Kisah seorang di zaman dahulu, yang masih beralaskan hutan belantara, menghadapi berbagai rintangan kehidupan, namun dia bukan dari dunia yang nyata adanya.
Dia salah satu dari sebuah sejarah dunia. Mega J, namanya. Sebuah kisah percintaan yang rumit, karena dia mencintai seseorang dari dunia nyata, dengan berkelananya dia ke dunia nyata.
Dapatkah dia bersatu dengan cintanya di dunia nyata?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berganti Rupa
Pencarian Mega J masih belum berakhir, malah belum bertemu dengan Mega J kini Rajawali malah bertemu dengan seorang gadis muda yang tengah memanggilnya dengan sebutan paman.
"Paman? Aku?" ucap Rajawali dengan menunjuk ke dirinya sendiri.
"Iya paman. Siapa lagi? Kok paman kayak orang amnesia? Paman gak habis jatuh kan?" Gadis itu malah khawatir dan membolak balikkan badannya Rajawali sekarang.
Karbala pun menghentikan tingkah gadis itu, "Heh stop. Sudah kita tidak jatuh aman dari tadi. Begini saja katakan semuanya kita sekarang tinggal dimana, dan kamu ini siapa, ini ada dimana?!" ucap Karbala.
Yang tujuan dia bertanya seperti itu pada gadis di depannya justru malah dibuat semakin banyak bertanyalah kini gadis itu.
"Hah? Serius? Pak kamu ini sopir keluargaku! Kok kamu juga aneh malah tanya-tanya kayak amnesia juga?! Aduh gawat! Kayaknya aku harus segera membawa kalian ke rumah sakit terdekat!" ucap gadis itu.
"Heh stop!" kembali Karbala mengatakan kata-kata yang sama untuk menghentikan ucapan gadis itu.
"Sudah gadis baik, kamu kan anak manis. Begini saja... jawab saja semua pertanyaan ku tadi.... Dan kita pasti sudah tidak akan amnesia!" ucap Karbala.
Gadis itu pun masih tetap mengerutkan keningnya, namun dia akhirnya memilih untuk menuruti ucapan sopirnya itu.
"Baiklah. Aku Laura, kamu adalah sopir dari pamanku, kita dari keluarga kayak raya di kota ini. Kota Singason. Rumah kita tak jauh dari jalan raya ini. sudah! Sekarang paman ingat semuanya?" ucap Laura.
Dimana saat itu juga kini Rajawali paham. Saat dia berpindah alam, ternyata dia berada di tubuh manusia yang berbeda. Namun ada yang ingin dia tanyakan lagi pada Laura.
"Lalu namaku siapa?"
"Ya paman Rajawali lah!"
"Lalu dia siapa?"
"Ya pak Karbala lah paman!!! Aduh sudah deh kayaknya paman ngerjain aku ya?! Udah ayo pulang. Bibi udah nungguin dirumah!" ucap Laura.
Sekarang Rajawali paham, bahwa dia tidak berubah sepenuhnya, karena hanya tubuhnya yang berbeda. Karena kini dia ada di tubuh seorang manusia nyata.
Lalu dia darimana asalnya? dia pun tak memahami hal itu. Yang jelas semuanya berbeda. Di tempatnya berada tidak ada bangunan gedung-gedung tinggi mencakar langit yang seperti kini dilihatnya.
Ditempat nya berada juga tidak ada jalan beraspal seperti kini yang dia lewati, mulus tak bergeronjalan sedikitpun.
Ditempatnya berada sungguh rindang dan dipenuhi dengan pepohonan lebat dan tak ada namanya gersang seperti yang sekarang dirasakannya. Sangat panas menyengat kulitnya, hingga dia merasa berada di Padang pasir, namun bukan.
Dan sesampainya di rumah Laura yang katanya itu adalah rumah mereka bersama. Rajawali pun memasuki rumah itu, dan kini tampaklah foto besar tempampang di ruang tamu rumah itu. Ada foto dirinya, ada Laura dan ada seorang perempuan yang seusia dirinya. "Mungkin itu istriku di dunia ini?" ucap Rajawali. Dimana wajah perempuan yang di foto itu sangat sangat mirip dengan foto mendiang istrinya yang telah tiada.
Tak lama setelah itu, seorang perempuan yang ada di foto keluar dari balik ruangan, yang tampaknya itu sebuah dapur. Karena perempuan itu keluar masih menggunakan celemek masaknya.
"Suamiku! Kenapa kamu lama sekali!" ucapnya sedikit dengan nada tinggi.
"Sangat mirip, cara dia marah dan gaya gerakan tubuhnya mirip semua." gumam Rajawali. Yang mengenang mendiang istrinya di balik tubuh seorang perempuan yang kini memanggilnya suami.
"Maaf sayang tadi masih di jalan..." Rajawali yang bingung hendak menjawab apa, dia pun menjawab dengan sebisanya.
Sedangkan istrinya yang mendengar dia dipanggil dengan sebutan sayang pun langsung menjadi pertanyaan lah hal itu.
"Sayang? tumben!" ucapnya.
"Hah? apakah aku ini tidak pernah memanggil dengan panggilan sayang sebelumnya di dunia ini? pekiknya sendiri dalam hati.
Saat itu pun Rajawali bukan malah mencari keberadaan Mega J di dunia itu, dia malah sedang menjalani peran sebagai seorang suami di dunia yang bukan tempatnya berada, hingga Rajawali sendiri tak sadar dengan tujuannya. Dia lupa akan tujuannya datang ke dunia itu berpindah alam hingga berpindah tubuh.
Karbala pun sama. Dia sedang menikmati menjalani peran sebagai seorang sopir pribadi majikannya. Yang hingga membuat dia sendiri pun tak sadar bahwa keduanya telah berada di luar rencana sebelumnya.
.
.
.
Lanjutannya besok 🥰