anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apa ini?
Setelah membawa Akbar pulang ke rumah nya, Risa juga pulang, karena sudah terlalu malam, mungkin saja pagar rumah nya sudah tertutup saat ini, tetapi dia tetap harus pulang, karena jika tidak maka masalah nya akan cukup besar, karena tinggal hitungan hari, pemilih presiden akan di lakukan,
Surat cerai nya juga akan datang besok pagi, jadi dia harus menyiapkan semua hal yang masih ada sangkutan nya dengan dia, tak boleh ada satupun bukti yang tertinggal, semua nya harus bersih agar Risa bisa pergi dengan aman dan melanjutkan rencana nya,
Karena dia sudah denger beberapa kalimat dari Akbar yang mengarah pada malam itu, maka dia akan menjadi Akbar sebagai target nya kali ini, dan dia tidak akan tinggal diam, karena dia merasa semua tujuan nya sudah semakin dekat,
Risa membuka pintu pagar dan melihat Kenzo sedang duduk di paviliun nya, padahal ini sudah sangat larut aku " mengapa dia duduk di depan paviliun ku? " mendekati Kenzo,
Kenzo menatap Risa yang berjalan mendekati nya, dia menatap paha Risa yang terbuka, karena baju yang ia pakai sangat minim " kenapa dia seperti itu? Dia memakai pakaian yang tidak cocok dengan nya " ucap Kenzo, namun Risa tidak bisa mendengar nya dengan jelas,
Risa duduk di sebelah Kenzo " kenapa kau berada di sini" menatap Kenzo yang sudah sangat mabuk,
Kenzo menatap Risa, dia menatap mata nya " kau masih sama, seperti saat masih kecil, aku melihat mu ketakutan duduk di bawah meja pada malam itu " ucap Kenzo,
Risa menatap Kenzo, dari mana dia bisa tau sedetail itu tentang kejadian malam itu, dia atau Akbar yang sebenarnya ada di malam itu, namun saat itu Risa hanya melihat satu anak laki laki, kenapa mereka berdua tau hal ini,
" apa yang kau katakan? Apakah kita bertemu saat masih kecil? "
Kenzo tersenyum, " aku jatuh cinta pada mu sejak awal kita bertemu, mata mu saat itu sangat merah, dan hidung mu mengulurkan air, aku ingin tertawa karena itu lucu, namun situasi nya tidak tepat karena... " ucap Kenzo
" Karena apa? " mencoba untuk membuka Kenzo bicara lagi,
Dari pada Akbar, Kenzo lebih banyak bicara, ini membuat Risa merasa bahwa yang sebenarnya ada pada malam itu adalah Kenzo, bukan Akbar,
" karena malam itu semua nya terlihat aneh, semua nya ganas dan semua nya saling membunuh " ucap Kenzo menatap Risa, mata nya berair, dia menangis, mungkin karena dia membayangkan apa yang terjadi malam itu
Risa juga mulai terbawa suasana, mata nya juga berkaca-kaca " malam itu, malam terakhir aku melihat ayah ku, setelah itu aku tidak tau dia kemana, sekarang pun aku tidak tau dimana makam nya, " mengusap air mata nya,
Kenzo menatap Risa, dan meletakkan kepala nya di bahu Risa " tempat pemakaman umum, di jalan abadi nomor 45, " jelas nya,
Risa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Kenzo " apakah ayah ku ada di sana? " menatap Kenzo yang ternyata sudah tertidur
Risa ingin membawa Kenzo masuk ke dalam rumah nya, namun dia merasa canggung karena bisa saja viola mengira bahwa mereka pergi bersama malam ini,
Kenzo terbangun dan menatap Risa " aku ingin bersama mu malam ini "
Risa menatap balik ke arah Kenzo " kita tidak boleh terlalu mencolok Kenzo, kita akan segera cerai, besok pagi surat cerai itu akan sampai "
Kenzo sama sekali tidak mau mendengarkan Risa, dia menatap wajah Risa dan mencium kening nya " malam ini saja " ucap nya,
Risa mulai berfikir, jika dia hamil, maka Kenzo tidak bisa menceraikan nya, tetapi nuka dia hamil maka pekerjaan nya saat ini akan hilang, namun kehamilan akan terlihat jelas saat kandungan berusia lima atau enam bulan, mungkin itu sudah cukup untuk mencari tau tentang Akbar,
Karena saat ini yang penting adalah, Risa tidak boleh melepaskan mereka berdua, pasti ada kaitan nya mereka dengan kejadian malam itu,
Risa menatap Kenzo " baiklah ayo kita masuk ke dalam saja " membawa Kenzo masuk ke dalam,
Malam ini menjadi malam yang sangat panjang dan juga panas untuk Kenzo dan Risa,
Risa yang sudah menjaga tubuh nya selama tiga tahun, kini semua nya gagal, Risa malah memberikan tubuh nya kepada Kenzo, hanya demi semua cerita tentang kejadian malam itu terbongkar dan semua nya jelas
Walau dalam keadaan mabuk, Kenzo tetapi tau bahwa malam ini, wanita yang ia tiduri adalah Risa, karena dia dengan viola tidak mungkin melakukan hal ini, karena di hati nya masih ada Risa,
Matahari pagi menyinari kamar Risa dan Kenzo, Kenzo membuka mata nya dan melihat Risa yang masih tidur di dalam pelukan nya, dengan wajah nya yang sangat cantik dan juga setengah badan nya masih di tutupi selimut,
" aku tau bahwa itu aku Risa, mana mungkin aku melakukan hal sejauh ini dengan wanita lain, tapi apa alasan mu melakukan ini dengan ku? Semetara selama tiga tahun kau sama sekali tidak mau ku sentuh "
Ting... Ting...
Suara bel paviliun milik Risa, namun karena Risa masih tidur, Kenzo yang bangkit pelan pelan dan membukakan pintu itu,
" siapa? " ucap nya saat membuka pintu
" mas!? " ucap viola berteriak karena ternyata yang membuka kan pintu adalah Kenzo, dengan pakaian mandi,
Viola masuk dan menatap Kenzo " malam tadi kamu ngak pulang ternyata kamu di sini mas? Mau selingkuh? " berteriak sehingga suara nya membuat Risa bangun,
belum sempat Kenzo menjawab Risa datang dan menjawab viola " selingkuh? Aku masih istri nya dan aku bukan orang asing " ucap Risa yang juga memakai pakaian mandi berwarna putih,
Viola menatap mereka berdua secara bergantian " kalian? Malam tadi " kaget sampai terduduk,
" kenapa ekspresi mu seperti itu? Bukan kah ini hal yang wajar antara suami istri? " mengikat rambut nya dan memberikan pakaian Kenzo,
" kenapa? " Kenzo bingung
" Pulang lah, istri mu sudah datang, kau juga harus ke kantor dan aku juga " menatap Kenzo
Viola yang tidak tahan akan hal ini ingin keluar dari paviliun viola, namun dia melihat sesuatu di teras nya, sesuatu yang di bungkus dengan amplop " apa ini " menunjukan nya kepada Risa dan Kenzo
Risa tau, bahwa itu adalah surat cerai dari pengadilan, Risa berjalan dengan cepat dari tempat ia berdiri menuju ke arah viola dan merampas kasar berkas itu dari tangan viola,
" kenapa kau selalu saja menyentuh barang yang bukan milik mu? " Risa takut jika viola membaca nya dan memberi tau Kenzo,
" kenapa ekspresi mu sangat aneh? " mengambil kembali berkas itu dari Risa
...Happy reading guyss ...
...jangan lupa like ...