Terjebak Cinta Gadis Tomboy

Hari pertemuan dua keluarga. Sejak beberapa hari setelah perdebatan antara Kiara dan mama Rani, akhirnya ia menyetujui dengan perjodohan yang di lakukan mama Rani. Walau pun ia tahu bahwa sebenarnya, perjodohan ini adalah untuk Zaskia, namun karena Zaskia sudah mengatakan bahwa ia dan Liam saling mencintai dan ingin menikah, akhirnya mama Rani mengalihkan nya pada Kiara.

“Maafkan aku Iris, karena aku tidak sempat menjenguk mu waktu di rumah sakit.” Ujar Rani tidak enak hati.

“Astaga Ran, tidak apa. Lagi pula aku sudah baik- baik saja, kau tahu bahwa kau punya anak dokter,jadi aku tidak akan lama sakit,” jawab Iris terkekeh.

“Dia masih magang Sayang, jadi belum pantas kamu sebut dokter,” tekan suaminya, yang tak lain adalah tuan Kris seraya menggelengkan kepalanya.

“Sama saja, papa lihat saja nanti, Bastian akan menjadi Dokter yang hebat.” Kata Iris mencibir tak suka pada suaminya.

“Ah iya, dimana Kia?” tanya Iris yang sejak tadi tidak menemukan kedua anak Rani.

“Masih di kamar, kamu tahulah, anak gadis,” jawab Rani sedikit kikuk, “Kamu sudah semakin dewasa ya, semakin tampan pula,” sanjung Rani pada sosok laki- laki dewasa yang sejak tadi tampak angkuh, hanya diam saja sambil terus fokus pada ponsel nya.

“Yah, anak – anakku tumbuh dengan baik. Mereka sangat tampan, seperti ku,” jawab Kris terkekeh.

“Nah kan, mulai kumat.” Saut Iris menggelengkan kepalanya lalu tertawa di ikuti oleh Rani, “Tapi aku heran, bapak nya sangat narsis, tapi dia sangat kaku.”

Tak berapa lama, dua gadis cantik mulai menuruni tangga, berjalan menuju ruang pertemuan dua keluarga. Untuk sesaat semua terpaku melihat kecantikan Zaskia yang malam itu mengenakan dress selutut, dengan rambut yang selalu tergerai bebas. Membuat kesan cantik, anggun dan begitu lembut. Sangat berbeda dengan gadis yang di sebelah nya, tak kalah cantik, hanya saja, penampilan nya sangat bertolak belakang dengan Zaskia.

Kiara hanya mengenakan celana jens panjang dan kaos yang di tutup dengan kemeja terbuka dan sendal jepit. Sejak tadi, Zaskia sudah merayu dan memaksa untuk Kiara berdandan. Namun, usaha nya sia- sia karena Kiara begitu sulit untuk di paksa.

“Wah, kamu cantik sekali Sayang,” ujar Iris dan langsung menyambut kedatangan Kia, “Sini duduk dekat tante.” Iris menepuk tempat di sebelah nya, membuat Kiara sejenak mengerutkan dahinya menatap bingung pada sekeliling sambil menunjuk dada nya sendiri.

“Iya kamu, Kiara.” Kata Iris lagi, dan kini sukses membuat anak sulung nya langsung tersedak, ia seolah tersadar dan langsung menatap ke arah mama nya dan gadis yang bernama Kiara.

“Kamu kenapa sih Kai?” tanya Kris berdecak.

“Tante kenal saya?” tanya Kiara bingung, ia merasa tidak mengena semua tamu nya malam itu, terkecuali, laki-laki yang duduk tak jauh dari tempat nya kini.

“Kamu!” seru Kiara dan Kai bersamaan dan saling menatap satu sama lain.

“Loh, kalian saling kenal?” tanya Kris menatap dua anak manusia tersebut.

“Pah, dia-“

“Maaf Om, Tante, dia-“ Kiara menunjuk Kai dengan tatapan penuh kemarahan dan kebencian yang memuncak, “Dia, orang yang sudah membuat saya di rawat di rumah sakit. Dia juga, orang yang sudah mencelakai saya dua kali, juga mau menculik saya om, tante.” Jelas Kiara membuat semua orang terkejut, begitu pun dengan Zaskia yang langsung menajamkan matanya untuk mengenali seorang Kaisar Nolan.