Revina di jebak oleh kakaknya sehingga ia harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.
Felix yang baru saja keluar dari penjara hari itu tiba-tiba dipaksa menikah dengan seorang wanita.
Jasee merasa hidupnya akan sangat bahagia jika ia menikah dengan seorang laki-laki tampan dan kaya.
Sean menikah dengan siapapun itu tidak penting lagi untuk dirinya. Ia mengganggap wanita itu semua sama saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Bantuan
Felix terkesiap mendengar pertanyaan dari Revina. Ia tidak tahu harus menjawab apa.
"Rahasia apa ?" bukannya menjawab pertanyaan Revina, Felix malah balik bertanya.
"Rahasia. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan, yang tidak aku ketahui ?" jelas Revina.
Sebenarnya Revina masih merasa ragu kepada Felix. Ya, karena Revina tidak tahu bagaimana masa lalu suaminya itu. Felix tidak pernah menceritakan apa pun tentang dirinya.
"Apa kau meragukan aku ? katakan apa yang ingin kau ketahui tentang diri ku ?" Felix menyudahi makannya dan bicara serius kepada Revina.
"Bagaimana kehidupan mu di masa lalu ?" Revina mulai bertanya.
"Aku pernah bekerja di sebuah perusahaan. Lalu aku di berhentikan karena menolak sebuah keinginan pemilik perusahaan itu." jawab Felix.
"Keluarga dan orang tua mu ?" tanya Revina lagi.
"Aku tidak memiliki saudara dan aku masih memiliki kedua orang tua. Tapi hubungan ku dengan ayah ku sedang tidak baik."
"Kenapa ?" tanya Revina ingin tahu.
"Karena dia ingin menjodohkan aku dengan seorang wanita dan aku tidak mau. Jadi dia mengusir ku dari rumah." jawab Felix jujur.
"Bagaimana dengan ibu mu ?" Revina kembali bertanya.
"Ibu selalu mendukung apa pun keputusan ku." jawab Felix sambil mengingat sosok mommy Mery. Meskipun wanita itu terlihat galak kepadanya, tapi mommy Mery selalu mendukung keputusan Felix selama itu sesuatu yang baik.
"Bagaimana kau bisa masuk penjara ?" Revina melanjutkan pertanyaannya.
"Aku berkelahi di sebuah bar." jawab Felix singkat.
Saat itu ia memang berkelahi di sebuah bar dan dady nya sendiri yang melaporkan Felix ke kantor polisi. Sehingga ia mendekam di penjara selama dua bulan.
Revina dan Felix saling bercerita sehingga larut malam sampai keduanya mengantuk dan tertidur. Setelah Revina tertidur pulas, Felix yang tidur di sofa terbangun. Ia melihat jam di pergelangan tangannya saat ini pukul tiga dini hari. Dengan sangat perlahan Felix membuka pintu kamar dan keluar untuk menghubungi seseorang.
Felix mengumpat kesal karena panggilannya tidak di angkat. Kemudian ia mencoba menghubungi lagi.
"Astaga, Felix. Mengapa menghubungi ku jam segini ?" suara kesal Sonia terdengar dari seberang sana.
"Aku butuh bantuan mu, Sonia." jawab Felix sambil terkekeh karena telah membuat sepupunya itu kesal.
"Ya, aku tahu. Kau pasti butuh bantuan baru kau menghubungi ku." kata Sonia yang sudah sangat mengenal Felix namun hanya di jawab dengan tawa oleh Felix.
"Bantuan apa ?" tanya Sonia lagi.
Felix menceritakan apa yang terjadi kepada Revina. Jadi ia meminta Sonia menyelidiki siapa orang yang telah memfitnah dia dan istrinya itu.
"Kasihan kak ipar. Kau selalu membuatnya dalam kesusahan. Aku jadi ingin bertemu dengannya." kata Sonia.
"Aku tidak pernah membuatnya susah. Bahkan kini aku mau membantunya." balas Felix yang tidak terima Sonia mengejeknya.
"Haha, Tama sudah menceritakan semua pada ku. Aku bersyukur kau menikah dengan perempuan yang galak. Jadi dia bisa menjinakkan mu yang keras kepala." kata Sonia di iringi tawa.
Felix langsung menutup panggilan teleponnya dan kembali masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan kembali tidurnya. Felix menghampiri Revina yang sedang tertidur pulas. Di tatapnya wajah manis istrinya itu saat tidur. Tapi wanita yang manis itu ternyata sangat kuat, tak mudah di tindas. Meskipun kadang bisa menjadi galak kepadanya. Felix lantas merebahkan tubuhnya di samping Revina.
Entah mengapa Felix tidak bisa meninggalkan wanita yang sudah hampir enam bulan menjadi istrinya. Padahal jika ia mau, Felix bisa saja langsung pergi setelah Revina tidak memintanya untuk bertanggung jawab. Felix yang biasanya tidak suka di atur oleh siapapun bahkan dengan patuh mengikuti apa yang di katakan oleh Revina. Ia juga rela bekerja di perusahaan milik orang lain sebagai staf biasa hanya karena Revina menyuruhnya bekerja.