasakan gelagat aneh sang putra.
"apa dia yang kamu ceritakan tadi malam?" tanya sang ibu sambil tersenyum yang membuat Adrian salah tingkah.
Adrian hanya mengangguk dan tersenyum. setelah lama berbincang ibu Zulaikha pamit kepada putra nya, karna sang ayah sudah menelfon dan meminta istrinya itu untuk kembali. Sebelum pergi ibu Zulaikha berpesan pada anaknya. Untuk membawa Suci ke rumah, ibu Zulaikha ingin mengajaknya makan sebagai tanda ucapan terimakasih.
Setelah ibunya pergi,Adrian kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi tertunda karna kedatangan sang ibu.
restoran sudah tutup, semua karyawan sudah pada pulang. Suci keluar dari restoran dan berjalan menuju kos, baru sampai depan restoran Adrian menghampirinya.
"boleh aku antar pulang?" tanya Adrian dengan lembut sambil tersenyum, membuat Suci salah tingkah
"tidak usah pak,saya bisa jalan sendiri" jawab Suci agak grogi
"sudah malam,tidak baik pulang sendiri. Apa lagi kamu perempuan kalo kejadian kemarin terulang lagi bagaimana?" ucap Adrian membujuk agar Suci mau diantar pulang
Suci teringat kejadian malam itu dan mempertimbangkan ucapan Adrian. kemudian memutuskan untuk menerima tawaran Adrian.
Mereka lalu naik mobil, Adrian membukakan pintu untuk Suci, Membuat ia kaget dengan perlakukan Adrian ini. Diperjalanan Suci hanya diam lalu Adrian memulai pembicaraan.
"terimakasih sudah menolong ibuku kalo tidak ada kamu entah apa yang terjadi pada ibuku" ucap Adrian sambil menyetir
"sama-sama pak,kebetulan saya lewat situ dan saya tidak bisa diam saja melihat kejadian seperti itu" jawab Suci agak grogi.
Suci merasa ada yang aneh pada dirinya, entah apa itu ia tidak tau. Adrian diam-diam mencuri padang lewat kaca mobil, ia senang melihat Suci tersenyum.
beberapa saat kemudian mereka sampai dikos,suci mengucapkan terimakasih karna sudah mengantarnya pulang, ia membuka pintu lalu keluar. Adrian turun dan menyusul suci.
"tadi ibu pesan kamu diundang makan malam kerumah,sebagai tanda terimakasih ibu karna kamu telah menolongnya" ucap Adrian sambil tersenyum
"tidak usah pak,tidak perlu repot-repot" jawab Suci
"tidak repot kok,ayolah nanti ibu marah padaku jika tidak membawamu ke rumah" ucap Adrian membujuk Suci dengan suara memelas suapa ya mau terima tawarannya
Suci merasa tidak tega pada bosnya itu, ia lalu setuju dengan tawaran Adrian.