NovelToon NovelToon
With You

With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Firda 236

Ini tentang Xeira, tentang kisah cintanya dengan Jeffery sang artis juga model ternama, tentang rasa sayang Xeira pada Alexa sang adik dan tentang rasa cemasnya.

Xeira sangat menyayangi sang Adik, tak sekali pun dia menolak apa yang menjadi keinginan adik tercintanya namun satu hal yang menjadikan Xeira bimbang untuk mengambulkan salah satu permintaan sang adik, Jeffery. seorang pria yang adiknya dambakan sebagai seorang kekasih nyatanya adalah kekasih Xeira, pria yang Xeira cintai di dalam hidupnya.

Akankah Xeira memilih kembali menuruti sang adik dan melepaskan Jeffery, atau tetap mempertahankan pria itu dan menolak apa yang menjadi keinginan sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firda 236, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH SEMBILAN

Adik ku sukai, mengapa harus pria ku yang dia kagumi. Padahal di kota ini banyak artis lain, banyak yang tampan, banyak artis yang kaya dan terkenal, tapi mengapa harus Jeffery. Aku mengusap kepala ku kasar, merematnya sedikit keras dengan satu tangan, dan satu tangan lain meremat seperai menyalurkan rasa cemas tak terkontrol yang mengambil alih, membuat ku terbayang berbagai ke-mungkinan buruk yang bisa saja terjadi dalam hubungan ku dengan Jeffery.

-

Genap tiga hari aku keluar dari rumah sakit dan Alexa tengah menginap di kampus untuk acara organisasinya, saat aku, Mamah, dan Papah diajak makan malam oleh Jeffery. Sebagai ganti perkenalan waktu itu katanya. Aku setuju saja, ini kesempatan bagus untuk membuat kedua orang tuaku mengenal Jeffery, dan membuat mereka dekat seperti aku dan kedua orang tua Jeffery. Memang ini hanya acara makan malam biasa sebagai perkenalan tapi entah mengapa aku sedikit berdebar, padahal yang ingin berkenalan adalah Jeffery mengapa aku yang justru gugup begini, dasar aneh.

Aku turun dari mobil yang di kemudikan Papah, memasuki salah satu restoran yang cukup mewah dan mereservasi tempat atas nama Jeffery, yang kemudian segera di arahkan pada ruang VVIP di lantai atas oleh salah satu pegawai, aku menggeleng pelan, Jeffery selalu berlebihan, padahal ini hanya perkenalan, mengapa harus di restoran mewah, juga ruang VVIP, tapi ada sedikit rasa bahagia juga ketika melihat kedua orang tua ku yang tak henti mengulas senyum, juga memikirkan ternyata seperduli itu Jeffery pada kedua orang tua ku.

Sampai didepan ruang vvip yang dibukakan oleh pegawai tadi, aku mengulas senyum saat Jeffery yang semula duduk menunggu kini mendekat, menyalami kedua orang tua ku sebelum memeluk ku hangat. Pria itu terlalu tampan hari ini, astaga mungkin aku sebenarnya berpacaran dengan malaikat, Jeffery terlalu menawan.

Kami beranjak duduk pada meja yang di sedikan disana, aku duduk di samping Jeffery, membiarkan pria itu tak melepaskan tangannya dari genggaman tangan kami. Aku menatap sekeliling ruangan saat tiga pelayan datang membawa hidangan dan menyajikannya di meja, membuat semua bagian meja penuh dengan makanan yang menggugah selera.

Aku menahan diri ku, dan menatap mamah juga papah bergantian sebelum menatap Jeffery yang menatapku dengan senyum lembut, memperlihatkan lesung pipi yang semakin membuat wajah itu lebih menawan.

“Jeff?” dia sedikit tertegun sebelum mengangguk, mulai menatap kedua orang tua ku dengan sopan.

“Maaf Om Tante, saya sedikit gerogi sebenarnya. Wanita di sebelah saya terlalu cantik” dia tertawa yang disambut tawa pelan dari kedua orang tua ku, membuat aku menunduk malu menyembunyikan semburat merah yang muncul.

“Tak papa Nak Jeffery, kami memaklumi” Jeffery mengangguk, mempersilahkan kami untuk menikmati hidangan yang ada. Dia memang sudah terlatih untuk itu, tak heran memang mengingat siapa Jeffery, pria itu memiliki sopan santun yang baik, aku mengakui hal itu.

“Jadi Nak Jeffery, bagaimana pekerjaan kamu?” Papah bertanya memulai obrolan sesekali menikmati hidangan.

Jeffery mengangguk, dengan gerakan pelan menaruh alat makan yang tengah dia gunakan untuk menjawab pertanyaan papah, yang menatapnya sesekali melirik pada hidangan yang tengah dinikmati.

“Baik Om, dunia model lagi banyak nge-luncur-in berbagai tren untuk fasion pria, jadi cukup membuat kewalahan” Papah mengangguk, bersamaan dengan Mamah disampingnya yang ikut bertanya. Entah mengapa aku merasa kedua orang tua ku terlalu mengintimidasi seputar pekerjaan Jeffery, atau mungin aku yang hanya khawatir.

“Kalau perusahaan tempat Xeira bekerja? Bagaimana itu?”

1
Debby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!