Ling Zhi seorang Ratu kerajaan besar, tiba-tiba terbangun di tubuh seorang wanita yang terbaring di sebuah ruangan bersalin. Dirinya berpindah ke masa depan, sebagai seorang ibu dan istri yang tidak diinginkan bernama Shera.
"Aku tidak pernah menunduk pada siapapun!"
Ikuti perjalanan nya menjadi seorang Ibu dan wanita hebat di masa depan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdebatan
Shera harus mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Terlebih lagi, tidak ada kecocokan dari hubungan menantu dan mertua ini.
"Aku tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya, tapi aku tidak akan pernah menjadi Shera yang seperti anak ayam itu. Sangat buruk!"
"Dengar putraku sayang, mulai hari ini tidak ada hal buruk yang akan menimpa mu lagi. Tidak akan ada, karena ibumu sekarang sudah bisa melawan siapapun. Bahkan termasuk ayah mu dan juga nenek mu serta yang lainnya." Shera mengecup kening putranya yang tampak nyaman dalam gendongannya.
Papa mertuanya tengah keluar saat ini, sehingga memberikan Shera ruang untuk sendiri, sambil mengenal dunia dimana dia berada.
"Apa tidak ada ingatan lebih jelas? Aku hanya mendapatkan sepotong saja, seperti daging rusa kecil."
Merasakan kantuk, Shera meletakkan putranya di ranjang disebelahnya. Ia berharap, tubuh ini segera membaik.
**************
"Papa baru pulang, betah sekali di sana, dibandingkan rumah sendiri."
"Jangan memulai viola. Aku tau sindiran itu. Seharusnya kau kesana melihat cucu mu yang baru saja lahir."
"Untuk apa? Aku merasa lega tidak satu tempat dengannya."
"Vio, jika tidak bisa kau hilangkan, maka coba kurangi rasa kebencian itu. Seharusnya sebagai orang tua, kau memberikan pengertian pada Abra. Bukan malah mendukung nya."
"Aku mendukung yang baik, tentu saja putraku benar! Untuk apa memiliki istri yang hanya bermodalkan wajah saja, tapi sikapnya nol! Untuk apa? Itu buat malu saja! Papa jangan lupa akan kelakuan menantu kesayangan Papa itu! Dua tahun dia disini, sudah memberikan banyak corengan di wajah ku!"
Joseph hanya bisa menahan emosinya, tampaknya istri ini tidak bisa diajak kerjasama. "Aku berharap kau bisa mengendalikan dirimu. Shera akan tinggal disini dengan cucuku!"
Joseph langsung mengangkat tangan nya ketika melihat sanggahan dari istrinya. "Kalau kau kekeh dengan pendapat mu, maka aku juga begitu! Aku tidak ingin ada sesuatu yang menganggu mereka, terutama cucuku! Aku harap kau camkan itu dengan baik Viola!"
"Papa jangan lupa dengan surat perjanjian diantara Abra dan Shera! Wanita itu tidak akan tinggal lagi disini! Setelah ia melahirkan!" Dengan nada tinggi dan kekesalan yang ditahan, akhirnya Viola mengatakan hal yang sudah ia tahan sejak tadi.
Joseph yang berdiri mematung sejenak, kembali berbalik dan menuju telinga istrinya dengan serangkaian kata-kata yang membuat Viola terdiam dengan wajah menahan dirinya.
"Sekarang kau putuskan, aku berikan pilihan. Begitu juga dengan putramu. Jangan memancing ku Viola. Kau tau benar diriku." Setelah mengatakannya, Joseph langsung melenggang pergi dengan perasaan puas, meninggalkan istrinya yang berdiri mematung melihat kepergian suaminya.
***********
Joseph memasuki sebuah kamar dimana sudah terlihat hiasan yang indah disana. Maniknya tampak puas dengan hasil yang telah terpampang jelas di matanya. "Bagus! Bagus sekali! Sangat cocok dengan cucuku yang tampan. Kerja kalian sangat bagus, kau selalu bisa diandalkan Al." Tuturnya pada seorang pria yang menunduk menyapanya.
"Sama-sama tuan, saya sungguh tidak sabar dengan kedatangan cucu anda. Pastinya sangat tampan."
"Ya, dia gabungan kedua orang tuanya. Sangat tampan, tapi aku sangat berharap, dia tidak memiliki sikap buruk dari orang tuanya." Ujar Josep yang penuh harap.
"Semoga tuan."
"Lanjutkan sisanya. Aku akan mengurus kepulangan menantu dan cucuku. aku tidak sabar untuk itu."
"Baik tuan."
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
ternyata tuan josept tau abra pergi dg kekasihnya